Ada tujuh besaran pokok yang diakui oleh Sistem Internasional (SI), yaitu:
1) Panjang (m)
2) Massa (kg)
3) Waktu (s)
4) Suhu (K)
5) Kuat arus listrik (A)
6) Intensitas cahaya (cd)
7) Jumlah zat (mol)
Pada tahun 1889, Konferensi Umum tentang Ukuran dan Berat (CGPM)
pertama kali diadakan di Paris untuk menstandarisasi sistem metrik. Konferensi ini
menetapkan tujuh besaran pokok dan satuan-satuannya, yaitu Panjang , Massa ,
Waktu , Suhu ,Kuat arus listrik , Intensitas cahaya , Jumlah zat.
Sejak itu, SI terus dikembangkan dan disempurnakan. Pada tahun 1960, CGPM
ke-11 menetapkan definisi baru untuk satuan-satuan pokok SI. Definisi ini
didasarkan pada besaran-besaran fisik yang dapat diukur secara akurat.
Pada tahun 1795, Prancis menjadi negara pertama yang mengadopsi sistem
metrik secara resmi. Sistem metrik ini kemudian menyebar ke negara-negara lain
di Eropa dan dunia.
Definisi baru ini membuat SI menjadi sistem pengukuran yang lebih akurat dan
dapat diandalkan.
a) Satuan Pokok
Satuan pokok SI adalah satuan yang tidak diturunkan dari satuan lain, dan
merupakan dasar dari semua satuan turunan. Satuan pokok SI terdiri dari tujuh
besaran pokok, yaitu;
1) Panjang
2) Massa
3) Waktu
4) Suhu
5) Kuat arus listrik
6) Intensitas cahaya
7) Jumlah zat
b) Satuan Turunan
Satuan Turunan SI adalah satuan yang diturunkan dari satuan pokok SI. Satuan
turunan SI dapat dibentuk dengan cara mengalikan atau membagi satuan pokok SI
dengan bilangan desimal.
Selain satuan pokok dan turunan, SI juga mengenal pengali berbasis desimal
yang digunakan untuk membentuk satuan yang lebih besar atau lebih kecil.
Pengali-pengali tersebut adalah
a) Eksa(exa) =10¹⁸
b) Peta (P) = 10¹⁵
c) Tera (T) = 10¹²
d) Giga (G) = 10⁹
e) Mega (M) = 10⁶
f) Kilo (k) = 10³
g) Hecto (h) = 10²
h) Deka (da) = 10¹
i) Desi (d) = 10⁻¹
j) Senti (c) = 10⁻²
k) Mili (m) = 10⁻³
l) Mikro (µ) = 10⁻⁶
m) Nano (n) = 10⁻⁹
n) Pico (p) = 10⁻¹²
o) Femto (f) = 10⁻¹⁵
p) Atto (a) = 10⁻¹⁸