Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

No. Dokumen : SOP/UKP-RB/KD/176

No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 03/10/2022

Halaman : 1/4

PUSKESMAS Ttd Kepala Puskesmas : dr. Linda Lidya, M.Epid


KECAMATAN NIP 197007071999032005
KALIDERES

Pemberian pelayanan pada ibu bersalin cukup bulan dengan proses


pervaginam yang alami mencakup pengeluaran bayi dan plasenta, dengan
1. Pengertian presentasi kepala (posisi belakang kepala), dari rahim ibu melalui jalan lahir
dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan.

Sebagai acuan langkah-langkah tatalaksana asuhan persalinan normal bagi


2. Tujuan
petugas kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kalideres.

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan Kalideres nomor 92 tahun


3. Kebijakan 2022 Tentang Perubahan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan
Kalideres Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Buku Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR Depkes RI 2018

5. Prosedur/ Persiapan
Langkah- 1. Petugas menerima pasien dan membantu pasien terbaring di tempat tidur.
langkah 2. Petugas meminta buku KIA ibu dan menyiapkan status pasien.
3. Petugas melakukan anamnesa dan penafisan kepada ibu.
4. Petugas menyeiapkan lembar persetujuan atau informed consent.
5. Petugas menyiapkan alat-alat pertolongan persalinan.
6. Petugas mencuci tangan dan menggunakan APD.
Kala I
7. Petugas melakukan pemeriksaan dan pemantauan meliputi kesadaran,
keadaan umum, tanda vital, palpasi leopold, menurunan kepala, his,
denyut jantung janin, pemeriksaan dalam ekstremitas (ada atau tidaknya
edema), dan protein urin
8. Petugas memasukkan hasil pemeriksaan dalam partograf bila ibu sudah
masuk dalam fase aktif kala I pasien
9. Petugas membantu ibu memilih posisi yang nyaman
10. Petugas mengajarkan teknik relaksasi yang baik
11. Petugas menganjurkan suami/keluarga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
dan hidrasi ibu diantara his
12. Petugas mengajarkan teknik meneran yang baik
Kala II
13. Petugas melakukan pemeriksaan dan pasien menunjukkan tanda-tanda
persalinan kala II (dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum
menonjol, vulva dan anus membuka)
14. Petugas menyiapkan oksitosin 10 IU dan memasukkan kedalam partus
set
15. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
16. Petugas memastikan pembukaan lengkap
17. Petugas memberi tahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
18. Petugas melepaskan handuk bersih dan kering diatas perut ibu
19. Petugas membuka partus set dan memakai sarung tangan steril
20. Petugas melakukan underpad (alas lahir) pada bokong ibu
21. Petugas memimpin ibu meneran saat his
22. Ketika bayi terlihat 5-6 cm di depan vulva, petugas melakukan steneng
(penekanan) pada perineum ibu dengan kain bersih dan kering
23. Setelah kepala bayi keluar, petugas mengusap muka bayi dengan kain,
dan membersihkan lendir atau darah dimulut dan dihidung dengan kassa
24. Petugas mengecek ada / tidaknya lilitan tali pusat dan menunggu kepala
melakukan putaran paksi luar
25. Petugas melahirkan bahu, tubuh dan kaki bayi
26. Petugas meletakkan bayi diatas perut ibu
27. Petugas melakukan penilaian awal, meliputi tangisan spontan bayi dan
warna kulit bayi
28. Petugas mengeringkan bayi sambil melakukan rangsangan taktil
29. Petugas menjepit dan memotong tali pusat kira-kira 5 cm dari pusat bayi
30. Petugas meletakkan bayi di dada ibu untuk dilakukan IMD
31. Petugas mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan
handuk yang bersih dan kering serta menutupi kepala bayi
Kala III
32. Petugas memeriksa ada / tidaknya janin kedua
33. Petugas memeriksa kandung kemih ibu, dan memasang kateter jika
kandung kemih ibu penuh
34. Petugas melakukan injeksi oksitosin 10 IU secara intramuscular di
sepertiga atas area femoris bagian luar
35. Petugas melakukan peregangan tali pusat terkendali dengan meletakkan
satu tangan diatas simpisis pubis, dan satu tangan memegang klam di
dekat vulva
36. Petugas melahirkan plasenta dan melakukan massase fundus (saat
plasenta sudah lahir) selama 15 detik
37. Petugas memeriksa kelengkapan plasenta
 Jika plasenta belum lahir selama 15 menit, lakukan penyuntikan
oksitosin kedua dan lanjutkan peregangan tali pusat terkendali.
 Jika plasenta belum lahir selama 30 menit lakukan penatalaksanaan
retentio plasenta.
Kala IV
38. Petugas memeriksa kemungkinan pendarahan dan robekan jalan lahir
39. Petugas melakukan evaluasi tinggi fundus uteri, perkiraan kehilangan
darah, dan keadaan umum ibu
40. Petugas membantu ibu membersihkan diri
41. Petugas melakukan dekontaminasi alat dan tempat, serta menempatkan
alat di bak alat kotor untuk dilakukan sterilisasi peralatan
42. Petugas melakukan pemantauan kala IV yaitu setiap 15 menit pada jam
pertama dan 30 menit pada jam kedua, meliputi tekanan darah, nadi,
suhu, tinggi fundus, kandung kemih dan pendarahan
43. Petugas melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan, dan hasil
observasi di rekam medis dan partograf pasien
6. Diagram Alir -
7. Hal-Hal yang 1.Pemantauan dengan partograf
perlu 2. Asuhan sayang ibu
diperhatikan 3. Pertolongan persalinan dengan pencegahan infeksi
8. Unit terkait Ruang Bersalin
1.Rekam Medis
9. Dokumen
2. Lembar informed concent
Terkait
3. Lembar partograf
10. Rekaman Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Historis diubah diberlakukan
Mengubah kebijakan dengan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas
Kecamatan Kalideres nomor 92 tahun
2022 Tentang Perubahan Surat
1. Kebijakan 03/10/2022
Keputusan Kepala Puskesmas
Kecamatan Kalideres Nomor 1 Tahun
2020 Tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis
Mengubah referensi dengan Buku
2. Referensi Asuhan Persalinan Normal, JNPK – KR 03/10/2022
Depkes RI 2018
3. Hal-hal Menambahkan hal-hal yang perlu 03/10/2022
yang perlu diperhatikan yaitu:
diperhatikan 1.Pemantauan dengan partograf
2. Asuhan sayang ibu
3.Pertolongan persalinan dengan
pencegahan infeksi

Anda mungkin juga menyukai