Anda di halaman 1dari 8

Secara umum, terdapat 6 jenis kemiskinan. Simak penjelasan berikut.

1. Kemiskinan subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya. Individu dengan persepsi seperti ini sebenarnya berkecukupan,
hanya saja ia merasa tidak puas dengan pendapatannya.

2. Kemiskinan mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana pendapatan individu
atau keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan atau di bawah garis
kemiskinan. Pendapatan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan,
sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.

3. Kemiskinan relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang diakibatkan oleh dampak
kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan tersebut menyebabkan ketimpangan pendapatan, misalnya banyaknya
pengangguran karena kurangnya pekerjaan.

4. Kemiskinan alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kurangnya sumber
daya alam. Hal ini menyebabkan turunnya produktivitas masyarakat.

5. Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang dihasilkan dari kebiasaan dan sikap
orang-orang dengan budaya santai yang tidak ingin meningkatkan taraf hidup
mereka seperti masyarakat modern.

6. Kemiskinan struktural
Kemiskinan ini muncul karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan
masyarakat dengan sumber daya yang tersedia.
Setelah memahami pengertian, penyebab, dan jenis kemiskinan, siswa diharapkan
dapat berpikir kritis terkait masalah sosial ini.

Daftar Isi






Tips Pajak
12 min read

Mengenal Redistribusi Pendapatan


Mochammad Fadhil

Tayang 27 Sep 2022

Bagikan artikel ini Twitter Whatsapp Linkedin Facebook


Mengenal Redistribusi Pendapatan
Masalah ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat mendapatkan perhatian khusus dari
berbagai kalangan. Pemerintah sendiri telah berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut
melalui berbagai program dan kebijakan, salah satunya adalah dengan memaksimalkan fungsi
redistribusi pendapatan.

Secara garis besar, redistribusi pendapatan bisa diartikan sebagai upaya untuk pendistribusian
kembali pendapatan yang diterima masyarakat dari kalangan mampu kepada masyarakat
lainnya yang berasal dari kalangan kurang mampu.

Dalam hal ini pemerintah diwajibkan melakukan distribusi pendapatan nasional seperti yang
sudah tercantum pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Adapun informasi
seputar fungsi redistribusi pendapatan, pengertian serta penjelasan lainnya akan dibahas
secara lengkap melalui ulasan berikut.

Pengertian Redistribusi Pendapatan


Dalam buku yang ditulis oleh Harry Budi dan Tina Amelia (Fungsi Strategis Pajak di Masa
Pandemi Covid-19 tahun 2021) dijelaskan bahwa redistribusi pendapatan merupakan salah
satu fungsi yang dilakukan pemerintah dalam upaya memperluas dan memeratakan
kesejahteraan masyarakat.

Fungsi tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat sehingga bisa
mendistribusikan pendapatan secara lebih merata. Dengan begitu maka setiap orang bisa
memperoleh standar hidup minimal.

Atau dengan kata lain, redistribusi pendapatan merupakan upaya mendistribusikan


pendapatan masyarakat kaya kepada golongan masyarakat kurang mampu. Pendapatan
tersebut diperoleh pemerintah dari pajak maupun iuran atau pungutan lainnya yang
dibayarkan masyarakat.

Redistribusi pendapatan sendiri dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam memberikan


jaminan sosial bagi masyarakat kurang mampu. Sehingga pajak atau pungutan lainnya yang
telah dibayarkan masyarakat tidak akan sia-sia dan menjadi salah satu bentuk investasi sosial
jangka panjang.

Bentuk Redistribusi Pendapatan


Pada dasarnya redistribusi pendapatan bisa dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu redistribusi
vertikal dan redistribusi horizontal. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah pengertian dan
contoh dari masing-masing bentuk redistribusi pendapatan tersebut.

1. Redistribusi Pendapatan Vertikal


Bentuk redistribusi pendapatan ini merujuk pada penyaluran uang dari golongan masyarakat
mampu kepada masyarakat kurang mampu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan
kepedulian masyarakat dari kalangan ekonomi kuat kepada masyarakat ekonomi lemah.
Adapun contoh dari redistribusi pendapatan vertikal adalah seperti berikut:

1. Pajak
Pajak merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal redistribusi pendapatan. Di
Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis pajak yang dibayar masyarakat. Diantaranya adalah
pajak kendaraan, pajak penghasilan, pajak barang mewah dan lain sebagainya.

Pemberlakuan pajak sudah diatur oleh pemerintah dan sebagai warga negara yang baik harus
mematuhi aturan yang berlaku, termasuk dalam hal pembayaran pajak tersebut. Fungsi
alokasi pajak dapat diwujudkan dalam bentuk redistribusi pendapatan.

Pembayaran pajak online lebih praktis denga e-Billing Klikpajak. Coba Sekarang!
Karena pada dasarnya, pajak bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pajak sendiri
menjadi salah satu sumber utama pendanaan negara sehingga memiliki arti yang sangat
penting dalam mendukung keberlangsungan suatu negara.

2. Fungsi Pajak
Pajak memiliki beberapa fungsi. Mulai dari fungsi anggaran atau budgeting, fungsi regulated
atau mengatur, fungsi stabilitas hingga fungsi redistribusi. Dalam hal ini contoh fungsi pajak
redistribusi pendapatan memiliki cakupan yang sangat luas. Pemerintah sendiri memiliki
kewenangan menarik pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan mengelolanya untuk
pembangunan serta program pemberian bantuan kepada masyarakat miskin.

3. Peran Pajak sebagai Redistribusi Ekonomi


Terkait dengan fungsi redistribusi pendapatan pajak ini, peran pajak menjadi sangat penting
karena menjadi salah satu implementasi ideal dari sebuah pembangunan. Pajak besar
dikenakan pada masyarakat kaya dan nantinya didistribusikan kembali.

Redistribusi pendapatan menunjukkan salah satu fungsi pajak dan fungsi pemerintah dalam
upaya membangun sarana dan infrastruktur, memeratakan pendapatan serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

4. Corporate Social Responsibility


Corporate Social Responsibility atau CSR merupakan salah satu program yang dilakukan
perusahaan swasta kepada masyarakat melalui pemerintah. Bisa berupa program beasiswa,
memberikan pendidikan, maupun meningkatkan kesehatan. Selain itu juga bisa berupa
program pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan, upaya peningkatan perekonomian
masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan lain sebagainya.
5. Subsidi
Fungsi redistribusi pendapatan Indonesia salah satunya dengan subsidi. Dalam hal ini
pemerintah memberi diskon atau penambahan modal bagi produsen. Misalnya saja subsidi
pupuk bagi petani dan subsidi BBM di bidang transportasi.

6. Kredit atau Pinjaman Lunak


Sebelumnya telah dijelaskan mengenai contoh fungsi pajak sebagai redistribusi pendapatan,
CSR serta subsidi. Selain itu, pemerintah juga melakukan redistribusi pendapatan melalui
pemberian pinjaman lunak bagi masyarakat yang membutuhkan.

Jenis pinjaman lunak tersebut diberikan pemerintah kepada masyarakat yang memiliki usaha.
Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya sehingga semakin
maju, membuka lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat.

2. Redistribusi Pendapatan Horizontal


Berbeda dari redistribusi vertikal, redistribusi pendapatan horizontal lebih mengacu pada
bentuk penyaluran uang antar kelompok maupun antar pribadi. Dengan kata lain,
pendistribusian ini sifatnya dalam lingkungan kecil atau ruang lingkup yang lebih kecil.

Adapun fungsi redistribusi pendapatan horizontal antar kelompok adalah membantu


meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat lainnya dari golongan ekonomi lemah
sehingga memiliki taraf kehidupan yang lebih baik.

Misalnya saja komunitas peduli pendidikan yang menghimpun dana dari masyarakat mampu
untuk membantu anak putus sekolah sehingga bisa melanjutkan pendidikannya. Dari kegiatan
tersebut, anak-anak bisa kembali bersekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Contoh sederhana lainnya adalah transfer uang antar pribadi dari orang tua kepada anak atau
orang dewasa kepada anak-anak. Hal ini menunjukkan adanya jaminan sosial melalui
dukungan finansial orang tua kepada anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya.

Selain itu, ada pula contoh berupa kegiatan berbagi dengan sesama yang dimulai dari hal-hal
kecil. Seperti membeli dagangan dari pedagang kecil, memberikan bantuan uang kepada
tetangga yang membutuhkan, menengok tetangga yang sedang sakit dan lain sebagainya.

Tujuan Redistribusi Pendapatan


Sebelum membahas fungsi redistribusi pendapatan secara lengkap, perlu juga diketahui
tentang tujuan dari pelaksanaan redistribusi pendapatan tersebut. Berdasarkan buku karya
Ramlan Subakti, Memahami Ilmu Politik tahun 1992, dijelaskan bahwa tujuan
pelaksanaannya adalah seperti berikut:
1. Memberikan jaminan sosial dalam pemenuhan kebutuhan dasar penduduk serta mengurangi
adanya kesenjangan pendapatan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat.
2. Mengurangi kondisi perekonomian masyarakat yang kurang merata sehingga membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Fungsi redistribusi pendapatan di atas bertujuan untuk menekan ketimpangan dan
kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Harapannya, masyarakat secara umum mampu
memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga kondisi ekonomi yang sejahtera semakin merata.

Adapun sasaran dari pelaksanaan program redistribusi pendapatan antara lain adalah bidang
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan fakir miskin, sarana transportasi umum, dan berbagai
jenis pelayanan sosial lainnya.

Fungsi Redistribusi Pendapatan


Sebelumnya telah dijelaskan mengenai apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan redistribusi
pendapatan bagi masyarakat. Dari tujuan tersebut, masyarakat akan mendapatkan beberapa
manfaat penting yang juga menjadi fungsi dari redistribusi pendapatan tersebut. Berikut ini
penjelasannya:

1. Menurunkan Tingkat Kemiskinan


Di awal telah disinggung tentang pengertian redistribusi yang bisa diartikan sebagai
pendistribusian kembali pendapatan yang dikelola pemerintah kepada masyarakat yang
membutuhkan. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat miskin dan rentan miskin.

Dengan adanya distribusi kembali pendapatan yang diperoleh dari pungutan pajak maupun
jenis pungutan lainnya, maka hal itu akan membantu menurunkan tingkat kemiskinan di
masyarakat. Karena masyarakat miskin bisa memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak.

2. Mengurangi Kesenjangan Sosial


Adanya kesenjangan sosial antara masyarakat dari kalangan ekonomi kuat dengan
masyarakat dari kalangan ekonomi lemah bisa menimbulkan permasalahan sosial yang cukup
kompleks. Dampak buruk dari adanya kesenjangan sosial antara lain adalah tingginya angka
kriminalitas, meningkatnya angka pengangguran hingga kemiskinan yang terlihat jelas di
depan mata. Kesenjangan sosial sendiri terjadi akibat adanya kondisi masyarakat yang tidak
seimbang.

Dengan adanya redistribusi pendapatan nasional, maka diharapkan bisa mengurangi


kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat. Salah satunya bisa dilihat dari adanya
redistribusi pendapatan berupa subsidi maupun bantuan pangan dari pemerintah.

Dalam hal ini negara memberikan jaminan sosial bagi masyarakat miskin sehingga kebutuhan
dasarnya bisa terpenuhi dengan baik. Untuk jangka panjang, diharapkan bisa terjadi
perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat sehingga bisa memperbaiki taraf hidupnya.
3. Investasi Sosial Jangka Panjang
Fungsi redistribusi pendapatan ekonomi selanjutnya adalah sebagai bentuk investasi jangka
panjang. Dalam hal ini pungutan seperti pajak yang dibebankan kepada masyarakat mampu
akan menjadi investasi sosial jangka panjang yang menguntungkan.

Mengapa bisa demikian? Karena redistribusi pendapatan tersebut akan disalurkan kembali
kepada masyarakat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan bermasyarakat. Sebagai
gambaran, pajak yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur.

Seperti dalam pembangunan jembatan yang menghubungkan beberapa daerah yang


sebelumnya terisolir sehingga bisa mengakses daerah lainnya untuk kegiatan ekonomi yang
lebih baik. Hal ini tentu saja akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat tersebut.

Contoh fungsi redistribusi pendapatan sebagai investasi jangka panjang lainnya adalah
pembangunan gedung sekolah di daerah tertinggal. Hal ini akan membuat anak-anak di
daerah tertinggal yang merupakan generasi penerus bangsa lebih mudah mengakses
pendidikan.

Dengan bekal pendidikan yang baik tentu generasi muda akan memiliki kesempatan yang
lebih besar untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya. Contoh lainnya juga bisa dilihat
dari redistribusi pendapatan di bidang kesehatan.

Dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, maka masyarakat akan mendapatkan
pelayanan kesehatan secara maksimal. Kondisi badan yang sehat tentu akan meningkatkan
produktivitas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

4. Memperluas Pemerataan Kesejahteraan


Fungsi redistribusi pendapatan Indonesia diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang
sejahtera dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya redistribusi pendapatan dari
pemerintah, maka hal itu akan membantu memperluas pemerataan kesejahteraan.

Pemerataan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat akan sangat efektif untuk mengurangi
kesenjangan sosial yang terjadi. Seperti yang diketahui, kesenjangan sosial muncul akibat
adanya perbedaan status sosial, perbedaan pendapatan yang sangat mencolok dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai