Daftar Isi: Tips Pajak
Daftar Isi: Tips Pajak
1. Kemiskinan subjektif
Kemiskinan subjektif merupakan persepsi individu bahwa ia tidak mampu memenuhi
kebutuhannya. Individu dengan persepsi seperti ini sebenarnya berkecukupan,
hanya saja ia merasa tidak puas dengan pendapatannya.
2. Kemiskinan mutlak
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan di mana pendapatan individu
atau keluarga berada di bawah persyaratan kelayakan atau di bawah garis
kemiskinan. Pendapatan tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan,
sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
3. Kemiskinan relatif
Kemiskinan jenis ini merupakan bentuk kemiskinan yang diakibatkan oleh dampak
kebijakan pembangunan yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan tersebut menyebabkan ketimpangan pendapatan, misalnya banyaknya
pengangguran karena kurangnya pekerjaan.
4. Kemiskinan alamiah
Kemiskinan alamiah adalah kemiskinan yang disebabkan oleh kurangnya sumber
daya alam. Hal ini menyebabkan turunnya produktivitas masyarakat.
5. Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural adalah kemiskinan yang dihasilkan dari kebiasaan dan sikap
orang-orang dengan budaya santai yang tidak ingin meningkatkan taraf hidup
mereka seperti masyarakat modern.
6. Kemiskinan struktural
Kemiskinan ini muncul karena struktur sosial tidak mampu menghubungkan
masyarakat dengan sumber daya yang tersedia.
Setelah memahami pengertian, penyebab, dan jenis kemiskinan, siswa diharapkan
dapat berpikir kritis terkait masalah sosial ini.
Daftar Isi
Tips Pajak
12 min read
Secara garis besar, redistribusi pendapatan bisa diartikan sebagai upaya untuk pendistribusian
kembali pendapatan yang diterima masyarakat dari kalangan mampu kepada masyarakat
lainnya yang berasal dari kalangan kurang mampu.
Dalam hal ini pemerintah diwajibkan melakukan distribusi pendapatan nasional seperti yang
sudah tercantum pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Adapun informasi
seputar fungsi redistribusi pendapatan, pengertian serta penjelasan lainnya akan dibahas
secara lengkap melalui ulasan berikut.
Fungsi tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat sehingga bisa
mendistribusikan pendapatan secara lebih merata. Dengan begitu maka setiap orang bisa
memperoleh standar hidup minimal.
1. Pajak
Pajak merupakan salah satu upaya pemerintah dalam hal redistribusi pendapatan. Di
Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis pajak yang dibayar masyarakat. Diantaranya adalah
pajak kendaraan, pajak penghasilan, pajak barang mewah dan lain sebagainya.
Pemberlakuan pajak sudah diatur oleh pemerintah dan sebagai warga negara yang baik harus
mematuhi aturan yang berlaku, termasuk dalam hal pembayaran pajak tersebut. Fungsi
alokasi pajak dapat diwujudkan dalam bentuk redistribusi pendapatan.
Pembayaran pajak online lebih praktis denga e-Billing Klikpajak. Coba Sekarang!
Karena pada dasarnya, pajak bertujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama. Pajak sendiri
menjadi salah satu sumber utama pendanaan negara sehingga memiliki arti yang sangat
penting dalam mendukung keberlangsungan suatu negara.
2. Fungsi Pajak
Pajak memiliki beberapa fungsi. Mulai dari fungsi anggaran atau budgeting, fungsi regulated
atau mengatur, fungsi stabilitas hingga fungsi redistribusi. Dalam hal ini contoh fungsi pajak
redistribusi pendapatan memiliki cakupan yang sangat luas. Pemerintah sendiri memiliki
kewenangan menarik pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan mengelolanya untuk
pembangunan serta program pemberian bantuan kepada masyarakat miskin.
Redistribusi pendapatan menunjukkan salah satu fungsi pajak dan fungsi pemerintah dalam
upaya membangun sarana dan infrastruktur, memeratakan pendapatan serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Jenis pinjaman lunak tersebut diberikan pemerintah kepada masyarakat yang memiliki usaha.
Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya sehingga semakin
maju, membuka lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat.
Misalnya saja komunitas peduli pendidikan yang menghimpun dana dari masyarakat mampu
untuk membantu anak putus sekolah sehingga bisa melanjutkan pendidikannya. Dari kegiatan
tersebut, anak-anak bisa kembali bersekolah dan memiliki masa depan yang lebih baik.
Contoh sederhana lainnya adalah transfer uang antar pribadi dari orang tua kepada anak atau
orang dewasa kepada anak-anak. Hal ini menunjukkan adanya jaminan sosial melalui
dukungan finansial orang tua kepada anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya.
Selain itu, ada pula contoh berupa kegiatan berbagi dengan sesama yang dimulai dari hal-hal
kecil. Seperti membeli dagangan dari pedagang kecil, memberikan bantuan uang kepada
tetangga yang membutuhkan, menengok tetangga yang sedang sakit dan lain sebagainya.
Adapun sasaran dari pelaksanaan program redistribusi pendapatan antara lain adalah bidang
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan fakir miskin, sarana transportasi umum, dan berbagai
jenis pelayanan sosial lainnya.
Dengan adanya distribusi kembali pendapatan yang diperoleh dari pungutan pajak maupun
jenis pungutan lainnya, maka hal itu akan membantu menurunkan tingkat kemiskinan di
masyarakat. Karena masyarakat miskin bisa memenuhi kebutuhan dasarnya secara layak.
Dalam hal ini negara memberikan jaminan sosial bagi masyarakat miskin sehingga kebutuhan
dasarnya bisa terpenuhi dengan baik. Untuk jangka panjang, diharapkan bisa terjadi
perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat sehingga bisa memperbaiki taraf hidupnya.
3. Investasi Sosial Jangka Panjang
Fungsi redistribusi pendapatan ekonomi selanjutnya adalah sebagai bentuk investasi jangka
panjang. Dalam hal ini pungutan seperti pajak yang dibebankan kepada masyarakat mampu
akan menjadi investasi sosial jangka panjang yang menguntungkan.
Mengapa bisa demikian? Karena redistribusi pendapatan tersebut akan disalurkan kembali
kepada masyarakat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan bermasyarakat. Sebagai
gambaran, pajak yang digunakan untuk membangun sarana dan prasarana infrastruktur.
Contoh fungsi redistribusi pendapatan sebagai investasi jangka panjang lainnya adalah
pembangunan gedung sekolah di daerah tertinggal. Hal ini akan membuat anak-anak di
daerah tertinggal yang merupakan generasi penerus bangsa lebih mudah mengakses
pendidikan.
Dengan bekal pendidikan yang baik tentu generasi muda akan memiliki kesempatan yang
lebih besar untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya. Contoh lainnya juga bisa dilihat
dari redistribusi pendapatan di bidang kesehatan.
Dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai, maka masyarakat akan mendapatkan
pelayanan kesehatan secara maksimal. Kondisi badan yang sehat tentu akan meningkatkan
produktivitas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pemerataan kesejahteraan yang terjadi di masyarakat akan sangat efektif untuk mengurangi
kesenjangan sosial yang terjadi. Seperti yang diketahui, kesenjangan sosial muncul akibat
adanya perbedaan status sosial, perbedaan pendapatan yang sangat mencolok dan lainnya.