Anda di halaman 1dari 10

KUNJUNGAN AWAL KEHAMILAN

No.Dokumen : 170/UKP/I/SOP/2022
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2022
Halaman : 1/3

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Kunjungan awal dalah suatu kunjungan yang dilakukan pertama


kali ibu hamil dari awal kehamilan hingga minggu ke 12
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membina
hubungan saling percaya antara bidan dan ibu, mendeteksi masalah
yang dapat diobati, memulai persiapan persalinan dan kesiapan
untuk menghadapi komplikasi dan mendorong perilaku hidup sehat.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit


04
Nomor:445/029’ /PUKM/PKM-KK/I/2018 Tentang Penetapan
Standar Operasional Prosedur Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kementrian Kes RI, 2015
Buku KIA, 2015
5. Prosedur 1. Petugas melakukan cuci tangan
2. Petugas menggunaan APD lengkap
3. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
4. Memperkenalkan diri
5. Menjelaskan maksud dan tujuan
6. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
7. Menanyakan nama dan usia ibu
8. Menanyakan Identitas Keluarga
9. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang:
a. HPHT
b. Mengukur LILA
c. Golongan Darah
d. Tinggi Badan
e. Riwayat KB
f. Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita sekarang dan
dahulu
g. Riwayat Alergi makanan atau obat
10. Menanyakan riwayat kehamilan yang
lalu:
a. Jumlah kehamilan
b. Jumlah anak yang hidup
c. Jumlah keguguran
d. Jumlah kelahiran prematur
e. Jarak kehamilan dengan persalinan terakhir
f. Status imunisasi TT
g. Penolong persalinan terakhir
h. Cara persalinan terakhit (normal/tindakan)
11. Mengisi formulir menyambut persalinan
12. Menanyakan keluhan pasien
13. Melakukan pemeriksaan fisik
14. Memperhatikan tanda-tanda vital:
a. Menimbang berat badan
b. Mengukur tekanan darah,nadi,suhu
c. Meminta klien untuk melonggarkan pakaian
d. Membantu klien berbaring di tempat periksa
15. Melakukan pemeriksaan pada kepala dan leher:
a. Memeriksa apakah ada odema pada wajah
b. Memeriksa mata, pucat atau kuning (ikterus)
c. Memeriksa rahang dan gigi
d. Memeriksa dan meraba leher untuk mengetahui :
pembesaran kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan vena
jugularis
16. Melakukan pemeriksaan payudara:
a. Bentuk,ukuran,dan simetris atautidak
b. Puting susu menonjol atau masuk ke dalam
c. Ada kolostrum atau cairan lain
d. Apakah ada retraksi atau dimpling
e. Apakah ada masa dan pembesaran pembuluh limfe pada
ketiak
17. Melakukan pemeriksaan abdomen
a. Melihat apakah ada bekas luka operasi
b. Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan jari tangan ( jika
> 13 minggu) atau pita ukuran (jika >22minggu)
c. Melakukan palpasi pada abdomen unuk mengetahui letak,
presentasi, posisi, dan penurunan bagian terendah janin
(jika>36 minggu)
d. Mengukur denyut jantung janin ( dengan doppler jika >18
minggu)
18. Melakukan pemeriksaan ektremitas atas dan bawah: apakah
odem,pucat pada jari kaki, apakah ada varises, memeriksa
reflek pada kaki
19. Memberikan pendidikan kesehatan:
a. Memberitau ibu hamil hasil temuan dalam pemeriksaan
b. Menghitung usia kehamilan
c. Mengajari kemungkinan ketidak nyaman yang dialami ibu
d. Mengajari ibu sesuai usia kehamilan:
1) Nutrisi
2) Olahraga ringan
3) Istirahat
4) Kebersihan diri dan lingkungan
5) Persiapan pemberian ASI
6) KB pascasalin
7) Tanda-tanda bahaya
8) Kegiatan seks
9) Kegiatan sehari-hari
10)Obat-obatan dan merokok
11)Body mekanik
12)Pakaian
19. Melakukan promosi kesehatan :
a. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid jika dibutuhkan
b. Memberikan tablet tambah darah/folate
20. Menanyakan persiapan kelahiran dan kegawat daruratan
a. Siapa penolong persalinan
b. Tempat persalinan
c. Transportasi
d. Persiapan biaya
e. Pembuat keputusan
f. Pendonor darah
g. Persiapan kebutuhan ibu dan bayi
21. Petugas menganjurkan pasien untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium,sebelum melakukan tindakan harus
menandatangani surat pernyataaan ( informat consent ) untuk
pasien yang di rujuk ke laboratorium. Setelah pasien selesai
melakukan pemeriksaan harus kembali ke ruang KIA.
22. Petugas memasukkan hasil pemeriksaan ke E-Puskesmas
untuk di tujukan ke ruangan umum
23. Melakukan rujukan internal,petugas mendampingi pasien ke
ruang umum.
24. Dokter melakukan pemeriksaan USG.
25. Dokter mendiagnosa dan memberikan resep obat pasien melalui
E-Puskesmas yang ditujukan ke ruang Farmasi.
26. Menjadwalkan kunjungan ulang berikutnya.
27. Pasien yang selesai diperiksa di persilahkan mengambil obat ke
ruang Farmasi.
28. Setelah mendapatkan obat,pasien dipersilahkan pulang.
29. Mendokumentasikan hasil kunjungan pada kartu ibu/buku KIA
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Dokter gigi
3. Bidan
4. Petugas laboratorium
5. Petugas Gizi

7. Rekaman Historis Perubahan

N
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
o
RESIKO TINGGI KEHAMILAN
No.Dokumen : 172/UKP/I/SOP/2022
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2022
Halaman : 1/1

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Resiko tinggi kehamilan adalah pemeriksaan yang ditujukan untuk


kehamilan yang disertai dengan faktor resiko
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menurunkan
angka kematian ibu secara bermakna yang difokuskan kepada
keadaan yang menyebabkan kematian ibu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit
Nomor:445/029’03/PPK/PKM-KK/I/2018 Tentang Penetapan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kementrian Kes RI, 2015

5. Prosedur 1. Petugas bidan menggunakan APD lengkap


2. Mempersiapkan lingkungan pasien di kamar periksa.
3. Melakukan pemeriksaan umum
a. Pemeriksaan Inspeksi
b. Mengumpulkan data ibu yang diperlukan (obyektif,
subyektif/keluhan)
c. Mengukur TB dan BB.
d. Mengukur vital sign.
4. Melaksanakan pemeriksaan abdomen
a. Mempersilahkan pasien berbaring diatas meja pasien (tempat
tidur)
b. Mengatur posisi pasien untuk pemeriksaan
c. Melakukan pemeriksaan Leopold I, II, III, IV.
d. Menghitung DJJ dengan tepat
e. Mencatat informasi yang bermakna ke dalam status pasien
dan menempel stiker warna merah
5. Merujuk ke laboratorium untuk pemeriksaan HB, urine
6. Melakukan diagnosa kebidanan
7. Memberikan konseling tentang permasalahan yang ditemukan
dan apabila perlu dilakukan rujukan kerumah sakit atau dokter
obsgyn
8. Mencatat dan memberi tanda khusus catatan pada bumil risti
9. Membuat rujukan ke RS/dr.spesialis obsgyn
10. Membereskan perlengkapan pada pemeriksaan ANC
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
4. Petugas MR

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku


KUNJUNGAN ULANG KEHAMILAN
No.Dokumen : 171/UKP/I/SOP/2020
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2020
Halaman : 1/2

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang


dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pendektesian
komplikasi-komplikasi ibu dan janin serta mempersiapkan kelahiran
dan kegawatan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit
03
Nomor:445/029’ /PPK/PKM-KK/I/2018 Tentang Penetapan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kementrian Kes RI, 2015

5. Prosedur 1. Petugas bidan menggunakan APD lengkap


2. Menyambut klien dengan sopan dan ramah
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Merespon terhadap reaksi klien dengan cepat
5. Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau
kekhawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhir
6. Menanyakan bagaimana perasaan klien sejak kunjungan
terakhirnya
7. Menanyakan gerakan janin selama 24 jam terakhir
8. Mendapatkan informasi tentang masalah atau tanda tanda
bahaya yang mungkin dialami klien sejak kunjungan terakhir
9. Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan yang biasa
dialami ibu hamil
10.Mengamati penampilan ibu,suasana emosinya dan sikap tubuh
selama pemeriksaan
11.Menjelaskan semua prosedur sambil melakukan pemeriksaan
12.Mengukur berat badan, tekanan darah nadi, suhu,pernapasan
13.Mengukur tinggi fundus uteri dengan jari tangan ( UK>12
minggu), dengan pita ukuran jika (UK > 28 minggu)
14.Melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui letak, presentasi,
posisi, dan penurunan bagian terendah janin jika (UK >36
minggu)
15.Mengukur DJJ (dengan fetoskop kalu UK > 20 minggu)
16.Mengajari ibu mengenai ketidak nyamanan normal yang
dialaminya
17.Menanyakan kepada ibu mengenai nutrisi tablet dan tambah
darah
18.Ajarkan ibu mengenai pemberian ASI,latihan olahraga ringan,
istirahat, nutrisi, perkembangan janin sesuai usia kehamilan
19.Ajari ibu mengenai tanda-tanda bahaya, pastikan ibu memahami
apa yang dilakukan jika menemukan tanda-tanda bahaya
20.Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
21.Mencatat kunjungan pada catatan /register
22.Mendokumentasikan pada kartu pasien/buku KIA
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium

7. Rekaman Historis Perubahan

N
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
o
ANEMIA PADA KEHAMILAN
No.Dokumen : 168 /UKP/I/SOP/2022
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2022
Halaman : 1/1

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Anemia adalah suatu keadaan adanya penurunan kadar hemoglobin


dibawah nilai normal (< 11 gr%).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menemukan
anemia pada kehamilan secara dini dan melakukan tindak lanjut
untuk mengatasinya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit
Nomor:445/029’03/PPK/PKM-KK/I/2018 Tentang Penetapan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan Klinis
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kementrian Kes RI, 2015

5. Prosedur 1. Memerikas kadar Hb semua ibu hamil pada kunjungan pertama


dan kunjungan kedua pada trimester 3/ K 4 yang dilakukan oleh
petugas laboratorium,jika hasil < 11 gr % termasuk anemia,,jika
< 8 gr % adalah anemia berat
2. Beri tablet zat besi pada semua ibu hamil sedikitnya 1 tablet per
hari selama 90 hari berturut-turut,jika ditemukan anemia
berikan 2-3 kali 1 tablet zat besi per hari,jika ditemukan anemia
berat segera rujuk dan rencanakan untuk bersalin di rumah
sakit
3. Beri penyuluhan gizi / kolaborasi dengan petugas gizi tentang
pentingnya minum zat besi,makanan mengandung zat besi dan
kaya vitamin C,menghindari teh/kopi/susu dalam 1 jam
sebelum/sesudah makan
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
4. Petugas gizi

7. Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku


PEMBERIAN ZAT BESI PADA KEHAMILAN
No.Dokumen : 168/UKP/I/SOP/2022
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2018
Halaman : 1/1

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel
darah merah (hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan
sebagai komponen untuk membentuk mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot, kolagen (protein yang terdapat di tulang,
tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat besi juga
berfungsi dalam sistim pertahanan tubuh.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
terjadinya anemi defisiensi besi, mencegah terjadinya perdarahan
pada saat persalinan dan dapat meningkatkan asupan nutrisi bagi
janin
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit
03
Nomor:445/029’ /PPK/PKM-KK/I/2018 Tentang Penetapan Standar
Operasional Prosedur Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta 2009
5. Prosedur 1. Menanyakan keluhan pasien
2. Menjelaskan kondisi atau permasalahan pasien yang
kekurangan zat besi
3. Menjelaskan pengertian zat besi
4. Menjelaskan kegunaan zat besi
5. Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi
6. Menjelaskan kebutuhan atau dosis perhari
7. Menjelaskan kebutuhan atau dosis selama kehamilan
8. Menjelaskan waktu minum tablet zat besi
9. Menjelaskan cara minum tablet besi atau penyimpanan tablet
zat besi
10. Menjelaskan efek samping tablet zat besi
11. Menjelaskan bahan makanan yang mengandung zat besi
12. Menjelaskan bahan makanan yang membantu penyerapan zat
besi (vit C, vit. B12)
13. Menjelaskan bahan makanan yang menghambat penyerapan
zat besi (teh, kopi, susu)
14. Menjelaskan cara mengolah makanan sehingga zat besi yang
terkandung didalamnya tidak banyak hilang
15. Evaluasi
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas laboratorium
4. Petugas gizi
7. Rekaman Historis Perubahan

N
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
o
MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
PADA KEHAMILAN
No.Dokumen : 167/UKP/I/SOP/2022
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit : 23 Januari 2022
Halaman : 1/1

UPT
drg.Meysty Putiri Ranna
Puskesmas NIP.198005062011012004
Kelapa Kampit

1. Pengertian Pengukuran LILA adalah deteksi dini Kurang Energi Kronis (KEK).
Bumil yang KEK berpotensi melahirkan bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR).
2. Tujuan Sebagai acuhan penerapan langkah-langkah untuk mendapatkan
gambaran status gizi ibu hamil.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kelapa Kampit
Nomor:445/029’ /PUKM/PKM-KK/I/2018
04
Tentang Penetapan
Standar Operasional Prosedur Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Kementrian Kesehatan RI
2015
5. Prosedur 1. Petugas bidan mengunakan APD lengkap
2. Persiapan alat: pita lila/metlin,buku catatan
3. Pengukuran LILA dilakukan dengan pita LILA, ditandai dengan
sentimeter dan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan
putih) Bila tidak ada pita LILA gunakan pita sentimeter/metlin
4. Menyiapkan alat dekat pasien
5. Menginformasikan tindakan yang akan dilakukan
6. Mempersilahkan pasien berdiri tegak/duduk lengan kiri ditekuk
7. Melakukan pengukuran LILA dengan posisi pada pangkal lengan
(akromion) diukur hingga olekranon
8. Menentukan titik tengah antara pangkal lengan (akromion)
lekranon,ukur melingkar, catat hasilnya
9. Informasikan hasilnya
10. dokumentasikan pada kartu pasien/buku KIA
6. Unit Terkait 1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Petugas gizi

7. Rekaman Historis Perubahan

N
Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
o

Anda mungkin juga menyukai