Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT ICH (INTRACEREBRAL HEMORRHAGE) DI RUANG


ICU RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Disusun Oleh :

Nama : Sinta Azzahra Lucia Agustin


NIM : 202112088
Tempat Praktik : RS PKU Muhammadiyah Karanganyar

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2023
MIND MAPPING Penatalaksanaan
Definisi Manifestasi Klinis a. Medis
Intracerebral Hemorrhage (ICH) 1. Kesadaran mungkin akan segera 1) Obat anti hipertensi. Pada penderita
adalah suatu keadaan perdarahan hilang, atau bertahap seiring stroke baru,
yang terjadi dalam substansi otak, dengan membesarnya hemoragic 2) Anti platelet Untuk mencegah
seringkali terjadi pada pasien 2. Pola pernapasan dapat secra pembekuan darah, digunakan obat
hipertensi dan atherosclerosis progresif menjadi abnormal antiplatelet, seperti aspirin
serebral karena perubahan 3. Respon pupil mungkin lenyap 3) Antikoagulan Untuk mencegah
degenaratif kedua penyakit tersebut atau menjadi abnormal pembekuan darah
menyebabkan ruptur pada pembuluh b. Keperawatan
darah (Reicha, 2019) 1) Tirah Baring
2) Bebaskan jalan napas dan usahakan
ventilasi adekuat bila perlu berikan
Intracerebral oksigen 1-2 liter/menit
3) Berikan nutrisi per oral setelah tes fungsi
Hemorrhage menelan baik. Bila terdapat gangguan
menelan atau pasien mengalami
Etiologi penurunan kasadaran menurun, anjurkan
a. Trombosis cerebri yang menyebabkan pasang NGT
Komplikasi
Aterosklerosis serebral dan
1. Gangguan otak yang berat.
perlambatan sirkulasi serebral adalah
2. Kematian bila tidak dapat Pemeriksaan Penunjang
penyebab yang paling umum terjadi
mengontrol respons 1. Agriografi Serebral
pada penyakit stroke
pernafasan atau Membantu menentukan penyebab dari
b. Emboli cerebri kondisi dimana aliran
kardiovaskular stroke secara spesifik seperti CVA
darah terhambat akibat benda asing
3. Infark Cerebri perdarahan arteriovena atau adanya
(embolus), seperti bekuan darah yang
4. Hidrosephalus yang ruptur
berada di dalam aliran darah yang
sebagian kecil menjadi 2. CT SCAN
dapat menghambat pembuluh darah.
hidrosephalus normotensif Memperhatikan secara spesifik letak
c. Hemoragi atau pendarahan saat
5. Peningkatan tekanan edema, posisi hematoma,adanya
pecahnya salah satu srteri sehingga
intrakranial jaringan otak yang infark atau iskemia,
aliran darah pada sebagian otak
6. Fistula caroticocavernosum serta posisinya secara pasti
berkurang atau terputus yang
3. MRI
mengakibatkan pasokan oksigen ke
Menentukan posisi serta besar/luas
otak menjadi berkurang
terjadinya perdarahan otak.
Pathway

Hipertensi, Kebiasaan Anomali atau Alkoholisme Trauma


aneurisme merokok malformasi PD atau tumor

Pecahnya pembuluh darah otak

Perdarahan intrakranial Sumber : (Manurung, 2019)


Perdarahan Sub-arakhnoid

Intracerebral hemorragic Subarakhnoid Hemorragic

Penurunan Peningkata
kesadaran n TIK

Kerusakan Penurunan Risiko Mual dan Penekanan PD


neuromotori refleks cidera muntah otak
k batuk
Bed rest yang
Penumpuka Ketidakseimbangan Penurunan
Kelemahan cukup lama
n sekret nutrisi kurang dari suplai darah ke
otot kebutuhan tubuh otak
Risiko
Ketidakefektifan Ketidakefektifan
kerusakan bersihan jalan perfusi jaringan
integritas nafas
Defisit otak
kulit
perawatan
diri
Hambatan
mobilitas
fisik

Sumber : (Manurung, 2018)


Pengkajian Primer Pengkajian Sekunder Diagnosa dan Intervensi
1. Airway 1. Identitas Pasien dan Diagnosa yang muncul pada masalah
Kaji kepatenan jalan nafas, observasi adanya penanggung jawab nyeri dada antara lain :
lidah jatuh, adanya benda asing pada jalan Meliputi nama, alamat, umur, 1. Bersihan jalan nafas tidak
nafas (sekret berlebih, muntahan, darah) jenis kelamin, pekerjaan, efektif b.d penumpukan sekret,
2. Breathing hubungan dengan klien ditandai dengan :
Kaji ketidakefektifan pola nafas, respiratory a. Sekret berlebih
2. Keluhan
rate, bunyi nafas, pengembangan dada kanan b. Suara nafas ronchi
Oobservasi keadaan
kiri, otot bantu nafas, saturasi oksigen (I. 01011Manajemen Jalan Nafas) :
3. Circulation klien,identifikasi keluhan klien
Kaji dan observasi heart rate, tekanan darah, saat ini. a. Monitor pola napas, saturasi,
nadi, CRT, akral, suhu tubuh. 3. Riwayat Kesehatan respirasi dan adanya suara
4. Disability Riwayat kesehatan atau napas tambahan
Pengkajian kesadaran dengan metode penyakit yang pernah di derita b. Berikan oksigen sesuai
glasgow coma scale (GCS), reaksi pupil. di masa lampau kebutuhan
5. Eksposure c. Lakukan suction bila perlu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pengkajian adanya injury atau kelainan lain d. Posisikan semifowler
Identifikasi klien mengenai
pada klien e. Kolaborasi dengan tindakan
riwayat penyakit keturunan nebulizer bila perlu
seperti DM, Jantung.

Diagnosa dan Intervensi


Diagnosa yang muncul pada masalah nyeri ASUHAN
dada antara lain :
2. Resiko perfusi serebral tidak efektif
KEPERAWATAN
ditandai dengan : Evaluasi
a. Peningkatan tekanan intrakranial Implementasi Evaluasi merupakan langkah
b. Penurunan kesadaran terakhir dari proses keperawatan
Intervensi (I.06194) Manajemen Implementasi Keperawatan adalah dengan cara membandingkan
Peningkatan intrakranial) tindakan keperawatan adalah perilaku tindakan keperawatan yang
a. Identifikasi penyebab peningkatan atau aktivitas spesifik yang dikerjakan dilakukan terhadap hasil yang
tekanan intrakranial oleh perawat untuk diharapkan. (Patrisia et al., 2020)
b. Monitor peningkatan tekanan mengimplementasikan intervensi
intrakranial keperawatan. Tindakan-tindakan pada
c. Sediakan lingkungan yang tenang intervensi keperawatan terdiri atas
d. Kolaborasi pemberian obat observasi, terapeutik, edukasi dan
antihipertensi jika perlu kolaborasi (Tim Pokja SIKI DPP PPNI,
2018)

Anda mungkin juga menyukai