Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Di susun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan keluarga

Di Susun Oleh :

ADINDA PUTRI TRISNAWATI

21.1.040

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

POLITEKNIK INSAN HUSADA SURAKARTA

2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar : Tugas Praktik Klinik Keperawatan Keluarga


Pokok Bahasan : Hipertensi
Instansi : Program Studi D-III Keperawatan Politeknik Insan Husada
Semester : V
Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Januari 2024
Waktu : 10.00 WIB
Tempat :

A. TIU
Setelah dilakukan penyuluhan selama 120 menit diharapkan sasaran dapat
memahami apa itu Hipertensi, cara pencegahan serta pengobatannya sehingga dapat
diaplikasikan di kehidupan sehari-hari
B. TIK
Pada akhir pertemuan sasaran dapat:
a. Mampu Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Mampu Mengetahui penyebab Penyebab Hipertensi
c. Mampu Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
d. Mampu Menyebutkan Dampak ataupun Komplikasi akibat Hipertensi
e. Mampu Mengetahui cara pencegahan Hipertensi
f. Mampu mengetahui pengobatan Hipertensi
g. Mampu Mengetahui cara Pengendalian Hipertensi
C. Materi/Bahan Kajian
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah mengalami
peningkatan sistolik 140 mmHg atau lebih dan diastolik 90 mmHg (Hariyanto dan
Sulistyowati, 2020). Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat
abnormal dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang
dianggap memiliki hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg
(Ardiansyah, 2020).Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik
lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg
(Yasmara et al., 2022).
Pada manula atau lansia hipertensi didefinsikan sebagai tekanan sistoliknya
160 mmHg dan tekanan diastoliknya 90 mmHg (Brunner dan Suddarth, 2021).
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah suatu
keadaan dimanan tekanan dara sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg serta
dilakukan pengukuran tekanan darah minimal dua kali
2. Etiologi
Penyebab terjadinya hipertensi menurut Kemenkes (2022) antara lain :
a. Gaya Hidup tidak sehat seperti, mengkonsumsi garam berlebihan dalam
makanan atau masakan, merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol,
Kurangnya aktivitas olahraga ringan
b. Obesitas atau kegemukan
c. Faktor usia yang menyebabkan fungsi orga tubuh mengalami penurunan
seiring bertambahnya usia
d. Stress atau banyak pikiran
e. Kurang konsumsi buah dan sayuran segar
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
Tanda gejala terjadinya Hipertensi menurut Yasmara (2022) :
a. Sakit kepala
b. Nyeri di area tengkuk
c. Keletihan, Nafas pendek dan terengap-engap
d. Sulit tidur
e. Mudah lelah
f. Pandangan kabur
4. Dampak ataupun Komplikasi akibat Hipertensi
Komplikasi atau Dampak yang terjadi akibat Hipertensi :
a. Penyakit jantung
b. Serangan stroke
c. Gangguan penglihatan
d. Mudah lelah
e. Kerusakan ginjal
5. Cara Pencegahan Hipertensi
Pencegahan Hipertensi antara lain :
a. Menjaga berat badan tetap ideal
b. Hindari merokok
c. Batasi makanan yang mengandung kolestrol seperti makanan bersantan dan
gorengan
d. Konsumsi buah dan sayur segar
e. Olahraga teratur
f. Hindari stress
g. Cukup istirahat
6. Pengobatan Hipertensi
Menurut Ardiansyah (2020) penatalaksanaan hipertensi dibagi menjadi 2
diantranya adalah :
a. Faramakologi
Terapi obat dimulai dari salah satu obat yaitu :
1) Hidroklorotiazid (HCT) 12,5-25 mg per hari dengan dosis tunggal pada
pagi hari
2) Reserpine 0,1-0,25 mg sehari sebagai dosis tunggal
3) Propanolol mulai dari 10 mg dua kali sehari yang dapat dinaikan menjadi
20 mg dua kali sehari
4) Kaptopril 12,5-25 mg sebanyak dua sampai tiga kali sehari
5) Nifedipin mulai dari 5 mg dua kali sehari bisa binaikan menjadi 10 mg
dua kali sehari
b. Non farmakologi
Terapi non farmakologi atau tanpa obat yang dapat dilakukan dalam
penatalaksanaan hipertensi adalah :
1) Menjaga berat badan agar tetap stabil, indeks tubuh 20 hingga 25 kg per m2
2) Diet dengan cara mengurangi asupan natrium sampai kurang dari 6 g
natrium klorida atau kurang dari 2,4 g natrium per hari atau 100 mmol per
hari (Nurhadi dan Kusuma, 2016).
3) Berolahraga dan melakukan aktivitas fisik secara teraratur misalnya senam
jantung sehat ataupun low impact selama 30 menit (Ferawati et al., 2020)
4) Memperbanyak konsumsu buah-buahan dan sayur-sayuran yang kaya serat
sedikitnya lima porsi per hari (Manurung, 2022).
7. Cara pengendalian hipertensi
Cara pengendalian hipertensi menurut Kemenkes (2022)
a. Periksa secara rutin dan ikuti anjuran dokter
b. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
c. Tetap diet dengan gizi yang seimbang
d. Upayakan aktivitas fisik dengan aman
e. Hindari asap rokok, minuman beralkohol dan zat karsiogenik lainnya
D. Metode dan Media
1. Metode
Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan tanya jawab.
2. Media
Media yang digunakan adalah leaflet
E. Bentuk Kegiatan

Tahap Waktu Kegiatan


Pembukaan 5 Menit Mengucapkan salam dan menyampaikan tujuan
Proses 20 Menit a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan penyebab Penyebab Hipertensi
c. Menjelakan tanda dan gejala Hipertensi
d. Menjelaskan Dampak ataupun Komplikasi
akibat Hipertensi
e. Menjelaskan cara pencegahan Hipertensi
f. Menjelaskan pengobatan Hipertensi
g. Menjelaskan cara Pengendalian Hipertensi

Penutup 5 Menit a. Menyimpulkan hasil penkes.


b. Memberikan kesempatan pasien untuk
bertanya.
c. Menutup penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA
Ardianyah (2020), Kedaruratan Medik: Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi, Binarupa
Aksara, Jakarta.
Kemnkes RI (2022). Silent Killer Hipertensi : Jakarta.
Yasmara.(2022), Diagnosa Keperawatan: Aplikasi Pada Praktek Klinik, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Guyton and Hall (2019), Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Hudak and Gallo (2019), Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Nugroho.W. (2015). Keperawatan Gerontik. Gramedia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai