Anda di halaman 1dari 14

Datang tak dijemput,

Bertepuk sebelah tangan


pulang tak diantar
(Tidak bersambut
(Orang yang tidak
dengan baik)
diharapkan kehadirannya)

Di luar bagai madu,


Dunia tak seluas
di dalam bagai empedu
daun kelor
(Kata-kata manis yang
(Jalan keluar dari
mengandung maksud
masalah pasti ada)
jahat)
Tahu makan
Bagai siang dan malam
tahu simpan
dua hal yang tidak
(Dapat menyimpan
mungkin dipertemukan
suatu rahasia)

Ada gula ada semut


Bagai menulis di atas air
(Dimana ada kesenangan,
(Melakukan pekerjaan
disitu banyak orang
yang sulit)
datang)
Tak ada gading Air beriak tanda
yang tak retak tak dalam
(Tak ada sesuatu yang (orang yang banyak
sempurna) cakap karena sombong)

Air susu dibalas air tuba


Bagai air di daun talas
(Kebaikan yang dibalas
(tidak punya pendirian)
dengan kejahatan)
Serapat-rapat menyimpan
Selama hayat masih
bangkai pasti tercium juga
dikandung badan
(Walau menutupi
(Selama masih hidup,
kejahatan, pasti akan
tidak boleh putus asa)
diketahui orang juga)

Seperti anak ayam


Seperti padi, kian berisi
kehilangan induknya
kian merunduk
(Orang yang mengalami
(Semakin tinggi ilmu,
kebingungan dan kebimbangan
semakin rendah hati)
dalam hatinya)
Nasi sudah menjadi bubur
Ombak kecil
(Kejadian yang telah
jangan diabaikan
telanjur terjadi dan
(Persoalan kecil
tak bisa diubah kembali
jangan dianggap enteng)
seperti sedia kala)

Panas setahun hilang Sambil menyelam


oleh hujan sehari minum air
(Segala kebaikan terhapus (Melakukan dua atau tiga
oleh hanya sedikit pekerjaan dalam waktu
keburukan atau kesalahan) bersamaan)
Lempar batu Maksud hati memeluk
sembunyi tangan gunung, apa daya tangan
(Orang yang tidak berani tak sampai: Menghendaki
bertanggung jawab atas sesuatu tapi tidak berdaya
perbuatan) untuk mencapainya

Menang jadi arang,


Membasuh arang di muka
kalah jadi abu
(Berusaha menghilangkan
(Kalah ataupun menang
rasa malu)
sama-sama menderita)
Hidup segan
Guru kencing berdiri,
mati tak mau
murid kencing berlari
(Seseorang yang tidak
(Segala tingkah laku murid
berbuat apa-apa,
selalu mencontoh guru)
serba salah)

Habis manis Karena nila setitik,


sepah dibuang rusak susu sebelanga
(Mengacuhkan sesuatu (Hanya karena kesalahan
yang dianggap kecil menghilangkan segala
sudah tidak berguna kebaikan yang diperbuat
Gajah mati
Guru kencing berdiri,
karena gadingnya
murid kencing berlari
(Seseorang meninggal
(Segala tingkah laku murid
dunia karena kelebihan
selalu mencontoh guru)
yang dimilikinya)

Habis manis Hidup dikandung adat,


sepah dibuang mati dikandung tanah
(Mengacuhkan sesuatu (Selama hidup harus taat
yang dianggap pada adat kebiasaan
sudah tidak berguna dalam masyarakat
Darah lebih kental
Datang kelihatan muka,
daripada air
pergi tampak punggung
(Hubungan keluarga
(Datang mengucapkan
lebih kuat dari
salam, pergi berpamitan)
hubungan apa pun

Di mana bumi dipijak,


Gagak putih
di situ langit dijunjung
bangau hitam
(Menghormati adat istiadat
yang berlaku di tempat (Sesuatu yang mustahil
ia tinggal) terjadi)
Bagai pungguk
Bagai pinang belah dua merindukan bulan
(Sama atau serupa benar) (Mengharapkan sesuatu
yang tak mungkin terjadi

Berat sama dipikul,


Cacing menjadi ular naga
ringan sama dijinjing
(Orang kecil yang
(Pekerjaan yang berat akan
terasa ringan apabila menjadi orang besar atau
dikerjakan bersama-sama sukses)
Bagai bulan kesiangan Bagai menegakkan
(Paras muka yang pucat benang basah
karena sakit) (Sesuatu yang mustahil)

Bagai katak Besar pasak


dalam tempurung daripada tiang
Seseorang yang kurang (Lebih besar pengeluaran
luas wawasannya, bodoh, daripada penghasilan,
picik pengetahuannya boros)
Bagai anak ayam
kehilangan induk Bagai air di atas bukit
(Bercerai berai karena (Sukar untuk
kehilangan tumpuan disembunyikan)

Bagai aur dengan tebing


(Saling tolong menolong Bagai api dengan asap
antara satu dengan (Tidak dapat bercerai lagi)
yang lainnya
Ada asap ada api Ada air, ada ikan
(Segala akibat pasti (Di mana kita tinggal,
ada sebabnya) pasti akanada rezeki)

Ada angin
Ada udang
ada pohonnya
di balik batu
(Segala hal
(Ada maksud tertentu)
ada asal-usulnya)
Air beriak tanda Air jernih ikannya jinak
tak dalam (Negeri yang aman dan
(Orang yg banyak bicara makmur, sekalipun
biasanya tidak berilmu terhadap pendatang

Bagai air di daun talas Air cucuran jatuhnya


(Orang yang tidak ke pelimbahan juga
mempunyai pendirian) (Tingkah laku anak meniru
tingkah laku orang tuanya

Anda mungkin juga menyukai