Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Surat Menyurat di Indonesia

Surat adalah alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan di atas selembar kertas
yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu hingga di zaman
serba modern ini, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari kepentingan manusia lainnya baik
yang berada di sekitarnya maupun di tempat yang berjauhan. Zaman dahulu bentuk surat sangat
sederhana. Penulisan, bahan atau cara mengirimkannya pun juga sangat sederhana. Kini, zaman
sudah maju dengan pesat. Sedikit demi sedikit cara lama mulai ditinggalkan.

Kehadiran penjajah belanda adalah yang pertama kali merintis perkembangan surat dan
pengiriman melalui pos. Meski surat memang sudah dikenal sejak zaman dahulu, kehadiran
belanda inilah yang membuat eksistensi Pos dengan sangat cepat. Pada masa ini, surat biasa
dikirimkan secara langsung melalui utusan dari kerajaan. Diawali pada tahun 1596, dengan
kedatangan Cornelis de Houtman yang membawa surat bagi raja-raja di Jakarta dan Banten. Pada
waktu itu, surat yang beredar hanya ditujukan bagi pejabat resmi dan tidak mengandung
pemberitaan tentang kompeni di Indonesia.

Keadaan pos pada masa ini masih tergantung kepada kapal pengiriman kompeni yang berlayar
dari pulau ke pulau di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhirnya pada tanggal 26 Agustus
1746 dibangunlah kantor pos resmi pertama di Jakarta oleh Gubernur Jenderal G.W. Baron van
Inhoff. Tujuan dibangunnya kantor pos ini untuk memfasilitasi dan menjamin keamaaan suarat-
surat yang dikirim khususnya bagi mereka yang di luar Pulau Jawa.

Sejak itulah, kemudian perkembangan pos di Indonesia berkembang dengan pesat. Baik dari
tarif, keamanan, dan jangkauan surat ke daerah daerah yang terpencil. Kemudian surat biasa juga
di gunakan oleh saudagar atau rakyat biasa yang memiliki kekayaan/tanah yang luas. Mereka ini
adalah orang yang bukan dari keluarga kerajaan atau pemerintah. Bahkan selanjutnya,
perkembangan itu sampai kepada pengiriman surat yang dilakukan oleh rakyat biasa.
Keberadaan surat itu sendiri kini dihubungkan dengan adanya alat canggih yang bernama
komputer. Akan tetapi, walaupun kemajuan surat menyurat telah banyak dicapai, ciri khas surat
sebagai alat komunikasi dibanding dengan alat komunikasi lainnya tetap ada. Yakni, surat tetap
merupakan alat komunikasi yang mempergunakan bahasa tulisan dan kertas sebagai medianya.

Di era modern ini penulisan surat sebagian besar beralih menggunakan komputer karena
dianggap penggunaannya lebih praktis dan rapi serta memiliki kelebihan dalam menyimpan arsip
secara otomatis. Barangkali hanya sebagian kecil saja orang yang masih menggunakan mesin
ketik biasa dan menggunakan tulisan tangan. Namun hal ini bergantung dari kebutuhan dan
tujuan dari surat itu sendiri.

Menurut opini saya, walaupun perkembangan teknologi sekarang sudah semakin canggih dan
sudah banyak surat-surat melalui e-mail, kita juga tetap bisa menggunakan surat menyurat
seperti saling bertukar surat dengan sahabat pena maupun dengan keluarga atau teman.

Bersumber dari SURAT MENYURAT dan Internet

Anda mungkin juga menyukai