Laporan Metode Numerik - Ode
Laporan Metode Numerik - Ode
Penyusun:
Fatih Nurul Izzah (07311840000061)
Kelas:
Metode Numerik B
Dosen Pengampu:
Nada Fitrieyatul Hikmah, S.T, M.T
Persamaan diferensial merupakan persoalan matematis yang sering dijumpai dalam bidang
teknik. Sering kali suatu persamaan diferensial tidak dapat diselesaikan secara analitik
sehingga diperlukan metode numerik untuk menyelesaikannya. Penyelesaiaan persamaan
diferensial biasanya dipersulit dengan tidak tersedianya informasi yang cukup untuk
menyelesaikannya.
1. Metode Euler
Metode Euler merupakan metode paling sederhana yang diturunkan dari deret Taylor.
Penyelesaian initial value problems menggunakan metode Euler dilakukan melalui
Persamaan (10.1).
yi+1=yi+f(xi,yi)h (10.1)
2. Metode Heun
Metode Heun merupakan salah satu peningkatan dari metode Euler. Metode ini melibatkan 2
buah persamaan. Persamaan pertama disebut sebagai persamaan prediktor yang digunakan
untuk memprediksi nilai integrasi awal (Persamaan (10.2)). Persamaan kedua disebut sebagai
persamaan korektor yang mengoreksi hasil integrasi awal (Persamaan (10.3)). Metode Heun
pada Chapter ini merupakan metode prediktor-korektor satu tahapan. Akurasi integrasi dapat
ditingkatkan dengan melakukan koreksi ulang terhadap nilai koreksi semula menggunakan
persamaan kedua.
Metode titik tengah menggunakan setengah step size pada metode Euler untuk melakukan
estimasi terhadap integral suatu persamaan diferensial. Metode ini melakukan perhitungan
melalui dua tahapan yaitu: menghitung nilai estimasi integral pada setengah step
size(Persamaan (10.4)) dan menghitung nilai integral menggunkan hasil perhitungan setengah
step size sebelumnya (Persamaan (10.5)).
4. Metode Runge-Kutta Orde 4
Runge-Kutta orde 4 merupakan metode yang paling populer dalam penyelesaian persamaan
diferensial. Metode ini dapat memperoleh akurasi deret Taylor tanpa memerlukan diferensiasi
orde yang lebih tinggi. Metode Runge-Kutta orde 4 dituliskan ke dalam Persamaan (10.6).
FLOWCHART PROGRAM
SOURCE CODE PROGRAM