Dahulu kala, beberapa anak sedang bermain di tepi pantai, ketika mereka menemukan kura-kura.

Mereka
mulai menganiaya kura-kura itu. Setelah beberapa saat, seorang pemuda datang dan berkata kepada
mereka, "Hentikan!"
Kemudian anak-anak itu pergi.

“Saya sangat menghargai kebaikanmu, wahai pemuda”, kata kura-kura itu.

“Sebagai hadiah, sekarang, saya akan memberimu dua kotak, yang berwarna hijau dan yang berwarna
merah, tetapi kamu hanya dapat membuka salah satu kotak. Kamu tidak boleh membuka keduanya. Ingat!”

"Baiklah. Saya hanya akan membuka satu, ”janjinya.

Setelah mengucapkan selamat tinggal, pemuda itu kembali ke rumah. Setibanya di rumah, dia membuka
kotak yang berwarna hijau. Dia terkejut, karena di dalam kotak berwarna hijau itu ada banyak emas di
dalamnya.
“Astaga! Oh terima kasih, kura-kura. Kini saya menjadi kaya sekarang.”
Emas-emas itu digenggamnya, sambil matanya melirik ke kotak yang berwarna merah.

"Hmm… kotak yang berwarna merah itu pasti berisi banyak emas juga."
Namun dia ingat kata-kata kura-kura tadi, untuk tidak membuka kotak yang satunya lagi.
Lalu dia memasukkan kembali emas-emas itu ke dalam kotak, namun kedua matanya tak pernah lepas
memandang kotak yang berwarna merah itu.
Tetapi dia bisa menahan diri untuk tidak membuka kotak berwarna merah itu.
Dia lalu pelan-pelan membawa kotak merah itu dan berniat menyimpannya di dalam lemari.

Namun semakin ditahan, semakin dia tidak bisa menahan diri untuk tidak membuka kotak merah itu, dan
dengan hati yang berdebar, dia pelan-pelan membukanya.
Begitu dia membuka kotak merah itu, asap merah keluar dari dalam kotak itu, dan menerpa wajah pemuda
itu, dan wajah pemuda itu mulai menjadi seperti seorang kakek. Rambutnya memutih dan wajahnya
keriput, mirip seperti seorang kakek yang berusia 80 tahun. Itu semua terjadi dalam sekejap. Setelah itu dia
menyesali perbuatannya, tetapi sudah terlambat.