Anda di halaman 1dari 6

SOP

PENDATAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

No Revisi Halaman :
No Dokumen
-- 1 s.d 1
06/H/SOP/2014

Tanggal Ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan


PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas Parang
PARANG 8 Agustus 2014
Pemegang Program Promkes
Puskesmas Parang Dr Avnie Febriana
NIP 19810208 200901 2 005
Pengertian Tata cara pendataan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan
tradisional

Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pendataan pelayanan kesehatan tradisional

Kebijakan 1. SK Menkes No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional Sub Sistem
Pemberdayaan Masyarakat
2. UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 5, 8, 71, 72 tentang UKBM

Prosedur 1. Membuat perencanaan tentang jadwal pendataan pelayanan kesehatan tradisional


2. Membuat surat tugas tentang pendataan pelayanan kesehatan tradisional
3. Mengajukan surat tugas untuk ditandatangani oleh kepala puskesmas
4. Menghubungi kepala desa/ JKD untuk pelaksanaan pendataan
5. Menyiapkan formulir tentang data pelayanan kesehatan tradisional (sesuai dengan
formulir yang terlampir)
6. Melakukan inventarisasi jumlah, jenis palayanan kesehatan tradisional dan data umum
pelayanan kesehatan tradisional
7. Megisi formulir dengan lengkap dan merekap, mengetik pelayanan kesehatan tradisional
untuk satu kecamatan pada formulir yang tersedia dan meminta tandatangan kepala
Puskesmas
8. Mengirim data pelayanan kesehatan tradisional ke Dinas Kesehatan kabupaten
Unit Terkait Desa, Pemilik Yankestrad, Dinas Kesehatan
SOP PENGUKURAN TINGKAT PERKEMBANGAN
KEMANDIRIAN POSYANDU BALITA

No Revisi Halaman :
No Dokumen
-- 1 s.d 1
07/H/SOP/2014

Tanggal Ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan


PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas Parang
PARANG 8 Agustus 2014
Pemegang Program Promkes
Puskesmas Parang Dr Avnie Febriana
NIP 19810208 200901 2 005
Pengertian Suatu Standart / pedoman tertulis yang digunakan untuk pengukuran telaah kemandirian
Posyandu.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan ( kualitas ) Posyandu.


2. Untuk menentukan intervensi terhadap masing-masing tingkat perkembangan ( kualitas )
Posyandu.
Kebijakan 1. UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 5, 8, 71, 72 tentang UKBM
2. SK Menkes No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional Sub Sistem
Promosi Kesehatan
3. SE Mendagri dan Otonomi Daerah tgl 13 juni 2001 tentang Posyandu
Prosedur 1. Membuat perencanaan tentang jadwal pelaksanaaan telaah kemandirian Posyandu.
2. Membuat surat tugas dan pemberitahuan ke desa tentang kegiatan telaah kemandirian
Posyandu.
3. Mengajukan surat tugas yang telah dibuat untuk ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Mendistribusikan surat yang telah ditandatangani kepala Puskesmas ke desa yang akan
dilakukan telaah kemandirian Posyandu.
5. Menghubungi JKD/kader kesehatan dan bidan desa untuk pendampingan dan pelaksanaan
selama telaah kemandirian.
6. Melakukan telaah kemandirian Posyandu dengan menggunakan format pengukuran tingkat
perkembangan Posyandu , mengisi format penilaian dengan metode tanya jawab dan
observasi di lapangan.
7. Menjumlah skor dari hasil penilaian telaah kemandirian Posyandu. Posyandu Pratama, skor
nilai < 60, Madya skor nilai 60-65, Purnama skor nilai 75-94, Mandiri skor nilai 95-100.

8. Menghitung jumlah Posyandu PURI (purnama/mandiri) dengan rumus :


Posyandu PU/RI = jumlah posyandu PU/RI x 100%
Jumlah posyandu keseluruhan
9. Membuat grafik hasil pencapaian telaah kemandirian posyandu.
10. Merekap hasil telaah kemandirian posyandu sekecamatan dan menginformasikan hasilnya
ke Kepala Puskesmas, desa yang bersangkutan dan Dinas Kesehatan.

Unit Terkait Desa, Dinas Kesehatan.


STANDARD OPERATION PROCEDUR
( SOP ) PENGUKURAN TINGKAT PERKEMBANGAN
TELAAH KEMANDIRIAN POLINDES

No Revisi Halaman :
No Dokumen
-- 1 s.d 1
08/H/SOP/2014

Tanggal Ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan


PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas Parang
PARANG 8 Agustus 2014
Pemegang Program Promkes
Puskesmas Parang Dr Avnie Febriana
NIP 19810208 200901 2 005
Pengertian
Suatu Standart / pedoman tertulis yang digunakan untuk pengukuran telaah kemandirian
Polindes.
Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan ( kualitas ) Polindes.
2. Untuk menentukan intervensi terhadap masing-masing tingkat perkembangan ( kualitas )
Polindes.
Kebijakan 1. UU 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 5, 8, 71, 72
2. SK Menkes No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional Sub Sistem
Pemberdayaan Masyarakat
3. SE Mendagri dan Otonomi Daerah tentang Posyandu
Prosedur 1. Membuat perencanaan tentang jadwal pelaksanaaan telaah kemandirian Polindes.
2. Membuat surat tugas tentang telaah kemandirian Polindes.
3. Mengajukan surat tugas yang telah dibuat untuk ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Melakukan telaah kemandirian Polindes dengan menggunakan format pengukuran tingkat
perkembangan Polindes , mengisi format penilaian dengan metode tanya jawab dan
observasi di lapangan.
5. Menjumlah skor dari hasil penilaian telaah kemandirian Polindes. Polindes Pratama, skor
nilai < 50, Madya skor nilai 50-60, Purnama skor nilai 70-89, Mandiri skor nilai 90-100.
6. Menghitung jumlah Polindes PURI (purnama/mandiri) dengan rumus :
Polindes PU/RI= jumlah polindes PU/RI x 100%
Jumlah polindes keseluruhan
7. Merekap hasil telaah kemandirian Polindes sekecamatan dan memberitahukan hasilnya
kepada Kepala Puskesmas, bidan desa yang bersangkutan dan Dinas Kesehatan.
8. Membuat grafik hasil telaah kemandirian Polindes.

Unit Terkait Polindes, Dinas Kesehatan


STANDARD OPERATION PROCEDUR
( SOP ) PENGUKURAN TINGKAT PERKEMBANGAN
TELAAH KEMANDIRIAN POSKESDES

No Revisi Halaman :
No Dokumen
-- 1 s.d 1
09/H/SOP/2014

Tanggal Ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan


PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas Parang
PARANG 8 Agustus 2014
Pemegang Program Promkes
Puskesmas Parang Dr Avnie Febriana
NIP 19810208 200901 2 005
Pengertian Suatu Standart / pedoman tertulis yang digunakan untuk pengukuran telaah kemandirian
poskesdes.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan ( kualitas ) poskesdes.


2. Untuk menentukan intervensi terhadap masing-masing tingkat perkembangan ( kualitas )
poskesdes.
Kebijakan 1. UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 5, 8, 71, 72 tentang UKBM
2. SK Menkes No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional Sub Sistem
pemberdayaan Masyarakat

Prosedur 1. Membuat perencanaan tentang jadwal pelaksanaaan telaah kemandirian poskesdes.


2. Membuat surat tugas dan pemberitahuan ke desa tentang kegiatan telaah kemandirian
poskesdes.
3. Mengajukan surat tugas yang telah dibuat untuk ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Mendistribusikan surat yang telah ditandatangani kepala puskesmas ke desa yang akan
dilakukan telaah kemandirian poskesdes.
5. Menghubungi JKD/kader kesehatan dan bidan desa untuk pendampingan dan pelaksanaan
selama telaah kemandirian.
6. Melakukan telaah kemandirian poskesdes dengan menggunakan format pengukuran tingkat
perkembangan poskesdes , mengisi format penilaian dengan metode tanya jawab dan
observasi di lapangan.
7. Menjumlah skor dari hasil penilaian telaah kemandirian poskesdes. Poskesdes Pratama, skor
nilai < 50, Madya skor nilai 50-60, Purnama skor nilai 70-89, mandiri skor nilai 90-100.

8. Menghitung jumlah Poskesdes Puri (purnama/mandiri) dengan rumus


Poskesdes PU/RI = jumlah poskesdes PU/RI x 100%
Jumlah poskesdes keseluruhan

9. Membuat grafik hasil pencapaian telaah kemandirian poskesdes.


10. Merekap hasil telaah kemandirian poskesdes sekecamatan dan menginformasikan hasilnya ke
Kepala Puskesmas, desa yang bersangkutan dan Dinas Kesehatan.

Unit Terkait Desa, Dinas Kesehatan.


STANDARD OPERATION PROCEDUR
( SOP ) MENGUKUR TINGKAT PERKEMBANGAN
KEMANDIRIAN POS UKK

No Revisi Halaman :
No Dokumen
-- 1 s.d 1
10/H/SOP/2014

Tanggal Ditetapkan : Disusun oleh : Ditetapkan


PUSKESMAS Kepala UPTD Puskesmas Parang
PARANG 8 Agustus 2014
Pemegang Program Promkes
Puskesmas Parang Dr Avnie Febriana
NIP 19810208 200901 2 005
Pengertian Suatu Standart / pedoman tertulis yang digunakan untuk pengukuran telaah kemandirian pos
UKK.

Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat perkembangan ( kualitas ) pos UKK.


2. Untuk menentukan intervensi terhadap masing-masing tingkat perkembangan ( kualitas )
pos UKK.
Kebijakan 1. UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan pasal 5, 8, 71, 72 tentang UKBM
2. SK Menkes No. 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional Sub Sistem
pemberdayaan Masyarakat

Prosedur 1. Membuat perencanaan tentang jadwal pelaksanaaan telaah kemandirian pos UKK.
2. Membuat surat tugas dan pemberitahuan ke desa tentang kegiatan telaah kemandirian
pos UKK.
3. Mengajukan surat tugas yang telah dibuat untuk ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
4. Mendistribusikan surat yang telah ditandatangani Kepala Puskesmas ke desa yang akan
dilakukan telaah kemandirian Pos UKK.
5. Menghubungi JKD/kader kesehatan untuk pendampingan dan pelaksanaan selama
telaah kemandirian.
6. Melakukan telaah kemandirian pos UKK dengan menggunakan format pengukuran
tingkat perkembangan pos UKK , mengisi format penilaian dengan metode tanya jawab
dan observasi di lapangan.
7. Menjumlah skor dari hasil penilaian telaah kemandirian pos UKK. Pos UKK Pratama, skor
nilai < 50, Madya skor nilai 50-69, Purnama skor nilai 70-89, mandiri skor nilai 90-100.
8. Menghitung jumlah Pos UKK Puri (purnama/mandiri) dengan rumus
9. Pos UKK PU/RI = jumlah pos UKK PU/RI x 100%
Jumlah pos UKK keseluruhan

10. Membuat grafik hasil pencapaian telaah kemandirian pos UKK.


11. Merekap hasil telaah kemandirian pos UKK sekecamatan dan menginformasikan hasilnya
ke Kepala Puskesmas, desa yang bersangkutan dan Dinas Kesehatan.

Unit Terkait Desa, Dinas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai