Makalah Awal Mudzakir 359PDTK1
Makalah Awal Mudzakir 359PDTK1
DI SUSUN OLEH :
AWAL MUDZAKIR
NIP 359/TK.I/XI/2022
PELATIHAN PANDU
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
JAKARTA, 2022
i
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Kertas Kerja Perorangan ini adalah benar
hasil tulisan saya sendiri atas dasar pengetahuan dan data yang sebenarnya
selama mengikuti Pelatihan Pandu Tingkat I Angkatan XI Tahun 2022.
AWAL MUDZAKIR
NIP 359/TK.I/XI/2022
ii
PENGESAHAN
Kertas Kerja Perorangan ini telah dibahas dalam Seminar Laporan Akhir
Peserta Pelatihan Pandu Tingkat I Angkatan XI Tahun 2022 untuk
memenuhi persyaratan Pelatihan Pandu Tingkat I.
YOHSUA P. S. I. ANTHONIE
Pembina (IV/a)
NIP. 19680916 200212 1 001
iii
LEMBAR PENILAIAN
Kertas Kerja Perorangan ini telah diseminarkan pada hari Jum’at, tanggal
07 Oktober 2022 oleh Tim Penguji :
AWAL MUDZAKIR
NIP 359/TK.I/XI/2022
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah Subehanallahu Wata’ala Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan kertas kerja perorangan ini yang berjudul:
Dalam penyusunan kertas kerja ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan yang sangat berharga dari berbagai pihak, baik secara moril maupun
spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Direktur Kepelabuhanan
2. Kasubdit Pemanduan dan Penundaan Kapal
3. Kepala Seksi Perairan dan Pelayanan Pandu
4. Kepala Seksi SDM Pemanduan dan Penundaan Kapal, Sarana Bantu dan
Prasarana Pemanduan
5. Pimpinan dan segenap Jajaran PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia
selaku Pelaksana Pelatihan Pandu Tingkat I Angkatan XI Tahun 2022.
6. Bpk/Ibu Para Pengajar Pelatihan Pandu Tingkat I Angkatan XI Tahun 2022
8. Semua rekan rekan peserta Pandu Tingkat I Angk XI Tahun 2022 yang telah
memberikan bantuan hingga terselesaikan KKP ini.
9. Ibu, istri dan anak-anak kami yang telah memberI dukungan serta doa.
v
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penulisan kertas kerjaperorangan masih
terdapat kekurangan disana sini dan jauh dari sempurna, untuk itu penulis dengan
senang hati menerima masukan, saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan kertas kerja perorangan ini.
Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan kertas kerja ini dengan harapan kertas kerja perorangan ini dapat
bermanfaat kepada pembaca.
BOGOR, 2022
PESERTA PELATIHAN PANDU TINGKAT I
ANGKATAN. XI TAHUN 2022
AWAL MUDZAKIR
NIP 359/TK.I/XI/2022
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
SURAT PERNYATAAN ........................................................................ ii
PENGESAHAN .................................................................................... iii
LEMBAR PENILAIAN ......................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................... vIi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................... 1
B. Rumusan Masalah..............................................3
C. Metode Penulisan ............................................ 5
D. Sistematika Penulisan ....................................... 6
BAB II FAKTA DAN PERMASALAHAN
A. Fakta................................................................. 7
B. Permasalahan ................................................. 12
BAB III PEMBAHASAN
A. Dasar Hukum .................................................. 13
B. Analisis Masalah .............................................. 14
C. Pemecahan Masalah ...................................... 16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................... 31
B. Saran .............................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 33
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Letak perairan Indonesia yang sangat strategis baik sebagai pintu lalu
lintas Internasional maupun kegiatan lalu lintas antar pulau. Hal ini
dikarenakan perairan Indonesia yang terletak diantara dua samudera dan
dua benua, sehingga perairan di Indonesia menjadi lalu-lintas kapal-kapal
yang sangat ramai, baik itu kapal berbendera asing maupun kapal
berbendera Indonesia. dan dipengaruhi oleh fakta, bahwa negara
Indonesia sebagai negara kepulauan, dimana dalam melakukan
perdagangan antar pulau banyak menggunakan kapal laut sebagai alat
transportasinya. Dan untuk menunjang kegiatan bongkar muat kapal maka
didirikanlah pelabuhan sebagai tempat untuk sandar kapal maupununtuk
tempat berlabuh jangkar.
1
merupakan titik strategis dalam menunjang pembangunan
nasional,karena pelabuhan dapat berfungsi sebagai pintu gerbang untuk
mencapai pemerataan pembangunan dan logistik diseluruh wilayah tanah
air Indonesia. Guna mendukung kegiatan di wilayah pelabuhan maka
dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini bertujuan untuk
menjaga kelancaran dan ketertiban serta keamanan kapal-kapal yang
melakukan kegiatan di wilayah pelabuhan.
2
Pelayanan kapal dari sisi pemanduan juga terus mengikuti perkembangan,
digitalisasi pelayanan Pemanduan dan billing atau VASA (Vessel
Administration System And Automation) serta penggunaan alat bantu
navigasi berupa peta elektronik PILOTPRO yang terpasang pada PPU
(Portable Pilot Unit) lengkap beserta koneksi AIS receiver PILOTECH.
Bertolak dari kondisi lalu-lintas kapal, kondisi alam di Sampit dan tuntutan
pelayanan yang prima maka pemanfaatan teknologi menjadi salah satu
solusi, dan pada kesempatan ini kami menuangkan buah pemikiran dalam
makalah ini dengan maksud dan tujuan mengajak para pembaca lebih
mengetahui dan memahami akan pelayanan jasa pemanduan di perairan
wajib pandu Sampit. Maka dari itu penulis mengemukakan tulisan
berjudul:
B. RUMUSAN MASALAH
3
Pilot serta upaya–upaya apa yang dilakukan untuk memaksimalkan
penggunaan teknologi dalam pemanduan guna menjamin keselamatan
pelayaran bagi kapal–kapal yang berlayar di alur perairan wajib pandu
Sampit.
4
C. METODE PENULISAN
Data-data yang diambil dalam penulisan kertas kerja ini didapat dari teori
dan pengalaman bekerja penulis di pelabuhan Sampit yaitu dengan
menggunakan 2 (dua) metode pendekatan antara lain :
1. Metode Observasi :
2. Studi Pustaka :
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan kertas kerja ini, penulis membagi menjadi beberapa bab
untuk mempermudah bagi pembaca dalam memahami dan mengkaji
masalah ini agar lebih jelas, maka penulis memberikan sistematika
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
5
BAB II : FAKTA DAN PERMASALAHAN
Dalam kertas kerja ini, penulis fakta-fakta dan permasalahan, antara lain :
Dasar Hukum
Sumber dan dasar hukum yang berkaitan dengan bahasan dan lingkup
pembahasan tulisan ini.
6
BAB II
FAKTA DAN PERMASALAHAN
A. FAKTA
Beberapa fakta akan kami sajikan berkaitan dengan ruang lingkup
bahasan kami.
1. Jumlah pandu di Sampit ada 13 orang, efektif bertugas setiap hari 8
orang atau 9 pandu.
7
2. Semua Pandu di Sampit telah dilengkapi PPU (personal pilot unit)
yang sudah terinstal aplikasi PILOTPRO dari TRANSAS beserta
semua kelengkapannya sebagai alat bantu bernavigasi.
1.Unit PPU,
2.Konektor Pilot Plug,
3.PILOTECH (eksternal
GPS & transmiter data
8
Rekom
leading light
peta 158
Alur eksisting
berdasar
batimetry 2015 Rekom KM. 142
tahun 2020
9
Critical area 2
Critical area 1
10
10.6 Dermaga Pemda – Pemda KOTIM
10.7 Dermaga umum Sampit – PELINDO
10.8 Dermaga Pertamina - PERTAMINA
12. Beberapa kapal lokal yang tidak mempunyai AIS atau adanya
pembiaran AIS yang rusak atau tidak berfungsi diatas kapal.
13. Waktu aman untuk pemanduan berkisar 4 s/d 6 jam setiap harinya
untuk keluar masuk alur Sampit, yaitu 2 atau 3 jam menjelang
pasang tertinggi dan 2 atau 3 jam setelah pasang tertinggi.
15. Stasiun radio pandu sudah dilengkapi Radar, 2 unit VHF, AIS
Receiver berbasis VHF & AIS Receiver berbasis webb.
11
B. PERMASALAHAN
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. DASAR HUKUM
13
kapal yang berlayar di wilayah perairan Indonesia ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 978).
B. ANALISIS MASALAH
Dalam analisis masalah ini kami akan menjabarkan apa yang kami
maksud dengan HYBRID PILOTAGE SERVICES , ZERO WAITING TIME
FOR PILOT dan ZERO ACCIDENT yang menjadi judul sebagai pokok
pikiran.
ZERO WAITING TIME FOR PILOT, adalah target “nol” dari waiting time
for pilot dengan kata lain pandu datang tepat waktu tanpa keterlambatan.
14
WAITING TIME FOR PILOT (WTP), adalah waktu tunggu kapal terhadap
kedatangan pandu, dimana waktu pelayanan kapal tersebut ditetapkan
oleh planner pelayanan kapal.
15
operator radio stasiun pandu dan oleh pandu yang berada diatas
kapal lain yang bergerak disekitar kapal tersebut.
Urutan tersebut diatas bisa kita balik berdasar kebutuhan dan kondisi yang
ada pada saat itu.
Cara atau metode ini telah beberapa kali kami paparkan dan kami
simulasikan kepada Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan kelas III
Sampit, yang terakhir kami sampaikan dalam acara sosialisasi rancangan
perubahan PROTAP Pemanduan alur pelayaran Sampit pada tanggal 22
Juni 2022.
16
C. PEMECAHAN MASALAH
Dalam memilah kapal kami pertimbangkan juga kondisi draft kapal dan
familiar seorang nahkoda kapal terhadap alur Sampit.
2. Coaching secara tertulis dan verbal ke nahkoda kapal bersangkutan.
Coaching ini dilakukan PADIS (pandu dinas) yang mengatur plot kerja
dan mengkoordinasikan pergerakan kapal atau bisa dilakukan oleh
pandu yang ditunjuk untuk memandu kapal yang bersangkutan.
Coaching tertulis ini kami susun secara sistematis yang
menggambarkan kondisi pelabuhan Sampit dan alur Sampit dengan
termasuk rekomendasi way point beserta area-area yang harus
mendapat perhatian khusus. Coaching kami susun dalam dua bahasa
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris, Berikut kami tampilkan
coaching tertulis kami dalam bahasa inggris.
17
18
19
20
21
22
3. Pemanduan kapal secara virtual berbasis AIS dilakukan oleh pandu
yang ditunjuk untuk memandu kapal tersebut dengan dibantu operator
radio stasiun pandu dan oleh pandu yang berada diatas kapal lain yang
bergerak disekitar kapal tersebut. Pemanduan kapal secara virtual
dapat dilakukan sekaligus terhadap beberapa kapal dalan satu PPU.
23
3.2 Motor pandu
Kami memodifikasi AIS yang telah ada pada motor pandu dengan
membuat koneksi USB supaya bisa terkoneksi dengan perangkat
PILOTECH, dimana PILOTECH berfungsi mentransfer data yang
diterima AIS receiver untuk dipancarkan dengan koneksi bluetooth
ke beberapa PPU sekaligus.
pil
PILOTECH
pil
AIS ‘A’ MOTOR PANDU
24
Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan
pemanduan virtual dari kapal lain.
3.3.2 PILOTECH
PILOTECH jika terkoneksi ke AIS kapal
akan berfungsi sebagai router data AIS
kapal ke PPU atau gadget lain dengan
koneksi bluetooth.
Tanpa koneksi ke AIS kapal maka
PILOTECH bisa difungsikan sebagai
eksternal GPS.
3.3.3 CABLE CONNECTOR PILOT PLUG
Jika diatas kapal tidak terdapat konektor AIS PLUG atau PILOT
PLUG maka kita harus menyediakan portable AIS Receiver.
25
3.3.4 KSN-55 AIS RECEIVER
KSN-55
KKSN-55C
26
Pada sosok target AIS kapal B kita
click maka akan muncul beberapa
menu dan kita pilih menu “Enable
Virtual Boarding”
27
DIAGRAM KONEKSI PERALATAN UNTUK PEMANDUAN VIRTUAL DAN
VIRTUAL BOARDING DI STASIUN RADIO PANDU
GPS
VHF antena
DC 12-24 V PPU
USB
AIS
PC / LAPTOP
AIS RECEIVER
Antena Splitter AM /
FM
DC 5 V
NMEA Device,
AM / FM RADIO CChart Plotter, Wind & dll
GPS
DC 12-24 V
VHF antena
Type C Bluetooth
PILOTECH
DC 12-24 V PPU
AIS Motor Pandu
28
DIAGRAM KONEKSI PERALATAN UNTUK PEMANDUAN VIRTUAL DAN
VIRTUAL BOARDING DARI ANJUNGAN KAPAL LAIN
GPS
DC 12-24 V
VHF antena
GPS KAPAL
PILOTECH
PPU
DC 12-24 V
AIS KAPAL
POWER
POWER
ECDIS GYRO
COMPAS
POWER
RADAR SCANNER
RADAR
29
Untuk memberikan gambaran lebih jelas skenario ri’il yang terjadi maka
bisa kami uraikan sebagai berikut :
03°04.00 S POS AL
OB 4 NM Lebar 60 M 12 NM LWS 2.4 M
LWS 2.4 M Letter S
3.8 NM
13.5 NM 9 NM Pulau
SAMPIT Bagendang Hanaut
30
memandu secara virtual melalui koneksi AIS dimotor pandu. Setelah tiba
dan boarding pandu 60 akan memandu secara langsung sampai kapal
tiba dan sandar.
BAB IV
A. KESIMPULAN
Dari paparan kami diatas kami bisa menyimpulkan bahwa teknologi akan
menjadi salah satu jawaban dalam pelayanan pemanduan menuju zero
waiting time for pilot & zero accident.
Dengan persaingan yang makin ketat dari BUP selain PELINDO maka kita
harus mengedepankan pelayanan prima, efektif, efisien dan tepat waktu.
Disamping itu kita juga harus berpikir agar kita selaku badan usaha tetap
mendapat profit guna mengembangkan usaha secara berkelanjutan dan
mempunyai daya saing.
31
pemeliharaan perangkat perangkat navigasi diatas kapal. Dampak lain
yang kami amati, para nahkoda kapal akan lebih cepat menyerap
informasi yang kita sampaikan berkaitan kondisi alur Sampit sehingga bisa
meminimalisir bahaya bernavigasi yang mungkin timbul.
B. SARAN-SARAN
Saran kami kepada kawan- kawan seprofesi pandu maupun pihak terkait
supaya bisa menggunakan suatu teknologi sebagai salah satu solusi alat
bantu dan penunjang dalam bekerja dan bernavigasi pada khususnya.
32
DAFTAR PUSTAKA
33