Anda di halaman 1dari 4

PEMULASARAN JENAZAH COVID-19

RSUD H. PADJONGA NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:


DAENG NGALLE A 1/1
DITETAPKAN OLEH:
TANGGAL TERBIT: DIREKTUR,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. H. ASRIADI ALI, SP.N
NIP.19850716 201101 1 009

PENGERTIAN COVID-19 adalah Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Coronavirus


baru yang dilaporkan pertama kali pada akhir tahun 2019
Pemulasaran Jenazah COVID-19 adalah kegiatan pengelolaan jenazah
pasien menular (COVID-19) mulai dari ruangan, pemindahan kamar
jenazah, pengelolaan jenazah di kamar jenazah, serah terima kepada
keluarga dan pemulangan jenazah

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan
2. Mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit dari jenazah ke
petugas kamar jenazah.
3. Mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan
dan pengunjung.

KEBIJAKAN 1. Undang–Undang Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit


Menular
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan
Kesehatan
3. Surat Edaran Dirjen P2P Nomor 483 Tahun 2020 Tentang Revisi ke-2
Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Corona Virus
(COVID-19)

PROSEDUR Persiapan
1. Seluruh petugas pemulasaran jenazah harus menjalankan
kewaspadaan standar
2. Petugas memberikan penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular ( COVID-19)
3. Jika ada keluarga yang ingin melihat jenazah, diizinkan dengan
memakai alat pelindung diri (APD) lengkap sebelum jenazah masuk
PEMULASARAN JENAZAH COVID-19

NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:


RSUD H. PADJONGA A 1/2
DAENG NGALLE

PROSEDUR kantong jenazah.


4. Petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap yang terdiri
dari ;
 Gaun sekali pakai, lengan panjang dan kedap air
 Sarung tangan streil non steril ( satu lapis) yang menutupi
manset gaun
 Pelindung wajah (Face shield) atau kacamata/google
 Masker bedah
 Celemek karet ( apron)
 Sepatu tertutup yang tahan air

Perlakuan Terhadap Jenazah


1. Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem
2. Jenazah dibungkus dengan menggunakan kain kafan kemudian
dibungkus dengan bahan dari plastik (tidak tembus air) setelah itu di
ikat
3. Masukkan jenazah ke dalam kantong jenazah yang tidak mudah
tembus
4. Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari
bagian luar katong jenazah
5. Pastikan kantong jenazah disegel dan tdak dibuka laging jenazah
menggunakan cairan desinfektan
6. Jenazah hendaknya dibawa menggunakan brankar khusus ke
ruangan pemulasaran jenazah/kamar jenazah oleh petugas dengan
memperhatikan kewaspadaan standar
7. Jika akan diautopsi hanya dapat dilakukan oleh petugas khusus,
autopsi dapat dilakukan jika sudah ada izin dari pihak keluarga dan
direktur Rumah Sakit
PEMULASARAN JENAZAH COVID – 19

RSUD H. PADJONGA NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN:


DAENG NGALLE
A 1/3

PROSEDUR Tahapan di Ruang Pemulasaran Jenazah


1. Petugas memastikan kantong jenazah tetap dalam keadaan tersegel
kemudian jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah
disiapkan, tutup dengan rapat, kemudian tutup kembali menggunakan
bahan plastik lalu desinfeksi sebelum masuk ambulance
2. Jenazah diletakkan di ruangan khusus, sebaiknya tidak lebih dari 4
(empat) jam disemayamkan di ruang pemulasaran
3. Petugas memberikan penjelasan kepada keluarga untuk pelaksanaan
pemakaman agar jenazah tidak keluar atau masuk dari
pelabuhan,bandar udara, atau pos lintas batas darat Negara

Tahapan Menuju Tempat Pemakaman


1. Setelah semua prosedur pemulasaran jenazah dilaksanakan denga
baik, maka pihak keluarga dapat turut dalam proses penguburan
jenazah tersebut.
2. Jenazah diantar khusus oleh mobil jenazah khusus dari RSUD H.
Padjonga Daeng Ngalla Takalar ke tempat pemakaman.
3. Pastikan penguburan tanpa membuka peti jenazah
4. Penguburan dapat dilaksanakan di tempat pemakaman umum (TPU)

Himbauan Tahapan Penanganan Jenazah Kasus COVId-19 Untuk


Umat Muslim
1. Di Ruangan Rawat
 Petugas membersihkan najis ( Jika ada sebelum memandikan)
 Petugas memandikan dengan cara mengelapn
 Petugas mengkafani
 Jika setelah mengkafani keluar najis kembali, maka diabaikan
2. Pada saat Pemakaman
 Petugas memastikan posisi tubuh mayit ke arah kiblat di sisi
kanan tubuhnya
 Sholat jenazah dilakukan di pemakaman sebelum dimasukkan
ke dalam kubur.
UNIT TERKAIT 1. Ruang Perawatan / Kamar Isolasi
2. Instalasi Gawat Darurat ( IGD)
3. Intensive Care Unit (ICU)
4. Ruang Pemulasaran Jenazah ( Kamar Jenazah)

Anda mungkin juga menyukai