Anda di halaman 1dari 6

Nama: Alan Mangitua

KPU Soekarno-Hatta

Latihan Soal BMN

A. Pilihan Ganda

1. barang yang ditimbun di TPS yang melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
penimbunannya adalah termasuk :
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

2. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan Pabean oleh pemilik
yang tidak dikenal yang tidak diselesaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
disimpan di TPP atau tempat lain yang berfungsi sebagai TPP adalah termasuk :
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

3. barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) yang telah dicabut
izinnya dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak pencabutan izin adalah :
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

4. barang yang dikirim melalui pos dengan tujuan luar Daerah Pabean yang diterima kembali
karena ditolak atau tidak dapat disampaikan kepada alamat yang dituju, dan tidak
diselesaikan oleh pengirim dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya
pemberitahuan dari kantor pos
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

5. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK
178/PMK.04/2019, Berikut adalah barang yang dinyatakan sebagai barang tidak dikuasai
(BTD), kecuali :
a. barang yang ditimbun di Tempat Penimbunan Sementara (TPS) yang
berada di dalam area pelabuhan yang melebihi jangka waktu 60 (enam
puluh) hari sejak penimbunannya
b. barang yang ditimbun di TPS yang melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak penimbunannya
c. barang yang tidak dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) yang telah
dicabut izinnya dalam jangka waktu lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak
pencabutan izin
d. barang yang dikirim melalui pos dengan tujuan luar Daerah Pabean yang
diterima kembali karena ditolak atau tidak dapat disampaikan kepada alamat
yang dituju, dan tidak diselesaikan oleh pengirim dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan dari kantor pos

6. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 178/PMK.04/2019 disebutkan


bahwa Pemenang Lelang, apabila barang disimpan di TPP milik Pemerintah, selain
membayar harga Lelang, maka dia harus membayar pula biaya berikut ini :i:
a. sewa gudang di TPS untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari
b. sewa gudang di TPB
c. sewa gudang di TPS untuk paling lama 2(dua) bulan
d. biaya pencacahan dan penimbunan di TPB

7. Yang dimaksud dengan Penatausahaan BTD adalah meliputi proses:


a. Pemasukan, penimbunan, dan pengeluaran barang
b. Pemasukan dan pengeluaran barang
c. Pemasukan, penimbunan, pengeluaran barang dan pelaporan
d. Pemasukan, pengeluaran barang dan pelaporan

8. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditinggalkan di Kawasan Pabean oleh pemilik
yang tidak dikenal, yang tidak diselesaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
disimpan di TPP atau tempat lain yang berfungsi sebagai TPP adalah termasuk :
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

9. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh Pejabat Bea dan Cukai yang
berasal dari tindak pidana yang pelakunya tidak dikenal adalah barang :
a. Barang Milik Negara (BMN)
b. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
c. Barang Dikuasai Negara (BDN)
d. Semua jawaban salah

10. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh Pejabat Bea dan Cukai termasuk
:
a. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
b. Barang Dikuasai Negara (BDN)
c. Barang Milik Negara (BMN)
d. Semua jawaban salah

11. Barang dan/atau sarana pengangkut yang ditegah oleh Pejabat Bea dan Cukai yang
berasal dari tindak pidana yang pelakunya tidak dikenal adalah barang :
a. Barang Milik Negara (BMN)
b. Barang Tidak Dikuasai (BTD)
c. Barang Dikuasai Negara (BDN)
d. Semua jawaban salah

12. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang benar mengenai pengajuan usulan
peruntukan atas barang yang menjadi milik negara yang diajukan oleh DJBC ?
a. Pengajuan usulan peruntukan atas barang yang menjadi milik negara dengan
perkiraan nilai lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan Rp
1.000.000.000,00 diajukan oleh DJBC kepada Direktur pada DJKN
b. Pengajuan usulan peruntukan atas barang yang menjadi milik negara
dengan perkiraan nilai lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan Rp
1.000.000.000,00 diajukan oleh DJBC kepada Kepala Kantor Wilayah
DJKN
c. Pengajuan usulan peruntukan atas barang yang menjadi milik negara dengan
perkiraan nilai lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai dengan Rp
1.000.000.000,00 diajukan oleh DJBC kepada Direktur Jenderal Kekayaan
Negara
d. Semua pernyataan tersebut salah
13. PT XYZ mengimpor barang berupa mesin cutting dalam kondisi baru. Pada tanggal 01 Juni 2023
mesin tersebut telah tiba di Indonesia dan ditimbun di TPS di wilayah kerja Kantor Pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) X, namun sampai dengan tanggal 30 Juni 2023 PT XYZ tidak
mengajukan pemberitahuan pabean impor atas mesin tersebut. Anda sebagai pejabat Bea dan
Cukai yang diberi tugas untuk melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan barang yang
dinyatakan tidak dikuasai, apa yang anda lakukan terhadap barang tersebut pada tanggal 2 Juli
2023?
a. Atas nama Kepala KPPBC X, menyatakan status barang yang dinyatakan tidak dikuasai
terhadap barang tersebut dengan menerbitkan Keputusan mengenai barang yang
dinyatakan tidak dikuasai, disimpan di TPB. Dan diberitahukan kepada pemiliknya.
b. Atas nama Kepala KPPBC X, menyatakan status barang yang dinyatakan tidak
dikuasai terhadap barang tersebut dengan menerbitkan Keputusan menegenai
barang yang dinyatakan tidak dikuasai, lalu membukukan dalam Buku Catatan
Pabean mengenai barang yang dinyatakan tidak dikuasai, dilakukan penarikan dan
disimpan di TPP Dan diberitahukan kepada importir atau kuasanya
c. Atas nama Kepala KPPBC X, menyatakan status barang yang dinyatakan tidak
dikuasai terhadap barang tersebut dengan membukukan dalam Buku Catatan
Pabean mengenai barang yang dinyatakan tidak dikuasai, ditarik dan disimpan di
TPP, diberitahukan kepada importir/kuasanya.
d. Atas nama Kepala KPPBC X, menyatakan status barang yang dinyatakan tidak
dikuasai terhadap barang tersebut dengan membukukan dalam Buku Catatan
Pabean mengenai barang yang dinyatakan tidak dikuasai, lalu menerbitkan
Keputusan mengenai barang yang dinyatakan tidak dikuasai, disimpan di TPB,
diberitahukan kepada importir atau kuasanya.

SOAL KASUS

1. PT ABC mengimpor mobil baru. Mobil tersebut tidak terkena ketentuan lartas impor. Pada
tanggal 01 September 2020 mobil tersebut sudah tiba di Indonesia dan ditimbun di TPS di
wilayah kerja KPUBC Tipe A Tanjung Ombak, namun sampai dengan tanggal 30 September
2020 PT ABC tidak mengajukan pemberitahuan pabean impor. Jelaskan, bagaimana proses
penanganan yang dilakukan oleh KPUBC Tipe A Tanjung Ombak atas mobil tersebut sejak
awal ketika ditimbun lebih dari 30 hari di TPS sampai dengan selesai (dikeluarkan dari TPP) ?

Asumsi kondisi
PT ABC tidak pernah menyelesaikan kewajiban pabeannya sampai batas waktu yang
diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Jawab :

 DIKETAHUI
o Impor mobil dalam keadaan baru
o Atas importasi tersebut tidak terkena ketentuan larangan dan pembatasan
o Tidak mengajukan pemberitahuan pabean dan sudah ditimbun lebih dari 30 hari

Proses penanganan yang dilakukan KPUBC Tanjung Ombak sejak ditimbun di TPS sampai
dengan selesai dari TPP adalah sebagai berikut :
a. Dilakukan penetapan Impor Mobil tersebut menjadi barang tidak dikuasai karena
ditimbun lebih 30 hari tanpa diajukan pemberitahuan pabeannya

b. Pejabat Bea dan Cukai yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan
barang yang dinyatakan tidak dikuasai atas nama Kepala Kantor Pelayanan,
menyatakan status barang yang dinyatakan tidak dikuasai terhadap barang impor
atau barang ekspor dengan membukukan dalam Buku Catatan Pabean mengenai
barang yang dinyatakan tidak dikuasai Setelah lebih dari 30 hari disimpan di TPS dan
tidak diselesaikan kewajiban pabeannya, barang tersebut ditetapkan sebagai Barang
Tidak Dikuasai (BTD).

c. Dilakukan Pemindahan barang dari TPS ke TPP dan diberi waktu 60 hari sejak timbun
di TPP untuk menyelesaikan kewajiban pabean atas barang tersebut

d. Dalam hal PT ABC tidak pernah menyelesaikan kewajiban pabeannya maka dilakukan
penetapan lelang atas barang tersebut
e. Penerbitan Surat Keputusan Pelaksanaan lelang.
f. Setelah penerbitan SKEP Lelang, PT ABC diberikan waktu 2 hari untuk penyelesaian
kewajiban pabean dan mengurus barang tersebut.
g. Setelah dilakukan pelelangan dan terdapat pemenang lelang, barang dapat
dikeluarkan dari TPP.
h. Apabila pelelangan pertama tidak terdapat pemenang lelang , Kepala Kantor
Pelayanan menyampaikan usulan kepada Menteri melalui Dirjen BC untuk dilakukan
lelang kedua dengan penyesuaian nilai, pemusnahan, PSP, hibah,

2. PT EFG mengimpor mesin bekas. Mesin tersebut terkena ketentuan pembatasan impor dari
kemendag (harus dilengkapi PI dan LS). Pada tanggal 01 September 2020 mesin tersebut
sudah tiba di Indonesia dan ditimbun di TPS di wilayah kerja KPUBC Tipe A Tanjung Laut,
namum sampai dengan tanggal 30 September 2020 PT EFG tidak mengajukan
pemberitahuan pabean impor. Jelaskan, bagaimana proses penanganan yang dilakukan oleh
KPUBC Tipe A Tanjung Laut atas mesin tersebut sejak awal ketika ditimbun lebih dari 30 hari
di TPS sampai dengan selesai (dikeluarkan dari TPP) ?

Asumsi kondisi
Hasil penilaian internal dan eksternal BC menyatakan bahwa nilai mesin tersebut Rp 450
juta, PT EFG tidak pernah menyelesaikan kewajiban pabeannya sampai batas waktu yang
diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Jawab :

DIK:
o Impor Mesin Bekas
o Mesin terkena larangan dan pembatasan PI dan LS
o Nilai Pabean atas mesin tersebut Rp 450 juta
o Sudah ditimbun lebih dari 30 hari
o Tidak pernah menyelesaikan kewajiban pabeannya

Proses penanganan yang dilakukan KPUBC Tanjung Ombak :


a. Pejabat Bea dan Cukai yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan
barang yang dinyatakan tidak dikuasai atas nama Kepala Kantor Pelayanan,
menyatakan status barang yang dinyatakan tidak dikuasai terhadap barang impor
atau barang ekspor dengan membukukan dalam Buku Catatan Pabean mengenai
barang yang dinyatakan tidak dikuasai Setelah lebih dari 30 hari disimpan di TPS dan
tidak diselesaikan kewajiban pabeannya, barang tersebut ditetapkan sebagai Barang
Tidak Dikuasai (BTD).
b. Dilakukan Pemindahan barang dari TPS ke TPP dan diberi waktu 60 hari sejak timbun
di TPP untuk menyelesaikan kewajiban pabean dan Pemenuhan LARTAS atas barang
tersebut
c. Dalam kasus ini PT ABC tidak pernah menyelesaikan kewajiban pabean, maka atas
barang tersebut ditetapkan sebagai Barang Milik Negara karena merupakan barang
terkena pembatasan.
d. Penetapan sebagai BMN dengan penerbitan SKEP BMN.
e. Membukukan BMN dalam Buku Catatan Pabean (BCP) BMN.
f. Melakukan penilaian BMN, Nilai Barang 450 Juta.Penetapan Nilai BMN:
o Harga barang sesuai hasil penilaian BMN
o Sewa gudang di TPS max 30 hari
o Sewa gudang di TPP
o Biaya pencacahan dan penimbunan di TPP
o Biaya terkait pelelangan BMN
g. Karena masih dibawah 500 juta ,Kepala Kantor Pelayanan mengajukan usulan
peruntukan BMN kepada Kepala Kantor DJKN
h. Persetujuan peruntukkan BMN diterbitkan Kepala Kantor DJKN.
i. Pelaksanaan lelang barang. Tidak berlaku ketentuan lartas atas barang kecuali
ditentukan lain berdasarkan undang undang. Pelaksanaan lelang BMN diberikan
kesempatan sebanyak 3 kali, apabila tidak ada pemenang maka barang akan
dimusnahkan/dihibahkan/PSP/dihapus.
j. Penutupan BCP BMN

Tugas Tambahan(wajib) :

Apa yang menjadi permasalahan terkait pengelolaan BTD, BDN dan BMN di kantor anda
baik yang sudah berhasil diselesaikan atau belum terselesaikan minimal 1 kasus, jika di
kantor anda tidak anda, bisa disampaikan kasus di kanwil anda atau kantor-kantor
dibawahnya

Jawab :

Saya Bertugas sebagai Pemeriksa barang di KPU Soekarno-hatta, kendala terkait


pengelolaan BTD,BDN, dan BMN adalah terkait penatausahaan Barang dan kondisi TPP
yang overload yang dikelola oleh pihak ketiga. Tak jarang barang sudah status BTD, tetapi
belum ditarik dari TPS ke TPP. Sampai sekarang permasalahan tersebut belum dapat
terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai