Sejarah Uy
Sejarah Uy
KLS = X IPS 5
Uji kompetensi
Bagian A
1.A
2.B
3.E
4.B
5.B
6.C
7.D
8.C
9.A
10.D
bagian B
1.Karena, orang akan bekerja dengan baik apabila dia merasa senang dengan topik tersebut dan
mempunyai bekal pengetahuan untuk menggarapnya.
(2) Heuristik.
(5) Historiografi.
Pembahasan
Berupa:
Tema.
Judul.
Pertanyaan.
Manfaat.
Kerangka teori.
[2]. Heuristik.
Tindakan pada langkah ini berupa kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber, baik sumber primer
maupun sekunder.
Sumber primer adalah sumber yang disampaikan secara langsung oleh saksi mata dalam bentuk
wawancara, atau dapat juga berupa dokumen catatan pertemuan seperti sidang dan rapat, arsip
resmi, dan daftar anggota organisasi.
Sumber sekunder berasal dari informasi tak langsung yang diperoleh dari buku, majalah, dan
suratkabar.
[3] Verifikasi.
Verifikasi disebut juga sebagai kritik sumber. Kegiatan ini dilakukan dengan menguji keabsahan
sumber, yang dilihat dari dua jenis kritik.
Menganalisis dan mencari hubungan antara fakta yang satu dengan yang lainnya.
[5]. Historiografi.
3. Laporan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengaturan dan pengelompokan secara baik
tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha pikiran peneliti dalam mengolah
dan menganalisis objek atau topik penelitian secara sistematis dan objektif untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis, sehingga terbuat sebuah prinsip-prinsip umum atau
teori.
BAB I pendahuluan
b. Perumusan masalah
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat penelitian
e. Metode penelitian
f. Tinjauan pustaka
a. Pembahasan Teori
c. Kerangka Berpikir
d. Hipotesis Penelitian
F. Instrumen Penelitian
H. Prosedur Eksperimen
C. Pengujian Hipotesis
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5. - dengan penelitian kita akan memiliki ilmu baru pastinya serta akan memunculkan gagasan dan
ide terbaru pasti akan muncul dengan kita meneliti juga kita akan mengetahui akan jenis sesuatu
yang kita teliti
-penulisan sejarah
dengan menulis sejarah secara tidak langsung kita dapat menghapal akan sejarah serta bisa
merasakan sejarah itu sendiri baik berupa sejarah diri maupun orang lain jika sejarah sendiri berarti
untuk pembelajaran bagi orang lain dan bila itu sejarah orang lain berarti untuk pembelajaran sang
penulis karena dengan menulis secara tidak langsung kita sudah menghapalnya perlahan.