Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDALAMAN MATERI MODUL PEDAGOGIK POLA PBL

Lembar Kerja (LK) 1 : Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah kegiatan melakukan perincian masalah yang berkaiatan dengan belajar
dan pembelajaran (pedagogik) sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dengan memperhatikan:
(1) visi-misi satuan pendidikan; (2) talenta peserta didik; (3) local wisdom; dan (4) ketersediaan
sumberdaya pendukung pembelajaran. Rincian masalah dikelompokkanberdasarkan satuan konsep
masalah seperti literasi, numerasi, motivasi dan minat belajar, strategi pembelajaran, media
pembelajaran, asesmen dan lain-lain. (minimal 3 Jenis permasalahan)

No Jenis Permasalahan Masalah yang Analisis Identifikasi Masalah


Diidentifikasi
1 Motivasi belajar 1. Motivasi Contoh:
belajar rendah Hal ini ditandai dengan Peserta didik kurang
2. dll memperhatikan saat guru menjelaskan materi,
terkadang ada siswa yang tidur di kelas. Hal ini
disebabkan karena materi yang disajikan tidak
kontekstual, metode pembelajaran monoton.
Dampaknya peserta tidak termotivasi
mengikuti pelajaran, sulit memahami materi,
serta nilai rendah
(uraikan: indikator/tanda-tandanya,
penyebabnya, dan dampaknya)
2 Kesulitan belajar siswa dan
masalah pembelajaran
berdiferensiasi di kelas
3 Relasi/hubungan dengan
siswa dan wali murid
4 Penerapan model-model
pembelajaran inovatif
berdasarkan karakteristik
siswa
5 Materi terkait literasi
numerasi, advanced
material, HOTS
6 Pemanfaatan
teknologi/inovasi dalam
pemebalajaran
7 Dst.

Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik

Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat
tugas
Lembar Kerja (LK) 2 : Eksplorasi Penyebab Masalah

Eksplorasi penyebab masalah adalah mendeskripsikan penyebab terjadinya masalah yang telah
diidentifikasi berdasarkan kajian literature. Tahap eksplorasi penyebab masalah pembelajaran
merupakan kegiatan:
1. Pengelompokan masalah dalam satuan konsep dari hasil tahap identifikasi masalah
2. Menggali penyebab masalah pembelajaran dengan melakukan pembacaan dan kajian terhadap
literatur yang relevan (literature review) melalui pencarian konsep dari buku, dokumen dan
artikel seperti dalam Google Cendekia atau jurnal online.
3. Menggali penyebab masalah pembelajaran dengan cara melakukan kajian realitas (reality
review) melalui wawancara dengan kolega guru, kepala madrasah/sekolah, pengawas dan pihak
terkait lainnya
4. Menulis sumber referensi dan wawancara dengan kaidah ilmiah serta menuliskan hasil kajiannya

No Jenis Permasalahan Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Hasil Eksplorasi


masalah Masalah
1 Rendahnya motivasi 1.Pengertian motivasi belajar Guru perlu membantu membangun
belajar siswa 2.Fungi motivasi belajar rasa percaya diri siswa yang
3. Prinsip-prinsip motivasi belajar mengalami kesulitan belajar materi.
4.Upaya menumbuhkan motivasi Membangun komunikasi yang lebih
belajar santai,mengayomi, interaktif, penuh
5. Faktor yang mempengaruhi kekeluargaan dalam pembelajaran
motivasi belajar sehingga menciptakan suasana
Referensi pembelajaran yang menyenangkan,
https://www.kajianpustaka.com/ mendorong siswa untuk aktif dalam
2022/01/motivasi-belajar- pembelajaran, serta memberikan
pengertian-fungsi.html pemahaman bahwa siswa yang
http://jurnal.upi.edu/file/8- berani bertanya itu siswa yang
Ghullam_Hamdu.pdf cerdas. Selain itu, Guru juga bisa
dst. mengidentifikasi permasalahan
yang muncul dari kemampuan
dalam pembelajaran yang
diberikan.
2 Kesulitan belajar siswa
dan masalah
pembelajaran
berdiferensiasi di kelas
3 Relasi/hubungan dengan
siswa dan wali murid
4 Dll (di atas hanya contoh
dan dapat dikembangkan
sesuai permasalahan di
tempat tugas)

Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik

Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat
tugas
Lembar Kerja (LK) 3: Analisis Penentu Penyebab Masalah

Analisis penentu penyebab masalah adalah menentukan penyebab masalah dominan dan determinan
berdasarkan konsep / kajian literature dan data empiris yang ditemukan dalam kegiatan eksplorasi
masalah.

No Hasil eksplorasi Akar Penyebab Masalah Analisis Akar Penyebab


penyebab masalah Masalah
1 Berdasarkan Setelah dilakukan eksplorasi Setelah ditentukan akar penyebab
permasalahan tentang: penyebab masalah, maka dapat masalah yang sesuai dengan
Rendahnya motivasi ditentukan akar penyebab masalah kondisi satuan pendidikan, maka
belajar maka, dapat sebagai berikut: dapat ditentukan analisis akar
dipaparkan hasil penyebab masalah sebagai
eksplorasi penyebab berikut:
masalah sebagai
berikut:
a. Cita-cita atau Siswa tidak punya cita-cita masa Rendahnya motivasi belajar siswa
Aspirasi depan dikarenakan siswa tidak
mengetahui untuk apa belajar
b. kemampuan belajar Siswa sulit membaca karena tidak memiliki cita-cita
masa depan. Siswa yang
c. kondisi siswa Siswa sulit mengingat motivasinya rendah umumnya
juga memiliki kendala dalam
d. Lingkungan Tidak ada dukungan dari keluarga belajar salah satunya karena
masih mengalami kesulitan dalam
membaca. Selain itu dari kondisi
siswa mengalami kesulitan dalam
mengingat pelajaran atau daya
ingat siswa rendah. Hal ini juga
disebabkan tidak ada dukungan
dari keluarga baik itu orang tua
ata saudara lainnya.
2. Dst.
3. Dst.

Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik

Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat
tugas
Lembar Kerja (LK) 4 : Analisis Penentu Solusi Masalah

Analisis Penentu masalah adalah menentukan solusi berdasarkan eksplorasi alternatif solusi, solusi
yang relevan, analisis penentuan solusi menggunakan analisis SWOT, dan analisis alternatif solusi.

No Eksplorasi Solusi yang Analisis Penentuan Analisis Alternatif Solusi


Alternatif Solusi Relevan Solusi
1 Kajian Literatur Guru memberikan Kekuatan (Strenghts) Dari pembelajaran bermakna
Menurut Hamalik pembelajaran yang & Peluang siswa lebih termotivasi oleh
(dalam Asrori, bermakna dan (Opportunities) karena guru perlu menjelaskan
2020, hlm. 119) memberikan  Pembelajaran tujuan pembelajaran dan lebih
cara untuk contoh terhadap bermakna kontektual dalam menjelaskan
meningkatkan materi yang sulit menjadikan siswa materi.
motivasi belajar dipahami tahu tujuan belajar
adalah sebagai  Dst
berikut.
1. Kebermaknaan Kelemahan Untuk Meminimalisir
Siswa termotivasi (Weekness) & kelemahan guru dapat
belajar apabila hal Ancaman (Threats) menyiapkan media sebagai
yang dipelajari  Pembelajaran ilustrasi untuk membantu
mengandung suatu bermakna menjelaskan materi
makna tertentu membutuhkan
baginya. Maka waktu cukup lama
untuk menjadikan dalam
pelajaran pembelajaran
bermakna bagi  dst
siswa, caranya
adalah dengan
mengaitkan
pelajaran dengan
pengalaman masa
lampau siswa,
tujuan-tujuan masa
datang, dan minat
serta nilai-nilai
yang berarti bagi
mereka.
2. Modelling
Pelajaran lebih
mudah dihayati
dan diterapkan
oleh siswa jika
guru
mengajarkannya
dalam bentuk
tingkah laku
model, bukan
dengan hanya
berceramah atau
menceritakan
secara lisan.
Dengan model
tingkah laku ini
siswa dapat
mengamati dan
menirukan apa
yang diinginkan
oleh guru.

2 Dst.
3 Dst.
4 Dst.

Penilaian:
Nilai 0 : Tidak mengerjakan
Nilai 10-25 :Mengerjakan tetapi tidak sesuai dengan jenis permasalahan
Nilai 26-50 : Mengerjakan kurang dari 3 identifikasi masalah
Nilai 51-75 : Mengerjakan 3 atau lebih identifikasi masalah tetapi masih belum baik
Nilai 76-100 : Mengerjakan dengan menguraikan semua identifikasi masalah dengan baik

Di atas hanya contoh, jenis permasalahan dapat disesuaikan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi tempat
tugas

Anda mungkin juga menyukai