KAP-Promosi-Kesehatan RINCE
KAP-Promosi-Kesehatan RINCE
Dokumen
Tgl Revisi
Tgl terbit
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DITETAPKAN
KEPALA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1
KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1
2020
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 2 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 2 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 2 dari 8
1. PENDAHULUAN
Berdasarkan teori H. L. Bloom, derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi
oleh
empat faktor. Faktor tersebut adalah gaya hidup, lingkungan, pelayanan
kesehatan dan
keturunan (genetik). Faktor yang paling berpengaruh dengan kondisi kesehatan
adalah
lingkungan dan gaya hidup. Kondisi lingkungan yang buruk dan ditambah dengan
gaya
hidup yang tidak sehat berperan untuk menurunkan derajat kesehatan masyarakat.
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan upaya-upaya yang
sinergis
dan berkesinambungan. Salah satu upaya tersebut adalah upaya promosi
kesehatan.
Upaya promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat
menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik
yang
berwawasan kesehatan (PMK No. 585 Tahun 2007).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas merupakan
ujung
tombak penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) di strata pertama pelayanan kesehatan dengan lebih
mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-
tingginya (PMK No. 75 Tahun 2014). Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas meliputi kegiatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan. Salah
satu
kegiatan esensial adalah upaya promosi kesehatan.
2. LATAR BELAKANG
Data PHBS rumah tangga tahun 2019 mengalami penurunan dibanding 2018.
Capaian PHBS rumah tangga 2019 menunjukkan sebesar 55,6%. Angka ini masih
berada
pada target dinas kesehatan Kabupaten Bantul yaitu 50,3%. Meskipun target ini
tercapai,
namun ada beberapa indikator PHBS rumah tangga yang masih dibawah standar
(Data
Promkes Tahun 2019).
Disamping data PHBS, hasil kegiatan survei mawas diri tahun 2019
menunjukkan
pengetahuan masyarakat tidak sebanding dengan perilaku. Sebanyak 80%
masyarakat
memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan, namun perilaku masyarakat
tentang
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 3 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 3 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 3 dari 8
kesehatan masih rendah. Sebanyak 56,2% masyarakat belum berperilaku sehat (SMD
Puskesmas Banguntapan I Tahun 2019).
Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa perilaku kesehatan di masyarakat
wilayah
Puskesmas Banguntapan I belum mencapai indikator yang diharapkan. Puskesmas
sebagai
ujung tombak pelayanan masyarakat memiliki peranan penting dalam meningkatkan
kesehatan di wilayah kerjanya. Oleh sebab itu perlu adanya upaya pemberdayaan
masyarakat agar masyarakat tahu, mau, dan mampu untuk merubah dirinya menjadi
individu yang sehat dan menjaga kesehatannya secara mandiri.
Fungsi puskesmas dalam bidang promosi kesehatan tidak hanya melakukan
pemberdayaan di masyarakat, tetapi juga melakukan advokasi, bina suasana dan
menjalin
kemitraan untuk mendukung upaya meningkatkan kesehatan masyarakat (PMK No 585
Tahun 2007). Promosi Kesehatan oleh puskesmas adalah upaya puskesmas untuk
meningkatkan kemampuan pasien, individu sehat, keluarga (rumah tangga) dan
masyarakat, agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat
kesembuhan dan
rehabilitasinya, individu sehat, keluarga dan masyarakat dapat mandiri dalam
meningkatkan
kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan dan mengembangkan upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama
mereka,
sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan
(Sulistyowati, 2011).
Hal ini sejalan dengan visi dan misi Puskesmas Banguntapan I. Visi
puskesmas
adalah mewujudkan puskesmas yang bersih, rapi, indah dan manfaat menuju
masyarakat
Banguntapan yang sehat dan mandiri serta salah satu misi yaitu menyelenggarakan
upaya
kesehatan masyarakat secara paripurna serta meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam bidang kesehatan. Visi dan misi ini didukung juga dalam tata nilai yaitu
PRIMA
(professional, ramah, integritas, mudah dan akuntabel). Oleh Karena itu
diperlukan Upaya
Pelayanan Promosi Kesehatan yang dikelola secara professional. Keberadaan
program
promosi kesehatan di Puskesmas Banguntapan I berperan sebagai “agen perubahan”
di
masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya
kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 4 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 4 dari 8
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 4 dari 8
remaja,
lansia)
6. SASARAN KEGIATAN
Sasaran program pelayanan promosi kesehatan Puskesmas Banguntapan I
meliputi:
1. Sasaran primer yakni pasien, individu sehat, keluarga dan masyarakat;
2. Sasaran sekunder yakni tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi
kemayarakatan dan
media massa.
3. Sasaran tertier yakni stake holder/ pengambil kebijakan
12 SMD dan
√ √
Musyawarah
Masyarakat Desa
13 Kampanye cuci √
tangan
14 Kampanye sikat √
gigi massal
15 Pembentukan √
√ √
kasebar
16 Pembinaan SBH
√
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan meliputi evaluasi
ketepatan
lokasi, ketepatan waktu, ketepatan metode, akses terhadap informasi kegiatan,
hambatan
dan masalah yang ada pada saat pelaksanaan kegiatan. Kegiatan evaluasi dilakukan
setiap
bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan
tersebut.