Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KELOMPOK 6

FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN


Dosen : Nadya Karlina Megananda, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

1. Ananda Putri Terlia (22121313)


2. Farid Maldini (22121314)
3. Listi Aisyah (22121315)
4. Lutfi Ariyan R (22121316)
5. Octabella Rizky F (22121317)
6. Putri Puspita Sari (22121318)
7. Rozana Fatharani Sholehah (22121319)

POLTEKES BHAKTI MULIA SUKOHARJO


PRODI D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar belakang............................................................................................................................3
B. Rumusan masalah.......................................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................6
A. Kelenjar pituitary........................................................................................................................6
1. Pengertian...................................................................................................................................6
2. Obat yang digunakan dalam gangguan kelenjar hipofisis...........................................................6
Beberapa jenis obat yang digunakan untuk terapi pengganti hormon pituitari yaitu:..........................6
B. Obat hormon tiroid dan antitiroid...............................................................................................7
C. Hormon Paratiroid......................................................................................................................8
D. Adrenal.......................................................................................................................................9
1. Glukokortikoid...........................................................................................................................9
2. Minerallokortikoid....................................................................................................................10
E. Hormon Insulin.........................................................................................................................10
1. Insulin.......................................................................................................................................10
2. Obat anti diabetic oral...............................................................................................................12
3. Obat hiperglikemia...................................................................................................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................15
A. Kesimpulan...............................................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................17

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Endokrin berasal dari bahasa Yunani yang artinya “sekret ke dalam” masuk
sirkulasi ke dalam darah yaitu hormon ( merangsang). Sistem endokrin adalah control
kelenjar tanpa saluran ( ductiess ) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh
melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai
“pembawa pesan” dan di bawah oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh yang
selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.(Evi L. D,
2014).
Sistem endokrin terdiri atas badan-badan jaringan kelenjar,seperti tiroid,tapi juga
terdiri atas kelenjar yg ada di dalam suatu organ tertentu,seperti testis,ovarium,dan
jantung. Sistem endokrin menggunakan hormon untunk mengendalikan dan mengatur
fungsi tubuh sama seperti sistem saraf menggunakan sinyal listrik kecil. Kedua sistem
berinteraksi di otak dan saling melengkapi,tapi mereka cenderung berkerja dengan
kecepatan yang berbeda. (Philip E.P, 2001).
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam
darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk
mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-
batas yang tepat.. (Philip E.P, 2001).
Diabetes termasuk salah satu jenis gangguan sistem endokrin karena kadar
glukosa dalam darah tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh karena adanya produksi
hormone insulin yang tidak optimal. Hormone insulin ini merupakan hormone yang
berguna untuk mengangkut sekaligus mengubah glukosa menjadi energy yang diperlukan
tubuh. Disaat insulin tidak mampu menghasilkan dengan baik maka glukosa dalam darah
mengalami peningkatan akibatnya terjadinya pengendapan gula darah.
PCOS (sindrom ovarium polikistik) yaitu suatu gangguan yang disebebkan karena
tubuh menghasilkan hormone reproduksi dengan tidak seimbang. Perempuan dengan usia
subur rentan mengalami ganggguan hormone ini sehingga sel telur tidak berkembang
dengan baik.

2
Hipotiroidisme banyak dijumpai di kalangan wanita lanjut usia. Penyebab dari
penyakit ini yaitu disaat kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam
jumlah yang dibutuhkan tubuh. Kelenjar tiroid ini berbentuk kecil seperti kupu-kupu
yang berada di bawah jakun. Tugas dari hormon ini yaitu menghasilkan energi, mengatur
suhu jantung serta suhu tubuh.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kelenjar pituitary dan obat yang digunakan pada
gangguan kelenjar hipofisis ?
2. Apa saja obat Hormon Tiroid dan Antitiroid ?
3. Apa yang dimaksud dengan hormone paratiroid ?
4. Apa yang dimaksud adrenal ?
5. Apa yang dimaksud dengan hormone insulin dan apa saja obat anti diabetic oral, dan
obat hiperglikemia ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kelenjar pituitary dan obat yang digunakan
pada gangguan kelenjar hipofisis
2. Untuk mengetahui obat Hormon Tiroid dan Antitiroid
3. Untuk mengetahui apa itu hormone paratiroid
4. Untuk mengetahui tentang adrenal
5. Untuk mengetahui hormone insulin dan obat anti diabetic oral dan obat hiperglikemia

2
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelenjar pituitary

1. Pengertian
Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan salah satu kelenjar pada sistem
endokrin yang berukuran kecil (500-1000 mg), berbentuk seperti kacang merah dan
terletak di dasar tengkorak di bagian tulang sphenoid yang disebut sela tursika (saddle
Turki). Kelenjar pituitari memiliki dua bagian lobus yaitu bagian lobus anterior dan
posterior.
Hipofisis anterior (adenohipofisis) berasal dari kantong Rathke, yaitu sebuah
evaginasi ektodermal dari orofaring, dan bermigrasi untuk bergabung dengan
neurohipofisis yang merupakan bagian posterior dari hipofisis. Adenohipofisis
memiliki fungsi dalam sintesis dan mengeluarkan sejumlah hormon, yang sebagian
besar bekerja untuk mempengaruhi kelenjar endokrin lainnya.
Enam hormon utama yang dihasilkan oleh hipofisis anterior yaitu : growth
hormone (GH, atau somatotropin), dua jenis hormon gonadotropin yaitu follicle-
stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), thyroid-stimulating
hormone (TSH), adrenocorticotrophin (ACTH, atau kortikotropin) dan prolaktin
(PRL). Sedangkan bagian posterior dari kelenjar pituitari atau neurohipofisis
berfungsi dalam menyimpan dan mengeluarkan dua hormon yang disintesis di dalam
hipotalamus yaitu, hormon antidiuretik (ADH; vasopressin) dan oksitosin. Lobus ini
secara langsung berhubungan dengan hipotalamus melalui tangkai hipofisis
(infundibulum).

2. Obat yang digunakan dalam gangguan kelenjar hipofisis

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk terapi pengganti hormon pituitari yaitu:
a. Levothyroxine, untuk mengganti hormon tiroid yang kurang akibat kurangnya
produksi hormon TSH
b. Somatropin, untuk mengganti hormon pertumbuhan (GH)

3
c. Hormon seksual, seperti testosteron dan estrogen, untuk mengganti hormon
reproduksi yang kurang akibat kurangnya FSH dan LH
d. Kortikosteroid, untuk mengganti hormon yang kurang akibat kurangnya hormon
ACTH.

Selama terapi, pasien perlu kontrol rutin ke dokter untuk memantau kadar
hormon dalam tubuh. Jika diperlukan, dokter akan mengubah dosis hormon tersebut.
Bila obat-obatan tidak dapat mengatasi hipopituitarisme, operasi atau radioterapi
dapat dilakukan, khususnya pada hipopituitarisme yang disebabkan oleh tumor.
Secara keseluruhan, penggunaan obat dan operasi dilakukan untuk
mengembalikan kadar hormon pituitari ke kondisi normal. Sementara untuk
memastikan tumor tidak tumbuh kembali, penderita dapat melakukan CT Scan atau
MRI secara berkala. Pengobatan hipopituarisme dapat berlangsung seumur hidup.
Namun, jika konsumsi obat dilakukan sesuai anjuran dokter.

B. Obat hormon tiroid dan antitiroid


Hormon tiroid digunakan pada hipotiroidisme (myxoedema) dan juga digunakan
pada goiter non toksik yang diffuse (luas tidak berbatas tegas), tiroiditis Hashimoto
(lymphadenoid goiter) dan karsinoma tiroiditis. Hipotiroid neonatal membutuhkan
pengobatan segera agar bayi dapat tumbuh kembang normal. Natrium levotiroksin
(natrium tiroksin) adalah obat pilihan untuk terapi pemeliharaan. Dosis awal tidak lebih
dari 100 mcg sehari, lebih baik sebelum makan pagi, atau 25–50mcg pada pasien lanjut
usia atau pasien dengan penyakit jantung, ditingkatkan dengan 25–50 mcg dengan
interval paling cepat tiap 4 minggu. Dosis pemeliharaan untuk mengobati hipotiroid
umumnya 100–200 mcg sehari yang dapat diberikan sebagai dosis tunggal. Pada bayi dan
anak, dosis tiroksin untuk hipotiroid bawaan dan juvenile myxoedema sebaiknya dititrasi
sesuai dengan respon klinik, penilaian pertumbuhan serta pengukuran tiroksin plasma dan
TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Pada hipotiroid bawaan, dosis awal yang lebih
tinggi (hingga 15 mcg/kg bb/hari) dapat memberikan efek yang menguntungkan pada
perkembangan mental anak.
Obat antitiroid digunakan pada pengobatan hipertiroidisme, yaitu untuk
persiapan pengangkatan tiroid (thyroidectomy) atau untuk pengobatan jangka panjang.

4
Karbimazol umum digunakan, propiltiourasil digunakan pada pasien yang sensitif
terhadap karbimazol. Mekanisme kerja kedua obat tersebut terutama dengan
mempengaruhi sintesis hormon-hormon tiroid.
Karbimazol diberikan pada dosis 15-40 mg/hari, kadang-kadang diperlukan
dosis lebih besar. Dosis ini dilanjutkan sampai pasien mencapai keadaan eutiroid,
biasanya setelah 4-8 minggu, kemudian secara berangsur-angsur dosis dikurangi menjadi
dosis pemeliharaan 5-15 mg. Terapi diberikan selama 12-18 bulan. Pada anak-anak dosis
awal yang diberikan adalah 250 mcg/kgbb, 3 kali sehari, disesuai disesuaikan dengan
respon. Pengobatan untuk anak-anak sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis.

C. Hormon Paratiroid
Hormon paratiroid adalah peptide yang terdiri dari 84 asam amino dengan berat
molekul 9300. Gennya berlokasi di kromosom 11, mengkode precursor yang disebut
preproPTH, dengan 29 asam amino tambahan pada amino terminus dari peptide PTH
yang matur. Fungsi utama PTH adalah mengatur ion kalsium dengan mengatur efeknya
pada organ target yaitu: tulang, mukosa intestine, dan ginjal. Respon homestasis terhadap
hipokalsemia adalah peningkatan PTH, yang menstimulasi keluarnya kalsium dan fosfat
dari tulang, dan ginjal akan meretensi kalsium. Efek fosfaturik PTH memungkinkan
eliminasi fosfat yang diresorbsi dari tulang bersamadengan kalsium. Peningkatan PTH,
bersama dengan penurunan kadar kalsium dan fosfat serum, mengaktivasi sintesis
1,25(OH)2D di ginjal. Jadi, efek PTH di intestinal terhadap absorpsi kalsium bersifat
tidak langsung, yaitu dengan meningkatkan produksi metabolit vitamin D 1,25(OH)2D.
Obat hiperparatiroid Thionamide (Methimazole, Propylthiouracil, Carbimazole).
Thionamide adalah obat anti-tiroid yang menghambat pembentukan hormone tiroid
dengan cara menghambat enzim tiroid peroksidase sehingga mencegah penggabungan
iodium ke residu tirosin dari tiroglobulin. Obat hippoparatiroid Tiroksin Sintetis (T4 :
Levothyroxine). Tiroksin Sintetis (T4) adalah pilihan terapi untuk hipotiroidisme primer.
Pada jaringan perifer, T4 mengalami proses deiodinasi menjadi Triiodotironin (T3) yaitu
bentuk aktif dari hormon tiroid. Formulasi T3 (Liothyronine)Liothyronine adalah isomer
levorotasi dari T3 yang bersifat 2.5 sampai 3.0 kali lebih poten dari levothyroxine.

5
D. Adrenal

1. Glukokortikoid
Bahasa inggris : Glucocorticoids / GC adalah golongan hormone steroid yang
memberikan pengaruh terhadap metabolism nutrisi. Penamaan
glukokortikoid( glukosa + korteks + steroid ) menunjukkan keberadaan golongan ini
sebagai regulator glukosa yang disintensis pada korteks adrenal dan mempunyai
struktur steroid.
Glukokortikoid adalah hormon steroid yang dihasilkan dari korteks kelenjar
adrenal (glukokortikoid: glukosa-korteks-steroid). Glukokortikoid memiliki peran
penting dalam metabolisme glukosa, protein, dan lemak tubuh. Mereka berasal dari

5
prekursor steroid dan disintesis terutama di zona fasciculata korteks adrenal. Signifikansi medisnya
muncul dari peran anti-inflamasi, anti-alergi, dan penekan kekebalan dalam tubuh, dan peran khusus ini
digunakan untuk tujuan perawatan medis.

Kita harus ingat bahwa glukokortikoid bukanlah steroid anabolik terkenal yang
digunakan oleh atlet untuk membangun otot. Sebaliknya, ini adalah steroid katabolik
yang menyebabkan kerusakan otot perifer. Glukokortikoid penting dalam tubuh
adalah kortisol.
Contoh obat glukotiroid : betamethason untuk meredakan gejala peradangan pada
sejumlah kondisi, seperti alergi, radang sendi,lupus,sarkidosis,colitis ulseratif,atau
asma. Deksamethason obat yang digunakan untuk meredakan peradangan pada
beberapa kondisi, seperti alergi, penyakit autoimun, atau radang sendi.Obat ini juga
digunakan dalam pengobatan multiplemyeloma. Triamsinolon untuk meredakan
peradangan dan gejala alergi. Obat ini tersedia dalam bentuk obat minum, obat oles,
suntik, serta semprotan hidung.

2. Minerallokortikoid
Mineralokortikoid adalah sub-tipe dari golongan hormon kortikoid yang berfungsi
sebagai regulasi ekskresi cairan elektrolit pada ginjal. Terapi hormonal dengan
menggunakan hormon jenis mineralokortikoid seperti aldosteron akan meningkatkan
reabsorpsi sodium dan ekskresi kalium dan hidrogen pada tubula renal.
No Nama Obat Dosis Fungsi
0,05-0,1 Untuk mengobati hiperplasia adrenal
1. Fludrocortisone
mg kongenital.
Mengobati gangguan alergi, kondisi kulit,
kolitis ulserativa atritis, lupus, multiple
20-30
2 Hydrocortisone sclerosis, atau gangguan paru paru dan
mg (oral)
mengobati pengganti steroid pada orang
dengan insufisiensi adrenal.
3. Antagonis aldosteron 100-200 Mengobati tekanan darah tinggi dan
mg gagal jantung. Membantu ginjal
memproduksi lebih banyak urine,
semakin banyak buang air kecil semakin
6
banyak kelebihan garam dan air yang
keluar dari tubuh.

E. Hormon Insulin
Hormon insulin merupakan bagian penting dari sistem metabolisme tubuh. Peran
hormon insulin yang paling utama adalah membantu mengontrol gula darah. Gangguan
pada hormon insulin dapat menyebabkan masalah kesehatan.

1. Insulin
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Ketika kita makan,
pankreas melepaskan hormon insulin yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa
menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh. Hormon yang satu ini juga
membantu tubuh menyimpan energi tersebut.
Terdapat dua jenis insulin basal, yaitu insulin intermediate-acting (kerja sedang)
dan insulin long-acting (kerja-panjang). Untuk menyerupai mekanisme tubuh pasien
sehat dalam melepaskan insulin, insulin bolus (insulin short-acting (kerja singkat)
atau rapid-acting (kerja-cepat)) harus diberikan untuk mencegah peningkatan kadar
glukosa darah setelah makan.
a. Insulin kerja-sedang :
Digunakan sehari sekali. Bekerja maksimal 4 hingga 8 jam setelah injeksi
Efeknya bertahan hingga 18 jam. Jika diinjeksikan sebelum tidur, insulin akan
bekerja maksimal pada dini hari, yaitu saat insulin paling dibutuhkan
Contoh : NPH, Humulin N, dan Novolin N, hanya Humulin N
tersedia di Indonesia.
b. Insulin reguler atau short-acting :
Digunakan pada waktu makan.Mulai bekerja dalam waktu 30 menit.Bekerja
maksimal dalam 2 hingga 3 jam. Efek bertahan hingga 6 jam.Insulin Neutral
Protamine Hagedorn (NPH) harus di-resuspensi (mengaduknya perlahan
dengan memutar pen) sebelum digunakan.
Contoh : Humulin R; Novolin R; dan, untuk pompa insulin, Velosulin, hanya
Humulin R yang tersedia di Indonesia

6
c. Insulin kerja-cepat :
Digunakan pada waktu makan.Mulai bekerja dalam 15 menit.Bekerja
maksimal dalam sekitar 1 jam.Efeknya bertahan hingga 4 jam.
Contoh : glulisine, lispro, dan aspart, semua produk belum
tersedia di Indonesia.
d. Insulin kerja-panjang :
Menurunkan kadar glukosa secara bertahap.Efeknya dapat bertahan hingga 24
jam.
Contoh : detemir (Levemir) dan glargine (Lantus), tersedia di Indonesia
e. Ultralong-acting insulin :
Digunakan sehari sekali. Efeknya dapat bertahan lebih dari 24 jam
Contoh : degludec (Tresiba), belum tersedia di Indonesia

2. Obat anti diabetic oral


Obat antidiabetik oral digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 (non-
insulin dependent diabetes melitus, NIDDM). Obat–obat ini hanya digunakan jika
pasien gagal memberikan respon terhadap setidaknya 3 bulan diet rendah karbohidrat
dan energi disertai aktivitas fisik yang dianjurkan. Obat tersebut sebaiknya digunakan
untuk meningkatkan efek diet dan aktivitas fisik yang cukup, bukan
menggantikannya.

Nama Obat Dosis Fungsi

Klorpropamid 100-250 mg Klorpropamide dapat digunakan untuk


mengontrol gula darah pada pasien diabetes
tipe 2 yang tidak tidak dapat dikontrol
dengan diet dan olahraga saja.
Klorpropamide dapat menurunkan gula
darah dengan cara menstimulasi sel beta
pankreas untuk melepaskan insulin.

Tolbutamid 500 mg Tolbutamide digunakan untuk mengobati

6
kadar gula darah tinggi yang disebabkan
oleh jenis diabetes melitus (diabetes gula)
yang disebut diabetes tipe 2. Pada diabetes
tipe 2, tubuh Anda tidak bekerja dengan baik
untuk menyimpan kelebihan gula dan gula
tetap berada di aliran darah Anda. Gula
darah tinggi yang kronis dapat menyebabkan
masalah kesehatan yang serius di kemudian
hari.

Tolazamid 100-250 mg Digunakan bersamaan dengan diet dan


olahraga untuk mengobati diabetes tipe 2
(tidak bergantung pada insulin). Obat
diabetes lainnya terkadang digunakan dalam
kombinasi dengan Tolinase jika diperlukan.
Nama merek Tolinase dihentikan tetapi versi
generik mungkin tersedia

Glibenklamid 2,5-5 mg Glibenclamide atau glyburide bermanfaat


untuk mengendalikan kadar gula darah yang
tinggi pada penderita diabetes tipe 2. Obat
ini perlu dikombinasikan dengan olahraga
dan pola makan yang sehat untuk
mengontrol kadar gula darah dengan lebih
efektif.

Gliklazid 80 mg Gliclazide Dexa 80 mg merupakan obat


yang digunakan untuk menurunkan kadar
gula darah yang meningkat pada penderita
diabetes. Gliclazide termasuk golongan
sulfonilurea yang bekerja dengan cara
mendorong pankreas untuk memproduksi
6
insulin dalam tubuh dan membantu tubuh
menggunakan insulin secara lebih efisien.

Metformin 500 mg Metformin 500 mg merupakan obat


antidiabetes generik yang dapat mengontrol
dan menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe 2. Metformin
termasuk ke dalam obat antidiabetes
golongan Biguanide, yang bekerja dengan
cara menghambat produksi glukosa
(glukoneogenesis) di hati. Penghambatan
tersebut mengakibatkan terjadinya
penundaan absorbsi atau penyerapan
glukosa di usus, sehingga menurunkan
glukosa plasma baik basal maupun
postprandial (setelah makan). Selain itu,
Metformin juga bekerja dengan
memperbaiki sensitivitas insulin dengan cara
meningkatkan ambilan dan penggunaan
glukosa di jaringan perifer. Dengan
demikian, maka akan terjadi perbaikan
toleransi glukosa pada pasien diabetes tipe
2.

Buformin 50 mg Buformin merupakan jenis obat yang digunakan


untuk menurunkan kadar gula di dalam darah
pada penderita diabetik. Efek antidiabetik pada
obat ini termasuk dalam golongan biguanid.
Seperti halnya metformin, buformin bekerja
mengendalikan kadarg gula darah pada penderita
diabetes melitus tipe 2 serta menurunkan

6
pembentukan gula di dalam hati.

Buformin sebagai golongan biguanid


bekerja mengurangi adanya resistensi
insulin. Insulin dapat kembali bekerja
memasuki sel-sel hari dan otot agar dapat
menurunkan penumpukan. Biguanid
menghambat proses pembentukan gula di
dalam hati, sehingga insulin dapat
mengangkut glukosa yang cukup untuk
diberikan ke sel-sel tubuh.

6
Untuk pasien yang tidak cukup terkontrol dengan diet dan obat hipoglikemik
oral, insulin dapat ditambahkan pada dosis pengobatan atau sebagai pengganti terapi
oral. Jika insulin ditambahkan pada terapi oral, insulin biasanya diberikan pada waktu
akan tidur sebagai insulin isophane; tetapi jika insulin menggantikan obat oral,
biasanya diberikan sebagai injeksi insulin bifasik dua kali sehari (atau insulin
isophane dicampur dengan insulin soluble). Peningkatan berat badan dan dapat
menjadi komplikasi terapi insulin, tetapi peningkatan berat badan mungkin dapat
dikurangi jika insulin diberikan dalam kombinasi dengan metformin.

3. Obat hiperglikemia
Hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi adalah kondisi ketika kadar gula di
dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes
yang tidak menjalani gaya hidup sehat atau tidak mengonsumsi obat sesuai anjuran
dokter.
Contoh obat hiperglikemia oral :
Dosis Durasi
No Obat Dosis Frekuensi Fungsi
max kerja
1 Metformin 500 mg 3000 mg 1-3 x/hari 6-8 jam Mengontrol
dan
menurunkan
kadar gula
darah pada
penderita
diabetes tipe
2
2 Glibenklami 5 mg 15 mg 1 x/hari 12-24 Menurunkan
d jam kadar gula
darah dengan
cara
meningkatkan
kalsium

7
intraseluler
dalam sel
beta pankreas
sehingga
menstimulasi
produk
insulin.
3 Glimepirid 2 mg 6 mg 1 x/hari 24 jam Menurunkan
kadar gula
darah pada
penderita
diabetes tipe
2

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kelenjar pituitari atau hipofisis merupakan salah satu kelenjar pada sistem
endokrin yang berukuran kecil (500-1000 mg), berbentuk seperti kacang merah dan
terletak di dasar tengkorak di bagian tulang sphenoid yang disebut sela tursika (saddle
Turki). Kelenjar pituitari memiliki dua bagian lobus yaitu bagian lobus anterior dan
posterior. Beberapa jenis obat yang digunakan untuk terapi pengganti hormon pituitari
yaitu Levothyroxine, Somatropin, Hormon seksual, Kortikosteroid. Hormon tiroid
digunakan pada hipotiroidisme (myxoedema) dan juga digunakan pada goiter non toksik
yang diffuse (luas tidak berbatas tegas), tiroiditis Hashimoto (lymphadenoid goiter) dan
karsinoma tiroiditis. Obat antitiroid digunakan pada pengobatan hipertiroidisme, yaitu
untuk persiapan pengangkatan tiroid (thyroidectomy) atau untuk pengobatan jangka
panjang. Karbimazol umum digunakan, propiltiourasil digunakan pada pasien yang
sensitif terhadap karbimazol. Hormon paratiroid adalah peptide yang terdiri dari 84 asam
amino dengan berat molekul 9300. Fungsi utama PTH adalah mengatur ion kalsium
dengan mengatur efeknya pada organ target yaitu: tulang, mukosa intestine, dan
ginjal.Glukokortikoid adalah hormon steroid yang dihasilkan dari korteks kelenjar
adrenal (glukokortikoid: glukosa-korteks-steroid). Glukokortikoid memiliki peran
penting dalam metabolisme glukosa, protein, dan lemak tubuh. Mineralokortikoid adalah
sub-tipe dari golongan hormon kortikoid yang berfungsi sebagai regulasi ekskresi cairan
elektrolit pada ginjal.Hormon insulin merupakan bagian penting dari sistem metabolisme
tubuh. Peran hormon insulin yang paling utama adalah membantu mengontrol gula darah.
Insulin adalah hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Obat antidiabetik oral
digunakan untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2 (non-insulin dependent diabetes
melitus, NIDDM).

8
B. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik
karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi
makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat beraktivitas dengan baik

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Mineralokortikoid. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mineralokortikoid


- :~:text=Mineralokortikoid%20adalah%20sub%2Dtipe%20dari,dan%20hidrogen
%20pada%20tubula%20renal diakses Sabtu, 30 September 2023
Anonim. 2021. Kelenjar Adrenal, Si Kecil dengan Fungsi Besar.
https://www.alodokter.com/kelenjar-adrenal-si-kecil-dengan-fungsi-besar diakses Sabtu,
30 September 2023
Anonim. 2021. Parathyroid Hormone.
https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/articles/22355-parathyroid-hormone?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true diakses Jum’at,
22 September 2023
Anonim. 2021. Pentingnya Hormon Insulin dalam Mengendalikan Gula Darah.
https://www.alodokter.com/pentingnya-hormon-insulin-dalam-mengendalikan-gula-darah
diakses Sabtu, 30 September 2023
Anonim. 2022. Adrenal Gland. https://my-clevelandclinic-org.translate.goog/health/body/23005-
adrenal-gland?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc&_x_tr_hist=true
diakses Jum’at, 22 September 2023
Anonim. 2023. Hiperglikemia. https://www.alodokter.com/hiperglikemia diakses Sabtu, 30
September 2023
Desyana, E. 2017. Makalah Sistem Endokrin.
https://www.academia.edu/35026635/MAKALAH_SISTEM_ENDOKRIN diakses
Senin, 25 September 2023
Gotera, W., ¿ Nugraha, I.B.A. 2023. Hormon Paratiroid dan Regulasi Calcium.
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2614/hormon-paratiroid-dan-regulasi-calcium
- :~:text=Hormon%20paratiroid%20adalah%20peptide%20yang,dari%20peptide
%20PTH%20yang%20matur diakses Sabtu, 30 September 2023

10

Anda mungkin juga menyukai