BAB I
1.1.Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintah
berwenang untuk mnegatur dan mengurus asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemeberian otonomi
seluas-luasnya kepada daerah diarahakn untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemeberdayaan dan peran serta masyarakat. Negara kesatuan republik
Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota itu
mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Hubungan wewenang antara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten/kota atau antara pemerintah provinsi dan
kabupaten/kota diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman
daerah. Kebijakan otonomi daerah dalam undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah , secara eksplisit member otonomi yang luas kepada pemerintahan daerah untuk mengurus dan
mengelola berbagai kepentingan dan kesejahteraan mesyarakat daerah. Sebagai perangkat daerah, Lurah
dalam menjalankan tugasnya mendapat kewenangan dari dan bertanggungjawab kepada Bupati/walikota.
Pengaturan peneyelenggaraan kelurahan baik dari sisi pemebentukan, kedudukan, tugas dan fungsinya
secara legistik diatur dengan peraturan pemerintahan.
Menurut undang-undang UU No.22 tahun 1999 No.32/2004 status kelurahan bukan lagi sebagai
wilayah administrasi tapi sebagai wilayah kerja kelurahan sebagai perangkat daerah kabupaten/kota.
Penyelenggaraan pemerintahan kelurahan memerlukan adanya seorang pemimpin yang selalu mampu
untuk menggerakkan bawahannya agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk
berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan secara berdayaguna dan
berhasil guna. Keberhasilan pembangunan akan terlihat dari tingginya produktivitas, penduduk makmur
dan sejahtera secara merata.
1.2.Rumusan Masalah
Dalam makalah ini terdapat rumusan masalah yang akan di bahas yaitu :
1. Penjelasan tentang Pemerintah kecamatan ?
2. Penjelasan tentang tugas dan fungsi pemerintahan kelurahan ?
3. Peran kelurahan dalam pengawasan dan pengembangan Kelurahan ataupun daerah ?
1.3.Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota. Status kelurahan
menurut undang-undang No.32/2004 status kelurahan bukan lagi sebagai wilayah administrasi tapi
sebagai wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota. Kelurahan merupakan line office
dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina
desa/. Kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten atau kota yang mempunyai wilayah kerja
tertentu yang dipimpin oleh seorang camat. Wilayah kelurahan terdiri atas beberapa desa atau kelurahan.
Dengan demikian, wilayah kelurahan lebih luas dibandingkan wilayah desa atau kelurahan.
Organisasi dalam kelurahan dipimpin oleh satu Lurah, satu sekretaris (kelurahan), paling banyak 5
(lima) seksi yang masing-masing dipimpin oleh 1 (satu) kepala seksi, dan sekretariat membawahkan
paling banyak 3 (tiga) sub bagian yang masing-masing dikepalai oleh 1 (satu) kepala sub bagian.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah yang diatur dengan undang –undanng Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota atau antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, diatur
dengan undang -undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Selain itu Negara
mengakui dan menghormati satuan -satuan pemerintahan daerah yang bersifat istimewa dan
menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih
hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan pemerintahannya menganut asas
desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Prinsip penyelenggaraan desentralisasi adalah
otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengatur dan mengurus semua urusan
pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah.
Pengaturan penyelenggaraan kelurahan baik dari sisi pembentukan, kedudukan, tugas dan fungsinya
secara legalistik diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sebagai perangkat daerah, Lurah mendapatkan
pelimpahan kewenangan yang bermakna urusan pelayanan masyarakat. Selain itu kelurahan juga akan
mengemban penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan. Lurah dalam menjalankan tugasnya
dibantu oleh perangkat kelurahan dan bertanggung jawab kepada bupati/wali kota melalui sekretaris
daerah kabupaten/kota. Pertanggungjawaban Lurah kepada bupati/wali kota melalui sekretaris daerah
adalah pertanggungjawaban administratif.
3
Lurah juga berperan sebagai kepala wilayah(wilayah kerja, namun tidak memiliki daerah dalam arti
daerah kewenangan), karena melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah kelurahan, khususnya
tugas-tugas atributif dalam bidang koordinasi pemerintahan terhadap seluruh instansi pemerintah di
wilayah kelurahan, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban, penegakan peraturan perundang -
undangan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, serta pelaksanaan tugas
pemerintahan lainnya yang belum dilaksanakan oleh pemerintahan desa/kelurahan dan/atau instansi
pemerintah lainnya di wilayah kelurahan.
Oleh karena itu, kedudukan Lurah berbeda dengan kepala instansi pemerintahan lainnya di kelurahan,
karena penyelenggaraan tugas instansi pemerintahan lainnya di kelurahan harus berada dalam koordinasi
Lurah. Lurah sebagai perangkat daerah juga mempunyai kekhususan dibandingkan dengan perangkat
daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk mendukung pelaksanaan asas
desentralisasi. Kekhususan tersebut yaitu adanya suatu kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosio
kultural, menciptakan stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan
terwujudnya ketenteraman dan ketertiban wilayah sebagai perwujudan kesejahteraan rakyat serta
masyarakat dalam kerangka membangun integritas kesatuan wilayah.
Dalam hal ini, fungsi utama Lurah selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, juga melakukan
tugas-tugas pembinaan wilayah.
Dengan demikian, peran Lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan lebih sebagai pemberi makna
pemerintahan di wilayah kecamatan, atas dasar pertimbangan demikian, maka Lurah secara filosofis
pemerintahan dipandang masih relevan untuk menggunakan tanda jabatan khusus sebagai perpanjangan
tangan dari bupati/wali kota di wilayah kerjanya (Penjelasan Umum PP. 19 Tahun 2008).
8. Sementara itu, jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam rangka menjalankan tugas
pokok dan fungsional keahlian atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi.
B. Sekretariat Kelurahan
Sekretariat kelurahan di pimpin oleh seorang sekretariat kelurahan yang atau disebut
SEKLUR yang dimana berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Lurah. Secretariat
kelurahan mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan urusan umum, penyusunan,
perencanaan, pengolahan administrasi keuangan dan kepegawaian. Dalam menyelenggarakan
tugas, sekretariat kelurahan mempunyai fungsi yaitu :
a. Penyelenggaraan pengolahan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan
administarasi kepegawaian
b. Peneyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan, dan hubungan masyarakat.
5
Dalam sekretariat kelurahan terdapat sub-sub bagian yang mempunyain wewenang dalam
tugasnya masing-masing, diantaranya yaitu :
Pelaksanaan pengumpulan bahan dan penyiapan Rencana Anggaran pendapatan dan belanja
kelurahan.
Pelaksanaaan pengkoordinasian pengelolaan administrasi Keuangan, penyusun Rencana kegiatan
anggaran ( RKA )dan dokumen pelaksanaan anggaran ( DPA )
Pengelolaan pembinaan dan pembukuan keuangan anggaran belanja rutin dan pembangunan.
Pelaksanaan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan.
elaksanaan pengkoordinasian pengelolaan keuangan belanja rutin dan pembayaaran keperluan dinas.
Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pembayaran gaji dan tunjangan daerah.
Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan bukti-bukti kas dan surat-surat berharga lainnaya.
Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan perbendaharahan.
Penyusunan laporan hasil kegiatan di bidang administrasi keuangan.
Pelaksanaan pengkoordinasi pengelolaan keuangan
Dalam menyelanggarakan tugas pokok sebagai mana dimaksud, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :
• Penyusunan rencana kegiatan dibidang urusan umum dan kepegawaian.
• Pelaksanaan urusan kesektariatan.
• Penyimpanan, pengaturan dan pemeliharaan arsip dinas.
• Pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas.
• Penyusunan perencanaan keperluan alat-alat tulis kantor dan penyusunan petunjuk pelaksanaannya.
• Pemeliharaan gedung, ruangan, peralatan, pekarangan, ketertiban dan kebersihan serta
keamanan kantor kelurahan.
• Pengurusan eksploitasi dan pemeliharaan kendaraan dinas.
• Pengadaan perlengkapan dan perbekalan.
• Penyimpanan, penerimaan dan pendistribusian perlengkapan dan perbekalan.
• Penyiapan kelengkapan untuk keperluan rapat-rapat dinas.
• Pengurusan administrasi peralatan, perlengkapan dan perbekalan serta pengurusan administrasi
inventarisasi kekayaan milik Negara.
• Pelaksanaan publikasi dan dokumentasi pelaksanaan tugas dinas
• Pelaksanaan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat dinas.
• Pengelolaan system informasi manajemen perlengkapan.
• Pengelolaan perpustakaan dinas dan hubungan masyarakat.
• Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pengelolaan data kepegawaian.
• Pelaksanaan penyusunan daftar urutan kepangkatan ( DUK ) dilingkungan kelurahan .
C. Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Lurah. Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan
teknis bidang pemerintahan. Dalam melaksanakan tugas seksi pemerintahan mempunyai fungsi, yaitu :
1. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pemerintahan.
2. Penyusunan program dan kegiatan seksi pemerintahan.
3. Penyiapan bahan pembinaan, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan.
4. Penyelenggaraan kegiatan bidang pemerintahan.
7. Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertibaan masyarakat, bina kesatuan bangsa dan
perlindungan masyarakat.
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan penegakkan produk hukum pemerintah kabupaten serta
peraturan perundang-undangan lainnya diwilayah kerjanya.
9. Memfasilitasi pencegahan dan penanggulanagan bencana alam.
10. Melaksanakan pembinaan dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan.
11. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat dan pencegahan tindak criminal.
12. Melaksakan pembinaan dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat.
13. Melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaraman dan
ketertiban masyarakat.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu :
• Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat.
• Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan.
• Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit
kerja.
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Lurah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
• Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan yang belum dapat
dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.
Lurah dalam melaksanakan tugas dan sesuai fungsiny yang diberikan oleh camat, yaitu diantaranya:
• Penyusunan program dan kegiatan kelurahan.
• Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kelurahan.
• Penyelenggaraan kegiatan pembinaan ideology Negara dan kesatuan bangsa.
• Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat.
• Pelaksanaan pembinaan penyelenggarakan terhadap kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban
umum.
• Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang ekonomi dan pembangunan.
• Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang social dan kemasyarakatan.
• Pelaksanaan penatausahaan kelurahan.
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Masing-masing seksi yang berada di lingkungan kelurahan bertugas membantu Lurah sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Misalnya, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban bertugas membantu Lurah
dalam menyiapkan berbagai bahan untuk perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan
urusan ketenteraman dan ketertiban.
Setiap kantor kelurahan mempunyai peta batas wilayah berupa jalan atau sungai, sehingga memudahkan
kamu dalam mencari tempat penting di daerah itu. Selain itu ada beberapa fasilitas umum yang ada di
wilayah kelurahan, seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA/SMK, KUA, dan UPTD (Unit
Pelaksana Teknis Dinas) yang dipimpin oleh seorang kepala UPTD instansi lainnya, agar pemerintah
kelurahan mudah berkoordinasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. UPTD di kecamatan
di antaranya yaitu :
a. UPTD Dinas Pendidikan
UPTD ini mengurus dan melayani masyarakat dalam bidang pendidikan. Sekolah kamu adalah bagian
dari UPTD Dinas Pendidikan
b. UPTD Dinas Kesehatan
UPTD ini mengurus dan melayani kesehatan masyarakat. Puskesmas adalah bagian dari UPTD ini.
c. UPTD Kependudukan (KTD)
UPTD ini membidangi pencatatan penduduk, baik kelahiran maupun kematian. UPTD ini juga
mengurusi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
d. UPTD Dinas Pekerjaan Umum
UPTD ini mengurusi bidang pemeliharaan dan pembangunan jalan raya dan jembatan.
Jenis dan jumlah UPTD di tiap daerah berbeda, tergantung kebutuhan pelayanan bagi masyarakat.
Pemerintahan wilayah kelurahan memiliki tiga unsur pimpinan. Mereka berperan penting dalam
10
melayani, melindungi, mengayomi, dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya.
Ketiga unsur pimpinan itu sebagai berikut :
a. Lurah
Lurah merupakan kepala pemerintahan di wilayah kelurahan. Lurah bertugas memimpin dan
mengurusi pemerintahan di wilayahnya. Lurah juga bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat
di wilayahnya.
b. Kepala Kepolisian Pos (Kapolpos)
Kepala kepolisian Pos adalah pemimpin kepolisian yang ada di wilayah kelurahan. Kepolisian di
wilayah kelurahan atau kepolisian Pos (polpos) bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
(kamtibmas). Anggota masyarakat yang melanggar hukum atau mengganggu keamanan dan ketertiban
masyarakat akan berurusan dengan kepolisian.
Sedangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa Pasal 98 ayat (2) dan
Pasal 102, mengisyaratkan bahwa Lurah wajib membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan
desa dan lembaga kemasyarakatan. Pembinaan dan pengawasan tersebut, meliputi :
a. Memfasilitasi penyusunan peraturan desa dan peraturan kepala desa.
b. Memfasilitasi administrasi tata pemerintahan desa.
c. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa.
d. Memfasilitasi pelaksanaan urusan otonomi daerah Kabupaten/Kota yang diserahkan kepada
desa.
e. Memfasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan
f. Memfasilitasi pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa
g. Memfasilitasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
11
Sehingga dalam hal penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pemerintahan desa, Lurah
mempunyai peranan yang sangat penting, karena dalam hirarki pemerintahan kelurahan merupakan salah
satu lembaga supra desa, yang mana salah satu tugasnya adalah melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap pemerintahan desa/kelurahan dalam rangka tertib administrasi pemerintahan.
Hubungan desa dan supra desa sendiri yaitu lembaga supra desa terdiri dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Kecamatan. Lembaga supra desa dimaksud selalu
melakukan pembinaan kepada desa melalui tugas pembantuan yang diberikan kepada desa. Sedangkan
Camat tetap menjalankan fungsi pembinaan terhadap peyelenggaraan pemerintahan didesa, meskipun
desa memiliki otonomi asli dengan struktur pemerintahan yang berbeda, yakni kepala desa sebagai unsur
eksekutif di desa yang dipilih oleh masyarakat bukan ditunjuk oleh level pemerintahan diatasnya, begitu
juga dengan ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagai unsur legislatif di desa.
Dalam upaya memberdayakan kelurahan dan dalam rangka percepatan otonomi daerah, dalam Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2008 tentang Kelurahan, maka dapat dijelaskan bahwa tugas Lurah dalam melaksanakan
pembinaan dan pengawasan pemerintahan desa, yaitu
1. Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan/atau kelurahan.
Dalam menjalankan perannya Lurah juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap administrasi
pemerintahan desa dan/atau kelurahan dalam rangka tertib administrasi pemerintahan, seperti dalam
proses pembuatan peraturan desa, peraturan kepala desa, maupun keputusan kepala desa, sehingga
produk hukum dimaksud tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau
kelurahan.
Selain melaksanakan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa, Lurah juga
memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
adminstrasi desa dan/atau kelurahan.
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/ atau lurah
Lurah juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja kepala desa, meskipun secara de jure
kepala desa bukan merupakan bawahan dari Lurah karena kepala desa dipilih secara langsung oleh
12
masyarakat, akan tetapi wilayah kerja kepala desa berada dalam wilayah kecamatan sehingga Lurah dapat
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa walaupun hanya bersifat koordinatif.
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/atau kelurahan;
Selain melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa, Lurah juga melaksanakan tugas
pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa dan/atau kelurahan.
5. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan.
Lurah juga berkewajiban melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan pada tingkat kelurahan, agar dapat mengetahui sampai sejauh mana tugas-tugas pemerintahan,
pelayanan dan pembangunan terhadap masyarakat yang telah dilaksanakan.
6. Melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan di tingkat kecamatan kepada Bupati/Walikota.
Setelah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan pada tingkat kecamatan, Lurah wajib melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan tersebut
kepada Bupati/Walikota melalui sekretaris daerah, untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pembangunan terhadap masyarakat pada masa yang akan datang.
Secara garis besar tugas pembinaan lurah terhadap pemerintah desa yang tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008
tentang Kecamatan pada dasarnya mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan tugas-tugas pembinaan dan
pengawasan terhadap pemerintahan desa.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota. Status kelurahan
menurut undang-undang No.32/2004 status kecamatan bukan lagi sebagai wilayah administrasi tapi
sebagai wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten/kota. Kelurahan merupakan line office
dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina
desa/kelurahan. Kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten atau kota yang mempunyai wilayah
kerja tertentu yang dipimpin oleh seorang camat. Wilayah kelurahan terdiri atas beberapa desa atau
kelurahan. Organisasi dalam kelurahan dipimpin oleh satu lurah, satu sekretaris (kecamatan), paling
banyak 5 (lima) seksi yang masing-masing dipimpin oleh 1 (satu) kepala seksi, dan sekretariat
membawahkan paling banyak 3 (tiga) sub bagian yang masing-masing dikepalai oleh 1 (satu) kepala sub
bagian.
lurah juga berperan sebagai kepala wilayah (wilayah kerja, namun tidak memiliki daerah dalam arti
daerah kewenangan), karena melaksanakan tugas umum pemerintahan di wilayah kelurahan, khususnya
13
tugas-tugas atributif dalam bidang koordinasi pemerintahan terhadap seluruh instansi pemerintah di
wilayah kelurahan, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban, penegakan peraturan perundang -
undangan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan, serta pelaksanaan tugas
pemerintahan lainnya yang belum dilaksanakan oleh pemerintahan desa/kelurahan dan/atau instansi
pemerintah lainnya di wilayah kelurahan.
Lurah juga mempunyai peran yang sangat penting dalam rangka pembinaan dan pengawasan
pemerintahan desa. Sebagai ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat, lurah mengemban tugas dan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan,
pelayanan dan pembangunan.
b. Saran
Demikianlah hasil makalah yang saya tulis, yang saya ambil dari berbagai sumber, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam memahami tentang
pemerintahan kecamatan, mungkin dalam makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu saran dan
kritik sangat diperlukan, lebih dan kurang saya mohon maaf.
Daftar isi
Cover ………………………………………………………………………………………i
Halaman Pengesahan ………………………………………………………………………ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………iii
1. Bab.I………………………………………………………………………………..1
2. Bab.II Pembahasan…………………………………………………………………2
3. Penutup……………… ……………………………………………………………………13
a. Kesimpulan
b. Saran
14
MAKALAH KEGIATAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SMK INNE DONGWHA PENAJAM
2023
LEMBAR PENGASAHAN
MAKALAH KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
SMK INNE DONGWHA PENAJAM
TAHUN AJARAN 2023
15
Di sahkan Pada
Hari :
Tanggal :
Disahkan Oleh,
Lurah Jenebora
MASRANI, S.Sos
NIP.19710409 199803 1 012
2.Rapat 2.09.30-11.00