Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novia Purnamasari

NIM : 1613120012
Prodi : Akuntansi

QUIS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2


A. PILIHAN GANDA
1. Salah satu tujuan dari penggunaan metode biaya rata-rata tertimbang adalah untuk:
a. Menghindari kesalahan penilaian persediaan.
b. Mengurangi kebutuhan modal kerja.m
c. Menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat.
d. Meningkatkan keuntungan perusahaan.

2. Manajemen risiko dalam akuntansi dilakukan untuk:


a. Menghilangkan risiko sepenuhnya.
b. Mengurangi risiko menjadi nol.
c. Mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko.
d. Mengalihkan risiko kepada pihak ketiga.

3. Metode yang paling sering digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan dalam
persediaan periodik adalah:
a. FIFO (First-In, First-Out).
b. LIFO (Last-In, First-Out).
c. Metode biaya rata-rata.
d. Metode persediaan spesifik.

4. Salah satu karakteristik dari akuntansi biaya adalah:


a. Fokus pada pengambilan keputusan internal.
b. Fokus pada penyusunan laporan keuangan eksternal.
c. Menggunakan prinsip pengakuan pendapatan.
d. Mendasarkan perhitungannya pada asumsi masa depan.

5. Manakah yang bukan termasuk dalam biaya produksi?


a. Biaya bahan baku.
b. Biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya overhead pabrik.
d. Biaya pemasaran produk jadi.

6. Jenis biaya yang berhubungan dengan produksi lebih dari satu jenis produk adalah:
a. Biaya tetap.
b. Biaya variabel.
c. Biaya terbagi.
d. Biaya diferensial.
7. Dalam analisis titik impas (break-even analysis), kontribusi margin adalah selisih antara:
a. Penjualan dan biaya variabel.
b. Penjualan dan biaya tetap.
c. Pendapatan dan biaya tetap.
d. Pendapatan dan biaya variable.

8. Metode yang memperhitungkan jumlah uang yang dapat dihasilkan dalam periode waktu
tertentu adalah:
a. Metode laba kontribusi.
b. Metode titik impas.
c. Metode tingkat pulang.
d. Metode pendapatan.

9. Manajemen risiko dapat membantu perusahaan dalam:


a. Menghindari semua risiko yang mungkin terjadi.
b. Menghilangkan risiko sepenuhnya.
c. Mengurangi risiko menjadi nol.
d. Mengidentifikasi risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya.

10. Salah satu tujuan dari analisis rasio keuangan adalah:


a. Menilai kinerja perusahaan.
b. Menentukan harga jual produk.
c. Menghitung laba bersih perusahaan.
d. Menyusun anggaran perusahaan.

11. Salah satu kekurangan dari metode pengelolaan persediaan LIFO adalah:
a. Tidak mengikuti prinsip akuntansi.
b. Tidak menghasilkan laporan keuangan yang akurat.
c. Mengakibatkan pajak yang lebih tinggi.
d. Mengakibatkan biaya persediaan yang lebih rendah.

12. Manakah yang bukan merupakan komponen biaya produksi?


a. Biaya bahan baku langsung.
b. Biaya overhead pabrik langsung.
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung.
d. Biaya promosi dan iklan.

13. Metode pengalokasian overhead yang menggunakan satu tingkat basis pengalokasian
adalah:
a. Metode biaya riil.
b. Metode anggaran overhead.
c. Metode kapasitas normal.
d. Metode biaya tetap.
14. Manakah yang bukan merupakan tujuan dari sistem biaya target costing?
a. Memaksimalkan laba.
b. Menentukan harga jual produk.
c. Mengurangi biaya produksi.
d. Meningkatkan kepuasan pelanggan.

15. Salah satu manfaat dari penggunaan analisis titik impas adalah:
a. Menghitung laba bersih perusahaan.
b. Menentukan harga jual produk.
c. Mengidentifikasi titik impas penjualan.
d. Menyusun laporan keuangan perusahaan.

16. Manakah yang bukan merupakan metode pengukuran risiko dalam manajemen risiko?
a. Metode kualitatif.
b. Metode kuantitatif.
c. Metode akuntansi.
d. Metode statistik.

17. Pada analisis sensitivitas, variabel yang diubah untuk melihat perubahan dalam hasil
keuangan disebut:
a. Variabel independen.
b. Variabel dependen.
c. Variabel sensitif.
d. Variabel risiko.

18. Salah satu keuntungan dari penggunaan sistem biaya aktivitas adalah:
a. Menghasilkan laporan keuangan yang sederhana.
b. Mempermudah pengawasan manajemen.
c. Mengurangi biaya produksi.
d. Meningkatkan penggunaan tenaga kerja langsung.

19. Pada analisis rasio keuangan, rasio likuiditas digunakan untuk mengukur:
a. Kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjang.
b. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
c. Kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek.
d. Kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan.

20. Manajemen risiko dapat membantu perusahaan dalam menghadapi risiko berikut ini,
kecuali:
a. Risiko operasional.
b. Risiko keuangan.
c. Risiko pasar.
d. Risiko persaingan.
B. ESSAY
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average
cost method) dalam penghitungan harga pokok persediaan. Berikan contoh penggunaan
metode tersebut!
Jadi Metode biaya rata-rata tertimbang (weighted average cost method) yaitu suatu metode
yang menghitung dimana harga beli barang yang telah dibeli dan harga beli barang yang
terakhir masuk ke gudang akan dicari rata-rata pembelian barang sebagai penentuan harga
jual atau harga pokok barang yang akan dijual.
Dengan rumus WAC per unit = COGS/Unit tersedia untuk dijual

Contoh Penggunaan Metode Biaya Rata- Rata Tertimbang menggunakan sistem periodik :
PT. Sunnygo melaporkan persediaan awal 400 unit seharga 75.000 per unit pada awal tahun
fiskal 1 Januari. Pada akhir kuartal pertama, perusahaan melakukan pembelian berikut:
11 Januari: 200 unit dengan biaya 50.000 = 1.000.000
23 Februari: 100 unit dengan biaya 120.000 = 12.000.000
16 Maret: 130 unit dengan biaya 145.000 = 18.850.000
Total unit yang tersedia sebelum penjualan: 830 = 400 + 200 + 100 + 130

Perusahaan menerima penjualan berikut:


Penjualan akhir Januari 121 unit
Penjualan akhir Februari sebanyak 220 unit
Penjualan akhir Maret sebanyak 165 unit
Total unit yang terjual selama kuartal pertama: 506 = 121 + 220 + 165

Cara menghitung menggunakan sistem persediaan periodik yang menghitung HPP dan unit
yang tersedia untuk dijual pada akhir kuartal pertama:
WAC per unit = (30.000.000 + 1.000.000 + 12.000.000 + 18.850.000) / 830
WAC = 74.518

Untuk penjualan 506 unit selama periode Januari-Maret, bisnis mengalokasikan 745.180
per unit yang terjual. Unit yang tersisa masuk ke persediaan akhir, menghasilkan
perhitungan berikut:
506 x 74.518 = 37.706.108 dalam HPP
61.850.000 – 37.706.108 = 24.143.892 dalam persediaan akhir

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis titik impas (break-even analysis) dalam
akuntansi. Bagaimana cara menghitung titik impas dan apa arti dari hasil perhitungan
tersebut?
Jadi Analisis Titik impas (break-even analysis) yaitu suatu titik yang dimana jumlah
pemasukan yang diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan suatu perusahaan
atau biasa disebut titik dimana perusahaan tidak dalam keadaaan untung maupun rugi.
Cara menghitung BEP yaitu menggunakan rumus :
- BEP per unit = Biaya Tetap : (harga per unit- Biaya Variable Per unit)
- BEP nilai penjualan = Biaya Tetap : (1-(Biaya Variable : Harga Per Unit))
Artinya perusahaan berada pada titik keseimbangan dimana tidak mengalami keuntungan
ataupun kerugian.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem biaya aktivitas (activity-based costing). Apa
kelebihan sistem ini dibandingkan dengan metode biaya tradisional?
Jadi sistem biaya aktivitas (activity-based costing) yaitu suatu sistem akuntansi dimana
perusahaan mencari tahu berapa total biaya aktivitas untuk membuat sebuah produk.
Kelebihan dari sistem ini antara lain:
- Sistem biaya aktivitas ini membantu perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif
- Sistem ini memberikan gambaran yang jelas terkait penggunaan Sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan dan juga akan menciptakan kepuasan pelanggan serta
perusahaan akan mendapatkan laba atau kerugian.
- Sistem ini memberikan pilihan lebih baik untuk mengelola Biaya tenaga kerja yang
dimasukkan pada biaya produksi
- Sistem ini bisa diidentifikasi suatu aktivitas yang mempunyai nilai tambah
- Sistem ini juga bisa menghilangkan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah dan
menyebabkan distorsi biaya.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risiko bisnis dalam konteks akuntansi. Berikan contoh
risiko bisnis yang dapat mempengaruhi perusahaan!
Jadi Risiko Bisnis yaitu risiko yang dihadapi perusahaan dalam menjalannya bisnisnya,
yang mana ketidakmampuan perusahaan yang mendanai kegiatan operasionalnya
menyebabkan risiko bisnis tinggi dan nilai perusahaan akan turun dimata investor.
Contohnya adanya kecurangan dalam laporan keuangan yang akan menyebabkan laporan
keuangan yang dibuat palsu/manipulasi dan investor menjadi kurang percaya.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan metode tingkat pulang (payback period) dalam
pengambilan keputusan investasi. Apa kelemahan dari metode ini?
Jadi metode tingkat pulang (payback period) yaitu jangka waktu yang dibutuhkan supaya
dana investasi yang masuk ke dalam kegiatan investasi bisa didapatkan kembali secara
utuh, atau cara untuk menentukan berapa lama jangka waktu yang dibutuhkan dalam
pengembalian modal. Kelemahan dari ini yaitu Mengabaikan Nilai Waktu dari Uang,
Sesuai konsep nilai waktu uang, uang yang diterima lebih cepat bernilai dibandingkan
dengan yang datang kemudian. Karena potensinya untuk mendapatkan pengembalian
tambahan jika diinvestasikan kembali. Metode payback period tidak mempertimbangkan
hal seperti itu, sehingga mendistorsi nilai sebenarnya dari arus kas.

Anda mungkin juga menyukai