Penyederhanaan Tugas Iv
Penyederhanaan Tugas Iv
ederhana
Konteks
Oleh:
1
A. HarisWatoni
Dini KurniaWati
Meta Juniastri
PENERBIT: YRAMA WIDYA
KELOMPOK III
1. Tiras Balyo
2. Penike Rerei
3. Anna K. Yeninar
Oleh:
Buku 3
Muchtaridi
PENERBIT: YUDHISTIRA
Berdasarkan kemampuanya menghantarkan arus listrik, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit. Larutan
elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Sementara itu, berdasarkan kekuatan menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat dan
elektrolit lemah. Elektrolit kuat mempunyai kemampuan menghantarkan listrik lebih tinggi dari pada elektrolit lemah.
1. Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit
Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dilakukan dengan pengujian menggunakan rangkaian listrik sederhana.
Jika elektroda dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka lampu akan menyala. Lampu menyala merupakan ciri bahwa larutan tersebut dapat
menghantarkan arus listrik atau bersifat sebagai konduktor listrik. Akan tetapi, jika elektroda dicelupkan kedalam larutan non elektrolit, maka lampu tidak
akan menyala. Ketidakmampuan larutan elektrolit menyalakan lampu merupakan ciri bahwa larutan tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Hal lain yang dapat diamati untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit adalah ada tidaknya gelembung gas pada saat pengujiannya
menggunakan rangkaian listrik. Pada larutan elektrolit muncul gelembung gas, sedangkan larutan non elektrolit tidak menghasilkan gelembung gas.
Contoh larutan elektrolit adalah larutan natrium klorida (NaCl), larutan kalium hidroksida (KOH), larutan magnesium klorida (MgCl 2), larutan asam
sulfat (H2SO4), larutan ammonia (NH3), dan larutan asam cuka (CH 3COOH). Adapun contoh larutan non elektrolit adalah larutan etanol (C 2H5OH0), larutan
gula (C12H22O11), dan larutan urea (CO(NH2)2.
2. Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit
Membedakan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah juga dapat dilakukan dengan pengujian menggunakan rangkaian listrik sederhana.
Senyawa yang termasuk elektrolit kuat adalah asam kuat, basa kuat, dan garam dari asam kuat dan basa kuat. Contohnya H 2SO4, KOH, NaCl, dan
MgCl2. Sementara itu, senyawa yang termasuk elektrolit lemah adalah halide logam berat, asam dan basa organik dan H2O. Contohnya CH3COOH, NH3,
AgCl, PbCl2, dan H2O.