Anda di halaman 1dari 4

No.

Dokumen

Tgl Revisi

Tgl terbit

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PELATIHAN KADER
KESEHATAN / TB
DITETAPKAN
KEPALA PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1
KABUPATEN BANTUL

dr. Sigit Hendro Sulistyo


198111262009031006

PUSKESMAS BANGUNTAPAN 1
2023
KAK PELATIHAN KADER KESEHATAN/TB
KAK PELATIHAN KADER KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 2 dari 4

I. PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu peranan puskesmas
hendaknya tidak lagi menjadi sarana pelayanan pengobatan dan rehabilitative saja
tetapi lebih ditingkatkan pada upaya promotif dan preventif. Oleh karena itu,
promosi kesehatan menjadi salah satu upaya wajib di puskesmas. Puskesmas
tidak bekerja secara maksimal tanpa adanya pihak-pihak yang membantu dalam
pelaksanaan kegiatannya. Salah satunya adalah kader turut aktif mendukung
setiap kegiatan puskesmas.
Konsep pemberdayaan adalah memberikan informasi agar individu, keluarga
dan kelompok masyarakat tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses aktif,
dimana sasaran/klien dan masyarakat yang diberdayakan harus berperan serta
aktif (berpartisipasi) dalam kegiatan dan program kesehatan. Puskesmas memiliki
peran dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satunya yaitu mendampingi dan
membina serta menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat (PMK No. 8 tahun 2019).
Wahana pemberdayaan masyarakat disebut dengan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) (PMK No. 8 tahun 2019). Kegiatan UKBM di
masyarakat contohnya screening TB di posyandu. Posyandu adalah bentuk upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat untuk meningkatkan kesehatan dasar baik
individu, keluarga maupun masyarakat. Bentuk UKBM ini digerakkan oleh kader
dan masyarakat. Oleh sebab itu, agar UKBM berjalan dengan maksimal perlu
upaya peningkatan kemampuan kader sebagai penggerak di masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Penanggulangan Tb akan berhasil lewat peran berbagai pihak, salah sat
unyaa d a l a h p e r a n a k t i f m a s y a r a k a t u n t u k m e m b a n t u p e t u g a s k e s e
h a t a n d a l a m m e n e m u k a n kasus tb di Masyarakat. Salah satu peran di
masyarakat yang diharapkan dapat membantu penemuan kasus
adalah dengan mengoptimalkan peran dari ader kesehatan. !leh karenaitu perlu
diadakan pelatihan terhadap para kader supaya kader mendapat
pengetahuan,ketrampilan yang memadai untuk menemukan kasus TB di
masyarakat.
KAK PELATIHAN KADER KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 3 dari 4

Sejalan dengan visi Puskesmas Banguntapan I yaitu mewujudkan


puskesmas beriman (bersih, rapi, indah dan menfaat) menuju masyarakat
Banguntapan yang sehat dan mandiri. Oleh karena itu, untuk mencapai visi
tersebut maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
yaitu salah satunya kader yang merupakan sasaran sekunder yang mampu
membantu individu/ kelompok meningkatkan derajat kesehatannya.

III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Meningkatkan kapasitas dan kemampuan kader kesehatan tentang penyakit
TB.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahamam, dan keterampilan kader TB.
2. Meningkatkan kemampuan kader dalam menyampaikan penyuluhan
kepada warga dengan materi yang telah di peroleh.
3. Kader TB mampu melakukan screening TB di masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan pokok : pelatihan kader kesehatan TB.
B. Rincian kegiatan :
Mengadakan pertemuan untuk merefresh kembali pengatahuan kader
tentang TB
Keberhasilan kegiatan didukung dengan adanya peran lintas program dan
lintas sektor. Adapun peran lintas program dan lintas sektor yaitu sebagai
berikut:
1. Lintas program: sebagai pelaksana kegiatan, menyampaikan materi
kesehatan dan mendukung kegiatan berjalan lancar.
2. Lintas sektor (camat, lurah ataupun dukuh): mendukung kegiatan,
memotivasi kader untuk meningkatkan pengetahuannya dan mendorong
dalam upaya penggerakkan masyarakat.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Petugas berkoordinasi dengan lintas program
2. Petugas menentukan sasaran
3. Petugas membuat undangan
4. Petugas menyiapkan materi dan alat bantu penyampaian materi
KAK PELATIHAN KADER KESEHATAN
No Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 4 dari 4

5. Petugas mengingatkan kepada kader untuk menerapkan protokol kesehatan


saat pertemuan
6. Petugas dan kader memakai APD masker dan handsanitizer
7. Kepala puskesmas membuka acara pelatihan kader
8. Petugas menyampaikan materi dengan cara ceramah dan tanya jawab
9. Petugas mengevaluasi pemahaman kader setelah diberikan materi
10. Petugas mendokumentasikan kegiatan refreshing kader
11. Petugas membuat laporan kegiatan

VI. SASARAN KEGIATAN


Sasaran dalam kegiatan ini adalah kader Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Banguntapan I. (tiap dusun 1 kader)

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Tahun 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A Pelatihan V
Kader

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan pelatihan kader melalui monitoring/
daftar tilik dilakukan setelah kegiatan program dilaksanakan. Pelaporan kegiatan
disampaikan ke kepala puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan pelatihan kader didokumentasikan dengan melaksanakan pencatatan
dan pelaporan kegiatan oleh pelaksana kegiatan kepada penanggung jawab UKM
dan Kepala Puskesmas Banguntapan I. Selanjutnya bukti pelaksanaan sebagai
dasar untuk evaluasi kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai