00 Atp Juyanto 2023
00 Atp Juyanto 2023
SDN 1 Sukodadi
SD Negeri 1 Sukodadi
Jalan Surodipo Nomor 5 Sukodadi
Biar tidak berubah ketika mau print/cetak agar file di save as PDF !!! Sukodadi
Kangkung
Kendal
Jawa Tengah
9/4/2023
TIM PENGEMPenyusun
JUYANTO, S.Pd
po Nomor 5 Sukodadi
1 2 3 4 5 6 7 8 9
atp LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEM
Keputusan Kepala Badan
KEPUTUSAN Standar,
KEPALA BADANKurikulum,
STANDAR, Dan Asesmen Pendidikan
KURIKULUM, Kementerian
DAN ASESMEN PENDIDIKAP
NOMOR 033/H/KR/2023 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPA
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Keme
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana bela
Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang berisi muatan pendidikan Pan
B. TUJUAN
Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila, peserta didik mampu:
1. Berakhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuh
2. Memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya
3. Menganalisis konstitusi dan norma yang berlaku, serta menyelaraskan h
4. Memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berb
5. Menganalisis karakteristik bangsa Indonesia dan kearifan lokal masyara
1. Berakhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuh
2. Memahami makna dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, panda
3. Mematuhi konstitusi dan norma yang berlaku serta menyelaraskan per
4. Memahami jati diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berbinek
5. Mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan b
C. KARAKTERISTIK
1. Wahana pengembangan pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarga
2. Wahana edukatif dalam pengembangan peserta didik menjadi manusia
3. Wahana untuk mempraktikkan perilaku gotong royong, kekeluargaan, d
4. Berorientasi pada penumbuhkembangan karakter peserta didik untuk m
5. Berorientasi pada pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik untu
Pendidikan Pancasila memiliki empat elemen kunci beserta cakupan/substansin
Elemen Deskripsi Elemen
Pancasila Mengkaji Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, da
Undang-Undang Da Mengkaji konstitusi dan perwujudan norma yang berl
Bhinneka TunggalMengenali dan menunjukkan rasa bangga terhadap ja
Negara Kesatuan RMengkaji karakteristik bangsa, kearifan lokal, mengen
A.pp Pada fase ini, peserta didik mengidentifikasi dan menghargai identitas dirinya se
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
A.pp.1.1 Peserta Pancasila Mengenal bendera negara, lag1.1
A.pp.1.2 1.2
A.pp.1.3 1.3
A.pp.1.4 1.4
A.pp.1.5 1.5
A.pp.2.1 Peserta Undang-Undang Da Mengenal aturan di lingkunga2.1
A.pp.2.2 2.2
A.pp.2.3 2.3
A.pp.2.4 2.4
A.pp.2.5 2.5
A.pp.2.6 2.6
A.pp.3.1 Peserta Bhinneka TunggalMengidentifikasi dan menghar 3.1
A.pp.3.2 3.2
A.pp.3.3 3.3
A.pp.3.4 3.4
A.pp.3.5 3.5
A.pp.4.1 Mengenal karakteristik lingk 4.1
Peserta Negara Kesatuan R
A.pp.4.2 4.2
A.pp.4.3 4.3
A.pp.4.4 4.4
A.pp.4.5 4.5
A.pp.4.6 4.6
A.pp.4.7 4.7
A.pp.4.8 4.8
A.pp.4.9 4.9
A.pp.4.10 4.10
B.pp Pada fase ini, peserta didik menghargai perbedaan identitas diri, keluarga, dan
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
B.pp.1.1 Peserta Pancasila Menunjukkan makna sila-sila 1.1
B.pp.1.2 1.2
B.pp.1.3 1.3
B.pp.1.4 1.4
B.pp.1.5 1.5
B.pp.1.6 1.6
B.pp.1.7 1.7
B.pp.1.8 1.8
B.pp.1.9 1.9
B.pp.1.10 1.10
B.pp.2.1 Peserta Undang-Undang Da Mengidentifikasi dan melaksa2.1
B.pp.2.2 2.2
B.pp.2.3 2.3
B.pp.2.4 2.4
B.pp.2.5 2.5
B.pp.2.6 2.6
B.pp.2.7 2.7
B.pp.2.8 2.8
B.pp.2.9 2.9
B.pp.2.10 2.10
B.pp.2.11 2.11
B.pp.2.12 2.12
B.pp.2.13 2.13
B.pp.2.14 2.14
B.pp.2.15 2.15
B.pp.2.16 2.16
B.pp.2.17 2.17
B.pp.2.18 2.18
B.pp.2.19 2.19
B.pp.3.1 Peserta Bhinneka TunggalMembedakan dan menghargai 3.1i
B.pp.3.2 3.2
B.pp.3.3 3.3
B.pp.3.4 3.4
B.pp.3.5 3.5
B.pp.3.6 3.6
B.pp.3.7 3.7
B.pp.3.8 3.8
B.pp.3.9 3.9
B.pp.3.10 3.10
B.pp.3.11 3.11
B.pp.3.12 3.12
B.pp.4.1 Mengidentifikasi lingkungan 4.1
Peserta Negara Kesatuan R
B.pp.4.2 4.2
B.pp.4.3 4.3
B.pp.4.4 4.4
B.pp.4.5 4.5
B.pp.4.6 4.6
B.pp.4.7 4.7
B.pp.4.8 4.8
C.pp Pada fase ini, peserta didik memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila da
Capaian Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran
C.pp.1.1 Peserta Pancasila Memahami kronologi sejarah1.1
k
C.pp.1.2 1.2
C.pp.1.3 1.3
C.pp.1.4 1.4
C.pp.1.5 1.5
C.pp.1.6 1.6
C.pp.1.7 1.7
C.pp.1.8 1.8
C.pp.1.9 1.9
C.pp.1.10 1.10
C.pp.1.11 1.11
C.pp.1.12 1.12
C.pp.1.13 1.13
C.pp.1.14 1.14
C.pp.1.15 1.15
C.pp.1.16 1.16
C.pp.2.1 Peserta Undang-Undang DaMenyajikan hasil identifika 2.1
C.pp.2.2 2.2
C.pp.2.3 2.3
C.pp.2.4 2.4
C.pp.2.5 2.5
C.pp.2.6 2.6
C.pp.2.7 2.7
C.pp.2.8 2.8
C.pp.2.9 2.9
C.pp.2.10 2.10
C.pp.2.11 2.11
C.pp.2.12 2.12
C.pp.2.13 2.13
C.pp.2.14 2.14
C.pp.2.15 2.15
C.pp.2.16 2.16
C.pp.2.17 2.17
C.pp.2.18 2.18
C.pp.2.19 2.19
C.pp.2.20 2.20
C.pp.3.1 Peserta Bhinneka TunggalMenyajikan hasil identifikas 3.1
C.pp.3.2 3.2
C.pp.3.3 3.3
C.pp.3.4 3.4
C.pp.3.5 3.5
C.pp.3.6 3.6
C.pp.3.7 3.7
C.pp.3.8 3.8
C.pp.3.9 3.9
C.pp.3.10 3.10
C.pp.4.1 Mengenal wilayahnya dalam 4.1
Peserta Negara Kesatuan R ko
C.pp.4.2 4.2
C.pp.4.3 4.3
C.pp.4.4 4.4
C.pp.4.5 4.5
C.pp.4.6 4.6
C.pp.4.7 4.7
C.pp.4.8 4.8
C.pp.4.9 4.9
C.pp.4.10 4.10
N ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 033/H/KR/2022 TENTANG CA
en
M,Pendidikan Kementerian
DAN ASESMEN Pendidikan,
PENDIDIKAN Kebudayaan,
KEMENTERIAN Riset, Dan
PENDIDIKAN, Teknologi Nomor
KEBUDAYAAN, 033/H/KR/2022
RISET, DAN TEKNOLOGI tentang Capaian Pembelajaran p
EDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYA
n Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembel
AN BUDI PEKERTI
bertahap dan holistik diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mantap secara spiritual, berakhlak mulia, dan memiliki pemaham
njadi pedoman bagi peserta didik dalam menjaga diri dan menerapkan akhlak mulia setiap hari. Berbagai persoalan di masyarakat sepe
makin kompleks, pemahaman yang mendalam tentang agama sangat dibutuhkan, terutama dalam menghormati dan menghargai perbe
(lima) elemen keilmuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain al Quran dan hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah per
up elemen keilmuan yang meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4) Fikih, dan (5) Sejarah Peradaban Islam.
a Islam dan Budi Pekerti.
dan Budi Pekerti menekankan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didi
p kepercayaan yang akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, ser
g menjadi buah dari ilmu dan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota yang mewarnai keseluruhan elemen dalam Pendidikan Agama
atas syariat. Fikih merupakan aturan hukun yang berkaitan dengan perbuatan manusia dewasa (mukallaf) yang mencakup ritual atau h
rkembangan perjalanan hidup manusia dalam membangun peradaban dari masa ke masa. Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam (SP
eserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al
embangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
angan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah mufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus d
dup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Ke
ra, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memaha
Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara ya
haman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasil
kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, d
uk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk mem
berisi muatan pendidikan Pancasila dan pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi warga negara yang
a didik mampu:
n dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama manusia, mencintai negara dan lingkungannya untuk m
a, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa, serta mempraktikkan nilai-nilai Pancasila d
erlaku, serta menyelaraskan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di tengah-tengah mas
i bangsa Indonesia yang berbineka, serta mampu bersikap adil dan tidak membeda-bedakan jenis kelamin, SARA (Suku Agama, Ras, An
sia dan kearifan lokal masyarakat sekitarnya, dengan kesadaran dan komitmen untuk menjaga lingkungan, mempertahankan keutuhan
n dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama manusia, lingkungan, dan negara untuk mewujudkan p
a sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara, serta mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyara
aku serta menyelaraskan perwujudan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di masyarak
ngsa Indonesia yang berbineka dan berupaya untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, serta b
uan Republik Indonesia dan berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.
asila dan pendidikan kewarganegaraan dengan untuk mewujudkan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab dalam rang
eserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, Undang Undang
otong royong, kekeluargaan, dan keadilan sosial yang dijiwai nilai-nilai Pancasila guna terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dal
karakter peserta didik untuk menjadi warga negara yang cerdas dan baik serta memiliki wawasan kebangsaan yang menekankan harm
berdayaan peserta didik untuk menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertan
ci beserta cakupan/substansinya, sebagai berikut:
gai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa. Mengkaji nilai-nilai Pancasila, proses perumusan Pancasila, implementasi Pan
perwujudan norma yang berlaku mulai dari lingkup terkecil (keluarga, dan masyarakat) sampai pada lingkup negara dan global sehingg
kkan rasa bangga terhadap jati dirinya sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila, sikap hormat kepada bangsa yang beraga
angsa, kearifan lokal, mengenali bahwa dirinya adalah bagian dari lingkungan sekitarnya, sehingga muncul kesadaran untuk menjaga li
hiran, perumusan, dan penetapan Pancasila, dan kedudukannya sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara, s
n norma yang berlaku; menjalankan hak dan kewajiban; menunjukkan perilaku demokratis dalam perumusan peraturan; dan memaha
ga terhadap jati diri sebagai bangsa Indonesia; memahami Bhinneka Tunggal Ika sebagai modal sosial untuk membangun keselarasan d
ngkungan tempat tinggal dan sekitarnya; memahami bentuk negara, bentuk pemerintahan, sistem pemerintahan, dan lembaga-lemba
n menceritakan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan an
s kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya; menyebutkan identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan ruma
ama dalam keberagaman di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal ciri ciri fisik lingkungan keluarga dan sekolah, sebagai bagian ti
menghargai identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, hobi, bahasa, serta agama dan kepercayaan di lingkungan rumah dan sekolah
n identitas diri, keluarga, dan teman-temannya; bangga menjadi anak Indonesia yang memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persat
ram Paket A)
an menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-ni
mati, menjaga, dan melestarikan keragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan sekitarnya; mengenal wilayahny
ejarah kelahiran Pancasila dan meneladani sikap para perumus Pancasila; memahami hubungan sila-sila Pancasila sebagai suatu kesat
erupakan fondasi dari kemampuan literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampu
n bahasa Indonesia adalah pedagogi genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks (explainin
ahasa Indonesia akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berpi
dasar untuk belajar dan bekerja karena berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan berpikir). Kemampuan literasi menjadi indik
erampilan berbahasa reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara dan mempresent
mampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).
n pendekatan berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Mod
untuk meningkatkan:
mengelola diri dan lingkungan;
k terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya.
gai berikut.
mpuan peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat menanggapi m
mpuan peserta didik menerima, memahami, dan memaknai informasi yang didengar dengan sikap yang baik agar dapat menanggapi m
mpuan peserta didik untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan m
puan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyam
uk berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan lingkungann
entang belajar atau berpikir logis yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup yang mendasari perkembangan teknologi modern. Mat
dik tentang cara berpikir, bernalar, dan berlogika melalui aktivitas mental tertentu yang membentuk alur berpikir berkesinambungan d
m lingkup lima elemen konten (dengan tambahan 1 elemen sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII) dan lima elemen proses.
tematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai materi pembelajaran (subject matter) yang harus dipahami peserta did
membahas tentang angka sebagai simbol bilangan, konsep bilangan, operasi hitung bilangan, dan relasi antara berbagai operasi hitung
embahas tentang aljabar non- formal dalam bentuk simbol gambar sampai dengan aljabar formal dalam bentuk simbol huruf yang mew
an membahas tentang besaran- besaran pengukuran, cara mengukur besaran tertentu, dan membuktikan prinsip atau teorema terkait
membahas tentang berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides maupun Non-Euclides serta ciri cirinya
ata dan Peluang membahas tentang pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam berbagai bentuk representasi, dan analis
membahas tentang laju perubahan sesaat dari suatu fungsi kontinu, dan mencakup topik limit, diferensial, dan integral, serta pengguna
ematika terkait dengan pandangan bahwa matematika sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi pemb
n proses penggunaan pola hubungan dalam menganalisis situasi untuk menyusun serta menyelidiki praduga. Pembuktian matematis te
tematis terkait dengan proses penyelesaian masalah matematis atau masalah sehari- hari dengan cara menerapkan dan mengadaptas
erkait dengan pembentukan alur pemahaman materi pembelajaran matematika melalui cara mengomunikasikan pemikiran matemati
terkait dengan proses membuat dan menggunakan simbol, tabel, diagram, atau bentuk lain untuk mengomunikasikan gagasan dan pe
ait dengan proses mengaitkan antar materi pembelajaran matematika pada suatu bidang kajian, lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu
an pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, termasuk melakukan komposisi (menyu
tar dan bangun ruang, serta dapat menyusun dan mengurai bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda terhadap benda la
gelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
gram Paket A)
an pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat melakukan operasi penjumlaha
benda menggunakan satuan baku, dan dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan menge
bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau leb
n, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala sa
ambah dari waktu ke waktu. Permasalahan yang dihadapi saat ini tidak lagi sama dengan permasalahan yang dihadapi satu dekade ata
mu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup dan benda mati di alam semesta serta interaksinya, dan mengkaji kehidupan m
an Profil Pelajar Pancasila sebagai gambaran ideal profil peserta didik Indonesia. IPAS membantu peserta didik menumbuhkan keingint
an lokal, melalui IPAS diharapkan peserta didik menggali kekayaan kearifan lokal terkait IPAS termasuk menggunakannya dalam meme
emberikan peserta didik kesempatan untuk melakukan eksplorasi, investigasi dan mengembangkan pemahaman terkait lingkungan di s
bangkan dirinya sehingga sesuai dengan profil Pelajar Pancasila dan dapat:
ngin tahu sehingga peserta didik terpicu untuk mengkaji fenomena yang ada di sekitar manusia, memahami alam semesta dan kaitann
ga, melestarikan lingkungan alam, mengelola sumber daya alam dan lingkungan dengan bijak;
uk mengidentifikasi, merumuskan hingga menyelesaikan masalah melalui aksi nyata;
mana lingkungan sosial dia berada, memaknai bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu;
peserta didik untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa serta memahami arti menjadi anggota masyarakat bangs
haman konsep di dalam IPAS serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
tahuan juga senantiasa mengalami perkembangan. Apa yang kita ketahui sebagai sebuah kebenaran ilmiah di masa lampau boleh jadi
manusia dari waktu ke waktu juga semakin berkurang. Pertambahan populasi manusia yang terjadi secara eksponensial juga memicu ba
ambil peran penting dalam mengembangkan teori-teori yang membantu kita memahami bagaimana dunia kita bekerja. Lebih jauh lag
AS merupakan bukti ketika seseorang memilih dan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah yang tepat untuk menjelaskan serta mempr
casila, disebutkan bahwa peserta didik Indonesia yang bernalar kritis mampu memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif s
terdapat dua pendekatan pedagogis: pendekatan deduktif dan induktif (Constantinou et.al, 2018). Peran guru dalam pendekatan dedu
nkuiri memiliki peran penting dalam pendidikan sains (e.g. Blumenfeld et al., 1991; Linn, Pea, & Songer, 1994; National Research Counc
diadopsi dari Murdoch (2015), sekurang-kurangnya ada enam keterampilan inkuiri yang perlu dimiliki peserta didik.
ati sebuah fenomena dan peristiwa merupakan awal dari proses inkuiri yang akan terus berlanjut ke tahapan berikutnya. Pada saat me
n memprediksi, Peserta didik didorong untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui pada saat melakukan penga
elakukan penyelidikan, setelah mempertanyakan dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki, pesert
alisis data dan informasiPeserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh. Ia menafsirkan informasi yang didapat
fleksi, Pada tahapan ini peserta didik menilai apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak. Pada
asil, Peserta didik melaporkan hasil secara terstruktur melalui lisan atau tulisan, menggunakan bagan, diagram maupun ilustrasi, serta
ak selalu merupakan urutan langkah, melainkan suatu siklus yang dinamis yang dapat disesuaikan berdasarkan perkembangan dan kem
malkan kemampuan indranya untuk mengamati, bertanya, mencoba, dan menceritakan pengalaman belajar yang telah diperolehnya t
ntuk melakukan proses inkuiri, yaitu: mengamati dan mengajukan pertanyaan terkait apa yang ada pada dirinya maupun kondisi/fenom
TUJUAN PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS SMTR Alokasi
didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan mengoptimalkan penggunaan pancaindra.
ab pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik membuat prediksi mengenai objek dan
ta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran tidak baku denga
metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar, tabel. Peserta didik mendiskusikan dan membandingkan antara hasil p
ta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan mengacu pada teori.
l penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam format sederhana.
gram Paket A)
aitan antara pengetahuan-pengetahuan yang baru saja diperoleh serta mencari tahu bagaimana konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Ala
TUJUAN PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS SMTR Alokasi
Peserta didik dapat menganalisis bagian-bagian tu Bagian tubuh manu 3 1 15
Peserta didik mampu mengamati gambar panca indera (misalnya: lida 3 1
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan memprediksi bagian panc 3 1
Peserta didik mampu merencanakan dan melakukan penyelidikan fungs 3 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel hasil 3 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan fungsi 3 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari hasi 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan fungs 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kel3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan fungsi pan 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lis 3 1
Peserta didik dapat menjelaskan dan membuat perSiklus hidup makh 3 1 20
Peserta didik mampu mengamati siklus hidup tumbuhan yang ada di l 3 1
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan memprediksi siklus hidu 3 1
Peserta didik mampu merencanakan dan melakukan penyelidikan sik 3 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel hasi 3 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan siklu 3 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari has 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan si 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan k 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus hid 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus hid 3 1
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yan Sumber daya alam 3 1 15
Peserta didik mengamati masalah yang berkaitan dengan pelestarian 3 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi masalah yang berka 3 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan masalah ya 3 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 3 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan masal 3 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan mas 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan k 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklusmasa 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan masalah y 3 1
Peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tangguInteraksi sosial 3 1 25
Peserta didik mengamati tugas, peran dan tanggungjawab sebagai w 3 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi tugas, peran dan ta 3 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan tugas, peran 3 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil tugas, peran dan 3 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan tugas, 3 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari has 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan tuga 3 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebihan 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan tugas, pera 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan tugas, per 3 1
Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang ala Ragam bentang a 3 1 20
Peserta didik mengamati ragam bentang alam dan profesi masyaraka 3 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi keterkaitan ragam 3 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan keterkaita 3 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil penyelidikan ket 3 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan keter 3 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ket 3 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keterkait 3 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keterkait 3 1
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wPerubahan wujud 3 2 15
Peserta didik mengamati wujud benda di lingkungan sekitar (Mengam 3 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi wujud benda di lin 3 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan wujud bend 3 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 3 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan wuju 3 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan wu 3 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebih 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan wujud be 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan wujud ben 3 2
Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk Sumber energi da 3 2 15
Peserta didik mengamati sumber dan bentuk di lingkungan sekitar ( 3 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi sumber dan bentuk 3 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan sumber dan 3 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 3 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan sumb 3 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan sum 3 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan sumber da 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan sumber da 3 2
Peserta didik dapat mendeskripsikan upaya menghe Siklus air dan car 3 2 15
Peserta didik mengamati penggunaan air dalam kehidupan sehari-har 3 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi penggunaan air da 3 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan cara meng 3 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil cara menjaga ket 3 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan cara 3 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan car 3 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan cara mengh 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan cara mengh 3 2
Peserta didik dapat mendeskripsikan keanekaragam Keanekaragaman ha 3 2 15
Peserta didik mengamati keanekaragaman hayati dan upaya pelestari 3 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi keanekaragaman ha 3 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 3 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan kean 3 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ke 3 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu membedakan antara kebutuha Mata Uang 3 2 25
Peserta didik mengamati keanekaragaman hayati dan upaya pelestari 3 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi keanekaragaman ha 3 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 3 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan kean 3 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 3 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ke 3 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 3 2
Peserta didik mampu menganalisis bagian-bagian tBagian tubuh manu 4 1 20
Peserta didik mengamati gambar panca indra (misalnya: mata dan tel 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi bagian panca indra 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan fungsi panc 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel hasi 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan fungsi 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari has 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan fung 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebihan 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan fungsi pan 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lis 4 1
Peserta didik dapat menjelaskan dan membuat perSiklus hidup makh 4 1 15
Peserta didik mengamati siklus hidup hewan yang ada di lingkungan 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi siklus hidup hewan 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan siklus hid 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel hasi 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan siklu 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari has 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan sik 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus hid 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus hid 4 1
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yan Sumber daya alam 4 1 10
Peserta didik mengamati masalah yang berkaitan dengan pelestarian 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi masalah yang berka 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan masalah ya 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan masal 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikanmas 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklusmasa 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan masalah y 4 1
Peserta didik dapat mendeskripsikan terjadinya si Siklus air dan car 4 1 25
Peserta didik mengamati siklus air dalam kehidupan sehari-hari (Men 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi siklus air dalam k 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan silus air ( 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil penyelidikansiklu 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan siklus 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari hasi 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan sikl 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus air 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan siklus air 4 1
Peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tangg Interaksi sosial 4 1 15
Peserta didik mengamati tugas, peran dan tanggungjawab sebagai w 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi tugas, peran dan t 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan tugas, pera 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil tugas, peran dan 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan tugas, 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari has 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan tug 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebihan 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan tugas, pera 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan tugas, per 4 1
Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabup Peta konvesional/ 4 1 15
Peserta didik mengamati unsur peta konvensional/digital (Mengamati 4 1
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi keterkaitan arah m 4 1
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan keterkaita 4 1
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil penyelidikan ket 4 1
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan arah 4 1
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 1
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ar 4 1
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikanarah mata 4 1
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan arah mata 4 1
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wPerubahan wujud 4 2 15
Peserta didik mengamati perubahan wujud benda di lingkungan sekit 4 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi perubahan wujud b 4 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan perubuhan 4 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel ha 4 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan peru 4 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan pe 4 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebih 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan perubaha 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan perubahan 4 2
Peserta didik menjelaskan proses perubahan bentukSumber energi da 4 2 10
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi perubahan energi di 4 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi perubahan energi d 4 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan perubuhan e 4 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 4 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan peru 4 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan per 4 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan perubahan 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan perubahan 4 2
Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan daGaya dan pengaru 4 2 20
Peserta didik mengamati manfaat gejala kemagnetan dalam kehidupa 4 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi manfaat gejala ke 4 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan manfaat g 4 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data dalam bentuk tabel has 4 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan geja 4 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan gej 4 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebiha 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan gejala ke 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan gejala ke 4 2
Peserta didik dapat mendeskripsikan keanekaraga Keanekaragaman ha 4 2 10
Peserta didik mengamati keanekaragaman budaya dan upaya pelesta 4 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi keanekaragaman b 4 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan keanekara 4 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil penyelidikan ke 4 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan kean 4 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ke 4 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebih 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan keanekara 4 2
Peserta didik dapat mengenal manfaat dan pelestaKeragaman budaya, 4 2 25
Peserta didik mengamati manfaat dan pelestarian keragaman budaya 4 2
Peserta didik mengidentifikasi dan memprediksi manfaat dan peles 4 2
Peserta didik merencanakan dan melakukan penyelidikan manfaat da 4 2
Peserta didik mampu mengorganisasikan data hasil penyelidikan man 4 2
Peserta didik mampu membandingkan antara hasil penyelidikan manf 4 2
Peserta didik mampu memberikan alasan yang bersifat ilmiah dari ha 4 2
Peserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan hasil penyelidikan ma 4 2
Peserta didik mengevaluasi kesimpulan dengan menunjukkan kelebih 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan manfaat d 4 2
Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil penyelidikan manfaat d 4 2
didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatan
n memprediksi
anduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahua
melakukan penyelidikan
ta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan ala
alisis data dan informasi
dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara has
an melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.
ta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan panca indra, mencatat hasil pengamatannya, ser
n memprediksi
ta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang penyelidikan
melakukan penyelidikan
didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan
alisis data dan informasi
bentuk tabel atau grafik serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara digital atau non digital. Memb
an melalui perbandingan dengan teori yang ada. Merefleksikan proses investigasi, termasuk merefleksikan validitas suatu tes.
l penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa, serta konvensi sains yang umum sesuai format yang ditentukan.
Kelas 5 50 40 90
Kelas 6 50 40 90
180
siasi manusia terhadap berbagai fenomena kehidupan, baik dari dalam diri maupun dari budaya, sejarah, alam dan lingkungan hidup se
tuk berpikir dan bekerja artistik-estetik secara kreatif, memiliki daya apresiasi, menerima perbedaan, menghargai kebhinekaan global,
angan musikalitas; kebebasan berekspresi; pengembangan imajinasi secara luas; menjalani disiplin kreatif; penghargaan akan nilai-nila
kan musikalitas, kemampuan bermusik peserta didik melalui berbagai macam praktik musik yang baik secara:
, merasakan, menyimak, mencoba/bereksperimen, dan merespon bunyi musik dari beragam sumber, dan beragam jenis/ bentuk musi
orasi bunyi dan beragam karya-karya musik, bentuk musik, alat-alat yang menghasilkan bunyi-musik, dan penggunaan teknologi dalam
ti, mengumpulkan, dan merekam pengalaman dari beragam praktik bermain musik, menumbuhkan kecintaan pada musik dan mengus
lai-nilai yang generatif lestari dalam pengalaman dan pembelajaran bermusik secara artistik-estetik yang berkesinambungan (terus-me
ti, memberikan penilaian dan membuat hubungan antara karya pribadi dan orang lain sebagai bagian dari proses berpikir dan bekerja a
g, menata, menghasilkan, mengembangkan, me-reka ulang, dan mengkomunikasikan ide melalui proses mengalami, merefleksikan, da
orasi dan menemukan sendiri bentuk karya dan praktik musik (elaborasi dengan bidang keilmuan yang lain: seni-rupa, tari, drama/lako
dan memperbarui karya pribadi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, jaman, konteks fisik-psikis, budaya, dan kondisi alam.
kebiasaan/disiplin secara kreatif sebagai sarana melatih kelancaran, keluwesan, dan kemampuan bermusik.
enggunaan beragam media dan teknik bermain dalam praktik musik untuk menghasilkan karya musik sesuai dengan konteks, kebutuha
an karya-karya musik dengan standar musikalitas yang baik dan sesuai dengan kaidah/budaya dan kebutuhan, dapat dipertanggungjaw
menganalisis, menghasilkan karya-karya musik dengan kesadaran untuk terus mengembangkan kepribadian dan karakter bagi diri send
menganalisis menghasilkan karya-karya musik dengan kesadaran untuk terus membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
menganalisis, menghasilkan karya-karya musik dengan kesadaran untuk terus meningkatkan cinta kasih kepada sesama manusia dan al
kebiasaan/disiplin kreatif dalam praktik musik sebagai sarana melatih pengembangan pribadi dan bersama, dan menjadi semakin baik
k, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik (bernyanyi, bermain alat/media musik, mendengarkan), mengimita
at, merasakan dan mengalami sebuah keindahan. Kepekaan terhadap keindahan membantu manusia untuk dapat memaknai hidupny
kan citra yang memiliki daya dan dampak luar biasa dalam menyampaikan pesan, menghibur, melestarikan, menghancurkan dan men
Profil Pelajar Pancasila. Melalui seni rupa, peserta didik dibiasakan dapat berpikir terbuka, kreatif, apresiatif, empatik, serta mengharg
nyadari bahwa seni rupa dapat membentuk sejarah, budaya dan peradaban sebuah bangsa maupun seluruh dunia. Peserta didik meng
iki kemampuan mengembangkan nilai-nilai estetika, logika dan etika dalam dirinya untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sesuai t
an kreativitas dan kepekaan terhadap estetika, logika dan etika untuk membantu peserta didik meningkatkan kualitas hidupnya. Di sam
k; dimana mereka memiliki ruang kreativitas untuk menemukan gagasan dan caranya sendiri dalam berkarya, sesuai dengan kemampu
mati, mencipta, menikmati, mengetahui, memahami, bersimpati, berempati, peduli dan toleransi terhadap beragam nilai, budaya, pro
akna, relevan, dan mengembangkan keterampilan bekerja dan berpikir artistik bagi kehidupan sehari-hari.
kan individu dan bersifat khas/kontekstual sesuai potensi yang dimiliki peserta didik, satuan pendidikan dan daerahnya.
engan aspek seni maupun bidang ilmu lainnya dan mendorong kolaborasi interdisipliner.
bagi diri peserta didik dan lingkungannya. Kesadaran akan dampak sebuah karya akan mendorong terbentuknya sikap bertanggung jaw
lemen/domain yang mandiri dan berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi dan mendukung. Setiap elemen buk
dik untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dengan; mengamati, mengumpulkan, dan merekam informasi visual dari kehidu
orasi dan bereksperimen dengan berbagai bahan, alat, dan prosedur dalam menciptakan sebuah karya seni rupa.
k untuk menciptakan sebuah karya seni rupa.
uasi perkembangan diri, mampu menjelaskan, memberi komentar, dan umpan balik secara kritis atas karya pribadi maupun karya oran
kan berbagai sudut pandang, pengetahuan dan keterampilan artistik dalam menciptakan sebuah peluang, menjawab tantangan dan m
ebebasan dalam mengeksplorasi dan bereksperimen dengan alat, bahan dan prosedur sehingga menemukan cara mereka sendiri dalam
seni rupa peserta didik diharapkan memiliki dampak positif pada dirinya, lingkungan dan masyarakat serta dapat dipertanggungjawab
mengenal, merekam, merespon dan mengekspresikan pengalaman kesehariannya secara visual dalam karya 2 atau 3 dimensi dengan
anusia terhadap berbagai fenomena kehidupan, baik di dalam (diri) dan di luar (budaya, sejarah, alam, lingkungan) seseorang, yang die
kepekaan sosial dan estetis, mengembangkan sensitivitas, multi kecerdasan, kreativitas, dan nilai nilai kehidupan, sehingga membentu
rtakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia; 2) mandiri; 3) bernalar kritis; 4) kreatif; 5) gotong royong; dan 6) berkebhinekaan glob
mampuan untuk:
ya kinestetik sebagai ungkapan ekspresi, melalui gagasan, perasaan, kreativitas, dan imajinasi yang memiliki nilai estetis dan artistik, ke
fleksibilitas, keseimbangan, dan kesadaran diri yang mengasah kreatifitas dan imajinasi untuk diungkapkan melalui gerak tari sebagai b
etis, seni, dan budaya tari dalam konteks masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang;
arah dan tari tradisi melalui berbagai sumber daya dan aktivitas seni yang bermakna sebagai pembentukan identitas diri dan bangsa d
n menyebarluaskannya sebagai usaha menjalin interaksi sosial serta komunikasi antarbudaya dalam konteks global; dan
perubahan di abad ke 21.
kecerdasan kinestetik dengan memperhatikan norma yang erat kaitannya dengan budaya dan pola pikir masyarakat setempat. Melalu
ekatan berupa elemen-elemen yang saling berkaitan, yaitu mengalami, mencipta, dan refleksi yang bermuara pada berpikir dan bekerj
an dideskripsikan sesuai dengan fase-fase yang telah ditetapkan. Tahapan dari setiap fase merupakan siklus bukan taksonomi, sehingg
encipta ulang, menghasilkan, dan menunjukkan ide tari secara artistik, baik secara individual maupun berkelompok yang diperoleh dari
ngan memperhatikan unsur utama dan pendukung tari seperti musik, properti, tata rias, tata busana, panggung, dan juga merancang m
nemukan sendiri bentuk karya yang bisa mengelaborasi aspek seni yang lain: seni-rupa, tari, drama, bahkan non-seni yang membangun
menggali, dan membandingkan berbagai macam pertunjukkan tari dalam konteks sejarah dan budaya.
an untuk melihat seni pertunjukan tari dari berbagai sumber seperti pertunjukan langsung, koreografi dari rekan, dan rekaman.
rtunjukan tersebut melalui latar belakang, fungsi, makna, simbol, dan nilai estetis dalam menciptakan karya.
cayaan diri dalam eksplorasi gerak tubuh melalui fleksibilitas, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan kekuatan.
mukenali, merangkai, membuat, dan menciptakan tari dengan menerapkan prinsip dan prosedur penciptaan tari.
s dalam mengekspresikan diri melalui gerak yang diciptakan dengan memperhatikan keorisinalitasan. Hal ini akan menumbuhkan moti
argai, mengukur, dan mengevaluasi hasil karya tari dengan mempertimbangkan ide-ide dan pengalaman.
tan atau kelemahan untuk mendukung dan mengembangkan kemampuan diri atau pribadinya.
eadaan di sekitar untuk dikomunikasikan dalam bentuk karya tari sehingga dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar.
an menghasilkan karya tari dengan kesadaran untuk terus mengembangkan kepribadian dan karakter bagi diri sendiri, sesama, dan pe
akan pencapaian diri dalam mengenal unsur utama tari, gerak di tempat, dan gerak berpindah tempat, melalui pengamatan bentuk tar
p berbagai fenomena melalui media yang lebih kompleks, dengan menggabungkan semua bidang seni, baik bidang seni tari, musik, akti
agai homo socius (makhluk sosial). Seni teater dapat mengajarkan cara berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal agar pese
i (homo creator) dapat diarahkan untuk dapat melihat persoalan-persoalan di sekitarnya. Manusia dapat mencari lebih jauh permasala
membentuk Profil Pelajar Pancasila dengan sikap beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kritis (mengasah daya pikir, m
nnya terhadap persoalan diri dan mampu mencari solusi, baik untuk diri sendiri, sesama, maupun dunia sekitarnya; serta mampu meng
i alat, bahan, teknologi, dan mampu memanfaatkannya sesuai dengan prosedur dan teknik, untuk dapat menjawab kesempatan dan ta
uk tumbuh, berkreasi, berpikir, dan bermain. Teater adalah satu-satunya media paling sesuai untuk menjelajahi kemungkinan tidak ter
ri dan mengomunikasikan gagasan, serta karya dengan lebih baik. Seni Teater dapat berdampak secara langsung maupun tidak langsun
a didik untuk dapat mengenal, memahami, mengelola dan mengekspresikan emosi melalui tubuh, suara, dan pikiran dengan berbagai
keindahan, kemanusiaan, empati, dan toleransi melalui proses penciptaan karya seni teater
at ekosistem kesenian di Indonesia; menghargai keunikan dan kemajemukan ide, nilai, dan budaya melalui eksplorasi seni tari, pantom
u lainnya dan berbagai macam aspek kehidupan manusia (humaniora), seperti agama, psikologi, sosial, budaya, sejarah, komunikasi, p
lam cerita tentang karakter dari berbagai latar belakang yang bisa dibayangkan. Pertunjukan langsung mengajari peserta didik bagaim
nakan sejumlah elemen pendekatan sebagai berikut.
n kesempatan kepada siswa untuk mengelaborasi elemen tata artistik panggung dan keaktoran dan proses penyatuan (unity) semua el
Teater, peserta didik dapat memahami, mengalami, merasakan, merespon dan bereksperimen dengan ragam pengetahuan, gaya dan
an kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menampilkan gambaran dasar karya, yang merupakan penyatuan dari unsur artistik,
ggali pengalaman dan ingatan emosi melalui hasil pengamatan, membaca, apresiasi, dan kontak sosial individu dan kelompok. Pengala
bulkan perubahan positif dan berjangka panjang kepada peserta didik. Perubahan ini mencakup cara berpikir, kemampuan dan sikap p
en-elemen dasar acting melalui proses bermain seperti gerakan-gerakan sederhana, respon terhadap sumber bunyi dan suara, serta ce
agai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, menurut William H Freeman (2007: 27-28) adalah pendidikan yang menggunakan a
engan menggunakan berbagai pendekatan, model, strategi, metode, gaya, dan teknik sesuai dengan karakteristik tugas gerak, peserta
dikan jasmani, olahraga, dan kesehatan bukan semata-mata berurusan dengan pembentukan raga, tetapi melibatkan seluruh aspek pe
ga, dan kesehatan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah membentuk individu yang terliterasi secara jasmani, dengan
aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
ampilan pengelolaan diri dalam upaya meningkatkan dan memelihara kebugaran jasmani, kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup
mental movement pattern) dan keterampilan gerak (motor skills) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan takti
kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan diri, sportif, jujur, disiplin, kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokr
i keriangan, interaksi sosial, tantangan, dan ekspresi diri.
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri m
asan pembelajaran PJOK yang merupakan proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas jasmani, terdiri dari sub elemen:
gan Pola Gerak Dasar (Fundamental Movement Pattern), dan
gan Keterampilan Gerak (Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama, ser
haman, penerapan, analisis, evaluasi, serta kreasi konsep, prinsip, prosedur, taktik dan strategi gerak sebagai landasan dalam melakuk
gan Pola Gerak Dasar (Fundamental Movement Pattern), dan
gan Keterampilan Gerak (Motor Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga, Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama, ser
etahuan dan keterampilan gerak serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, terdiri dari sub elemen:
n dan Peningkatan Kebugaran Jasmani Terkait Kesehatan dan Keterampilan, dan
embangan karakter dan internalisasi nilai-nilai gerak secara gradual yang dirancang melalui berbagai aktivitas jasmani, terdiri dari sub e
onal dan Sosial, serta
Tantangan, Ekspresi Diri, dan Interaksi Sosial
an berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak sebagai hasil peniruan dari berbagai sumber, memahami konsep dan pri
TUJUAN PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS SMTR Alokasi
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaGerakan jalan, lar 1 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaGerakan memutar 1 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Gerakan melempar 1 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Gerak dasar loko 1 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaKeseimbangan, gul 1 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaBerjalan di kola 1 2 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaGerakan jalan, ber 2 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Gerakan memutar 2 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Melempar bola, m 2 1 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Gerak dasar loko 2 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaVariasi berbagai 2 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Duduk di pinggir k 2 2 9
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian aktivi Gerakan jalan, lar 1 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gerak Gerakan memutar 1 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian aktivi Gerakan melempar 1 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gerak Gerak dasar loko 1 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan dan mengerti berKeseimbangan, gul 1 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bentuBerjalan dikolam 1 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian varias Gerakan jalan, lar 2 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian varias Gerakan memutar 2 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian variasiMelempar bola, m 2 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan dan mengerti geraGerak dasar loko 2 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan dan mengerti berVariasi berbagai 2 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan dan mengerti be Duduk di pinggir k 2 2 3
Peserta didik mampu mempraktikkan aktivitas kebSikap tubuh dalam 1 1 12
Peserta didik menjelaskan aktivitas kebugaran ja Sikap tubuh dalam 1 1 3
Peserta didik menjelaskan dan mampu menunjukkan Bagian-bagian tub 1 2 6
Peserta didik mampu menjelaskan dan menerapkan Sikap tubuh dalam 2 1 12
Peserta didik menjelaskan pengertian aktivitas k Sikap tubuh dalam 2 1 3
Peserta didik mampu menjelaskan dan menerapkan Kebersihan Lingkun 2 2 6
Peserta didik dapat menampilkan perilaku bertan Tanggung Jawab 1 1 Terintegrasi di setiap aktivitas pe
Peserta didik dapat menampilkan perilaku menghoMenghormati orang 1 1
Peserta didik dapat menampilkan perilaku bertan Tanggungjawab 1 2 Terintegrasi di setiap aktivitas pe
Peserta didik dapat menampilkan perilaku menghoMandiri 1 2
Peserta didik dapat menampilkan perilaku bertan Tanggung jawab 2 1 Terintegrasi di setiap aktivitas pe
Peserta didik dapat menampilkan perilaku menghoMandiri 2 1
Peserta didik dapat menampilkan perilaku bertan Tanggungjawab 2 2 Terintegrasi di setiap aktivitas pe
Peserta didik dapat menampilkan perilaku menghoMandiri 2 2
Kelas 1 60 48 108
Kelas 2 57 48 105
213
gram Paket A)
an kemampuan dalam memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak secara mandi
TUJUAN PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS SMTR Alokasi
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi dan kombin 3 1 12
peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi dan komb 3 1 12
Variasi dan kombi 3
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam 1 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Pola gerak dasar 3 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Pola gerak domina 3 2 12
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaGerak dasar salah 3 2 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gera 4 1 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gera 4 1 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gera 4 1 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gerak 4 1 6
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gerak 4 1 6
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
Variasi pola gera 4 2 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Pola gerak dasar 4 2 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaVariasi berbagai 4 2 9
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalaGerak dasar salah 4 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombin 3 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan komb 3 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbaga
Variasi dan kombi 3 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagPola gerak dasar 3 2 3
Peserta didik dapat memahami dan mengerti berbaPola gerak domina 3 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gerak Gerak dasar salah 3 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi pola gera 4 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi pola gera 4 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi pola gera 4 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi pola gerak 4 1 3
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Variasi pola gerak 4 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi pola gera 4 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pola Pola gerak dasar 4 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berb Variasi berbagai 4 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gerak Gerak dasar salah 4 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk la Aktivitas kebugar 3 1 12
Peserta didik dapat mampu mempraktikkan bentuk- Aktivitas kebugar 3 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan konsep pola hidupPola hidup sehat ( 3 2 6
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Bentuk latihan ke 4 1 6
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagBentuk latihan ke 4 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan konsep pemeliharaPemeliharaan kebe 4 2 3
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 3 1 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 3 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 3 2 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 3 2
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 4 1 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 4 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 4 2 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 4 2
Kelas 3 60 48 108
Kelas 4 63 45 108
216
ram Paket A)
an kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penera
TUJUAN PEMBELAJARAN LINGKUP KELAS SMTR Alokasi
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombi 5 1 9
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai varia Variasi dan kombi 5 1 9
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai varia Variasi dan kombi 5 1 9
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombi 5 1 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombin 5 1 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai pola gPola gerak dasar 5 2 6
Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi polaRangkaian langkah 5 2 9
Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi pol Rangkaian gerak do 5 2 6
Peserta didik dapat mempraktikkan renang denganGerak
k dasar penge 5 2 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombi 6 1 9
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai varia Variasi dan kombi 6 1 9
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai varia Variasi dan kombi 6 1 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombi 6 1 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai variasVariasi dan kombi 6 1 6
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai pola gPola gerak dasar l 6 2 6
Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi polaKombinasi langka 6 2 6
Peserta didik dapat mempraktikkan kombinasi pol Rangkaian berbaga 6 2 3
Peserta didik dapat mempraktikkan renang denganGerak
k dasar penge 6 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berba Variasi dan kombi 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombin 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagBerbagai pola ger 5 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kombiRangkaian langkah 5 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian komb Rangkaian gerak do 5 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya rGerak dasar penge 5 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berba Variasi dan kombi 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagVariasi dan kombi 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagBerbagai pola ger 6 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kombiKombinasi langka 6 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian komb Kangkaian berbaga 6 2 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya rGerak dasar penge 6 2 3
Peserta didik dapat mempraktikkan berbagai bentukKebugaran jasmani 5 1 6
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian berbagKebugaran jasmani 5 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian cara mMenghindari dari 5 2 6
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian lati Latihan kebugara 6 1 6
Peserta didik dapat mempratikkan latihan kebuga Latihan kebugara 6 1 3
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian jenis Jenis cidera dan 6 2 3
Peserta didik dapat mempraktikkan jenis cidera daJenis cidera dan 6 2 3
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 5 1 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 5 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku gotongGotong royong 5 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 5 2 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 5 2
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku gotongGotong royong 5 2
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 6 1 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 6 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku gotongGotong royong 6 1
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku bertan Tanggung Jawab 6 2 Terintergrasi dalam setiap pembe
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku mandiriMandiri 6 2
Peserta didik dapat melaksanakan perilaku gotongGotong royong 6 2
Kelas 5 63 45 108
Kelas 6 60 36 96
204
kebanggaan Bangsa Indonesia yang menunjukkan keanekaragaman budayanya. Bahasa Jawa merupakan salah satu dari sekian banya
ki peran strategis dalam rangka membentuk watak dan kepribadian peserta didik di sekolah. Melalui pembelajaran unggah-ungguh bas
program SMK Pusat Keunggulan, beberapa hal teknis yang berkaitan dengan pembelajaran di sekolah ikut pula mengalami perubahan d
untuk memperkenalkan siswa mengenal dirinya dan budaya daerahnya serta mendukung kompetensi yang sedang dipelajari di sekolah
ahasa Jawa pada pembelajaran paradigma baru akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
um Merdeka dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, baik secara makro (jagad gedhe) dan secara mikro (jagad cilik). Penyem
pada (1) pola pembelajaran bahasa Jawa mengarah pada pembentuk kepribadian dan penguat jati diri masyarakat Jawa yang tercerm
Kurikulum Merdeka dilakukan dengan memperhatikan; (1) penggunaan bahasa Jawa ragam ngoko dan krama dengan mempertimban
nyelaraskan keberadaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai unsur kebudayaan Jawa untuk mewujudkan keadaan masyarakat yan
emampuan reseptif (menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).
n pendekatan dengan metode utama berbasis genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis, visual, a
untuk meningkatkan pendayagunaan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk pembangunan karakter dan budi pekerti.
gai berikut.
dik menerima, memahami informasi yang didengar, dan menyiapkan tanggapan secara relevan untuk memberikan apresiasi kepada mi
mpuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk me
mpuan peserta didik menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan. Mempresentasikan adalah kemampuan pe
dik menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyamp
am Paket A)
uan berbahasa Jawa dalam mengeja huruf, suku kata dan kata tentang nama-nama benda. Peserta didik memiliki kemampuan berbah
Kelas 1 44 28 72
Kelas 2 30 40 70
142
gram Paket A)
uan berbahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh basa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebay
MOR 033/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN J
tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada
NTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PEN
KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menen
hlak mulia, dan memiliki pemahaman akan dasar-dasar agama Islam serta cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dalam wad
bagai persoalan di masyarakat seperti krisis akhlak, radikalisme dan krisis lingkungan hidup dan lain-lain mempunyai jawaban dalam tra
enghormati dan menghargai perbedaan. Pelajaran agama tidak hanya membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥabl min Allāh), na
idah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam, pelajaran agama Islam dapat berkontribusi dan menguatkan terbentuknya profil pela
ah Peradaban Islam.
ar. Ia juga mengantar peserta didik dalam memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta mengamalkan kandungannya dalam
tab Allah, para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan qadr. Keimanan inilah yang kemudian menj
elemen dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Ilmu akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahami pentingnya akhla
kallaf) yang mencakup ritual atau hubungan dengan Allah Swt. (‘ubudiyyah) dan kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia
jaran Sejarah Peradaban Islam (SPI) menekankan pada kemampuan mengambil hikmah dari sejarah masa lalu, menganalisa pelbagai m
u membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah
oknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu m
ek dan ayat Al-Qur’an tentang keragamandengan baik dan benar. Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal Allah melalui asm
n pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tu
dilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan berne
egenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada ke
d citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indone
ntuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Re
mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasi numerasi, dan kecakapan ab
asila kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.
angkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ke
a didik menjadi warga negara yang cerdas, amanah, jujur, dan bertanggung jawab. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata pe
musan Pancasila, implementasi Pancasila dari masa ke masa, serta reaktualisasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidup
lingkup negara dan global sehingga dapat mengetahui dan mempraktikkan hak dan kewajibannya baik sebagai manusia, bangsa Indon
ormat kepada bangsa yang beragam, serta memahami dirinya menjadi bagian dari warga negara dunia. Peserta didik dapat menangga
muncul kesadaran untuk menjaga lingkungan sekitarnya agar tetap nyaman dihuni. Bermula dari kepedulian untuk mempertahankan lin
idup bangsa dan ideologi negara, serta makna, nilai, dan hubungan sila-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; memahami be
erumusan peraturan; dan memahami periodisasi pemberlakuan undang-undang dasar di Indonesia serta perubahan Undang-Undang D
al untuk membangun keselarasan dan memberikan solusi yang berkeadilan; menjaga, melestarikan, memanfaatkan, dan mengembang
emerintahan, dan lembaga-lembaga negara dalam mewujudkan pembangunan nasional berdasarkan Pancasila; melaksanakan praktik
kasi dan menjelaskan hubungan antara simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila di ling
man-temannya di lingkungan rumah dan di sekolah; menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh : warna kulit, jenis ram
arga dan sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menyebutkan contoh sikap dan perilaku menjaga lingkunga
n di lingkungan rumah dan sekolah; mengenal karakteristik lingkungan tempat tinggal dan sekolah sebagai bagian dari wilayah Negara
kehidupan sehari-hari; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; mengidentifikasi aturan di ke
n non-fisik) orang di lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh : warna kulit, jenis rambut, dll) maup
a Indonesia sebagai bahasa persatuan; mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Repu
asi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di
an sekitarnya; mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah NKRI;
-sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh dan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi
an sosial menggunakan kemampuan literasi. Literasi menjadi kemampuan sangat penting yang digunakan untuk bekerja dan belajar se
uk membangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandiri
aha Esa dan berakhlak mulia, berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membina
duktif (berbicara dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar pada tiga hal yang saling berhubungan da
empresentasikan, menulis).
s, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks (explai
ang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan
ang baik agar dapat menanggapi mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan
ngan santun. Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jaw
anggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis d
ekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengeks
tang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami dan menyampaika
didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan
embangan teknologi modern. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia
k alur berpikir berkesinambungan dan berujung pada pembentukan alur pemahaman terhadap materi pembelajaran matematika beru
wes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah matematis (pemahaman matematis dan kecakapan prosedural),
kan gagasan dan pernyataan matematika (penalaran dan pembuktian matematis),
solusi yang diperoleh (pemecahan masalah matematis).
u situasi ke dalam simbol atau model matematis (komunikasi dan representasi matematis),
ang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan (koneksi matematis), dan
matematika, serta sikap kreatif, sabar, mandiri, tekun, terbuka, tangguh, ulet, dan percaya diri dalam pemecahan masalah (disposisi ma
asi antara berbagai operasi hitung bilangan dalam subelemen representasi visual, sifat urutan, dan operasi.
am bentuk simbol huruf yang mewakili bilangan tertentu dalam subelemen persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan pola bilangan,
tikan prinsip atau teorema terkait besaran tertentu dalam subelemen pengukuran besaran geometris dan non-geometris.
upun Non-Euclides serta ciri cirinya dalam subelemen geometri datar dan geometri ruang.
gai bentuk representasi, dan analisis data kuantitatif terkait pemusatan dan penyebaran data serta peluang munculnya suatu data atau
nsial, dan integral, serta penggunaannya.
i dan merekonstruksi materi pembelajaran matematika berupa aktivitas mental yang membentuk alur berpikir dan alur pemahaman y
praduga. Pembuktian matematis terkait proses membuktikan kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
ara menerapkan dan mengadaptasi berbagai strategi yang efektif. Proses ini juga mencakup konstruksi dan rekonstruksi pemahaman m
omunikasikan pemikiran matematis menggunakan bahasa matematis yang tepat. Komunikasi matematis juga mencakup proses menga
mengomunikasikan gagasan dan pemodelan matematika. Proses ini juga mencakup fleksibilitas dalam mengubah dari satu bentuk repr
as bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan.
asuk melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan tersebut. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan
an posisi benda terhadap benda lain.
nyak 4 kategori.
pat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000, dapat melakukan operasi perkalian dan pembagia
ereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
n datar dengan satu cara atau lebih jika memungkinkan.
gram, dan diagram batang (skala satu satuan).
dapat melakukan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai
rapa bangun ruang dan gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun dat
apa visualisasi dan dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan ya
han yang dihadapi satu dekade atau bahkan satu abad yang lalu. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus dikembangkan untuk menyeles
aksinya, dan mengkaji kehidupan manusia sebagai individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya.
serta didik menumbuhkan keingintahuannya terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya. Keingintahuan ini dapat memicu peserta d
uk menggunakannya dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, fokus utama yang ingin dicapai dari pembelajaran IPAS di SD/MI/P
pemahaman terkait lingkungan di sekitar nya. Jadi mempelajari fenomena alam serta interaksi manusia dengan alam dan antar manusi
n ilmiah di masa lampau boleh jadi mengalami pergeseran di masa kini maupun masa depan. Itu sebabnya ilmu pengetahuan bersifat d
ecara eksponensial juga memicu banyaknya permasalahan yang dihadapi. Seringkali permasalahan yang muncul tidak dapat diselesaika
a dunia kita bekerja. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah membantu kita mengembangkan teknologi dan sistem tata kelola yang m
t untuk menjelaskan serta memprediksi suatu fenomena atau fakta dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam situasi yang berbed
baik kualitatif maupun kuantitatif secara objektif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengev
eran guru dalam pendekatan deduktif adalah menyajikan suatu konsep berikut logika terkait dan memberikan contoh penerapan. Dal
er, 1994; National Research Council, 1996; Rocard et al., 2007). Hal ini didasarkan pada pengakuan bahwa sains secara esensial didoro
iki peserta didik.
tahapan berikutnya. Pada saat melakukan pengamatan, peserta didik memperhatikan fenomena dan peristiwa dengan saksama, men
etahui pada saat melakukan pengamatan. Pada tahap ini peserta didik juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan penget
dan informasi yang dimiliki, peserta didik membuat rencana dan menyusun langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang b
menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur dan bertanggung jawab. Selanjutnya, menganalisis menggunakan alat dan metode
ang direncanakan atau tidak. Pada akhir siklus ini, peserta didik juga meninjau kembali proses belajar yang dijalani dan hal-hal yang pe
n, diagram maupun ilustrasi, serta dikreasikan ke dalam media digital dan non-digital untuk mendukung penjelasan. Peserta didik lalu m
erdasarkan perkembangan dan kemampuan peserta didik.
belajar yang telah diperolehnya terkait peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya baik secara verbal maupun nonverbal dengan m
pada dirinya maupun kondisi/fenomena/peristiwa sederhana yang terjadi di lingkungan sekitar rumah dan sekolah. Selanjutnya peserta
sep-konsep Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berkaitan satu sama lain yang ada di lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari. P
dapat mencatat hasil pengamatannya.
n yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bant
a didik membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.
rtentu untuk menjalankan fungsi tertentu - khususnya yang berkaitan dengan bagaimana alam dan kehidupan sosial saling berkaitan d
(Mengamati) Peserta didik mengamati hubungan salinPeserta didik mengamati hubungan saling kete
(Mempertanyakan dan memprediksi) Peserta didik mengajukan pertanyaan daPeserta didik mengajukan pertanyaan dan mem
(Merencanakan dan melakukan penyelidikaPeserta didik merencanakan dan melakuPeserta didik merencanakan dan melakukan lan
(Memproses, menganalisis data dan informaPeserta didik mampu menyajikan data dPeserta didik mampu menyajikan data dalam b
(Mengevaluasi dan refleksi) Peserta didik mampu mengevaluasi kesiPeserta didik mampu mengevaluasi kesimpulan
(Mengomunikasikan hasil) Peserta didik mampu mengomunikasikan Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil
diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pen
ara digital atau non digital. Membandingkan data dengan prediksi dan menggunakannya sebagai bukti dalam menyusun penjelasan ilm
arah, alam dan lingkungan hidup seseorang, dalam beragam bentuk tata dan olah bunyi-musik. Musik bersifat individu sekaligus univer
, menghargai kebhinekaan global, sejahtera secara utuh (jasmani, mental-psikologis, dan rohani), yang pada akhirnya akan berdampak
an bermanfaat, serta turut ambil bagian dan mampu menjawab tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
aupun untuk sesama dan alam sekitar.
kreatif; penghargaan akan nilai-nilai keindahan; pengembangan rasa kemanusiaan, toleransi dan menghargai perbedaan; pengembang
r, dan beragam jenis/ bentuk musik dari berbagai konteks budaya dan era.
, dan penggunaan teknologi dalam praktik bermusik.
kecintaan pada musik dan mengusahakan dampak bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat.
yang berkesinambungan (terus-menerus).
n dari proses berpikir dan bekerja artistik-estetik, dalam konteks unjuk karya musik.
ses mengalami, merefleksikan, dan menciptakan.
ng lain: seni-rupa, tari, drama/lakon, dan non-seni) yang membangun, dan bermanfaat untuk menanggapi setiap tantangan hidup dan
daya, dan kondisi alam.
k sesuai dengan konteks, kebutuhan dan ketersediaan, serta kemampuan praktik musik masyarakat, sejalan dengan perkembangan tek
ebutuhan, dapat dipertanggungjawabkan, berdampak pada diri sendiri dan orang lain, dalam beragam bentuk praktik musik.
badian dan karakter bagi diri sendiri dan sesama.
dan kesatuan bangsa.
sih kepada sesama manusia dan alam semesta.
rsama, dan menjadi semakin baik (waktu demi waktu, tahap demi tahap).
musik, mendengarkan), mengimitasi bunyi musik serta dapat mengembangkannya menjadi pola baru yang sederhana. Peserta didik me
bentuk lainnya. Peserta didik menjalani kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin (disiplin kreatif) dalam berpraktik musik sederhana
agu, kegunaan musik yang dimainkan, serta keragaman budaya yang melatarbelakanginya. Peserta didik mampu berpartisipasi dalam a
a untuk dapat memaknai hidupnya dan menjalani hidupnya dengan optimal. Diharapkan melalui pembelajaran seni rupa, kepekaan te
tarikan, menghancurkan dan menginspirasi hingga kurun waktu tak terhingga.
presiatif, empatik, serta menghargai perbedaan dan keberagaman. Selain itu, peserta didik juga memperoleh pengalaman mengamati
seluruh dunia. Peserta didik menghargai dan melestarikan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi kearifan lokal, kebinnekaan globa
an Profil Pelajar Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional.
ngkatkan kualitas hidupnya. Di samping itu, kemampuan peserta didik dalam mengamati, mengenal, merasakan, memahami dan meng
berkarya, sesuai dengan kemampuan, minat, bakat dan kecepatan belajarnya masing-masing.
rhadap beragam nilai, budaya, proses dan karya.
rekam informasi visual dari kehidupan sehari-hari sebagai sumber gagasan dalam berkarya.
rya seni rupa.
karya pribadi maupun karya orang lain dengan mempresentasikannya secara runut, terperinci dan menggunakan kosa kata yang tepa
uang, menjawab tantangan dan menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari.
nemukan cara mereka sendiri dalam mengembangkan gagasannya.
t serta dapat dipertanggungjawabkan.
m karya 2 atau 3 dimensi dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris yang menunjukkan konsep bentuk yang jelas.
57
um menunjukkan proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenal dan dapat menggunakan kete
gan penggunaan garis horizon dalam karyanya. Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi peserta didik telah
m, lingkungan) seseorang, yang diekspresikan melalui media (tari, musik, rupa, lakon/teater). Belajar dengan seni mengajak manusia u
ai kehidupan, sehingga membentuk karakter serta kepribadian yang positif. Pembelajaran seni tari haruslah membentuk intradisipliner
oyong; dan 6) berkebhinekaan global. Berdasarkan profil pelajar pancasila tersebut, harapannya peserta didik dapat memahami dirinya
memiliki nilai estetis dan artistik, kehalusan budi sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatur tubuh sebagai m
apkan melalui gerak tari sebagai bentuk komunikasi yang memiliki keindahan dan artistik;
ntukan identitas diri dan bangsa dalam menghargai keberagaman serta pelestarian budaya seni tari Indonesia;
konteks global; dan
pikir masyarakat setempat. Melalui seni tari, peserta didik dapat meningkatkan kreativitas dan apresiasi dalam berkarya seni dan dapat
bermuara pada berpikir dan bekerja artistik, sehingga berdampak bagi dirinya dan orang lain.
n siklus bukan taksonomi, sehingga untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan dalam kolom di bawah ini.
n berkelompok yang diperoleh dari hasil berpikirnya sampai menemukan karakteristik gaya secara personal.
a, panggung, dan juga merancang manajemen pertunjukannya.
bahkan non-seni yang membangun dan bermanfaat untuk menanggapi setiap tantangan hidup dan kesempatan berkarya artistik.
nciptaan tari.
n. Hal ini akan menumbuhkan motivasi berkreasi dalam diri yang berpengaruh terhadap penemuan-penemuan bentuk gerak tari yang
at, melalui pengamatan bentuk tari sebagai pengetahuan dasar dalam membuat gerak tari yang dipertunjukkan sesuai norma/perilaku
engan keyakinan dan percaya diri saat mengekspresikan ide dan perasaan kepada penonton atau lingkungan sekitar.
n diri dalam mengeksplorasi unsur utama tari meliputi gerak, ruang, waktu, tenaga, serta gerak di tempat dan gerak berpindah.
at dan gerak berpindah untuk membuat gerak yang memiliki kesatuan gerak yang indah.
tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.
ajian tari berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level, perubahan arah, sebagai ben
bangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
an arah hadap.
i dan menerapkan desain kelompok pada pertunjukkan melalui pengamatan berbagai bentuk tari tradisi yang dapat dijadikan inspirasi
ni, baik bidang seni tari, musik, akting, seni rupa, dan multimedia. Manusia memiliki sifat homo ludens (manusia bermain), sehingga se
rbal maupun non-verbal agar peserta didik dapat berinteraksi dan menyampaikan pesan dengan lebih baik dan menarik lagi dengan lin
apat mencari lebih jauh permasalahan, dan menggunakan media seni teater untuk berkreasi dan berinovasi untuk mengulik, menyamp
Esa, kritis (mengasah daya pikir, memahami persoalan di sekitarnya), mandiri (mengenali dan mengembangkan potensi diri), gotong ro
nia sekitarnya; serta mampu mengekspresikan diri secara kreatif dan inovatif melalui tubuh, ruang, waktu.
apat menjawab kesempatan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
menjelajahi kemungkinan tidak terbatas dari proses imajinasi mereka pada sesuatu yang dapat mereka lakukan.
ara langsung maupun tidak langsung kepada perubahan cara pandang dan pembentukan kepribadian dan karakter peserta didik.
melalui eksplorasi seni tari, pantomim, musik, akting, seni rupa, dan multimedia.
ial, budaya, sejarah, komunikasi, politik dan antropologi; memberikan kontribusi penting dalam mengomunikasikan legenda, sejarah, b
ng mengajari peserta didik bagaimana menghargai semua karakterisasi tokoh dan bagaimana menghormati sudut pandang orang lain.
proses penyatuan (unity) semua elemen tersebut ke dalam wujud karya atau produk yang dipresentasikan dalam sebuah pertunjukan.
gan ragam pengetahuan, gaya dan konsep Seni Teater. Kegiatan mengalami terjadi ketika peserta didik melakukan olah rasa, tubuh, su
akan penyatuan dari unsur artistik, alat, media, dan teknologi. Melalui pendidikan Seni Teater, peserta didik dapat belajar berkreasi dan
ial individu dan kelompok. Pengalaman dan ingatan emosi selama atau sesudah proses berseni Teater merupakan pantulan kesadaran
a berpikir, kemampuan dan sikap peserta didik, seperti lebih mandiri, percaya diri, berpikir kritis dan kreatif sehingga pada akhirnya be
p sumber bunyi dan suara, serta cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui proses peniruan (mimesis). Melalui
ata kerja ansambel dengan mengenalkan dan melatih cara bekerja sama dengan orang lain.
cara aplikasi dilakukan dengan olah tubuh dan vokal untuk mengenal fungsi gerak tubuh, melatih ekspresi wajah dan melakukan perna
ancang pertunjukan dengan cara terlibat dalam sebuah pertunjukan dengan bimbingan.
main dengan menyesuaikan peristiwa tokoh. Proses lain dilakukan dengan jalan apresiasi karya seni dalam menggali kelebihan dan kek
ak tubuh, suara/vokal secara lebih mendalam sesuai tokoh/peran. Selanjutnya, peserta didik mulai mengenal aneka peran yang berbed
gunakan properti sesuai dengan fungsi tokoh yang diembannya. Proses kerja ansambel dilakukan dengan melatih inisiatif dalam meran
atihan olah tubuh dan vokal, sehingga peserta didik mampu mengenal fungsi gerak tubuh, ekspresi wajah dan suara. Tingkat selanjutn
diamati. Selain itu, dalam menciptakan imajinasi perlu dirancang pertunjukan dengan secara langsung terlibat dalam sebuah pertunjuk
serupa pada ingatan masa lalu pemeran. Selain itu, proses refleksi dilakukan melalui apresiasi karya seni dengan menggali kelebihan d
i, atau elaborasi penokohan melalui aksi dan reaksi. Selanjutnya, peserta didik memahami adanya aturan dalam bermain teater dan ke
mainkannya sesuai alur pertunjukan, sedangkan kerja ansambel dilakukan dengan cara latihan bertanggung jawab atas peran masing m
h dalam berinteraksi (aksi dan reaksi), Penguasaan membaca naskah dengan artikulasi vokal yang jelas, sesuai karakter dan situasi. Pen
alur pertunjukan, menciptakan naskah orisinil sederhana (alur permulaan, klimaks dan akhir) dengan bimbingan. Secara umum, dalam
ian dari tokoh sesuai subteks dalam naskah. Berikutnya adalah mencoba melakukan evaluasi dalam bentuk apresiasi karya seni dengan
i aksi dan reaksi (kreatif) dan memperkaya wawasan kebudayaan (berkebhinekaan global), memahami adanya aturan dalam bermain t
h pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek jasma
karakteristik tugas gerak, peserta didik, dan lingkungan belajar. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perke
tetapi melibatkan seluruh aspek perkembangan manusia sesuai dengan cita-cita terbentuknya Profil Pelajar Pancasila yang beriman da
ampilan berkomunikasi, serta berfikir ke tingkat yang lebih tinggi melalui aktivitas jasmani.
ropriate practices (DAP).
lai gerak. Adapun elemen-elemen tersebut dideskripsikan sebagaimana dalam tabel berikut.
nam, Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
k sebagai landasan dalam melakukan keterampilan, kinerja, serta budaya hidup aktif pada setiap sub elemen:
nam, Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
umber, memahami konsep dan prinsip gerak yang benar, memahami dan mempraktikkan aktivitas jasmani untuk pengembangan kebu
Terintegrasi di setiap aktivitas pembelajaran
n keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru contoh) dilandasi dengan penerapan prosedur gerak yang benar, menerapkan pros
Terintergrasi dalam setiap pembelajaran
an gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip aktivitas untuk pengemb
Terintergrasi dalam setiap pembelajaran
ti diri daerah;
wujudkan keadaan masyarakat yang lebih berbudaya dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam bahasa, sastra, dan aksara Jawa, s
mempresentasikan, menulis).
ks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan (explaining
ngunan karakter dan budi pekerti.
k memberikan apresiasi kepada mitra tutur. Proses yang terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengiden
an dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa adalah kemampuan peserta di
sentasikan adalah kemampuan peserta didik memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau
ggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di a
didik memiliki kemampuan berbahasa Jawa sesuai kaidah Unggah ungguh basa (bahasa jawa) untuk berkomunikasi dan bernalar sesua
engan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memah
ujuan dan konteks sosial kepada teman sebaya dan orang tua. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi infor
ENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA
endidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PADA KU
enjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka
pan sehari-hari dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum harus meng
mpunyai jawaban dalam tradisi agama Islam. Dengan mempelajari dan menghayati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta d
n Allah (ḥabl min Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia (ḥabl min al-nās) dan alam
n terbentuknya profil pelajar pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat (min al-mahdi ila al-laḥdi) yang beriman dan bertakwa, serta b
aban Islam, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri, sesama wa
ekitarnya; dan
dan senegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap kebinekaan agama, suku dan budayanya.
malkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga menekankan cinta dan penghargaan
nilah yang kemudian menjadi landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak mulia dan taat hukum.
emahami pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak sosial, dan dalam membedakan antara perilaku baik (maḥmūdah) dan tercela (m
n dengan sesama manusia (mu‘āmalah). Fikih mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan dan ketentuan hukum
lu, menganalisa pelbagai macam peristiwa dan menyerap berbagai kebijaksanaan yang telah dipaparkan oleh para generasi terdahulu.
n iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembanny
an sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah,
mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr. Pada elemen akhlak, peserta didik m
an dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yan
akat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama P
an seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita
ki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewaj
g-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
umerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila
mencapai Indonesia emas.
asan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan menumbuhkembangkan k
rupakan salah satu mata pelajaran yang mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, diaplikasikan melalui praktik belajar kewarganegaraan be
an, keteladanan, dan pembiasaan.
i dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan keseharian. Penerapan nilai-nilai Pancasila s
agai manusia, bangsa Indonesia maupun sebagai warga negara Indonesia dan dunia, termasuk menyuarakan secara kritis terhadap pel
erta didik dapat menanggapi secara memadai terhadap kondisi dan keadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilk
untuk mempertahankan lingkungan sekitarnya yang nyaman tersebut, peserta didik dapat mengembangkan ke dalam skala yang lebih
n yang utuh; memahami bendera, lagu kebangsaan, dan bahasa Indonesia; memahami hubungan Pancasila dengan Undang- Undang D
ubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
faatkan, dan mengembangkan tradisi, kearifan lokal, dan budaya dalam masyarakat global.
sila; melaksanakan praktik demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memahami sistem pertahanan dan keamanan nega
n nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekola; menceritakan contoh sik
toh : warna kulit, jenis rambut, dll) maupun nonfisik (contoh: miskin, kaya, dll) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan
erilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga dan sekolah.
agian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; mengenal bendera negara, lagu kebangsaan, simbol dan sila-sila Pancasila dal
engidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua
lit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh : miskin, kaya, dll) orang di lingkungan sekitar; menghargai kebinekaan suku bangsa, sos
yah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman yang terikat persatuan
pkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk se
isahkan dari wilayah NKRI; dan membangun kebersamaan, persatuan, dan berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah dan ling
angan hidup, dan ideologi negara; mengidentifikasi bentuk-bentuk norma, hak, dan kewajiban; mempraktikkan musyawarah membua
ntuk bekerja dan belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi untuk b
nstruction), dan pemandirian (independent construction). Di samping pedagogi genre, pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikemba
Bahasa Indonesia membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif d
ang saling berhubungan dan saling mendukung untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa (mengembangkan kom
embangun konteks (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (in
rti mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan memaknainya b
rti mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa, dan memaknainya b
h, akurat, bertanggung jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan/pernyataan, dan/atau menyampaikan perasaan secara li
mbangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur bahasa , makna, dan metakognisi dalam
yampaikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi an
mahami dan menyampaikan gagasan dari teks informatif, serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, se
n pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi da
majukan daya pikir manusia. Matematika dipandang sebagai materi pembelajaran yang harus dipahami sekaligus sebagai alat konseptu
belajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, relasi, masalah, dan solusi matematis tertentu yang bersifat formal-univer
n prosedural),
haman terhadap materi pembelajaran matematika berupa fakta, konsep, prinsip, operasi, dan relasi yang bersifat formal-universal.
munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam subelemen data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang.
ukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan seperempa
asi perkalian dan pembagian bilangan cacah, dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika, dan dapat m
u berupa bilangan cacah.
dan mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian d
akteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpeta
an dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.
mbangkan untuk menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
ksi dengan lingkungannya. Secara umum, ilmu pengetahuan diartikan sebagai gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara log
ni dapat memicu peserta didik untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja dan berinteraksi dengan kehidupan manusia di muk
mbelajaran IPAS di SD/MI/Program Paket A bukanlah pada seberapa banyak konten materi yang dapat diserap oleh peserta didik, akan
gan alam dan antar manusia sangat penting dilakukan di tahapan ini.
mu pengetahuan bersifat dinamis dan merupakan sebuah upaya terus menerus yang dilakukan oleh manusia untuk mengungkap kebe
ncul tidak dapat diselesaikan dengan melihat dari satu sudut pandang: keilmuan alam atau dari sudut pandang ilmu sosial saja, melaink
n sistem tata kelola yang mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik. Dengan menguasai ilmu pengetahuan kita dapat melakuka
dalam situasi yang berbeda. Pengetahuan ilmiah ini berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip, hukum, teori dan model yang telah ditet
analisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Dengan memiliki keterampilan proses yang baik maka profil tersebut dapat d
an contoh penerapan. Dalam pendekatan ini, peserta didik diposisikan sebagai pembelajar yang pasif (hanya menerima materi). Sebal
ains secara esensial didorong oleh pertanyaan, proses yang terbuka, kerangka berpikir yang dapat dipertanggungjawabkan, dan dapat
tiwa dengan saksama, mencatat, serta membandingkan informasi yang dikumpulkan untuk melihat persamaan dan perbedaannya. Pen
ang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi dengan hukum sebab akib
rdasarkan referensi yang benar. Peserta didik dapat menjawab pertanyaan dan membuktikan prediksi dengan melakukan penyelidikan
ggunakan alat dan metode yang tepat, menilai relevansi informasi yang ditemukan dengan mencantumkan referensi rujukan, serta me
ijalani dan hal-hal yang perlu dipertahankan dan/atau diperbaiki pada masa yang akan datang. Peserta didik melakukan refleksi tentan
jelasan. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam berbagai media, baik digi
m kehidupan sehari-hari. Penguasaan peserta didik terhadap materi yang sedang dipelajari ditunjukkan dengan menyelesaikan tantang
dik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.
an sosial saling berkaitan dalam konteks kebhinekaan. Peserta didik melakukan suatu tindakan, mengambil suatu keputusan atau men
mati hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ abiotik dapat mempengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
jukan pertanyaan dan membuat prediksi tentang penyelidikan hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ abiotik dapat
canakan dan melakukan langkah-langkah operasional hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ abiotik dapat memeng
u menyajikan data dalam bentuk tabel serta menjelaskan hasil pengamatan hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ a
u mengevaluasi kesimpulan penyelidikan hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ abiotik dapat memengaruhi kestab
u mengomunikasikan hasil penyelidikan hubungan saling ketergantungan antar komponen biotik/ abiotik dapat memengaruhi kestabila
mati konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Mengamati).
jukan pertanyaan dan membuat prediksi tentang konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Memper
canakan dan melakukan langkah-langkah operasional konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Mer
u menyajikan data dalam bentuk tabel serta menjelaskan hasil pengamatan konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehid
u mengevaluasi kesimpulan penyelidikan konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari melalui perbandin
u mengomunikasikan hasil penyelidikan konsep gelombang cahaya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang ditunjang den
mati upaya-upaya individu maupun kolektif menggunakan peta konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi geografis negar
jukan pertanyaan dan membuat prediksi menggunakan peta konvensional/digital untuk mengenal letak dan kondisi geografis negara I
canakan dan melakukan langkah-langkah operasional mendapatkan upaya-upaya individu maupun kolektif menggunakan peta konven
u menyajikan data serta menjelaskan hasil upaya-upaya individu maupun kolektif menggunakan peta konvensional/ digital untuk meng
u mengevaluasi kesimpulan penyelidikan upaya-upaya individu maupun kolektif menggunakan peta konvensional/ digital untuk menge
u mengomunikasikan hasil penyelidikan upaya-upaya individu maupun kolektif yang dapat dilakukan untuk menggunakan peta konven
at individu sekaligus universal, mampu menembus sekat-sekat perbedaan, serta menyuarakan isi hati dan buah pikiran manusia yang p
akhirnya akan berdampak terhadap kehidupan manusia (diri sendiri dan orang lain) dan pengembangan pribadi setiap orang dalam pr
i perbedaan; pengembangan karakter/kepribadian manusia secara utuh (jasmani, mental/psikologis, dan rohani) yang dapat memberi
ederhana. Peserta didik mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungannya serta mengalami keberagaman/kebhinekaan sebagai bahan
berpraktik musik sederhana untuk kelancaran dan keluwesannya menjalani dan mengembangkan kemampuan musikalitas baik bagi dir
mpu berpartisipasi dalam aktivitas musikal dan mampu memberikan respon yang memadai dengan lancar dan luwes, sederhana, teren
h pengalaman mengamati dan menikmati keindahan serta mengalami proses perenungan dari dalam maupun luar diri mereka untuk d
an lokal, kebinnekaan global, dan perkembangan teknologi.
akan, memahami dan mengalami nilai-nilai keindahan, semakin terasah dalam merespon sebuah gagasan, peluang dan tantangan.
mpu berdiri sendiri secara mandiri namun memiliki hubungan dalam peran antar elemen:
presiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati pesert
n seni mengajak manusia untuk mengalami, merasakan, mengekspresikan keindahan, dan untuk berpikir serta bekerja secara artistik. S
membentuk intradisipliner dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang digunakan untuk memperhatikan budaya dan konteks sosi
ik dapat memahami dirinya sendiri melalui proses kreatif sesuai dengan konteks budaya dalam mengembangkan sikap, pengetahuan,
mengatur tubuh sebagai media untuk mengungkapkan gagasan dengan percaya diri;
m berkarya seni dan dapat memaknai fenomena kehidupan yang diimplementasikan dalam keseharian.
atan berkarya artistik.
kan sesuai norma/perilaku dengan percaya diri sehingga dapat menumbuhkan rasa keingintahuan dan antusiasme.
an gerak berpindah.
erubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada seni tari.
ng dapat dijadikan inspirasi untuk merespon fenomena di lingkungan sekitar dengan mempertimbangkan pendapat orang lain.
usia bermain), sehingga sejak usia dini teater dapat diajarkan sebagai bentuk pengenalan, pemahaman, pengolahan, peniruan (mimes
dan menarik lagi dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat dipraktikkan dalam bentuk eksperimen pertunjukan di kelas, dalam kegiatan
untuk mengulik, menyampaikan atau mencari alternatif jawaban terhadap persoalan tersebut (berpikir kritis, kreatif dan asas berkebh
kan potensi diri), gotong royong (memahami kerja ansambel sehingga semua peserta didik memiliki peran untuk mencapai tujuan bers
alam sebuah pertunjukan. Melalui proses berpikir dan bekerja secara artistik, peserta didik akan menghasilkan, mengembangkan, men
kukan olah rasa, tubuh, suara, eksplorasi alat, media, atau mengumpulkan informasi melalui observasi dan interaksi dengan seniman u
dapat belajar berkreasi dan mengekspresikan dirinya untuk menggali karakter/tokoh, membuat rangkaian cerita dengan tata artistik p
pakan pantulan kesadaran yang timbul untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas karya atau produk yang telah dihasilkan melalui
sehingga pada akhirnya bertujuan untuk menghargai perbedaan, sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila. Dampak ini akan jela
eniruan (mimesis). Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang mengenal diri sendiri, orang
l aneka peran yang berbeda dalam memproduksi pertunjukan, menyumbang gagasan dan hasil latihan bersama orang lain sebagai wu
alam bermain teater dan kerja ansambel, gambaran susunan pertunjukan seperti alur cerita, latar dan tokoh dalam proses produksi pe
eluruh berupa aspek jasmani, mental, dan emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan u
an pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah (psikomotor, kognitif, dan afektif) setiap peserta didik dengan menekankan pada ku
Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, kreatif, gotong royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan
untuk pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku awal tanggung jawab personal dan sosial, serta
g benar, menerapkan prosedur aktivitas jasmani untuk pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilak
p aktivitas untuk pengembangan kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal d
man budaya bangsa Indonesia. Penggunaan bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan sesama pengguna Bahasa Jawa adalah salah sat
si, menjadikan peserta didik semakin bangga terhadap bahasa daerah dan kekayaan warisan leluhur yang dimilikinya. Seiring dengan p
lum di sekolah yang diajarkan yang selanjutnya dokumennya disebut dengan istilah Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan. Termas
ri dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menguasai kompetensi yang menjadikan mereka mampu m
ng, dan berkebhinekaan global atau yang lebih dikenal dengan sebutan Profil Pelajar Pancasila. Oleh karena itu, Kurikulum Muatan Lok
ng mengarah pada hal-hal berikut: (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik; (2) pembelajaran interaktif; (3) pola pembelajaran je
agai upaya pengolahan kearifan budaya lokal untuk didayagunakan dalam pembangunan budaya nasional, watak, dan karakter bangsa
hasa yang memperhatikan undha usuk basa diharapkan mampu membiasakan peserta didik untuk menerapkan prinsip unggah ungguh
a, sastra, dan aksara Jawa, sebagai bahan masukan untuk pengembangan karakter Pancasila. Adapun secara spesifik karakteristik mata
aitu: penjelasan (explaining, building the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian (indep
ti mendengarkan, mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi tuturan bahasa, memaknainya, dan/atau menyiapkan tanggapan ter
ah kemampuan peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian visual dan/atau audiovisual sesua
tanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif melalui beragam media (visual, digit
angkan dalam menulis di antaranya menerapkan penggunaan ejaan, kata, kalimat, dan paragraf, struktur bahasa (tata bahasa), makna
unikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang diri dan lingkungan sekitarnya. Peserta did
serta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks naras
dan menginterpretasi informasi dan pesan berbahasa Jawa ngoko dan krama dari paparan lisan dan tulis tentang teks informasional da
KAN MENENGAH PADA KURIKULUM MERDEKA
ti secara umum harus mengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepada kebaikan (al-ḥanīfiyyah), (2) sikap memperkenank
dan Budi Pekerti, peserta didik mampu menghindari segala perubahan negatif yang terjadi di dunia sehingga tidak mengganggu perke
ḥabl min al-nās) dan alam semesta. Untuk itu, dibutuhkan pendekatan yang beragam dalam proses belajar agama yang tidak hanya be
man dan bertakwa, serta berakhlak mulia, menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan berkepribadian dan punya kompeten
pta, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manusia, maupun lingkungan alamnya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indones
kan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama seorang muslim.
maḥmūdah) dan tercela (mażmūmah). Dengan memahami perbedaan ini, peserta didik bisa menyadari pentingnya menjauhkan diri da
an dan ketentuan hukum dalam Islam serta implementasinya dalam ibadah dan mu‘āmalah.
h para generasi terdahulu. Dengan refleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut, peserta didik mempunyai pijakan historis dalam menghad
an tugas yang diembannya. Pada elemen akhlak, peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari da
ahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani. Pada elem
men akhlak, peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dar
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
donesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Repub
. Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dar
laksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari
ik Indonesia.
kian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lok
menumbuhkembangkan kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
elajar kewarganegaraan berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tu
apan nilai-nilai Pancasila secara kolektif dalam beragam kegiatan kelompok dengan membangun kerja sama untuk mencapai tujuan be
secara kritis terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Mempraktikkan sistem musyawarah dari lingkup kelas, sekolah, dan keluarga. M
syarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik. Peserta didik juga menerima adanya kebinekaan bangsa Indonesia,
ke dalam skala yang lebih besar, yaitu negara, sehingga dapat berperan dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan R
dengan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
hanan dan keamanan negara, peran Indonesia dalam hubungan antarbangsa dan negara, dan solusi terkait ancaman, tantangan, hamb
a; menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan
a di lingkungan rumah dan sekolah.
l dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; mematuhi aturan di lingkungan keluarga dan menceritakannya; meng
ngan bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga d
binekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengidentifikasi dan menyajikan berbagai bentuk keberaga
an yang terikat persatuan dan kesatuan; melaksanakan aturan, hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan lingku
il analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah
manan di sekolah dan lingkungan sekitar.
kan musyawarah membuat kesepakatan dan aturan bersama; menghormati, menjaga dan melestarikan keberagaman budaya dalam b
mbelajaran literasi untuk berbagai tujuan berkomunikasi dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi dikembangkan k
Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.
kir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai literasi digital dan informasional. Pembelajaran Bahasa Indone
asa (mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami, mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menc
ction), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan im
hasa, dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
hasa, dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
mpaikan perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang komunikatif dan santun melalui beragam media (visual, digital, audio,
na, dan metakognisi dalam beragam jenis teks.
erhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan
a kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan tertulis. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan ko
ik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapanny
igus sebagai alat konseptual untuk mengonstruksi dan merekonstruksi materi tersebut, mengasah, dan melatih kecakapan berpikir yan
yang bersifat formal-universal. Proses mental tersebut dapat memperkuat disposisi peserta didik untuk merasakan makna dan manfaa
rsifat formal-universal.
n setengah dan seperempat. Mereka dapat mengenali, meniru, dan melanjutkan pola-pola bukan bilangan. Mereka dapat membandin
matematika, dan dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan yang b
akukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan de
nggunakan sistem berpetak.
getahuan Alam dan Sosial (IPAS) perlu disesuaikan agar generasi muda dapat menjawab dan menyelesaikan tantangan-tantangan yang
an yang disusun secara logis dan bersistem dengan memperhitungkan sebab dan akibat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016). Penge
kehidupan manusia di muka bumi. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi
ap oleh peserta didik, akan tetapi dari seberapa besar kompetensi peserta didik dalam memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki. Deng
ahuan kita dapat melakukan banyak hal untuk menyelesaikan permasalahan atau menghadapi tantangan yang ada.
dan model yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan.
aka profil tersebut dapat dicapai. Keterampilan proses adalah sebuah proses intensional dalam melakukan diagnosa terhadap situasi, m
a menerima materi). Sebaliknya, dalam pendekatan induktif, peserta didik diberikan kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan o
gungjawabkan, dan dapat diprediksi. Oleh karenanya peserta didik perlu mendapatkan pengalaman personal dalam menerapkan inku
an dan perbedaannya. Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan instrumen lain seperti kuesioner, wawancara.
dengan hukum sebab akibat.
an melakukan penyelidikan. Tahapan ini juga mencakup identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor operasional baik internal maupun ek
referensi rujukan, serta menyimpulkan hasil penyelidikan.
melakukan refleksi tentang bagaimana pengetahuan baru yang dimilikinya dapat bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkung
m berbagai media, baik digital dan atau non digital. Pelaporan dapat dilakukan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
n, mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, dan mengaplikasikan pengalaman belajar dari proses inkuiri yang sudah dilakuka
gan menyelesaikan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya peserta didik mengusulkan ide/menalar, melaku
uatu keputusan atau menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan pemahamannya terhad
u ekosistem di lingkungan sekitar (Mengamati).
onen biotik/ abiotik dapat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem di lingkungan sekitar (Mempertanyakan dan memprediksi).
tik/ abiotik dapat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem (Merencanakan dan melakukan penyelidikan).
n antar komponen biotik/ abiotik dapat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem, membandingkan data dengan prediksi dan menggun
apat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem melalui perbandingan dengan teori yang ada (Mengevaluasi dan refleksi).
pat memengaruhi kestabilan suatu ekosistem yang ditunjang dengan argumen, bahasa, serta konvensi sains yang umum sesuai format
ebhinekaan sebagai bahan dasar berkegiatan musik seperti yang terwujud dalam pengenalan kualitas-kualitas dan unsur-unsur sederh
an musikalitas baik bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama serta mendapatkan kesan baik atas pengalamannya tersebut. Pesert
an luwes, sederhana, terencana/situasional, baik secara individu maupun kelompok (bersama-sama, dengan menyadari pentingnya or
un luar diri mereka untuk diekspresikan pada karya seni rupa yang berdampak pada diri, lingkungan maupun masyarakat.
eluang dan tantangan.
ng, dan warna dengan bahan, alat, dan prosedur yang dipilih dalam menciptakan karya 2 dan 3 dimensi.
golahan, peniruan (mimesis) dan pengekspresian emosi melalui tubuhnya. Melalui bermain peran, seni teater dapat membantu peser
n di kelas, dalam kegiatan ini peserta didik dapat bekerja sama dalam permainan peran, menulis naskah, atau latihan repetisi dalam gl
s, kreatif dan asas berkebhinekaan global). Untuk mengasah potensi homo creator, peserta didik dapat berperan serta dalam proses m
ntuk mencapai tujuan bersama), kreatif (mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi di lingkungan sekitarnya), dan mem
usi untuk menyelesaikan masalah, sehingga melalui Seni Teater, peserta didik mampu memahami berbagai persoalan yang terjadi dala
an, mengembangkan, menciptakan dan mengomunikasikan ide-ide kreatifnya untuk menggunakan alat, media dan teknologi. Berpikir
nteraksi dengan seniman untuk memperkaya wawasan dan pengalaman dalam berteater. Lebih lanjut melalui proses mengalami, mem
erita dengan tata artistik panggung, alat, media atau teknologi dalam wujud sebuah produk yang akan dipresentasikan dan dipentaska
g telah dihasilkan melalui proses berpikir dan bekerja secara artistik. Elemen merefleksikan dalam seni teater mencakup proses apresi
asila. Dampak ini akan jelas tercermin dalam proses mengalami, menciptakan, mengevaluasi dan presentasi hasil akhir karya peserta d
mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan melalui eksplorasi mimik, suara dan gerak tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mula
ama orang lain sebagai wujud dari kemampuan bekerja sama. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu berkolaborasi
dalam proses produksi pertunjukan sederhana. Pada fase ini, peserta didik dapat mulai diperkenalkan dengan tema cerita tradisi untu
an dan mencatat kebiasaan orang lain di sekitar kita yang sesuai dengan tokoh yang diemban untuk membentuk karakter, mencatat da
nampilkan sebuah pertunjukan secara sederhana dengan sedikit bimbingan, dan terlibat atau tampil secara mandiri dalam pertunjukan
ai memberi saran perbaikan.
an (gotong royong).
ik sebagai satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga. Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani sebagai bidang kajian yang sa
ngan menekankan pada kualitas kebugaran jasmani dan perbendaharaan gerak. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dilaksan
global, bernalar kritis, dan mandiri.
spesifik karakteristik mata pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa adalah sebagai berikut :
n), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang mendorong pelajar untuk berpikir kritis, kreatif, dan imajinatif da
menyiapkan tanggapan terhadap mitra tutur. Menyimak merupakan kemampuan komunikasi yang penting sebab kemampuan menyim
an/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Kompone
eragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempres
hasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi dalam beragam tipe teks (deskripsi, laporan, rekon, eksplanasi, eksposisi, instruksi/prosed
gan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan pesan, mengekspresikan perasaan dan gagasan, berpartisipasi d
dan pesan dari teks narasi sastra cerita rakyat, geguritan, tembang macapat Pocung dan Gambuh dan nonsastra tentang tradisi/buday
ntang teks informasional dan teks sastra geguritan, cerita legenda, cerita wayang Pandawa dan Punakawan dan tembang Maskumamb
, (2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3) akhlak mulia (makārim al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alam semesta (raḥmat li al-
a tidak mengganggu perkembangan dirinya baik dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama warga negara, sesama manus
agama yang tidak hanya berupa ceramah, namun juga diskusi interaktif, proses belajar yang bertumpu pada keingintahuan dan penem
dian dan punya kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis, dan bergotong royong.
ngnya menjauhkan diri dari perilaku tercela dan mendisiplinkan diri dengan perilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari baik dalam ko
an historis dalam menghadapi permasalahan dan menghindari dari terulangnya kesalahan untuk masa sekarang maupun masa depan.
m kehidupan sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama orang tua dan guru. P
ng wajib diimani. Pada elemen akhlak, peserta didik menghormati dan berbakti kepada orang tua dan guru, dan menyampaikan ungkap
ngan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
mpuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan bermasyarakat mau
dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan negara I
gan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kompetensi tersebut membutuhkan pembelajaran dan praktik baik yang menghubungkan
45, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
untuk mencapai tujuan bersama. Mengembangkan potensi sebagai kualitas personal yang bermanfaat dalam kehidupannya, member
as, sekolah, dan keluarga. Menyadari dan menjadikan musyawarah sebagai pilihan penting dalam mengambil keputusan, menjaga pers
nekaan bangsa Indonesia, baik dari segi suku, ras, bahasa, agama dan kelompok sosial. Terhadap kebinekaan tersebut, peserta didik da
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menumbuh kembangkan jiwa kebangsaan akan hak dan kewajiban bela negara s
esatuan Republik Indonesia; menerapkan cara berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyara
ncaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) sebagai wujud bela negara.
an menceritakannya; mengenal para perumus Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila; dan mempraktikkan sikap dan perilaku m
ebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah; dan melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warg
berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar (RT/RW/desa/kelurah
, warga sekolah, dan lingkungan tempat tinggal; dan menerapkan makna sila-sila Pancasila dan meneladani karakter para perumus Pan
ta keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan nor
eragaman budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; mengenal wilayahnya dalam konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian d
an literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis, berbicara, dan mempresentasikan untu
mbelajaran Bahasa Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi dalam semua peristiwa komunikas
pi, menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa, bersas
apat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata ba
apat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata ba
edia (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan
meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didi
ningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik m
; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pe
atih kecakapan berpikir yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan. Belajar matematika dapat meningkatkan kem
asakan makna dan manfaat matematika dan belajar matematika serta nilai- nilai moral dalam belajar Mata Pelajaran Matematika, meli
Mereka dapat membandingkan panjang, berat, dan durasi waktu, serta mengestimasi panjang menggunakan satuan tidak baku.
a dan pola bilangan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 100. Mereka dapat menyelesaikan m
mengurutkan bilangan desimal dan mengubah pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam seb
tantangan-tantangan yang dihadapi di masa yang akan datang.
sa Indonesia, 2016). Pengetahuan ini melingkupi pengetahuan alam dan pengetahuan sosial.
masalahan yang dihadapi dan menemukan solusi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip dasar metodolo
tahuan yang dimiliki. Dengan mempertimbangkan bahwa anak usia SD/MI/Program Paket A masih melihat segala sesuatu secara apa a
in ilmu (Yanitsky, 2017). Untuk memberikan pemahaman ini kepada peserta didik, pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan ilmu pen
iagnosa terhadap situasi, memformulasikan permasalahan, mengkritisi suatu eksperimen dan menemukan perbedaan dari alternatif-a
leluasa untuk melakukan observasi, melakukan eksperimen dan dibimbing oleh guru untuk membangun konsep berdasarkan pengetah
al dalam menerapkan inkuiri saintifik agar aspek fundamental IPAS ini dapat membudaya dalam dirinya (Linn, Songer, & Eylon, 1996; N
oner, wawancara.
al baik internal maupun eksternal di lapangan yang mendukung dan menghambat kegiatan. Berdasarkan perencanaan tersebut, peser
iri, orang lain, dan lingkungan sekitar dalam perspektif global untuk masa depan berkelanjutan.
ulkan ide/menalar, melakukan investigasi/ penyelidikan/ percobaan, mengomunikasikan, menyimpulkan, merefleksikan, mengaplikasi
an pemahamannya terhadap materi yang telah dipelajari.
n dan memprediksi).
ngan prediksi dan menggunakannya sebagai bukti dalam menyusun penjelasan ilmiah(Memproses, menganalisis data dan informasi).
dan refleksi).
yang umum sesuai format yang ditentukan (Mengomunikasikan hasil).
bagai bukti dalam menyusun penjelasan ilmiah (Memproses, menganalisis data dan informasi).
as dan unsur-unsur sederhana dalam bunyi/musik beserta konteks yang menyertainya seperti: lirik lagu dan kegunaan musik yang dim
lamannya tersebut. Peserta didik semakin dapat menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam praktik-praktik bermusik (bernyanyi, be
n menyadari pentingnya orang/pihak lain, persatuan, kekompakan, dan kebersamaan). Peserta didik mampu memberi kesan dan mend
n masyarakat.
esiasi estetis, menghargai kebhinekaan global, dan sejahtera secara psikologis. Untuk belajar melalui seni berdampak pada kehidupan
dan berdampak sesuai elemen pada capaian pembelajaran seni. Kegiatan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam tari mengg
er dapat membantu peserta didik sejak dini untuk mengasah daya pikir (imajinasi dan bernalar kritis), mengenali dan mengembangkan
au latihan repetisi dalam gladi bersih. Kerja teater adalah kerja ansambel, sehingga semua bidang adalah penting dan setiap orang mem
peran serta dalam proses membuat dan mempersiapkan pertunjukan menurut kemampuan masing-masing. Seni teater dapat mengaja
ngan sekitarnya), dan memiliki sikap hormat dan toleransi pada kebhinekaan sebagai bagian dari masyarakat global.
dia dan teknologi. Berpikir dan bekerja secara artistik menghubungkan hasil proses mengalami, mencipta, dan merefleksi.
lui proses mengalami, memungkinkan peserta didik untuk melangkah ke posisi orang lain dan melihat bentuk lain dari sudut pandang m
sentasikan dan dipentaskan. Proses ini dapat mempertajam daya imajinasi dalam penciptaan ragam karya teater, kepekaan terhadap b
er mencakup proses apresiasi, kritik dan saran atas karya diri sendiri atau orang lain. Terdapat proses berpikir kritis dan kreatif secara s
hasil akhir karya peserta didik.
fase ini, peserta didik mulai mengenali secara sadar dan kemudian mengekspresikan ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti
kan mampu berkolaborasi untuk mencapai pertunjukan dengan mengenal peran dan fungsi masing-masing serta mampu mengendalik
an tema cerita tradisi untuk memperkaya wawasan kebudayaan. Melalui pengalaman ini, peserta didik diharapkan mampu berkolabor
ntuk karakter, mencatat dan merekam sampai pada proses gladi resik.
mandiri dalam pertunjukan.
bagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia (human movement).
ga, dan kesehatan dilaksanakan di sekolah secara terencana, bertahap, dan berkelanjutan agar dapat mengembangkan sikap positif pe
en, serta mendukung nilai-nilai aktivitas jasmani.
lai-nilai aktivitas jasmani.
n bahasa Jawa, pemerintah provinsi Jawa Tengah melalui Perda Nomor 4/2012 tentang Pendidikan dan Perda Nomor 9/2012 tentang B
diharuskan mampu mengikuti arah dan kebijakan pemerintah baik pusat dan daerah. Melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebuda
an yang salah satunya adalah pengembangan kurikulum pada Kurikulum Merdeka.
n gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna dalam bahasa yang diajarkan untuk diterapkan dalam kehidupan seh
n eksternal. Tantangan internal terkait dengan tuntutan pendidikan yang mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang
asis tim; (6) pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia; (7) pola pembelajaran berbasis kebutuhan
sa, sastra, dan aksara Jawa; (4) pembelajaran bahasa Jawa sebagai upaya penyelarasan pemakaian bahasa, sastra, dan aksara Jawa ag
m penggunaan bahasa sehari-hari yang diajarkan melalui keteladanan dan pembiasaan pada setiap kesempatan baik itu dalam proses p
ebab kemampuan menyimak menentukan tingkat kemampuan peserta didik memahami makna (tersurat dan tersirat) paparan lisan, m
dan potensinya. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap fon
m berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bah
eksposisi, instruksi/prosedur, serta narasi).
n gagasan, berpartisipasi dalam percakapan berbahasa Jawa dan diskusi secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaa
astra tentang tradisi/budaya. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dengan bahasa Jawa dalam kerja kelompok dan diskusi. P
dan tembang Maskumambang dan Mijil. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berparti
lam semesta (raḥmat li al-ālamīn). Dengan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian diterapkan oleh
ga negara, sesama manusia, maupun alam semesta.
keingintahuan dan penemuan (inquiry and discovery learning), proses belajar yang berpihak pada anak (student-centered learning), pr
sehari-hari baik dalam konteks pribadi maupun sosialnya. Peserta didik juga akan memahami pentingnya melatih (riyāḍah), disiplin (ta
ang maupun masa depan. Aspek ini akan menjadi keteladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi generasi penerus bangsa dalam menyika
tama orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai mengen
dan menyampaikan ungkapan-ungkapan positif (kalimah ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta didik memahami arti keragaman sebagai
dan pandangan hidup dan memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman. Peserta didik juga memahami pentingnya int
dupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.
hanan bangsa dan negara Indonesia.
aik yang menghubungkan antara peserta didik dan lingkungan sekitar. Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pandanga
m kehidupannya, memberi bantuan yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang yang membutuhkan di masyarakat yang
l keputusan, menjaga persatuan, dan kehidupan yang demokratis. Peserta didik dapat menganalisis konstitusi, hubungan antarregulas
n tersebut, peserta didik dapat bersikap adil dan menyadari bahwa dirinya setara yang lain, sehingga ia tidak membeda-bedakan jenis k
n kewajiban bela negara sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan.Peserta didik dapat mengkaji secara nalar dan kritis sebagai bagia
am kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dan menunjukkan sikap bangga sebagai anak Indonesia.
tikkan sikap dan perilaku menjaga lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
keluarga dan sebagai warga sekolah.
itar (RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; dan menampilkan sikap kerja sama
a, provinsi sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan sekola
n mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre m
emua peristiwa komunikasi yang mendukung keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja.
mpetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan literasi tinggi dan berkara
ang beragam. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik mengguna
g beragam. Peserta didik mampu membaca dengan fasih dan lancar.
s untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk h
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Kompetensi tersebut diperl
elajaran Matematika, meliputi kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian,
tahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial perlu dipadukan menjadi satu kesatuan yang kemudian kita sebut dengan istilah IPAS. Dalam
perbedaan dari alternatif-alternatif yang ada, mencari opini yang dibangun berdasarkan informasi yang kurang lengkap, merancang inv
nsep berdasarkan pengetahuan yang dimiliki (Rocard, et.al., 2007).
n, Songer, & Eylon, 1996; NRC, 1996).
rencanaan tersebut, peserta didik mengambil data dan melakukan serangkaian tindakan yang dapat digunakan untuk mendapatkan te
erefleksikan, mengaplikasikan dan melakukan tindak lanjut dari proses inkuiri yang sudah dilakukannya.
lisis data dan informasi).
data dan informasi).
munikasikan hasil).
kegunaan musik yang dimainkan.
tik bermusik (bernyanyi, bermain alat/media musik, mendengarkan, membuat musik), semakin lancar dalam mengimitasi bunyi-musik
memberi kesan dan mendokumentasikan musik yang dialaminya dalam bentuk yang dapat dikomunikasikan secara lebih umum seper
erdampak pada kehidupan dan pembelajaran yang berkesinambungan. Oleh karenanya, pembelajaran seni dapat dilakukan melalui pe
sikan diri dalam tari menggunakan tubuh sebagai media komunikasi dengan memperhatikan unsur keindahan sesuai norma yang berla
enali dan mengembangkan potensi diri (mandiri) serta meningkatkan kepercayaan diri.
nting dan setiap orang memiliki peran untuk bersama mencapai tujuan bersama (gotong royong).
Seni teater dapat mengajarkan empati dan tanggung jawab kepada sesama, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
an merefleksi.
k lain dari sudut pandang mereka. Ini mengajarkan tentang empati dan relativitas budaya.
eater, kepekaan terhadap berbagai situasi dan kondisi untuk mencari solusi dalam berkreasi, serta dapat mengembangkan keahlian be
r kritis dan kreatif secara simultan.
apkan mampu berkolaborasi dalam mencapai pertunjukan, belajar bertanggung jawab atas peran masing masing, mampu memberi re
(human movement).
embangkan sikap positif peserta didik yang dapat menghargai manfaat aktivitas jasmani untuk meningkatkan kualitas hidup secara men
a Nomor 9/2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa menjadikan pembelajaran Bahasa Jawa menjadi mata pelajaran muatan loka
enteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulu
pkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan dialek daerah masing masing dan mendukung dengan tuntutan di dunia kerja.
Nasional Pendidikan yang meliputi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan
lajaran berbasis kebutuhan peserta didik; (8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan (9) pola pembelajaran
sastra, dan aksara Jawa agar sejalan dengan perkembangan bahasa Jawa (nut ing jaman kalakone); (5) pembelajaran bahasa Jawa seba
tan baik itu dalam proses pembelajaran di dalam kelas, maupun di luar kelas, (2) pemanfaatan sastra Jawa modern sebagai hasil karya
n tersirat) paparan lisan, memahami ide pokok dan pendukung pada konten informasi maupun konteks yang melatari paparan tersebu
nya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
a, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
meningkatkan penguasaan kosa kata baru bahasa Jawa melalui berbagai kegiatan berbahasa nonsastra dengan topik nama-nama ben
ja kelompok dan diskusi. Peserta didik mampu membaca dan menulis 20 huruf Jawa legena, pasangan, sandhangan swara, sandhanga
i yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan peng
kemudian diterapkan oleh peserta didik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt., menjaga diri, peduli atas kemanusiaan dan lin
dent-centered learning), proses belajar yang berbasis pada pemecahan masalah (problem based learning), pembelajaran berbasis proy
elatih (riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya sungguh sungguh dalam mengendalikan diri (mujāhadah). Dengan akhlak, peserta didik me
rus bangsa dalam menyikap dan menyelesaikan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangka mem
am. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendap
mi arti keragaman sebagai sebuah ketentuan dari Allah SWT. (sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma yang ada di lingkungan seki
memahami pentingnya introspeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. Peserta didik memahami pentingnya pend
gai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi negara harus diinternalisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pe
tuhkan di masyarakat yang lebih luas dalam konteks Indonesia dan kehidupan global.
si, hubungan antarregulasi yang berlaku sehingga segala peraturan perundang-undangan dapat diterapkan secara kontekstual dan akt
membeda-bedakan jenis kelamin dan SARA. Terhadap kebinekaan itu, peserta didik juga dapat memiliki sikap tenggang rasa, penghar
alar dan kritis sebagai bagian dari sistem keamanan dan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta berperan aktif dalam k
ampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan da
laksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat k
dengan istilah IPAS. Dalam pembelajaran IPAS, ada 2 elemen utama yakni pemahaman IPAS (sains dan sosial), dan keterampilan Pros
ng lengkap, merancang investigasi, menemukan informasi, menciptakan model, mendebat rekan sejawat menggunakan fakta, serta m
kan untuk mendapatkan temuan-temuan.
mengimitasi bunyi-musik sederhana.
n secara lebih umum seperti: lisan, tulisan gambar, notasi musik, dan audio. Peserta didik mampu menjalani kebiasaan praktik musik ya
dapat dilakukan melalui pendekatan belajar dengan seni, belajar tentang seni, dan belajar melalui seni.
an sesuai norma yang berlaku di masyarakat setempat. Seni tari juga memberikan kontribusi dalam perkembangan keterampilan abad
epada peserta didik untuk menggali dan mengeksplorasi potensi individu, kerja sama, dan unity menuju kreativitas estetis, berdasarka
ngembangkan keahlian berimprovisasi sesuai tujuan dan tugas peran yang diberikan.
asing, mampu memberi respon dan antisipasi untuk menguasai panggung, baik secara individual maupun kelompok.
n kualitas hidup secara menyeluruh.
ata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah pada semua jenjang.
oman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, Pemerintah terus berupaya melakukan inovasi dan pengembang
an di dunia kerja.
k dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan
dan (9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
elajaran bahasa Jawa sebagai proses pembiasaan penggunaan bahasa Jawa yang laras dan leres dalam berkomunikasi dan berinteraks
modern sebagai hasil karya sastra Jawa baik yang berupa sastra tulis maupun sastra lisan (geguritan, crita cekak, crita sambung, teks sa
g melatari paparan tersebut. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap buny
etakognisi.
ngan topik nama-nama benda, nama-nama anggota tubuh dalam ragam ngoko dan krama, dan bersastra tembang dolanan, dan donge
hangan swara, sandhangan panyigeg wanda. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiata
kan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mampu menulis kalimat sederhana (tunggal) berhuruf Jawa sesuai kaidah. Pesert
i atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi dari penerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen Pendidikan Agama Islam d
embelajaran berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project based learning), dan proses belajar yang kolaboratif (collaborative learni
an akhlak, peserta didik menyadari bahwa landasan dari perilakunya, baik untuk Tuhan, dirinya sendiri, sesama manusia dan alam sekit
ri mengungkapkan pendapat pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa melaksanakan tug
ang ada di lingkungan sekitarnya dan lingkungan yang lebih luas, percaya diri mengungkapkan pendapat pribadi, memahami pentingny
emahami pentingnya pendapat yang logis, menerima perbedaan pendapat, dan menemukan titik kesamaan (kalimah sawā’) untuk me
a dan bernegara melalui pendidikan untuk membentuk warga negara yang mencintai bangsa dan negara Indonesia.
secara kontekstual dan aktual.
ap tenggang rasa, penghargaan, toleransi dan cinta damai sebagai bagian dari jati diri bangsa yang perlu dilestarikan. Peserta didik seca
rta berperan aktif dalam kancah global.
a yang terikat persatuan dan kesatuan.
empraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan di sekolah.
pe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
nfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, penuh dengan ketidakpastian, dan bersifat kompetitif.
n kreativitas. Dengan demikian relevansinya dengan profil pelajar Pancasila, Mata Pelajaran Matematika ditujukan untuk mengembang
dapat mengenali pecahan senilai. Mereka dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desima
h yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatka
rkan kebijaksanaan dalam diri peserta didik.
et A masih dalam tahap berpikir konkrit/sederhana, holistik, komprehensif, dan tidak detail.
enggunakan fakta, serta membentuk argumen yang koheren (Linn, Davis, & Bell 2004). Inkuiri sangat direkomendasikan sebagai bentuk
kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin dalam melakukan praktik musik mulai persiapan, penyajian, hingga setelah musik selesai d
angan keterampilan abad ke-21 yang terkait dengan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif untuk menjawab tantangan di
ativitas estetis, berdasarkan norma yang berlaku (beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa).
n inovasi dan pengembangan terhadap kualitas pendidikan.
andar penilaian pendidikan. Tantangan eksternal terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan kemajuan tekno
omunikasi dan berinteraksi sehari-hari di dalam keluarga dan masyarakat sesuai dengan kaidah, etika, dan norma yang berlaku; (6) pem
ak, crita sambung, teks sandiwara, novel, drama, film dan sebagainya) yang berkembang untuk pembentukan karakter yang njawani, (
a kepekaan terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
oratif (collaborative learning). Berbagai pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnya keterampilan yang berharga seperti budaya b
ma manusia dan alam sekitarnya adalah cinta (maḥabbah). Pendidikan Akhlak juga mengarahkan mereka untuk menghormati dan men
terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwuj
badi, memahami pentingnya musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan pentingnya persatuan. Pada elemen fikih, peserta didik da
(kalimah sawā’) untuk mewujudkan persatuan dan kerukunan. Peserta didik memahami peran manusia sebagai khalifah Allah di bumi
starikan. Peserta didik secara aktif mempromosikan kebinekaan, mempertautkan kearifan lokal dengan budaya global, serta mendahu
keluarga dan di sekolah.
panjang hayat.
dan bersifat kompetitif.
jukan untuk mengembangkan kemandirian, kemampuan bernalar kritis, dan kreativitas peserta didik. Adapun materi pembelajaran pa
nse) pada bilangan desimal, dan dapat menghubungkan pecahan desimal dan perseratusan dengan persen.
membesar yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi perkalia
mendasikan sebagai bentuk pendekatan dalam pengajaran karena hal ini terbukti membuat peserta didik lebih terlibat dalam pembela
gga setelah musik selesai disajikan. Peserta didik perlu memiliki kemampuan memilih, memainkan dan menghasilkan karya-karya mus
uk menjawab tantangan di era global yang mencerminkan profil pelajar pancasila.
it dengan kemajuan teknologi, informasi perkembangan pendidikan di tingkat nasional dan internasional. Arus globalisasi akan mengg
orma yang berlaku; (6) pembelajaran bahasa Jawa memiliki ciri sebagai pembawa dan pengembang budaya Jawa.
an karakter yang njawani, (3) pemanfaatan sastra klasik baik lisan maupun tulis (sastra piwulang, babad, legenda, tembang, nyanyian r
akyat, dan tembang Pocung, Gambuh. Peserta didik mampu membaca teks bahasa Jawa dengan fasih.
n berbahasa nonsastra dengan topik tradisi/budaya, ungkapan Jawa. Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan menam
arah peradaban Islam.
berharga seperti budaya berpikir kritis, kecakapan berkomunikasi dan berkolaborasi, dan menjadi peserta didik yang kreatif.
tuk menghormati dan menghargai sesama manusia sehingga tidak ada kebencian atau prasangka buruk atas perbedaan agama atau ra
han temannya demi terwujudnya suasana saling mendukung satu sama lain.Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal rukun Is
men fikih, peserta didik dapat melaksanakan puasa, salat jumat dan salat sunah dengan baik, memahami konsep baligh dan tanggung
agai khalifah Allah di bumi untuk menebarkan kasih sayang dan tidak membuat kerusakan di muka bumi. Pada elemen fikih, peserta d
aya global, serta mendahulukan produk dalam negeri.
un materi pembelajaran pada Mata Pelajaran Matematika di setiap jenjang pendidikan dikemas melalui bidang kajian Bilangan, Aljabar
ggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah sehari hari dengan rasio dan atau yang terkait dengan prop
ih terlibat dalam pembelajaran (Anderson, 2002).
ghasilkan karya-karya musik sederhana yang mengandung nilai-nilai lokal-global yang positif, berperan secara aktif, kreatif, artistik, unt
us globalisasi akan menggeser pola hidup dan budaya masyarakat Jawa.
enda, tembang, nyanyian rakyat, tembang dolanan, cerita, mitos, dongeng, sastra wayang dan sebagainya) untuk penguatan jati diri, (4
baca untuk hiburan menambah pengetahuan dan keterampilan.
dik yang kreatif.
perbedaan agama atau ras yang ada. Elemen akhlak ini harus menjadi mahkota yang masuk pada semua topik bahasan pada mata pe
k dapat mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa sete
nsep baligh dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf). Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritak
da elemen fikih, peserta didik mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah, memahami ketentuan haji, halal dan haram serta
ng kajian Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, Analisis Data dan Peluang, dan Kalkulus (sebagai pilihan untuk kelas XI dan XII).
u yang terkait dengan proporsi.
a aktif, kreatif, artistik, untuk mendapatkan pengalaman dan kesan baik untuk perbaikan dan kemajuan diri sendiri dan bersama.
ntuk penguatan jati diri, (4) pemanfaatan teks nonsastra sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung
pik bahasan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, akhlak harus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi
amah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kis
a didik mampu menceritakan kondisi Arab pra Islam, masa kanak-kanak dan remaja Nabi Muhammad SAW. hingga diutus menjadi Rasu
aji, halal dan haram serta mempraktikkan puasa sunnah. Pada elemen sejarah, peserta didik menghayati ibrah dari kisah Nabi Muham
untuk kelas XI dan XII).
sendiri dan bersama.
rampilan yang mendukung pada tuntutan dan kebutuhan (beragam jenis teks, pawarta, pariwara, sesorah, artikel dan sebagainya) dan
ruhan konten dan menjadi buah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Mengesahkan Mengetahui
A.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pengawas Sekolah,
Kabupaten Kendal
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga tersusun Dokumen
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) SD Negeri 1 Sukodadi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal oleh Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) mengacu pada Lampiran II Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka termasuk
perubahannya tertanggal pada tanggal 18 Agustus 2023.
Capaian Pembelajaran yaitu kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik di akhir fase, sedangkan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. Setiap
poin dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) ini disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari
bahwa kurikulum ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik/saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) SD Negeri 1 Sukodadi.
Semoga Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang telah disusun ini dapat dijadikan panduan pendidik dan peserta didik untuk
mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase di SD Negeri 1 Sukodadi.
iii
DAFTAR ISI
E. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL (IPAS) …………………………… 98
1. Fase B (Kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A) ………………………………………………………………… 99
2. Fase C (Kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A) …………………………………………………………………… 148
iv
F. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI MUSIK) ……………………………………………………………… 186
1. Fase A (Kelas I dan II SD/MI/Program Paket A) ……………………………………………………………………… 187
2. Fase B (Kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A) ………………………………………………………………… 192
3. Fase C (Kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A) …………………………………………………………………… 198
v
1
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Q.S Al Fatihah 1.3 Peserta didik dapat membaca, 1 1 6 JP
menghafal dan menjelaskan isi
pokok surat Al Fatihah dengan baik.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Aqidah Peserta didik mengenal rukun Rukun iman 2.1 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 6 JP
iman kepada Allah melalui nama- rukun Iman dengan benar.
namanya yang agung
Beriman kepada Allah 2.2 Peserta didik dapat menjelaskan 1 1 3 JP
(asmaulhusna) dan mengenal
dan RasulNya pengertian beriman kepada Allah
para malaikat dan tugas yang
dan RasulNya dengan benar.
diembannya.
Cinta kepada Allah dan 2.3 Peserta didik mampu menerapkan 1 1 3 JP
RasulNya perilaku cinta kepada Allah dan
RasulNya dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Nama dan tugas 2.10 Peserta didik dapat menyebutkan 2 2 6 JP
malaikat dan menjelaskan nama-nama
malaikat Allah beserta tugasnya
dengan benar.
3. Akhlak Peserta didik terbiasa Membaca basmalah dan 3.1 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 3 JP
mempraktikkan nilai-nilai baik hamdalah dan menjelaskan arti lafal basmalah
dalam kehidupan sehari-hari dan hamdalah dengan benar.
dalam ungkapan-ungkapan
positif baik untuk dirinya
maupun sesama manusia, Sikap santun 3.2 Peserta didik dapat menjelaskan 1 1 3 JP
terutama orang tua dan guru. dan memberi contoh sikap santun
Peserta didik juga memahami dengan benar.
pentingnya tradisi memberi dalam
ajaran agama Islam. Mereka Mensyukuri nikmat 3.3 Peserta didik dapat menjelaskan 1 1 3 JP
mulai mengenal norma yang ada Allah dan menerapkan sikap bersyukur
di lingkungan sekitarnya. Peserta kepada Allah dengan benar.
didik juga terbiasa percaya diri
mengungkapkan pendapat Berterima kasih kepada 3.4 Peserta didik dapat menjelaskan 1 2 3 JP
pribadinya dan belajar sesama dan memberi contoh sikap
menghargai pendapat yang berterimakasih kepada sesama
berbeda. Peserta didik juga dengan benar.
terbiasa melaksanakan tugas
kelompok serta memahami Berperilaku disiplin 3.5 Peserta didik dapat menjelaskan 1 2 3 JP
pentingnya mengenali dan memberi contoh perilaku
kekurangan diri dan kelebihan disiplin dengan benar.
temannya demi terwujudnya
suasana saling mendukung satu Sayang kepada sesama 3.6 Peserta didik dapat menjelaskan 2 1 3 JP
sama lain. dan Empati dan menerapkan perilaku sayang
kepada sesama dan empati dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Gaya Hidup Bersih 3.8 Peserta didik dapat menjelaskan 2 2 3 JP
dan menerapkan gaya hidup bersih
dengan benar.
4. Fikih Peserta didik mampu mengenal Rukun Islam 4.1 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 3 JP
rukun Islam dan kalimah rukun Islam dengan benar.
syahadatain, menerapkan tata
Dua Kalimat Syahadat 4.2 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 6 JP
cara bersuci, salat fardu, azan,
dan mengartikan dua kalimat
ikamah, zikir dan berdoa setelah
syadahat dengan benar.
salat.
Anak Muslim 4.3 Peserta didik dapat memberi contoh 1 1 3 JP
dan menerapkan perilaku anak
muslim dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Azan dan Iqamah 4.7 Peserta didik dapat menjelaskan 2 1 6 JP
pengertian dan mempraktikkan
azan dan Iqamah dengan baik dan
benar.
5. Sejarah Peradaban Peserta didik mampu 25 Nabi dan Rasul 5.1 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 6 JP
Islam menceritakan secara sederhana dan menjelaskan perbedaan nabi
kisah beberapa nabi yang wajib dan rasul dengan benar.
diimani.
Mukjizat Nabi dan 5.2 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 6 JP
Rasul mukjizat nabi dan rasul dengan
benar (nabi Nuh, nabi Musa, dan
nabi Muhammad saw).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Nabi Adam a.s dan 5.5 Peserta didik dapat menceritakan 1 2 3 JP
Hawa di surga dan di kehidupan nabi Adam a.s dan Hawa
bumi di surga dan di bumi dengan benar.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran PAIBP │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 8
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Hadist tentang amalan 1.9 Peserta didik dapat membaca, 4 1 6 JP
yang pertama kali menulis, menghafal dan
dihisab menguraikan hadist tentang amalan
yang pertama kali dihisab dengan
benar.
2. Aqidah Peserta didik memahami sifat- Asmaul Husna (Al 2.1 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 6 JP
sifat bagi Allah, beberapa Ahad, Al Wahab, dan pengertian Asmaul Husna (Al Ahad,
asmaulhusna, mengenal kitab- As Sami') Al Wahab, dan As Sami') dengan
kitab Allah, para nabi dan rasul benar.
Allah yang wajib diimani.
Berakhlak dengan 2.2 Peserta didik dapat menerapkan 3 1 3 JP
Asmaul Husna sikap yang sesuai dengan Al Ahad,
Al Wahab dan As Sami' dalam
kehidupan sehari-hari dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Nama-nama Kitab 2.5 Peserta didik dapat menyebutkan 3 2 3 JP
nama-nama kitab Allah yang wajib
diimani dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik Sikap berbakti kepada 3.1 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 3 JP
menghormati dan berbakti orang tua dan menerapkan sikap berbakti
kepada orang tua dan guru, dan kepada orang tua dengan benar.
menyampaikan ungkapan
Sikap menghormati 3.2 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 3 JP
guru dan menerapkan sikap
menghormati guru dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengucapkan Salam 3.9 Peserta didik dapat menjelaskan 4 2 3 JP
tuntunan dan membiasakan ucapan
salam dengan benar.
4. Fikih Pada elemen fikih, peserta didik Pengertian Puasa 4.1 Peserta didik menjelaskan 3 1 3 JP
dapat melaksanakan puasa, salat pengertian puasa dengan benar.
jumat dan salat sunah dengan
Ketentuan Puasa 4.2 Peserta didik menyebutkan 3 1 3 JP
baik, memahami konsep balig dan
ketentuan puasa dengan benar.
tanggung jawab yang
menyertainya (taklīf). Puasa Wajib 4.3 Peserta didik menyebutkan dan 3 2 3 JP
menjelaskan macam-macam puasa
wajib dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Salat Duha 4.9 Peseta didik dapat menjelaskan tata 4 2 6 JP
cara dan melaksanakan salat Duha
dengan benar.
5. Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang Arab pra Islam 5.1 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 6 JP
Islam sejarah, peserta didik mampu dan menceritakan kondisi bangsa
menceritakan kondisi Arab pra arab pra Islam dengan benar.
Islam, masa kanak-kanak dan
remaja Nabi Muhammad saw. Masa kanak-kanak Nabi 5.2 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 6 JP
hingga diutus menjadi rasul, Muhammad saw dan menceritakan kisah Nabi
berdakwah, hijrah dan Muhammad saw dari lahir sampai
membangun Kota Madinah. remaja dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Nabi Muhammad saw. 5.7 Peserta didik dapat menceritakan 4 2 3 JP
Membangun Masjid kisah Nabi Muhammad saw dalam
membangun masjid di kota Madinah
dengan benar.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran PAIBP │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 16
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Q.S. al-Hujurat/49:14 1.2 Peserta didik mampu menerapkan 5 1 3 JP
isi pokok Q.S. al-Hujurat/49:13
tentang keragaman dalam
kehidupan sehari-hari dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Q.S. Fathir/35:29 1.9 Peserta didik mampu menemukan 6 2 3 JP
perilaku-perilaku yang sesuai
dengan Q.S. Fathir/35:28 dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Iman kepada hari Akhir 2.6 Peserta didik mampu menuliskan 5 2 3 JP
peta konsep perjalanan di hari akhir
secara berkelompok dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Akhlak Peserta didik mengenal dialog Hidup indah saling 3.1 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 3 JP
antar agama dan kepercayaan menghargai dan menyebutkan makna saling
dan menyadari peluang dan menghargai dan tugas utama
tantangan yang bisa muncul dari manusia sebagai khalifah dengan
keragaman di Indonesia. Peserta benar.
didik memahami arti ideologi
secara sederhana dan pandangan Hidup indah saling 3.2 Peserta didik dapat menyebutkan 5 1 3 JP
hidup dan memahami pentingnya menghargai contoh-contoh perilaku manusia
menjaga kesatuan atas saling menghargai dan tugas utama
keberagaman. Peserta didik juga sebagai khalifah di lingkungan
memahami pentingnya terdekat dengan benar.
introspeksi diri untuk menjadi
pribadi yang lebih baik setiap
harinya. Peserta didik memahami Hidup indah saling 3.3 Peserta didik mampu menerapkan 5 1 3 JP
pentingnya pendapat yang logis, menghargai perilaku terpuji sebagai bukti wujud
menerima perbedaan pendapat, implementasi dari makna hidup
dan menemukan titik kesamaan indah saling menghargai dan tugas
(kalimah sawāʾ) untuk utama sebagai khalifah dengan
mewujudkan persatuan dan benar.
kerukunan. Peserta didik
memahami peran manusia Senang berteman dan 3.4 Peserta didik dapat menjelaskan 5 2 3 JP
sebagai khalifah Allah di bumi bersaudara makna persaudaraan dalam Islam
untuk menebarkan kasih sayang dan berteman tanpa membedakan
dan tidak membuat kerusakan di agama dengan benar.
muka bumi.
Senang berteman dan 3.5 Peserta didik mampu meneladani 5 2 6 JP
bersaudara Rasulullah saw. dalam berinteraksi
dengan pemeluk agama lain dan
menemukan hikmah berteman
tanpa membedakan agama dengan
benar.
Senang berteman dan 3.6 Peserta didik mampu menerapkan 5 2 3 JP
bersaudara perilaku bersaudara sesuai dengan
ajaran Islam dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Meminta maaf dan 3.7 Peserta didik dapat 6 1 3 JP
memberi maaf mengklasifikasikan perilaku
meminta maaf dan memberi maaf
dengan benar.
3. Fikih Pada elemen fikih, peserta didik Zakat fitrah, infak, 4.1 Peserta didik dapat menjelaskan 5 1 6 JP
mampu memahami zakat, infak, sedekah dan hadiah dan membedakan makna zakat,
sedekah dan hadiah, memahami infak, sedekah, dan hadiah dengan
ketentuan haji, halal dan haram benar.
serta mempraktikkan puasa
sunnah.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Zakat fitrah, infak, 4.2 Peserta didik mampu merancang 5 1 3 JP
sedekah dan hadiah kegiatan yang serupa dengan makna
zakat, infak, sedekah, dan hadiah
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Puasa Sunnah 4.10 Peserta didik mampu menjelaskan 6 2 3 JP
dan menyebutkan macam-macam
puasa sunnah dengan benar.
4. Sejarah Peradaban Pada elemen sejarah, peserta Fathu Makkah dan Haji 5.1 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 6 JP
Islam didik menghayati ibrah dari kisah Wada pengertian dan sebab-sebab
Nabi Muhammad saw. di masa terjadinya peristiwa Fathu Makkah
separuh akhir kerasulannya serta dan Haji Wada dengan benar.
kisah al khulafā al-rāsyidin
Fathu Makkah dan Haji 5.2 Peserta didik mampu menemukan 5 1 3 JP
Wada perilaku mulia Rasulullah saw.
dalam peristiwa Fathu Makkah dan
Haji Wada dengan tepat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Khalifah Abu Bakar Ash 5.5 Peserta didik dapat menjelaskan 5 2 3 JP
Shiddiq r.a., Khalifah dan menceritakan kisah perjuangan
Umar bin Khattab r.a., khulafaurrasyidin dalam berdakwah
Khalifah Usman bin dengan tepat.
Affan r.a., Khalifah Ali
bin Abu Thalib r.a. 5.6 Peserta didik dapat menerapkan 5 2 3 JP
sifat sabar dan percaya diri sebagai
wujud meyakini kebenaran
khulafaurrasyidin dengan baik.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Khalifah Usman bin 5.11 Peserta didik mampu 6 2 3 JP
Affan r.a., Khalifah Ali menyampaikan paparan presentasi
bin Abu Thalib r.a. sederhana tentang jasa-jasa
Khalifah Usman bin Affan r.a.,
Khalifah Ali bin Abu Thalib r.a.
dengan benar.
JUMLAH = 204 JP
Alur Tujuan Pembelajaran PAIBP │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 26
27
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Simbol dan Sila 1.4 Peserta didik mampu menjelaskan 2 1 8 JP
Pancasila hubungan antara symbol dan sila
dalam lambang negara Garuda
Pancasila.
2. Undang-Undang Mengenal aturan di lingkungan Aturan 2.1 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 8 JP
Dasar Negara keluarga; menceritakan contoh aturan di lingkungan keluarga.
Republik Indonesia sikap mematuhi aturan di
Sikap mematuhi 2.2 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 12 JP
Tahun 1945 lingkungan keluarga; dan
peraturan dan tidak identitas diri (fisik dan non fisik)
menunjukkan perilaku mematuhi
mematuhi aturan keluarga dan teman-temannya di
aturan di lingkungan keluarga.
lingkungan rumah.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Bhinneka Tunggal Mengidentifikasi dan menghargai Identitas diri 3.1 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 8 JP
Ika identitas dirinya sesuai dengan identitas dirinya sesuai dengan
jenis kelamin, hobi, bahasa, serta jemis kelamin, ciri-ciri fisik dan
agama dan kepercayaan di hobinya.
lingkungan rumah dan sekolah.
Identitas diri 3.2 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 12 JP
identitas diri (fisik dan non fisik)
keluarga dan teman-temannya di
lingkungan rumah.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Negara Kesatuan Mengenal karakteristik Kerjasama 4.1 Peserta didik mampu 1 1 12 JP
Republik Indonesia lingkungan tempat tinggal dan mengidentifikasi bentuk kerja sama
sekolah, sebagai bagian dari dalam keberagaman di lingkungan
wilayah Negara Kesatuan keluarga.
Republik Indonesia;
mempraktikkan sikap dan Kerjasama 4.2 Peserta didik mampu menceritakan 1 1 12 JP
perilaku menjaga lingkungan bentuk kerja sama dalam
tempat tinggal dan sekolah; keberagaman di lingkungan
menceritakan bentuk kerja sama keluarga.
dalam keberagaman di
lingkungan tempat tinggal dan Ciri-ciri fisik 4.3 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 8 JP
sekolah. ciri-ciri fisik lingkungan keluarga,
sebagai bagian tidak terpisahkan
dari wilayah NKRI.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kerjasama 4.7 Peserta didik mampu menceritakan 2 1 12 JP
bentuk kerja sama dalam
keberagaman di lingkungan sekolah.
JUMLAH = 288 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 32
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Nilai-nilai Pancasila 1.5 Peserta didik mampu menerapkan 3 2 4 JP
nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga.
2. Undang-Undang Mengidentifikasi dan Aturan dalam 2.1 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 4 JP
Dasar Negara melaksanakan aturan di sekolah kehidupan sehari-hari tujuan dibuatnya aturan dalam
Republik Indonesia dan lingkungan tempat tinggal; kehidupan sehari-hari.
Tahun 1945 mengidentifikasi dan
melaksanakan hak dan kewajiban Aturan dalam 2.2 Peserta didik mampu 3 1 4 JP
sebagai anggota keluarga dan kehidupan sehari-hari mengidentifikasi aturan di keluarga.
sebagai warga sekolah.
sebagai warga sekolah.
Hak dan kewajiban 2.3 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 4 JP
pengertian hak dan kewajiban.
Hak dan kewajiban 2.4 Peserta didik mampu menyebutkan 3 1 4 JP
hak dan kewajiban sebagai anggota
keluarga.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Hak dan kewajiban 2.5 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 4 JP
manfaat pelaksanaan hak dan
kewajiban secara seimbang.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Hak dan kewajiban 2.14 Peserta didik mampu menyebutkan 4 1 4 JP
hak dan kewajiban setiap warga
sekolah di lingkungan sekolah.
3. Bhinneka Tunggal Membedakan dan menghargai Identitas 3.1 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 4 JP
Ika identitas diri, keluarga, dan identitas diri sesuai budaya, minat,
teman-temannya sesuai budaya, dan perilakunya.
suku bangsa, bahasa, agama dan
suku bangsa, bahasa, agama dan
kepercayaannya di lingkungan Identitas 3.2 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 4 JP
rumah, sekolah, dan masyarakat. identitas keluarga sesuai budaya,
minat, dan perilakunya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Identitas 3.4 Peserta didik mampu menunjukkan 3 1 8 JP
perbedaan karakteristik baik fisik
(contoh : warna kulit, jenis rambut,
dll) maupun non fisik (contoh :
miskin, kaya, dll) teman sebaya di
lingkungan sekitar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Identitas 3.10 Peserta didik mampu menunjukkan 4 1 8 JP
perbedaan karakteristik baik fisik
(contoh : warna kulit, jenis rambut,
dll) maupun non fisik (contoh :
miskin, kaya, dll) masyarakat di
lingkungan sekitar.
4. Negara Kesatuan Mengidentifikasi lingkungan tempat Keragaman 4.1 Peserta didik mampu 3 1 8 JP
Republik Indonesia tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, mengidentifikasi berbagai bentuk
dan kecamatan) sebagai bagian dari keberagaman suku bangsa di
wilayah Negara Kesatuan Republik lingkungan sekitar (desa,
Indonesia; menunjukkan sikap kerja
lingkungan sekitar (desa,
Indonesia; menunjukkan sikap kerja
kecamatan, kabupaten).
sama dalam berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang terikat
persatuan dan kesatuan di
Keragaman 4.2 Peserta didik mampu 3 2 8 JP
lingkungan tempat tinggal dan
sekolah.
mengidentifikasi berbagai bentuk
keberagaman sosial budaya di
lingkungan sekitar (desa,
kecamatan, kabupaten).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Wilayah NKRI 4.3 Peserta didik mampu menjelaskan 3 2 8 JP
kondisi geografis lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan
kecamatan) sebagai bagian tidak
terpisahkan dari wilayah NKRI.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kerja sama 4.8 Peserta didik mampu melaksanakan 4 2 12 JP
sikap kerja sama dalam berbagai
bentuk keberagaman suku bangsa,
sosial, dan budaya di Indonesia
yang terikat persatuan dan
kesatuan.
JUMLAH = 288 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 40
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pancasila Kebiasaan 1.4 Peserta didik mampu 5 1 4 JP
Hidupku mengidentifikasi makna nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pancasila Kebiasaan 1.13 Peserta didik mampu menyajikan 6 1 4 JP
Hidupku makna nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup berbangsa dan
bernegara.
2. Undang-Undang Menyajikan hasil identifikasi Makna Norma dalam 2.1 Peserta didik mampu menganalisis 5 1 4 JP
Dasar Negara bentuk-bentuk norma, hak, dan Kehidupanku bentuk-bentuk sederhana norma,
Republik Indonesia kewajiban dalam kedudukannya aturan, hak, dan kewajiban sebagai
Tahun 1945 sebagai anggota keluarga, warga anggota keluarga.
sekolah, dan warga negara;
mempraktikkan dalam kehidupan
mempraktikkan dalam kehidupan Makna Norma dalam 2.2 Peserta didik mampu menganalisis 5 1 4 JP
sehari-hari; melaksanakan Kehidupanku bentuk-bentuk sederhana norma,
praktik musyawarah untuk aturan, hak, dan kewajiban sebagai
membuat kesepakatan dan anggota warga sekolah.
aturan bersama, serta
menerapkannya dalam Makna Norma dalam 2.3 Peserta didik mampu menganalisis 5 1 4 JP
lingkungan keluarga dan sekolah. Kehidupanku bentuk-bentuk sederhana norma,
aturan, hak, dan kewajiban sebagai
warga masyarakat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menjadi anak hebat 2.5 Peserta didik mampu menganalisis 5 1 4 JP
dengan menerapkan secara sederhana pelaksanaan
norma norma, aturan, hak, dan kewajiban
sebagai warga sekolah.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Makna Norma dalam 2.13 Peserta didik mampu menyajikan 6 1 4 JP
Kehidupanku hasil analisis bentuk-bentuk
sederhana norma, aturan, hak, dan
kewajiban dalam kedudukannya
sebagai anggota masyarakat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Bhinneka Tunggal Menyajikan hasil identifikasi Keberagaman Budaya 3.1 Peserta didik mampu menerapkan 5 1 8 JP
Ika sikap menghormati, menjaga, dan keragaman budaya dalam bingkai
melestarikan keberagaman Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan
budaya dalam bingkai Bhinneka sekitarnya.
Tunggal Ika di lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat. Keberagaman Budaya 3.2 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 4 JP
keragaman budaya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan
sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keberagaman Budaya 3.8 Peserta didik mampu 6 1 4 JP
menyimpulkan hasil analisis
keragaman budaya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan
sekitarnya.
4. Negara Kesatuan Mengenal wilayahnya dalam NKRI 4.1 Peserta didik mampu menunjukkan 5 1 4 JP
Republik Indonesia konteks kabupaten/kota, provinsi wilayahnya dalam konteks
sebagai bagian dari wilayah kabupaten/kota,sebagai bagian
Negara Kesatuan Republik yang tidak terpisahkan dari wilayah
Indonesia; menunjukkan NKRI.
perilaku, gotong royong untuk
menjaga persatuan di lingkungan NKRI 4.2 Peserta didik mampu menjelajah 5 1 4 JP
sekolah dan sekitar sebagai wilayahnya dalam konteks
wujud bela negara. kabupaten/kota,sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari wilayah
NKRI.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Merajut Persatuan 4.4 Peserta didik mampu menunjukkan 5 2 8 JP
antar Elemen Bangsa sikap membangun kebersamaan,
Indonesia dan persatuan di sekolah.
JUMLAH = 272 JP
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pesan lisan dan 1.4 Peserta didik mampu melaksanakan 2 1 12 JP
informasi instruksi lisan yang diberikan orang
tua dan guru terkait aktivitas yang
lebih kompleks dan berdampak bagi
orang lain.
2. Membaca dan Peserta didik mampu bersikap Teks bacaan 2.1 Peserta didik mampu membaca 1 1 12 JP
Memirsa menjadi pembaca dan pemirsa yang kata-kata yang sering ditemui
menunjukkan minat terhadap teks sehari-hari melalui kegiatan
yang dibaca atau dipirsa. Peserta mengenali dan membaca kata-kata
didik mampu membaca kata-kata
dengan suku kata.
yang dikenalinya sehari-hari dengan
fasih. Peserta didik mampu
memahami informasi dari bacaan dan Teks bacaan 2.2 Peserta didik mampu menjelaskan 1 1 12 JP
tayangan yang dipirsa tentang diri kembali makna sebuah ilustrasi
dan lingkungan, narasi imajinatif, atau gambar dengan kalimat sendiri
dan puisi anak. Peserta didik mampu (gambar hewan, benda, dan
memaknai kosakata baru dari teks
lingkungan sekitar).
yang dibaca atau tayangan yang
dipirsa dengan bantuan ilustrasi.
Informasi dari gambar 2.3 Peserta didik mampu menjelaskan 1 2 12 JP
kembali makna sebuah ilustrasi
atau gambar dengan kalimat sendiri
(gambar hewan, benda, dan
lingkungan sekitar).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kosakata baru 2.4 Peserta didik mampu menjelaskan 1 2 12 JP
makna kosakata baru dari tayangan
yang dipirsa.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kosakata baru 2.9 Peserta didik dapat menjelaskan 2 2 12 JP
kembali makna sebuah ilustrasi
atau gambar dengan kalimat sendiri
(gambar hewan, benda, lingkungan
sekitar).
3. Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara Bunyi abjad 3.1 Peserta didik mampu mengenali 1 1 12 JP
Mempresentasikan dengan santun tentang beragam bentuk bunyi abjad dan kata.
topik yang dikenali menggunakan
Bunyi abjad 3.2 Peserta didik mampu melafalkan 1 1 12 JP
volume dan intonasi yang tepat
bunyi abjad dan kata dengan
sesuai konteks. Peserta didik
santun tentang beragam topik.
mampu merespons dengan
bertanya tentang sesuatu,
bertanya tentang sesuatu, Tanya jawab 3.3 Peserta didik mampu menanggapi 1 1 12 JP
menjawab, dan menanggapi tentang sesuatu, menjawab, dan
komentar orang lain (teman, menanggapi komentar orang lain
guru, dan orang dewasa) dengan (teman, guru, dan orang dewasa)
baik dan santun dalam suatu dengan baik dan santun dalam
percakapan. Peserta didik mampu suatu percakapan.
mengungkapkan gagasan secara
lisan dengan atau tanpa bantuan
gambar/ilustrasi. Peserta didik Gagasan lisan 3.4 Peserta didik mampu 1 2 15 JP
mampu menceritakan kembali mengemukakan gagasan secara
suatu isi informasi yang dibaca lisan dengan bantuan
atau didengar; dan menceritakan gambar/ilustrasi.
kembali teks narasi yang
dibacakan atau dibaca dengan Isi cerita 3.5 Peserta didik dapat menceritakan 1 2 15 JP
topik diri dan lingkungan. tentang dirinya sesuai konteks
dengan runtut dan jelas (identitas
dan keunikan diri).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Tanya jawab 3.8 Peserta didik mampu 2 1 12 JP
mengemukakan pertanyaan yang
relevan, mis: cuaca di lingkungan
sekitar.
4. Menulis Peserta didik mampu menunjukkan Menulis permulaan, 4.1 Peserta didik mampu 1 1 12 JP
keterampilan menulis permulaan dengan
menulis karangan mempraktikkan keterampilan
benar (cara memegang alat tulis, jarak
mata dengan buku, menebalkan deskriptif menulis permulaan dengan benar
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau (cara memegang alat tulis, jarak
melalui media digital. Peserta didik mata dengan buku, menebalkan
mengembangkan tulisan tangan yang garis/huruf, dll.)
semakin baik. Peserta didik mampu
menulis teks deskripsi dengan beberapa
kalimat sederhana, menulis teks rekon
tentang pengalaman diri, menulis kembali Menulis abjad, menulis 4.2 Peserta didik mampu menuliskan 1 1 12 JP
narasi berdasarkan teks fiksi yang dibaca kalimat abjad (a-z) dengan tulisan tangan.
atau didengar, menulis teks prosedur
tentang kehidupan sehari-hari, dan
menulis teks eksposisi tentang kehidupan Menulis abjad, menulis 4.3 Peserta didik mampu menuliskan 1 2 12 JP
sehari hari.
kalimat abjad kapital (A-Z) dengan tulisan
tangan.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menulis kata, menulis 4.4 Peserta didik mampu menuliskan 1 2 15 JP
kalimat deskripsi benda di sekitar sesuai
dengan ciri-cirinya.
JUMLAH = 432 JP
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Ide pokok 1.5 Peserta didik mampu 4 1 12 JP
mengimplementasikan instruksi
lisan yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
2. Membaca dan Peserta didik mampu memahami Pesan dan informasi 2.1 Peserta didik mampu menemukan 3 1 12 JP
Memirsa pesan dan informasi tentang pesan dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari, teks kehidupan sehari-hari melalui teks
narasi, dan puisi anak dalam narasi dalam bentuk cetak atau
bentuk cetak atau elektronik. elektronik.
Peserta didik mampu membaca
kata-kata baru dengan pola Kosakata baru 2.2 Peserta didik mampu membaca 3 1 12 JP
kombinasi huruf yang telah kata-kata baru dengan pola
dikenalinya dengan fasih. Peserta kombinasi huruf yang telah
didik mampu memahami ide dikenalinya dengan fasih.
pokok dan ide pendukung pada
teks informatif. Peserta didik Makna kosakata 2.3 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 12 JP
mampu menjelaskan hal-hal yang makna kosakata baru dari tayangan
dihadapi oleh tokoh cerita pada yang dipirsa sesuai dengan topik.
teks narasi. Peserta didik mampu
memaknai kosakata baru dari
teks yang dibaca atau tayangan
Ide pokok dan ide 2.4 Peserta didik mampu menemukan 3 2 12 JP
yang dipirsa sesuai dengan topik.
pendukung ide pokok dan ide pendukung pada
teks informatif dalam sebuah
paragraf pendek.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pesan dan informasi 2.6 Peserta didik mampu menganalisis 4 1 12 JP
pesan dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari melalui puisi
anak dalam bentuk cetak atau
elektronik.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara Keterampilan berbicara 3.1 Peserta didik mampu 3 1 12 JP
Mempresentasikan dengan pilihan kata dan sikap mempraktikkan berbicara dengan
tubuh/gestur yang santun, pilihan kata menggunakan volume
menggunakan volume dan dan intonasi yang tepat sesuai
intonasi yang tepat sesuai konteks.
konteks. Peserta didik
mengajukan dan menanggapi Mengajukan dan 3.2 Peserta didik mampu membuat 3 1 12 JP
pertanyaan, jawaban, pernyataan, menanggapi pertanyaan pertanyaan, jawaban, pernyataan,
penjelasan dalam suatu
penjelasan dalam suatu penjelasan dalam suatu percakapan
percakapan dan diskusi dengan dengan aktif.
aktif. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan dalam Mengajukan dan 3.3 Peserta didik mampu menanggapi 3 1 12 JP
suatu percakapan dan diskusi menanggapi pertanyaan pertanyaan, jawaban, pernyataan,
dengan mematuhi tata caranya. penjelasan dalam suatu percakapan
Peserta didik mampu dengan aktif.
menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi dengan
topik yang beraneka ragam. Mengungkapkan 3.4 Peserta didik mampu merumuskan 3 2 12 JP
gagasan gagasan dalam suatu percakapan
dengan mematuhi tata caranya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengajukan dan 3.7 Peserta didik mampu membuat 4 1 15 JP
menanggapi pertanyaan pertanyaan, jawaban, pernyataan,
penjelasan dalam suatu diskusi
dengan aktif.
4. Menulis Peserta didik mampu menulis Jenis-jenis teks 4.1 Peserta didik mampu menghasilkan 3 1 12 JP
teks narasi, teks deskripsi, teks karya berupa teks rekon dengan
rekon, teks prosedur, dan teks rangkaian kalimat yang beragam,
eksposisi dengan rangkaian informasi yang rinci dan akurat
kalimat yang beragam, informasi dengan topik yang beragam.
yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam. Peserta didik
terampil menulis tegak
Tulisan tegak 4.2 Peserta didik terampil membuat 3 1 12 JP
bersambung.
bersambung tulisan huruf tegak bersambung.
Jenis-jenis teks 4.3 Peserta didik mampu menghasilkan 3 2 12 JP
karya berupa teks deskripsi dengan
rangkaian kalimat yang beragam,
informasi yang rinci dan akurat
dengan topik yang beragam.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Tulisan tegak 4.4 Peserta didik terampil membuat 3 2 18 JP
bersambung tulisan kata tegak bersambung.
Jenis-jenis teks 4.5 Peserta didik mampu menghasilkan 3 1 12 JP
karya berupa teks narasi dengan
rangkaian kalimat yang beragam,
informasi yang rinci dan akurat
dengan topik yang beragam.
JUMLAH = 432 JP
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menyampaikan 1.4 Peserta didik mampu menyusun 6 1 16 JP
informasi kembali kembali tahapan prosedur (tutorial)
dari video atau audio.
2. Membaca dan Peserta didik mampu membaca Jenis-jenis teks 2.1 Peserta didik mampu mengartikan 5 1 16 JP
Memirsa kata-kata dengan berbagai pola makna yang terkandung dalam
kombinasi huruf dengan fasih karya sastra pantun.
dan indah serta memahami
informasi dan kosakata baru yang Membaca lancar dan 2.2 Peserta didik mampu membedakan 5 2 14 JP
memiliki makna denotatif, literal, indah konsep makna denotatif saat
konotatif, dan kiasan untuk membaca karya sastra klasik.
mengidentifikasi objek, fenomena,
Membaca lancar dan 2.3 Peserta didik mampu membedakan 5 2 14 JP
dan karakter. Peserta didik
indah konsep makna literal saat membaca
mampu mengidentifikasi ide
karya sastra klasik.
pokok dari teks deskripsi, narasi
dan eksposisi, serta nilai-nilai Jenis-jenis teks 2.4 Peserta didik mampu menjelaskan 5 2 16 JP
yang terkandung dalam teks konsep kata kunci sehingga dapat
sastra (prosa dan pantun, puisi) menemukan serta menggunakannya
dari teks dan/atau audiovisual. untuk mencari informasi dalam teks
deskripsi.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Karya sastra 2.6 Peserta didik mampu mengartikan 6 1 16 JP
makna yang terkandung dalam karya
sastra puisi dan prosa.
3. Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan informasi Menyampaikan 3.1 Peserta didik dapat menjelaskan dan 5 1 16 JP
secara lisan untuk tujuan menghibur dan
Mempresentasikan meyakinkan mitra tutur sesuai kaidah dan informasi melaksanakan etika presentasi dan
konteks. Menggunakan kosakata baru yang diskusi dengan benar.
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan;
pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma
budaya; menyampaikan informasi dengan fasih Menyampaikan 3.2 Peserta didik dapat merancang 5 1 16 JP
dan santun. Peserta didik menyampaikan informasi wawancara untuk mendapatkan
perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri informasi.
sendiri dan orang lain) secara indah dan
menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara kreatif. Peserta Menulis Prosa 3.3 Peserta didik dapat menghasilkan karya 5 2 16 JP
didik mempresentasikan gagasan, hasil berdasarkan fakta, imajinasi (dari diri
pengamatan, dan pengalaman dengan logis,
sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; sendiri dan orang lain) secara indah dan
mempresentasikan imajinasi secara kreatif. menarik dalam bentuk prosa dengan
penggunaan kosakata secara kreatif.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menyampaikan 3.4 Peserta didik dapat menceritakan 6 1 14 JP
informasi hasil riset atau penelitiannya
dengan benar.
Menyampaikan gagasan 3.5 Peserta didik dapat 6 1 14 JP
mendemontrasikan aneka karya
sastra secara lisan secara indah dan
menarik.
4. Menulis Peserta didik mampu menulis teks Menulis hasil 4.1 Peserta didik mampu membuat 5 1 16 JP
eksplanasi, laporan, dan eksposisi
pengamatan laporan hasil pengamatan dan
persuasif dari gagasan, hasil pengamatan,
pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan wawancara dengan benar.
hubungan kausalitas, serta menuangkan
hasil pengamatan untuk meyakinkan
pembaca. Peserta didik mampu Menulis hasil 4.2 Peserta didik dapat membuat teks 5 1 16 JP
menggunakan kaidah kebahasaan dan
kesastraan untuk menulis teks sesuai pengamatan eksposisi persuasif dengan
dengan konteks dan norma budaya; informasi yang akurat dan relevan.
menggunakan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan
kiasan. Peserta didik menyampaikan
perasaan berdasarkan fakta, imajinasi Membuat karya sastra 4.3 Peserta didik mampu membuat 5 2 14 JP
(dari diri sendiri dan orang lain) secara karya sastra berupa prosa dan puisi
indah dan menarik dalam bentuk prosa dengan benar.
dan puisi dengan penggunaan kosakata
secara kreatif.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menulis hasil 4.4 Peserta didik mampu membuat 6 1 16 JP
pengamatan karya tulis atau laporan hasil
penelitian yang komprehensif.
penelitian yang komprehensif.
JUMLAH = 408 JP
Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun datar dan bangun ruang, serta dapat menyusun dan mengurai
bangun datar. Mereka dapat menentukan posisi benda terhadap benda lain.
Peserta didik dapat mengurutkan, menyortir, mengelompokkan, membandingkan, dan menyajikan data
menggunakan turus dan piktogram paling banyak 4 kategori.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
WAKTU
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pecahan 1.9 Peserta didik dapat menunjukkan 1 2 7 JP
pemahaman pecahan sebagai
bagian dari keseluruhan melalui
konteks membagi sebuah benda
atau kumpulan benda sama
banyak, pecahan yang
diperkenalkan adalah setengah.
2. Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik Makna Simbol 2.1 Peserta didik dapat menunjukan 1 1 7 JP
dapat menunjukan pemahaman Matematika pemahaman makna simbol
makna simbol matematika "=" matematika "=" dalam suatu kalimat
dalam suatu kalimat matematika matematika yang terkait dengan
yang terkait dengan penjumlahan penjumlahan dan pengurangan
dan pengurangan bilangan cacah bilangan cacah sampai 10
sampai 20 menggunakan gambar. menggunakan gambar.
Peserta didik dapat mengenali,
meniru, dan melanjutkan pola
bukan bilangan (misalnya, Pola gambar/ warna/ 2.2 Peserta didik dapat 1 2 7 JP
gambar, warna, suara) suara mengidentifikasi, meniru, dan
melengkapi pola bukan bilangan
(misalnya, gambar).
3. Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik Panjang benda, berat 3.1 Peserta didik dapat membandingkan 1 1 7 JP
dapat membandingkan panjang benda, waktu, alat ukur panjang benda menggunakan benda
dan berat benda secara langsung, panjang satuan tidak konkret.
dan membandingkan durasi baku
waktu. Mereka dapat mengukur
dan mengestimasi panjang benda Panjang benda, berat 3.2 Peserta didik dapat membandingkan 1 1 7 JP
menggunakan satuan tidak baku. benda, waktu, alat ukur berat benda menggunakan benda
panjang satuan tidak konkret.
baku
4. Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik Bangun Datar 4.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 1 7 JP
dapat mengenal berbagai bangun berbagai bangun datar (segitiga,
datar (segitiga, segiempat, segiempat).
segibanyak, lingkaran) dan
bangun ruang (balok, kubus, Bangun Datar 4.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 2 7 JP
kerucut, dan bola). Mereka dapat berbagai bangun ruang (balok dan
menyusun (komposisi) dan kubus).
mengurai (dekomposisi) suatu
Bangun Datar 4.3 Peserta didik dapat menyusun 1 2 7 JP
bangun datar (segitiga, segiempat,
(komposisi) dan mengurai
dan segibanyak). Peserta didik
(dekomposisi) suatu bangun datar
juga dapat menentukan posisi
(segiempat).
benda terhadap benda lain
(kanan, kiri, depan belakang).
Bangun Datar 4.4 Peserta didik juga dapat 1 2 7 JP
menentukan posisi benda terhadap
benda lain (kanan dan kiri).
JUMLAH = 320 JP
Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku, dan dapat menentukan
hubungan antar-satuan baku panjang. Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume
menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar dan dapat menyusun (komposisi) dan
mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan satu cara atau lebih jika memungkinkan.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data
dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).
2. Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik Operasi Hitung 2.1 Peserta didik dapat menuliskan nilai 3 1 10 JP
dapat mengisi nilai yang belum Bilangan Cacah yang belum diketahui dalam sebuah
diketahui dalam sebuah kalimat kalimat matematika yang berkaitan
matematika yang berkaitan dengan dengan penjumlahan dan
penjumlahan dan pengurangan pada
pengurangan pada bilangan cacah
bilangan cacah sampai 100 (contoh:
10 + … = 19, 19 - … = 10) Peserta sampai 50.
didik dapat mengidentifikasi, meniru,
dan mengembangkan pola gambar
Pola Bilangan 2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi 3 1 7 JP
atau obyek sederhana dan pola
bilangan membesar dan mengecil
pola gambar atau obyek sederhana
yang melibatkan penjumlahan dan dan pola bilangan membesar dan
pengurangan pada bilangan cacah mengecil yang melibatkan
sampai 100. penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan cacah sampai 50.
3. Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik Satuan tidak baku 3.1 Peserta didik dapat menentukan 3 1 5 JP
dapat mengukur panjang dan hasil pengukuran panjang dan berat
berat benda menggunakan satuan menggunakan satuan tidak baku
baku. Mereka dapat menentukan pada benda-benda di sekitar.
hubungan antar-satuan baku
panjang (cm, m). Mereka dapat Satuan baku 3.2 Peserta didik dapat menentukan 3 1 10 JP
mengukur dan mengestimasi luas hubungan antar-satuan baku
dan volume menggunakan satuan panjang (cm, m) dalam bentuk
tidak baku dan satuan baku bilangan cacah.
berupa bilangan cacah.
Satuan tidak baku 3.3 Peserta didik dapat membandingkan 3 2 5 JP
luas suatu benda (berbentuk persegi
dan persegi panjang) menggunakan
satuan tidak baku.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Satuan baku 3.6 Peserta didik dapat menentukan 4 1 7 JP
hasil pengukuran panjang dan berat
menggunakan satuan baku pada
benda-benda di sekitar.
4. Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik Bangun Datar 4.1 Peserta didik dapat membedakan 3 1 5 JP
dapat mendeskripsikan ciri sifat-sifat bangun datar (segitiga,
berbagai bentuk bangun datar persegi, dan persegi panjang).
(segiempat, segitiga, segibanyak).
Mereka dapat menyusun Bangun Datar 4.2 Peserta didik dapat menyusun 3 2 7 JP
(komposisi) dan mengurai (komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun (dekomposisi) berbagai bangun
datar dengan lebih dari satu cara datar (segitiga,persegi, dam persegi
jika memungkinkan. panjang).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Bangun Datar 4.4 Peserta didik dapat menyusun 4 2 7 JP
(komposisi) dan mengurai
(dekomposisi) berbagai bangun
datar dengan lebih dari satu cara
jika memungkinkan.
5. Analisis Data dan Pada akhir fase B, peserta didik Statistik 5.1 Peserta didik dapat melakukan 3 1 10 JP
Peluang dapat mengurutkan, pengumpulan data dalam bentuk
membandingkan, menyajikan, tabel turus.
menganalisis dan
menginterpretasi data dalam Statistik 5.2 Peserta didik dapat membuat 3 2 4 JP
bentuk tabel, diagram gambar, urutan data tunggal.
piktogram, dan diagram batang Statistik 5.3 Peserta didik dapat menyajikan data 4 1 7 JP
(skala satu satuan). dalam bentuk tabel, diagram
gambar,piktogram dan diagram
batang.
JUMLAH = 360 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Matematika │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 83
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan gabungannya. Mereka
dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan gabungannya, dan mengenali visualisasi
spasial. Mereka dapat membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka
dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan
data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan
informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan
acak.
Alur Tujuan Pembelajaran Matematika │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 84
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Operasi hitung bilangan 1.9 Peserta didik mampu 5 1 4 JP
cacah menghitungoperasi pengurangan
bilangan cacah sampai 50.000
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pecahan 1.17 Peserta didik mampu 5 2 4 JP
membandingkan berbagai pecahan
termasuk pecahan campuran
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Bilangan cacah 1.25 Peserta didik mampu menunjukkan 6 1 2 JP
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah
sampai 1.000.000.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Operasi hitung bilangan 1.34 Peserta didik dapat menghitung 6 1 2 JP
cacah operasi perkalian bilangan cacah
sampai 100.000 dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pecahan 1.43 Peserta didik mampu menghitung 6 2 4 JP
operasi pengurangan
pecahandengan bilangan asli
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik Operasi hitung bilangan 2.1 Peserta didik mampu menuliskan 5 1 4 JP
dapat mengisi nilai yang belum cacah nilai yang belum diketahui dalam
diketahui dalam sebuah kalimat sebuah kalimat matematika yang
matematika yang berkaitan berkaitan dengan penjumlahan dan
dengan penjumlahan, pengurangan pada bilangan cacah
pengurangan, perkalian, dan sampai 500 dengan benar.
pembagian pada bilangan cacah
sampai 1000 (contoh : 10 x … =
Pola Bilangan 2.2 Peserta didik mampu 5 1 4 JP
900, dan 900 : … = 10). Peserta
mengidentifikasi, pola bilangan
didik dapat mengidentifikasi,
membesar dan mengecil yang
meniru, dan mengembangkan
melibatkan perkalian dan
pola bilangan membesar dan
pembagian dengan benar.
mengecil yang melibatkan
perkalian dan pembagian. Mereka
dapat bernalar secara Pola Bilangan 2.3 Peserta didik mampu meniru pola 5 1 4 JP
proporsional untuk bilangan membesar dan mengecil
menyelesaikan masalah sehari- yang melibatkan perkalian dan
hari dengan rasio satuan. Mereka pembagian dengan benar.
dapat menggunakan operasi
perkalian dan pembagian dalam Pola Bilangan 2.4 Peserta didik mampu 5 1 4 JP
menyelesaikan masalah sehari mengembangkan pola bilangan
hari yang terkait dengan proporsi. membesar dan mengecil yang
melibatkan perkalian dan
pembagian dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Operasi hitung bilangan 2.7 Peserta didik dapat menuliskan nilai 6 1 4 JP
cacah yang belum diketahui dalam sebuah
kalimat matematika yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan
pada bilangan cacah sampai 1000
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik Keliling dan luas 3.1 Peserta didik mampu menentukan 5 1 4 JP
dapat menentukan keliling dan bangun datar keliling berbagai bentuk bangun
luas berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan
datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta gabungannya
segibanyak) serta gabungannya. dengan benar.
Mereka dapat menghitung durasi
waktu dan mengukur besar Keliling dan luas 3.2 Peserta didik mampu menentukan 5 1 4 JP
sudut. bangun datar luas berbagai bentuk bangun datar
(segitiga, segiempat, dan segi
banyak) serta gabungannya dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Geometri Pada akhir fase C, peserta didik Bangun ruang 4.1 Peserta didik mampu mengontruksi 5 1 4 JP
dapat menentukan keliling dan bangun ruang (kubus, balok, dan
luas berbagai bentuk bangun gabungannya) dengan benar.
datar (segitiga, segiempat, dan
segibanyak) serta gabungannya.
Mereka dapat menghitung durasi Bangun ruang 4.2 Peserta didik mampu mengurai 5 1 4 JP
waktu dan mengukur besar bangun ruang (kubus, balok, dan
sudut. gabungannya) dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Bangun ruang 4.9 Peserta didik mampu mengenali 6 1 4 JP
visualisasi spasial bangun ruang
(kubus, balok, dan gabungannya)
bagian depan, atas, dan samping
dengan benar.
5. Analisis Data dan Pada akhir fase C, peserta didik Statsitik 5.1 Peserta didik mampu mengurutkan 5 1 4 JP
Peluang dapat mengurutkan, data banyak benda dan data hasil
membandingkan, menyajikan, pengukuran dalam bentuk gambar,
dan menganalisis data banyak piktogram, diagram batang, dan
benda dan data hasil pengukuran tabel frekuensi untuk mendapatkan
dalam bentuk gambar, piktogram, informasi dengan benar.
diagram batang, dan tabel
frekuensi untuk mendapatkan
frekuensi untuk mendapatkan
informasi. Mereka dapat
menentukan kejadian dengan Statsitik 5.2 Peserta didik mampu 5 1 4 JP
kemungkinan yang lebih besar membandingkan data banyak benda
dalam suatu percobaan acak. dan data hasil pengukuran dalam
bentuk gambar, piktogram, diagram
batang, dan tabel frekuensi untuk
mendapatkan informasi dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Statsitik 5.3 Peserta didik mampu menyajikan 5 1 4 JP
data banyak benda dan data hasil
pengukuran dalam tabel frekuensi
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Statsitik 5.9 Peserta didik mampu menyajikan 6 1 4 JP
data banyak benda dan data hasil
pengukuran dalam bentuk diagram
garis dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mampu mengamati 3 1
gambar panca indera (misalnya:
lidah, hidung dan kulit)
(Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 3 1
alasan yang bersifat ilmiah dari
hasil penyelidikan fungsi panca
indra (lidah, hidung dan kulit))
dengan hasil prediksi (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan Siklus hidup makhluk 1.2 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 20 JP
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian hidup dan membuat peraga simulasi
tubuh pada manusia (pancaindra). menggunakan bagan/alat bantu
Peserta didik dapat membuat sederhana tentang siklus hidup
simulasi menggunakan bagan/alat
tumbuhan.
bantu sederhana tentang siklus
hidup makhluk hidup. Peserta didik
dapat mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya
dan kaitannya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 1
mengorganisasikan data dalam
bentuk tabel hasil penyelidikan
siklus hidup tumbuhan (kacang
hijau) (Memproses, menganalisis
data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan siklus hidup hewan
secara tertulis melalui bagan
(Mengomunikasikan hasil).
3. Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan Sumber daya alam dan 1.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi 3 1 15 JP
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian pelestariannnya masalah yang berkaitan dengan
tubuh pada manusia (pancaindra). pelestarian sumberdaya alam di
Peserta didik dapat membuat lingkungan sekitarnya dan
simulasi menggunakan bagan/alat
kaitannnya dengan upaya
bantu sederhana tentang siklus
hidup makhluk hidup. Peserta didik pelestarian makhluk hidup
(tumbuhan).
dapat mengidentifikasi masalah yang (tumbuhan).
berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya
dan kaitannya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengidentifikasi dan 3 1
memprediksi masalah yang berkaitan
dengan pelestarian sumber daya alam di
lingkungan sekitarnya (hewan)
(Mempertanyakan dan memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 3 1
alasan yang bersifat ilmiah dari hasil
penyelidikan masalah yang berkaitan
dengan pelestarian sumberdaya alam di
lingkungan sekitarnya dan upaya
pelestariannnya (hewan) dengan hasil
prediksi (Memproses, menganalisis data
dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan masalah yang
berkaitan dengan pelestarian
sumberdaya alam di lingkungan
sekitarnya dan upaya
pelestariannnya (hewan) secara
lisan melalui presentasi
(Mengomunikasikan hasil).
4. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini, peserta didik Interaksi sosial 1.8 Peserta didik menjelaskan tugas, 3 1 25 JP
(sains dan sosial) menjelaskan tugas, peran, dan peran, dan tanggung jawab sebagai
tanggung jawab sebagai warga warga sekolah serta
sekolah serta mendeskripsikan mendeskripsikan bagaimana
bagaimana interaksi sosial yang
interaksi sosial yang terjadi di
terjadi di sekitar tempat tinggal dan
sekolah. Peserta didik sekolah.
mengidentifikasi ragam bentang alam
dan keterkaitannya dengan profesi
masyarakat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik merencanakan dan 3 1
melakukan penyelidikan tugas,
peran dan tanggung jawab sebagai
warga sekolah dan interaksi sosial
yang terjadi (misal kunjungan ke
balai desa/service learning ke
masyarakat) (Merencanakan dan
melakukan penyelidikan).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 3 1
kesimpulan hasil penyelidikan
tugas, peran dan tanggung jawab
sebagai warga sekolah dan interaksi
sosial yang terjadi dengan teori yang
ada (Mengevaluasi dan refleksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
5. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini, peserta didik Ragam bentang alam 1.9 Peserta didik mengidentifikasi 3 1 20 JP
(sains dan sosial) menjelaskan tugas, peran, dan ragam bentang alam dan
tanggung jawab sebagai warga keterkaitannya dengan profesi
sekolah serta mendeskripsikan masyarakat.
bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal dan
sekolah. Peserta didik
mengidentifikasi ragam bentang alam
dan keterkaitannya dengan profesi
masyarakat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 1
membandingkan antara hasil
penyelidikan keterkaitan ragam
bentang alam dan profesi
masyarakat dengan prediksi
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan keterkaitan ragam
bentang alam dan profesi
masyarakat melalui tabel
(Mengomunikasikan hasil).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati wujud benda di 3 2
lingkungan sekitar (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengevaluasi kesimpulan 3 2
dengan menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan wujud
benda (Mengevaluasi dan refleksi).
7. Pemahaman IPAS Peserta didik mengidentifikasi proses Sumber energi dan 1.5 Peserta didik mengidentifikasi 3 2 15 JP
(sains dan sosial) perubahan wujud zat dan perubahan perubahan bentuk sumber dan bentuk energi dalam
bentuk energi dalam kehidupan energi kehidupan sehari-hari.
sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi sumber dan bentuk
energi serta menjelaskan proses
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari (contoh: energi
kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta
didik memanfaatkan gejala
kemagnetan dalam kehidupan sehari-
hari, mendemonstrasikan berbagai
jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda.
Peserta didik mendeskripsikan
terjadinya siklus air dan kaitannya
dengan upaya menjaga ketersediaan
air.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati sumber dan 3 2
bentuk di lingkungan sekitar
(Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengevaluasi kesimpulan 3 2
dengan menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan sumber
dan bentuk energi (Mengevaluasi dan
refleksi).
8. Pemahaman IPAS Peserta didik mengidentifikasi proses Siklus air dan cara 1.7 Peserta didik dapat 3 2 15 JP
perubahan wujud zat dan perubahan
(sains dan sosial) menjaga ketersediaan mendeskripsikan upaya menghemat
bentuk energi dalam kehidupan sehari-
hari. Peserta didik mengidentifikasi air air dalam kehidupan sehari-hari.
sumber dan bentuk energi serta
menjelaskan proses perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari
(contoh: energi kalor, listrik, bunyi,
cahaya). Peserta didik memanfaatkan
gejala kemagnetan dalam kehidupan
sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai
jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda. Peserta
didik mendeskripsikan terjadinya siklus
air dan kaitannya dengan upaya menjaga
ketersediaan air.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati 3 2
penggunaan air dalam kehidupan
sehari-hari (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 3 2
kesimpulan hasil penyelidikan cara
menghemat air dengan teori yang
ada (Mengevaluasi dan refleksi).
○ Peserta didik mengevaluasi 3 2
kesimpulan dengan menunjukkan
kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan cara menghemat air
(Mengevaluasi dan refleksi).
9. Pemahaman IPAS Peserta didik mampu Keanekaragaman 1.11 Peserta didik dapat 3 2 15 JP
(sains dan sosial) menunjukkan letak hayati, keragaman mendeskripsikan keanekaragaman
kota/kabupaten dan provinsi budaya, kearifan lokal hayati dan upaya pelestariannya.
tempat tinggalnya pada peta dan upaya
konvensional/digital. Peserta pelestariannya
didik mendeskripsikan
keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan lokal
dan upaya pelestariannya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati 3 2
keanekaragaman hayati dan upaya
pelestariannya di lingkungan sekitar
(Mengamati).
○ Peserta didik mengidentifikasi dan 3 2
memprediksi keanekaragaman hayati
dan upaya pelestariannya
(Mempertanyakan dan memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 3 2
kesimpulan hasil penyelidikan
keanekaragaman hayati dan upaya
pelestariannya dengan teori yang
pelestariannya dengan teori yang
ada (Mengevaluasi dan refleksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
10. Pemahaman IPAS Peserta didik mengenal keragaman Mata Uang 1.13 Peserta didik mampu membedakan 3 2 25 JP
budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh
(sains dan sosial) antara kebutuhan dan keinginan,
maupun periodisasinya) di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan dengan mengenal nilai mata uang dan
konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
mampu membedakan antara kebutuhan uang digunakan untuk
dan keinginan, mengenal nilai mata uang mendapatkan nilai manfaat/
dan mendemonstrasikan bagaimana uang
digunakan untuk mendapatkan nilai memenuhi kebutuhan hidup sehari-
manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup hari.
sehari-hari.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 2
membandingkan antara hasil
penyelidikan keanekaragaman
hayati dan upaya pelestariannya
hayati dan upaya pelestariannya
dengan prediksi (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 3 2
mengomunikasikan hasil
mengomunikasikan hasil
penyelidikan keanekaragaman
hayati dan upaya pelestariannya
secara lisan melalui presentasi
(Mengomunikasikan hasil).
11. Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan Bagian tubuh manusia 1.1 Peserta didik mampu menganalisis 4 1 20 JP
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian (pancaindra) dan fungsi bagian-bagian tubuh/ pancaindra
tubuh pada manusia (pancaindra). pada manusia dan fungsinya (mata
Peserta didik dapat membuat dan teliga)
simulasi menggunakan bagan/alat
bantu sederhana tentang siklus
hidup makhluk hidup. Peserta didik
dapat mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya
dan kaitannya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 1
mengorganisasikan data dalam
bentuk tabel hasil penyelidikan
fungsi panca indra (misalnya: mata
dan telinga) (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
WAKTU
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan fungsi panca indra
(misalnya: mata dan telinga) secara
tertulis melalui laporan pengamatan
(Mengomunikasikan hasil).
12. Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan Siklus hidup makhluk 1.2 Peserta didik dapat menjelaskan 4 1 15 JP
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian hidup dan membuat peraga simulasi
tubuh pada manusia (pancaindra). menggunakan bagan/alat bantu
Peserta didik dapat membuat sederhana tentang siklus hidup
simulasi menggunakan bagan/alat
hewan.
bantu sederhana tentang siklus
hidup makhluk hidup. Peserta didik
dapat mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya
dan kaitannya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
13. Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan Sumber daya alam dan 1.3 Peserta didik dapat mengidentifikasi 4 1 10 JP
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian pelestariannnya masalah yang berkaitan dengan
tubuh pada manusia (pancaindra). pelestarian sumberdaya alam di
Peserta didik dapat membuat lingkungan sekitarnya dan
simulasi menggunakan bagan/alat
kaitannnya dengan upaya
bantu sederhana tentang siklus
hidup makhluk hidup. Peserta didik pelestarian makhluk hidup (hewan).
dapat mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan pelestarian sumber
daya alam di lingkungan sekitarnya
dan kaitannya dengan upaya
pelestarian makhluk hidup.
14. Pemahaman IPAS Peserta didik mengidentifikasi proses Siklus air dan cara 1.7 Peserta didik dapat 4 1 25 JP
(sains dan sosial) perubahan wujud zat dan perubahan menjaga ketersediaan mendeskripsikan terjadinya siklus
bentuk energi dalam kehidupan air air dan kaitannya dengan upaya
sehari-hari. Peserta didik menjaga ketersediaan air.
mengidentifikasi sumber dan bentuk
energi serta menjelaskan proses
perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari (contoh: energi
kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta
didik memanfaatkan gejala
kemagnetan dalam kehidupan sehari-
hari, mendemonstrasikan berbagai
jenis gaya dan pengaruhnya terhadap
arah, gerak dan bentuk benda.
Peserta didik mendeskripsikan
terjadinya siklus air dan kaitannya
dengan upaya menjaga ketersediaan
air.
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 130
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati siklus air 4 1
dalam kehidupan sehari-hari
(Mengamati).
15. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini, peserta didik Interaksi sosial 1.8 Peserta didik menjelaskan tugas, 4 1 15 JP
(sains dan sosial) menjelaskan tugas, peran, dan peran, dan tanggung jawab sebagai
tanggung jawab sebagai warga warga sekolah serta
sekolah serta mendeskripsikan mendeskripsikan bagaimana
bagaimana interaksi sosial yang
interaksi sosial yang terjadi di
terjadi di sekitar tempat tinggal dan
sekolah. Peserta didik lingkungan masyarakat.
mengidentifikasi ragam bentang alam
dan keterkaitannya dengan profesi
masyarakat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengidentifikasi dan 4 1
memprediksi tugas, peran dan
tanggungjawab sebagai warga
masyarakat dan interaksi sosial
yang terjadi (Mempertanyakan dan
memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 4 1
alasan yang bersifat ilmiah dari hasil
penyelidikan tugas, peran dan
tanggungjawab sebagai warga
masyarakat dan interaksi sosial yang
terjadi dengan hasil prediksi
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan tugas, peran dan
tanggungjawab sebagai warga
masyarakat dan interaksi sosial
yang terjadi melalui presentasi
(Mengomunikasikan hasil).
16. Pemahaman IPAS Peserta didik mampu menunjukkan Peta konvesional/ 1.10 Peserta didik mampu menunjukkan 4 1 15 JP
(sains dan sosial) letak kota/kabupaten dan provinsi digital letak kota/kabupaten dan provinsi
tempat tinggalnya pada peta tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta didik konvensional/digital.
mendeskripsikan keanekaragaman
hayati, keragaman budaya, kearifan
lokal dan upaya pelestariannya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 1
mengorganisasikan data hasil
penyelidikan keterkaitan arah mata
angin dengan letak kota/kabupaten dan
provinsi Jawa Tengah (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan arah mata angin
dengan letak kota/kabupaten dan
provinsi Jawa Tengah melalui
presentasi (Mengomunikasikan
hasil).
17. Pemahaman IPAS Peserta didik mengidentifikasi proses Perubahan wujud zat 1.4 Peserta didik mengidentifikasi 4 2 15 JP
(sains dan sosial) perubahan wujud zat dan perubahan proses perubahan wujud zat dalam
bentuk energi dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
sehari-hari
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu membandingkan 4 2
antara hasil penyelidikan perubahan
wujud benda dengan prediksi
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
18. Pemahaman IPAS Peserta didik mengidentifikasi Sumber energi dan 1.5 Peserta didik menjelaskan proses 4 2 10 JP
(sains dan sosial) sumber dan bentuk energi serta perubahan bentuk perubahan bentuk energi dalam
menjelaskan proses perubahan energi kehidupan sehari-hari (contoh:
bentuk energi dalam kehidupan energi kalor, listrik, bunyi, cahaya).
sehari-hari (contoh: energi kalor,
listrik, bunyi, cahaya).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 4 2
alasan yang bersifat ilmiah dari
hasil penyelidikan perubahan energi
dengan hasil prediksi (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
19. Pemahaman IPAS Peserta didik memanfaatkan gejala Gaya dan pengaruhnya 1.6 Peserta didik memanfaatkan gejala 4 2 20 JP
(sains dan sosial) kemagnetan dalam kehidupan sehari- terhadap benda kemagnetan dalam kehidupan
hari, mendemonstrasikan berbagai sehari-hari.
jenis gaya dan pengaruhnya
terhadapa arah, gerak, dan bentuk
bendanya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 4 2
alasan yang bersifat ilmiah dari
hasil penyelidikan gejala
kemagnetan dalam kehidupan
sehari-hari dengan hasil prediksi
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
20. Pemahaman IPAS Peserta didik mendeskripsikan Keanekaragaman 1.11 Peserta didik dapat 4 2 10 JP
(sains dan sosial) keanekaragaman hayati, hayati, keragaman mendeskripsikan keanekaragaman
keragaman budaya, kearifan lokal budaya, kearifan lokal budaya dan upaya pelestariannya.
dan upaya pelestariannya. dan upaya
pelestariannya
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu memberikan 4 2
alasan yang bersifat ilmiah dari
hasil penyelidikan keanekaragaman
budaya dan upaya pelestariannya
dengan hasil prediksi (Memproses,
menganalisis data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
21. Pemahaman IPAS Peserta didik mengenal keragaman Keragaman budaya, 1.12 Peserta didik dapat mengenal 4 2 25 JP
(sains dan sosial) budaya, kearifan lokal, sejarah (baik kearifan lokal, sejarah manfaat dan pelestarian keragaman
tokoh maupun periodisasinya) di di provinsi tempat budaya, kearifan lokal, sejarah di
provinsi tempat tinggalnya serta tinggal daerah tempat tinggalnya masing-
menghubungkan dengan konteks
masing serta menghubungkan
kehidupan saat ini.
dengan konteks kehidupan saat ini.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 4 2
mengorganisasikan data hasil
penyelidikan manfaat dan pelestarian
keragaman budaya di provinsi tempat
tinggalnya masing-masing serta
menghubungkan dengan konteks
kehidupan saat ini dalam bentuk tabel
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengevaluasi 4 2
kesimpulan dengan menunjukkan
kelebihan dan kekurangan manfaat
dan pelestarian keragaman budaya
di provinsi tempat tinggalnya
masing-masing serta
menghubungkan dengan konteks
kehidupan saat ini (Mengevaluasi
dan refleksi).
JUMLAH = 360 JP
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengajukan pertanyaan 5 1
dan membuat prediksi tentang
penyelidikan sistem pernafasan
(Mempertanyakan dan memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Sistem pencernaan 1.2 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana gambar/bagan/alat/media
tentang sistem organ tubuh manusia sederhana tentang sistem
(sistem pernafasan/ pencernaan/
pencernaanmanusia dengan benar.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 5 1
kesimpulan penyelidikan sistem
pencernaan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Merefleksikan
proses investigasi, termasuk
merefleksikan validitas suatu tes
(Mengevaluasi dan refleksi).
3. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi dengan Sistem peredaran darah 1.3 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
menggunakan gambar/bagan/alat/media
(sains dan sosial) dengan menggunakan gambar/
sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem pernafasan/ bagan/ alat/ media sederhana
pencernaan/ peredaran darah) yang tentang sistem peredaran darah
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan manusia dengan benar.
organ tubuhnya dengan benar. Peserta
didik menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antar komponen
biotik abiotik dapat memengaruhi
biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik merencanakan dan 5 1
melakukan langkah-langkah
operasional sistem peredaran darah
(Merencanakan dan melakukan
penyelidikan).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi dengan Cara menjaga 1.4 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
menggunakan gambar/bagan/alat/media
(sains dan sosial) kesehatan organ dengan menggunakan alat/media
sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem pernafasan/ pernafasan, pencernaan sederhana tentang cara menjaga
pencernaan/ peredaran darah) yang dan peredaran darah kesehatan organ tubuhnya dengan
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan benar.
organ tubuhnya dengan benar. Peserta
didik menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antar komponen
biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 5 1
kesimpulan penyelidikan cara
menjaga kesehatan organ tubuhnya
melalui perbandingan dengan teori
yang ada (Mengevaluasi dan
refleksi).
5. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi dengan Peristiwa Alam 1.11 Peserta didik merefleksikan 5 1 5 JP
menggunakan gambar/bagan/alat/media
(sains dan sosial) bagaimana perubahan kondisi alam
sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem pernafasan/ di permukaan bumi terjadi akibat
pencernaan/ peredaran darah) yang faktor alam maupun perbuatan
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan manusia.
organ tubuhnya dengan benar. Peserta
didik menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antar komponen
biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengajukan pertanyaan 5 1
dan membuat prediksi tentang
perubahan kondisi alam di permukaan
bumi terjadi akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia (Mempertanyakan
dan memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu 5 1
mengomunikasikan hasil
penyelidikan perubahan kondisi
alam di permukaan bumi terjadi
akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia yang ditunjang
dengan argumen, bahasa, serta
konvensi sains yang umum sesuai
format yang ditentukan
(Mengomunikasikan hasil).
6. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Kegiatan Ekonomi 1.16 Peserta didik mengidentifikasi 5 1 5 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan berbagai macam kegiatan ekonomi
gambar/bagan/alat/media sederhana masyarakat dan ekonomi kreatif di
tentang sistem organ tubuh manusia lingkungan sekitar.
(sistem pernafasan/ pencernaan/
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik merencanakan dan 5 1
melakukan langkah-langkah operasional
berbagai macam kegiatan ekonomi
masyarakat dan ekonomi kreatif di
lingkungan sekitar (Merencanakan dan
melakukan penyelidikan).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
7. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Sistem Pernapasan 1.1 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana gambar/bagan/alat/media
tentang sistem organ tubuh manusia sederhana tentang sistem
(sistem pernafasan/ pencernaan/
pernafasan manusia dengan benar.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati gambar 5 1
sistem pernafasan (Mengamati).
○ Peserta didik mengajukan 5 1
pertanyaan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan sistem
pernafasan (Mempertanyakan dan
memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 5 1
kesimpulan penyelidikan sistem
pernafasan melalui perbandingan
dengan teori yang ada.
Merefleksikan proses investigasi,
termasuk merefleksikan validitas
suatu tes (Mengevaluasi dan
refleksi).
8. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Sistem pencernaan 1.2 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan dengan menggunakan
gambar/bagan/alat/media sederhana gambar/bagan/alat/media
tentang sistem organ tubuh manusia sederhana tentang sistem
(sistem pernafasan/ pencernaan/
pencernaanmanusia dengan benar.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati gambar sistem 5 1
pencernaan (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
9. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Sistem peredaran darah 1.3 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan dengan menggunakan gambar/ bagan/
gambar/bagan/alat/media sederhana alat/ media sederhana tentang sistem
tentang sistem organ tubuh manusia peredaran darah manusia dengan
(sistem pernafasan/ pencernaan/ benar.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati gambar sistem 5 1
peredaran darah (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 5 1
kesimpulan penyelidikan sistem
peredaran darah melalui
perbandingan dengan teori yang ada
(Mengevaluasi dan refleksi).
10. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Cara menjaga 1.4 Peserta didik melakukan simulasi 5 1 10 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan kesehatan organ dengan menggunakan alat/media
gambar/bagan/alat/media sederhana pernafasan, pencernaan sederhana tentang cara menjaga
tentang sistem organ tubuh manusia dan peredaran darah kesehatan organ tubuhnya dengan
(sistem pernafasan/ pencernaan/
benar.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mengajukan pertanyaan 5 1
dan membuat prediksi tentang
penyelidikan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya (Mempertanyakan dan
memprediksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
11. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Peristiwa Alam 1.11 Peserta didik merefleksikan 5 1 5 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan bagaimana perubahan kondisi alam
gambar/bagan/alat/media sederhana di permukaan bumi terjadi akibat
tentang sistem organ tubuh manusia faktor alam maupun perbuatan
(sistem pernafasan/ pencernaan/
manusia.
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati perubahan 5 1
kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan 5 1
data dalam bentuk tabel serta
menjelaskan hasil pengamatan
perubahan kondisi alam di
permukaan bumi terjadi akibat
faktor alam maupun perbuatan
manusia, membandingkan data
dengan prediksi dan
menggunakannya sebagai bukti
dalam menyusun penjelasan ilmiah
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 5 1
kesimpulan penyelidikan perubahan
kondisi alam di permukaan bumi
terjadi akibat faktor alam maupun
perbuatan manusia melalui
perbandingan dengan teori yang ada
(Mengevaluasi dan refleksi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
12. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi Kegiatan Ekonomi 1.16 Peserta didik mengidentifikasi 5 1 5 JP
(sains dan sosial) dengan menggunakan berbagai macam kegiatan ekonomi
gambar/bagan/alat/media sederhana masyarakat dan ekonomi kreatif di
tentang sistem organ tubuh manusia lingkungan sekitar.
(sistem pernafasan/ pencernaan/
peredaran darah) yang dikaitkan
dengan cara menjaga kesehatan
organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik abiotik dapat
memengaruhi kestabilan suatu
memengaruhi kestabilan suatu
ekosistem di lingkungan sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan 5 1
data dalam bentuk tabel serta
menjelaskan hasil pengamatan
berbagai macam kegiatan ekonomi
masyarakat dan ekonomi kreatif di
lingkungan sekitar, membandingkan
data dengan prediksi dan
menggunakannya sebagai bukti
dalam menyusun penjelasan ilmiah
(Memproses, menganalisis data dan
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
13. Pemahaman IPAS Peserta didik melakukan simulasi dengan Ekosistem 1.5 Peserta didik menyelidiki bagaimana 6 1 10 JP
menggunakan gambar/bagan/alat/media hubungan saling ketergantungan antar
(sains dan sosial)
sederhana tentang sistem organ tubuh komponen biotik/ abiotik dapat
manusia (sistem pernafasan/
memengaruhi kestabilan suatu
pencernaan/ peredaran darah) yang
dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan ekosistem di lingkungan sekitarnya.
organ tubuhnya dengan benar. Peserta
didik menyelidiki bagaimana hubungan
saling ketergantungan antar komponen
saling ketergantungan antar komponen
biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan 6 1
data dalam bentuk tabel serta
menjelaskan hasil pengamatan
hubungan saling ketergantungan
hubungan saling ketergantungan
antar komponen biotik/ abiotik
dapat memengaruhi kestabilan
suatu ekosistem, membandingkan
data dengan prediksi dan
menggunakannya sebagai bukti
dalam menyusun penjelasan
ilmiah(Memproses, menganalisis
data dan informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
14. Pemahaman IPAS Berdasarkan pemahamannya terhadap Bunyi dan Cahaya 1.6 Peserta didik memahami konsep 6 1 10 JP
konsep gelombang (bunyi dan cahaya)
(sains dan sosial) gelombang cahaya dan
peserta didik mendemonstrasikan
bagaimana penerapannya dalam penerapannya dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. Peserta didik sehari-hari.
mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta
energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi dan
serta penemuan sumber energi alternatif
yang dapat digunakan menggunakan
sumber daya yang ada di sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan 6 1
data dalam bentuk tabel serta
menjelaskan hasil pengamatan
menjelaskan hasil pengamatan
konsep gelombang cahaya dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari, membandingkan data
dengan prediksi dan
menggunakannya sebagai bukti
dalam menyusun penjelasan ilmiah
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
15. Pemahaman IPAS Berdasarkan pemahamannya terhadap Krisis energi 1.7 Peserta didik mendeskripsikan 6 1 10 JP
konsep gelombang (bunyi dan cahaya)
(sains dan sosial) adanya ancaman krisis energi yang
peserta didik mendemonstrasikan
dapat terjadi.
bagaimana penerapannya dalam dapat terjadi.
kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi dan
serta penemuan sumber energi alternatif
yang dapat digunakan menggunakan
sumber daya yang ada di sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan data 6 1
dalam bentuk tabel serta menjelaskan
hasil pengamatan ancaman krisis energi
yang dapat terjadi, membandingkan
data dengan prediksi dan
menggunakannya sebagai bukti dalam
menyusun penjelasan ilmiah
(Memproses, menganalisis data dan
informasi).
16. Pemahaman IPAS Berdasarkan pemahamannya terhadap Hemat energi 1.8 Peserta didik mengusulkan upaya- 6 1 10 JP
konsep gelombang (bunyi dan cahaya)
(sains dan sosial) upaya individu maupun kolektif
peserta didik mendemonstrasikan
bagaimana penerapannya dalam yang dapat dilakukan untuk
kehidupan sehari-hari. Peserta didik menghemat penggunaan energi
mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi dan
serta penemuan sumber energi alternatif
yang dapat digunakan menggunakan
sumber daya yang ada di sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati upaya- 6 1
upaya individu maupun kolektif
upaya individu maupun kolektif
yang dapat dilakukan untuk
menghemat penggunaan energi
(Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 6 1
kesimpulan penyelidikan upaya-upaya
individu maupun kolektif yang dapat
dilakukan untuk menghemat
penggunaan energi melalui
perbandingan dengan teori yang ada
(Mengevaluasi dan refleksi).
17. Pemahaman IPAS Berdasarkan pemahamannya terhadap Energi alternatif 1.9 Peserta didik mendeskripsikan 6 1 10 JP
konsep gelombang (bunyi dan cahaya)
(sains dan sosial) sumber energi alternatif yang dapat
peserta didik mendemonstrasikan
bagaimana penerapannya dalam digunakan menggunakan sumber
kehidupan sehari-hari. Peserta didik daya yang ada di sekitarnya.
mendeskripsikan adanya ancaman krisis
energi yang dapat terjadi serta
mengusulkan upaya upaya individu
maupun kolektif yang dapat dilakukan
untuk menghemat penggunaan energi dan
serta penemuan sumber energi alternatif
yang dapat digunakan menggunakan
sumber daya yang ada di sekitarnya.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati upaya-upaya 6 1
individu maupun kolektif penggunaan
sumber energi alternatif yang dapat
digunakan menggunakan sumber daya
yang ada di sekitarnya (Mengamati).
18. Pemahaman IPAS Peserta didik mendemonstrasikan Tata Surya 1.10 Peserta didik mendemonstrasikan 6 2 10 JP
bagaimana sistem tata surya bekerja dan
(sains dan sosial) bagaimana sistem tata surya
kaitannya dengan gerak rotasi dan
revolusi bumi. Peserta didik merefleksikan bekerja dan kaitannya dengan gerak
bagaimana perubahan kondisi alam di rotasi dan revolusi bumi.
permukaan bumi terjadi akibat faktor
alam maupun perbuatan manusia,
mengidentifikasi pola hidup yang
menyebabkan terjadinya permasalahan
lingkungan serta memprediksi dampaknya
terhadap kondisi sosial kemasyarakatan,
ekonomi.
19. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini peserta didik Letak dan kondisi 1.12 Peserta didik menggunakan peta 6 2 10 JP
menggunakan peta konvensional/digital
(sains dan sosial) geografis negara konvensional/digital untuk
untuk mengenal letak dan kondisi
geografis negara Indonesia. Peserta didik Indonesia mengenal letak dan kondisi
mengenal keragaman budaya nasional geografis negara Indonesia.
yang dikaitkan dengan konteks
kebhinekaan. Peserta didik menceritakan
perjuangan bangsa Indonesia dalam
melawan imperialisme, merefleksikan
perjuangan para pahlawan dalam upaya
merebut dan mempertahankan
kemerdekaan serta meneladani
perjuangan pahlawan dalam tindakan
nyata sehari-hari.
20. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini, peserta didik mengenal Tindakan pengambilan 1.17 Peserta didik melakukan suatu tindakan 6 2 10 JP
berbagai macam kegiatan ekonomi atau mengambil suatu keputusan yang
(sains dan sosial) keputusan
masyarakat dan ekonomi kreatif di berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
lingkungan sekitar. Dengan penuh
berdasarkan pemahamannya terhadap
kesadaran, peserta didik melakukan suatu
tindakan atau mengambil suatu kekayaan kearifan lokal yang berlaku di
keputusan yang berkaitan dengan wilayahnya serta nilai-nilai ilmiah dari
kehidupan sehari-hari berdasarkan kearifan lokal tersebut.
pemahamannya terhadap kekayaan
kearifan lokal yang berlaku di wilayahnya
serta nilai-nilai ilmiah dari kearifan lokal
tersebut.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu mengevaluasi 6 2
kesimpulan penyelidikan upaya-upaya
individu maupun kolektif suatu
tindakan atau mngambil keputusan
berkaitan dengan dengan kekayaan dan
nilai-nilai kearifan lokal,melalui
perbandingan dengan teori yang ada
(Mengevaluasi dan refleksi).
21. Pemahaman IPAS Di akhir fase ini, peserta didik Tindakan pengambilan 1.18 Peserta didik melakukan suatu 6 2 10 JP
(sains dan sosial) mengenal berbagai macam kegiatan keputusan tindakan atau mengambil suatu
ekonomi masyarakat dan ekonomi keputusan yang berkaitan dengan
kreatif di lingkungan sekitar. Dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan
penuh kesadaran, peserta didik
pemahamannya terhadap nilai-nilai
melakukan suatu tindakan atau
mengambil suatu keputusan yang ilmiah dari kearifan lokal tersebut.
berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari berdasarkan pemahamannya
terhadap kekayaan kearifan lokal
yang berlaku di wilayahnya serta
nilai-nilai ilmiah dari kearifan lokal
tersebut.
Alur Tujuan Pembelajaran IPAS │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 183
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keterampilan proses ○ Peserta didik mengamati upaya- 6 2
upaya individu maupun kolektif
suatu tindakan atau mengambil
suatu keputusan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
berdasarkan pemahamannya
terhadap nilai-nilai ilmiah dari
kearifan lokal (Mengamati).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
○ Peserta didik mampu menyajikan data serta 6 2
menjelaskan hasil upaya-upaya individu
maupun kolektif suatu tindakan atau
mengambil suatu keputusan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari berdasarkan
pemahamannya terhadap nilai-nilai ilmiah
dari kearifan lokal, membandingkan data
dengan prediksi dan menggunakannya
sebagai bukti dalam menyusun penjelasan
ilmiah (Memproses, menganalisis data dan
informasi).
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengenal unsur-unsur 1.5 Peserta didik mampu menyebutkan 2 1 6 JP
bunyi musik bunyi dari lingkungan sekitarnya
guna menghargai keragaman bunyi
sebagai bentuk sikap toleransi
terhadap kehidupan.
2. Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik Memberi kesan atas 2.1 Peserta didik mampu menyebutkan 1 1 6 JP
(Reflecting) mampu mengenali diri sendiri, praktik bermusik kategori lagu daerah dan lagu
sesama, dan lingkungan yang nasional berdasarkan pada lirik
beragam (berkebhinekaan), serta lagu.
mampu memberi kesan atas
praktik bermusik lewat bernyanyi Memberi kesan atas 2.2 Peserta didik mampu menyanyikan 1 2 9 JP
atau bermain alat/media musik praktik bermusik lagu daerah secara mandiri dan
baik sendiri maupun bersama- bersama.
sama dalam bentuk sederhana.
Memberi kesan atas 2.3 Peserta didik mampu menyebutkan 1 2 6 JP
praktik bermusik perbedaan lagu daerah dan lagu
nasional dengan tepat.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 188
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik Menerapkan kebiasaan 3.1 Peserta didik mampu menirukan 1 1 9 JP
Bekerja Secara mampu menyimak, mengenali, bermusik pola ritme sederhana.
Artistik (Thinking dan mengimitasi bunyi musik dan
Menerapkan kebiasaan 3.2 Peserta didik mampu memainkan 1 1 9 JP
and Working menerapkan kebiasaan bermusik
bermusik pola ritme sederhana,baik dari
Artistically) yang baik dan rutin dalam
tubuh sendiri maupun instrumen
berpraktik musik sederhana sejak
perkusif sederhana.
dari persiapan, saat bermusik,
maupun usai berpraktik musik,
Menerapkan kebiasaan 3.3 Peserta didik mampu menirukan 1 2 6 JP
serta memilih secara aktif dan
bermusik ketukan dengan tempo sederhana.
memainkan karya musik
sederhana secara artistik, yang
mengandung nilai-nilai positif dan Menerapkan kebiasaan 3.4 Peserta didik mampu menampilkan 2 1 12 JP
membangun. bermusik permainan tempo dan dinamika
melalui kegiatan bernyanyi dan
bergerak dengan teman kelompok
guna membangun dimensi gotong
royong dalam kolaborasi dengan
teman.
4. Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik Mengembangkan bunyi 4.1 Peserta didik mampu 1 1 9 JP
(Creating) mampu mengembangkan imitasi musik mengelompokkan ragam bunyi
bunyi-musik menjadi pola baru ritmis guna menambah wawasan
yang sederhana dengan mengenal tentang keragaman budaya
unsur-unsur bunyi-musik baik Indonesia.
intrinsik maupun ekstrinsik.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 189
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengembangkan bunyi 4.2 Peserta didik mampu menyebutkan 1 2 6 JP
musik nada, tinggi rendah nada, dan
melodi lagu.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
5. Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik Bernyanyi 5.1 Peserta didik mampu menyanyikan 1 1 9 JP
(Impacting) bagi diri mampu menjalani kebiasaan lagu daerah dengan iringan musik.
sendiri dan orang bermusik yang baik dan rutin
lain dalam berpraktik musik dan aktif
dalam kegiatan-kegiatan Bernyanyi 5.2 Peserta didik mampu menampilkan 1 2 9 JP
bermusik lewat bernyanyi dan gerak dan lagu daerah sederhana.
memainkan media bunyi-musik
sederhana serta mendapatkan
Memainkan media 5.3 Peserta didik mampu menampilkan 1 2 6 JP
pengalaman dan kesan baik bagi
musik sederhana gerak dan lagu daerah sederhana.
diri sendiri, sesama, dan
lingkungan.
Bernyanyi 5.4 Peserta didik mampu menyanyikan 2 1 9 JP
lagu nasional dengan iringan musik.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 191
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 192
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Bunyi dan sumber 1.5 Peserta didik mampu 4 1 6 JP
bunyi mengidentifikasi bunyi sederhana
yang dihasilkan alat musik ritmis
dan melodis.
2. Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik Musik sebagai Identitas 2.1 Peserta didik mampu menceritakan 3 1 6 JP
(Reflecting) mampu mengenali diri sendiri, diri musik daerah sesuai dengan
sesama, dan lingkungan yang identitas diri sendiri.
beragam (berkebhinekaan), serta
mampu memberi kesan atas Musik sebagai Identitas 2.2 Peserta didik mampu 3 2 6 JP
praktik bermusik lewat bernyanyi diri mengidentifikasi diri sendiri dan
atau bermain alat/media musik menjelaskan kesan atas praktik
baik sendiri maupun bersama- bermusik lewat bernyanyi atau
sama dalam beragam bentuk: bermain alat/media musik secara
lisan, tulisan/gambar, atau sendiri dalam beragam bentuk:
referensi lainnya. lisan, tulisan/gambar, atau
referensi lainnya.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 193
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Musik sebagai Identitas 2.4 Peserta didik mampu 4 2 6 JP
diri mengidentifikasi lingkungan yang
beragam (kebhinekaan) dan
menjelaskan kesan atas praktik
bermusik lewat bernyanyi atau
bermain alat/media musik secara
sendiri maupun bersama-sama
dalam beragam bentuk: lisan,
tulisan/gambar, atau referensi
lainnya.
3. Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik Berpraktik musik 3.1 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 12 JP
Bekerja Secara mampu menyimak, dan menyusun daftar secara
Artistik (Thinking mendokumentasikan secara sederhana kebiasaan bermusik yang
and Working sederhana, dan menjalani baik dan rutin dalam berpraktik
Artistically) kebiasaan bermusik yang baik musik sejak dari persiapan, saat
dan rutin dalam berpraktik musik bermusik, maupun usai berpraktik
sejak dari persiapan, saat musik.
bermusik, maupun usai
berpraktik musik, serta memilih Berpraktik musik 3.2 Peserta didik mampu menunjukkan 3 2 6 JP
secara aktif dan memainkan kebiasaan bermusik yang baik dan
karya musik sederhana secara rutin dalam berpraktik musik sejak
artistik, yang mengandung nilai- dari persiapan, saat bermusik,
nilai positif dan membangun. maupun usai berpraktik musik.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 194
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Berpraktik musik 3.4 Peserta didik memilih secara aktif 4 2 6 JP
dan memainkan karya musik
sederhana menggunakan alat musik
melodis dengan artistik, yang
mengandung nilai-nilai positif dan
membangun.
4. Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik Kreativitas bermusik 4.1 Peserta didik mampu menirukan 3 1 12 JP
(Creating) mampu mengembangkan, bunyi-musik dari alat musik ritmis
mengimitasi, dan menata bunyi- dengan mempertimbangkan unsur-
musik sederhana menjadi pola unsur bunyi-musik intrinsik
baru dengan mempertimbangkan maupun ekstrinsik.
unsur-unsur bunyi-musik
intrinsik maupun ekstrinsik. Kreativitas bermusik 4.2 Peserta didik mampu 3 1 6 JP
mengembangkan bunyi-musik dari
alat musik ritmis menjadi pola baru
dengan mempertimbangkan unsur-
unsur bunyi-musik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 195
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kreativitas bermusik 4.5 Peserta didik mampu 4 1 12 JP
mengembangkan bunyi-musik dari
alat musik ritmis dan melodis
menjadi pola baru dengan
mempertimbangkan unsur-unsur
bunyi-musik intrinsik maupun
ekstrinsik.
5. Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik Pengalaman bermusik 5.1 Peserta didik mampu menerapkan 3 1 12 JP
(Impacting) bagi diri mampu menjalani, dan mendokumentasikan kebiasaan
sendiri dan orang mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam
lain bermusik yang baik dan rutin berpraktik musik menggunakan alat
dalam berpraktik musik dan aktif musik ritmis (misal : catatan
dalam kegiatan-kegiatan sederhana).
bermusik lewat bernyanyi dan
memainkan media bunyi-musik
Pengalaman bermusik 5.2 Peserta didik mampu aktif dalam 3 2 12 JP
sederhana serta mendapatkan
kegiatan bermusik lewat bernyanyi
pengalaman dan kesan baik bagi
serta mendapatkan pengalaman dan
diri sendiri, sesama, dan
kesan baik bagi diri sendiri, sesama,
lingkungan.
dan lingkungan.
Pengalaman bermusik 5.3 Peserta didik mampu menerapkan 4 1 12 JP
dan mendokumentasikan kebiasaan
bermusik yang baik dan rutin dalam
berpraktik musik menggunakan alat
musik melodis (misal : jurnal).
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 196
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pengalaman bermusik 5.4 Peserta didik mampu aktif dalam 4 2 12 JP
kegiatan bermusik lewat
memainkan media bunyi musik
serta mendapatkan pengalaman dan
kesan baik bagi diri sendiri, sesama,
dan lingkungan.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 197
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 198
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Range Suara Manusia 1.2 Peserta didik mampu membedakan 5 2 9 JP
pola/tata bunyi musik yang
dihasilkan oleh manusia (Range
Suara) dan semakin menunjukkan
tingkat kepekaan akan unsur-unsur
bunyi-musik baik intrinsik maupun
ekstrinsik.
2. Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik Memberikan kesan 2.1 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 9 JP
(Reflecting) mampu mengenali dan memberi keterampilan bermusik praktik bermusik lewat bernyanyi
kesan atas praktik bermusik atau bermain alat/ media musik
lewat bernyanyi atau bermain sendiri.
alat/ media musik baik sendiri
maupun bersama sama dalam Memberikan kesan 2.2 Peserta didik mampu mengevaluasi 5 2 9 JP
bentuk-bentuk yang bisa diacu keterampilan bermusik praktik bermusik lewat bernyanyi
dan dikomunikasikan secara atau bermain alat/ media musik
lebih umum dalam bentuk: lisan, baik sendiri dalam bentuk-bentuk
tulisan/gambar, notasi musik, yang bisa diacu dan
dikomunikasikan secara lebih
maupun audio. dikomunikasikan secara lebih
umum dalam bentuk: lisan,
tulisan/gambar, notasi musik,
maupun audio.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 199
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Memberikan kesan 2.3 Peserta didik mampu 6 1 9 JP
keterampilan bermusik mengidentifikasi praktik bermusik
lewat bernyanyi atau bermain alat/
media musik secara
berkelompok/bersama-sama.
3. Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik Berpraktik musik 3.1 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 9 JP
Bekerja Secara mampu menjalani kebiasaan baik praktik musik sejak dari persiapan,
Artistik (Thinking dan rutin dalam berpraktik musik saat, maupun usai berpraktik musik
and Working sejak dari persiapan, saat, sederhana yang mengandung nilai-
Artistically) maupun usai berpraktik musik, nilai kearifan lokal.
serta memilih, memainkan dan
menghasilkan karya-karya musik
sederhana yang mengandung
Berpraktik musik 3.2 Peserta didik mampu mempraktikan 5 2 15 JP
nilai-nilai kearifan lokal-global
karya-karya musik sederhana yang
dan positif, secara aktif, kreatif,
mengandung nilai-nilai kearifan
dan artistik.
lokal yang positif, secara aktif,
lokal yang positif, secara aktif,
kreatif, dan artistik.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 200
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Berpraktik musik 3.4 Peserta didik mampu menghasilkan 6 2 12 JP
karya musik sederhana yang
mengandung nilai-nilai global yang
positif, secara aktif, kreatif, dan
artistik.
4. Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik Kreativitas Bermusik 4.1 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 12 JP
(Creating) mampu menata dan mengolah praktik musik sejak dari persiapan,
pola/ tata bunyi-musik dalam saat, maupun usai berpraktik musik
konteks sederhana dan semakin sederhana yang mengandung nilai-
menunjukkan tingkat kepekaan nilai kearifan lokal.
akan unsur unsur bunyi-musik
baik intrinsik maupun ekstrinsik
baik secara terencana maupun
Kreativitas Bermusik 4.2 Peserta didik mampu memainkan 5 2 12 JP
situasional.
alat musik ritmis dalam konteks
sederhana dan semakin
menunjukkan tingkat kepekaan
akan unsur-unsur bunyi-musik
baik intrinsik maupun ekstrinsik
baik secara terencana maupun
situasional.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 201
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Kreativitas Bermusik 4.4 Peserta didik mampu memainkan 6 2 12 JP
alat musik melodis dalam konteks
sederhana dan semakin
menunjukkan tingkat kepekaan
akan unsur-unsur bunyi-musik
baik intrinsik maupun ekstrinsik
baik secara terencana maupun
situasional.
5. Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik Pengalaman bermusik 5.1 Peserta didik mampu menerapkan 5 1 12 JP
(Impacting) bagi diri mampu menjalani kebiasaan baik kebiasaan baik dan rutin dalam
sendiri dan orang dan rutin dalam berpraktik musik berpraktik musik bagi kemajuan diri
lain dan aktif dalam kegiatan kegiatan sendiri.
bermusik lewat bernyanyi dan
memainkan media bunyi-musik Pengalaman bermusik 5.2 Peserta didik mampu mengevaluasi 5 2 12 JP
serta mendapatkan pengalaman kebiasaan baik dan rutin dalam
dan kesan baik bagi perbaikan berpraktik musik bagi perbaikan
dan kemajuan diri sendiri dan dan kemajuan diri sendiri.
bersama.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Musik │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 202
203
2. Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik Menggambar elemen 2.1 Peserta didik mampu membuat hasil 1 1 9 JP
(Making/Creating) mampu menciptakan karya dengan seni rupa berupa garis, pengamatannya dalam bentuk
mengeksplorasi dan menggunakan bentuk dan warna gambar.
elemen seni rupa berupa garis,
bentuk dan warna.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 204
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menggambar elemen 2.2 Peserta didik mampu 1 2 9 JP
seni rupa berupa garis, menggabungkan berbagai macam
bentuk dan warna bentuk garis menjadi sebuah
gambar.
3. Merefleksikan Pada akhir fase A, peserta didik Mengapresiasi karya 3.1 Peserta didik mampu melakukan 1 1 12 JP
(Reflecting) mampu mengenali dan seni rupa refleksi akan karyanya, membuat
menceritakan fokus dari karya alternatif karya, dan
yang diciptakan atau dilihatnya membandingkannya.
(dari teman sekelas karya seni
dari orang lain) serta pengalaman Mengapresiasi karya 3.2 Peserta didik mampu menceritakan 1 2 9 JP
dan perasaannya mengenai karya seni rupa fokus karya yang diciptakan (dari
tersebut. teman sekelas) serta pengalaman
tersebut. teman sekelas) serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya
tersebut.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 205
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Berpikir dan Pada akhir fase A, peserta didik Prosedur dasar dalam 4.1 Peserta didik mampu mengenali 1 1 12 JP
Bekerja Secara mampu mengenali dan berkarya berbagai prosedur dasar sederhana
Artistik (Thinking membiasakan diri dengan untuk berkarya dengan aneka
and Working berbagai prosedur dasar pilihan media yang tersedia di
Artistically) sederhana untuk berkarya sekitar.
dengan aneka pilihan media yang
tersedia di sekitar. Peserta didik Faktor keselamatan 4.2 Peserta didik mengetahui dan 1 2 9 JP
mengetahui dan memahami dalam bekerja memahami keutamaan faktor
keutamaan faktor keselamatan keselamatan dalam bekerja.
dalam bekerja.
Prosedur dasar dalam 4.3 Peserta didik mampu mengamati 2 1 12 JP
berkarya menganalisis fungsi dan
menggunakan aneka alat dan bahan
di sekitar sesuai untuk keperluan.
5. Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik Mencipta karya sendiri 5.1 Peserta didik mampu melakukan 1 1 15 JP
(Impacting) mampu menciptakan karya refleksi akan karyanya, membuat
sendiri yang sesuai dengan alternatif karya, dan
perasaan atau minatnya. membandingkannya.
perasaan atau minatnya. membandingkannya.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 206
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 207
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menggambar 1.3 Peserta didik mampu menjelaskan 3 2 6 JP
lingkungan fisik dan pengalaman kesehariannya tentang
sosial lingkungan fisik secara visual
dengan menggunakan garis pijak
dan proporsi walaupun masih
berdasarkan penglihatan sendiri.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 208
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Seni kriya 1.7 Peserta didik mampu mendesain seni 4 1 6 JP
kriya menggunakan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan
merekat.
2. Menciptakan Pada akhir fase B, peserta didik Karya 2 dan 3 dimensi 2.1 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 6 JP
(Making/Creating) mampu menciptakan karya 2 atau 3 pengertian elemen seni rupa berupa
dimensi dengan mengeksplorasi dan garis, bentuk, tekstur, ruang dan
menggunakan elemen seni rupa warna.
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang
dan warna.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 209
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Karya 2 dan 3 dimensi 2.2 Peserta didik mampu menciptakan 3 2 6 JP
karya 2 dimensi dengan
mengeksplorasi dan menggunakan
elemen seni rupa berupa garis,
bentuk, tekstur, ruang dan warna.
3. Merefleksikan Pada akhir fase B, peserta didik Mengapresiasi karya 3.1 Peserta didik mampu 3 1 6 JP
(Reflecting) mampu mengenali dan seni rupa mengidentifikasi fokus dari karya
menceritakan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya
yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari
(dari teman sekelas karya seni orang lain atau era atau budaya
dari orang lain atau era atau tertentu).
budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya Mengapresiasi karya 3.2 Peserta didik mampu menceritakan 3 2 6 JP
mengenai karya tersebut. seni rupa fokus dari karya yang diciptakan
atau dilihatnya dari teman sekelas,
serta pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 210
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengapresiasi karya 3.4 Peserta didik mampu menceritakan 4 2 6 JP
seni rupa fokus karya yang dilihatnya dari era
atau budaya tertentu serta
pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
4. Berpikir dan Pada akhir fase B, peserta didik Prosedur dasar dalam 4.1 Peserta didik mampu memberi 3 1 12 JP
Bekerja Secara mulai mulai terbiasa secara berkarya contoh berbagai prosedur dasar
Artistik (Thinking mandiri menggunakan berbagai sederhana untuk berkarya dengan
and Working prosedur dasar sederhana untuk aneka pilihan media yang tersedia di
Artistically) berkarya dengan aneka pilihan sekitar.
media yang tersedia di sekitar.
Peserta didik mengetahui, Faktor keselamatan 4.2 Peserta didik mampu menjelaskan 3 1 6 JP
memahami dan mulai konsisten dalam bekerja pentingnya mengutamakan faktor
mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
keselamatan dalam bekerja.
Prosedur dasar dalam 4.3 Peserta didik mampu 3 2 6 JP
berkarya memperagakan berbagai prosedur
dasar sederhana untuk berkarya
dengan aneka pilihan media yang
tersedia di sekitar.
Faktor keselamatan 4.4 Peserta didik mampu 3 2 6 JP
dalam bekerja mendemonstrasikan langkah-
langkah keselamatan dalam bekerja.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 211
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Prosedur dasar dalam 4.7 Peserta didik mampu menciptakan 4 2 6 JP
berkarya karya seni rupa melalui berbagai
prosedur dasar sederhana untuk
berkarya dengan aneka pilihan
media yang tersedia di sekitar.
5. Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik Mencipta karya sendiri 5.1 Peserta didik mampu mereplikasi 3 1 12 JP
(Impacting) mampu menciptakan karya karya yang sesuai dengan perasaan,
sendiri yang sesuai dengan minat atau konteks lingkungannya.
perasaan, minat atau konteks
lingkungannya.
Mencipta karya sendiri 5.2 Peserta didik mampu 3 2 6 JP
menyempurnakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan, minat
atau konteks lingkungannya.
atau konteks lingkungannya.
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 212
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 213
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Garis pijak dan proporsi 1.3 Peserta didik mampu mendesain 5 2 3 JP
gambar dari pengalaman
kesehariannya secara visual dengan
menggunakan garis pijak dan
proporsi.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 214
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
2. Menciptakan Pada akhir fase C, peserta didik Menciptakan karya 2 2.1 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 3 JP
(Making/Creating) mampu menciptakan karya 2 dan 3 dimensi elemen seni rupa berupa garis dan
atau 3 dimensi dengan bentuk untuk menciptakan karya 2
mengeksplorasi, menggunakan dimensi membuat karya motif batik.
dan menggabungkan elemen seni
rupa berupa garis, bentuk,
tekstur dan ruang. Peserta didik Garis horizon dalam 2.2 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 3 JP
mulai menggunakan garis horizon karya 2 dimensi pengertian garis horizon dalam
dalam karya 2 dimensi. Selain itu, karya 2 dimensi.
peserta didik mulai menerapkan
keseimbangan dan irama/ritme Keseimbangan dan 2.3 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 6 JP
dalam warna, garis atau bentuk irama/ ritme dalam keseimbangan dan irama/ritme
dalam karyanya. warna garis atau dalam warna dan garis.
bentuk
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 215
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keseimbangan dan 2.8 Peserta didik mampu 6 1 6 JP
irama/ ritme dalam membandingkan antara
warna garis atau keseimbangan dan irama/ritme
bentuk dalam warna dan garis pada karya 3
dimensi.
3. Merefleksikan Pada akhir fase C, peserta didik Apresiasi karya seni 3.1 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 6 JP
(Reflecting) mampu mengenali dan karya budaya daerah dari teman
menceritakan fokus dari karya sekelas dan orang lain.
yang diciptakan atau dilihatnya
(dari teman sekelas karya seni
dari orang lain atau era atau Apresiasi karya seni 3.2 Peserta didik mampu menceritakan 5 2 3 JP
budaya tertentu) serta fokus dari karya yang diciptakan
pengalaman dan perasaannya teman sekelas dan orang lain.
mengenai karya tersebut.
Apresiasi karya seni 3.3 Peserta didik mampu menemukenali 6 1 3 JP
karya budaya daerah dari era
tertentu (Kontemporer dan modern).
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 216
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Berpikir dan Pada akhir fase C, peserta didik Berkarya dengan aneka 4.1 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 6 JP
Bekerja Secara secara mandiri secara mandiri pilihan media berbagai prosedur dasar sederhana
Artistik (Thinking menggunakan berbagai prosedur untuk berkarya dengan aneka pilihan
and Working dasar sederhana untuk berkarya media yang tersedia disekitar.
Artistically) dengan aneka pilihan media yang
tersedia di sekitar. Peserta didik Alternatif bahan alat 4.2 Peserta didik mampu menemukenali 5 1 6 JP
mulai mengenal alternatif bahan, dan prosedur alternatif bahan, alat atau prosedur
alat atau prosedur dasar dasar dasar dalam menggambar, mewarnai
dalam menggambar, mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
membentuk, memotong, dan
merekat. Peserta didik Keselamatan kerja 4.3 Peserta didik mampu menyebutkan 5 1 3 JP
mengetahui, memahami dan faktor keselamatan dalam bekerja.
konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja. Berkarya dengan aneka 4.4 Peserta didik mampu menggunakan 5 2 6 JP
pilihan media berbagai prosedur dasar sederhana
untuk berkarya dengan aneka pilihan
media yang tersedia disekitar.
Alternatif bahan alat 4.5 Peserta didik mampu menggunakan 5 2 6 JP
dan prosedur alternatif bahan, alat atau prosedur
dasar dasar dalam menggambar,
mewarnai, membentuk, memotong, dan
merekat.
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 217
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keselamatan kerja 4.9 Peserta didik mampu menjelaskan 6 1 3 JP
faktor keselamatan dalam bekerja.
Berkarya dengan aneka 4.10 Peserta didik mampu 6 2 6 JP
pilihan media mengembangkan karya dengan
berbagai prosedur dasar sederhana
menggunakan aneka pilihan media
yang tersedia disekitar.
5. Berdampak Pada akhir fase C, peserta didik Daur ulang 5.1 Peserta didik mampu mendesain 5 1 6 JP
(Impacting) mampu menciptakan karya karya dari bahan limbah (barang
sendiri yang sesuai dengan bekas).
perasaan, minat atau konteks
lingkungannya. Daur ulang 5.2 Peserta didik mampu menciptakan 5 2 9 JP
karya dari bahan limbah (barang
bekas).
JUMLAH = 216 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Seni Rupa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 218
219
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Gerak dasar lokomotor 1.4 Peserta didik dapat menunjukkan 1 2 12 JP
dan non-lokomotor kemampuan dalam mempraktikkan
sesuai dengan irama gerak dasar lokomotor dan non-
(ketukan) tanpa/dengan lokomotor sesuai dengan irama
musik (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Gerak dasar lokomotor 1.10 Peserta didik dapat menunjukkan 2 2 12 JP
dan non-lokomotor kemampuan dalam mempraktikkan
sesuai dengan irama variasi gerak sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan (ketukan) tanpa/dengan musik
musik dalam aktivitas gerak berirama
dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Keseimbangan, guling 2.5 Peserta didik dapat menjelaskan 1 2 3 JP
depan, dan guling ke dan mengerti berbagai gerak
samping dominan senam lantai dengan
benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Variasi berbagai gerak 2.11 Peserta didik dapat menjelaskan 2 2 3 JP
dominan (bertumpu, dan mengerti berbagai gerak
bergantung, dominan senam lantai dengan
keseimbangan, berpindah/ benar.
lokomotor tolakan,
putaran, ayunan,
melayang, dan mendarat)
3. Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase A peserta didik Sikap tubuh dalam 3.1 Peserta didik mampu 1 1 12 JP
memahami prosedur dan mampu keadaan diam, sikap mempraktikkan aktivitas kebugaran
mempraktikkan latihan tubuh dalam keadaan jasmani untuk kesehatan dengan
pengembangan kebugaran bergerak, sikap tubuh benar.
jasmani terkait kesehatan. dalam posisi berdiri,
Peserta didik juga memahami dan sikap tubuh dalam
prosedur dan mampu posisi berjalan
mempraktikkan pola perilaku
hidup sehat berupa mengenali
nama dan fungsi anggota tubuh,
serta menjaga kebersihan diri dan Sikap tubuh dalam 3.2 Peserta didik menjelaskan aktivitas 1 1 3 JP
lingkungan. keadaan diam, sikap kebugaran jasmani untuk
tubuh dalam keadaan kesehatan dengan benar.
bergerak, sikap tubuh
dalam posisi berdiri,
dan sikap tubuh dalam
posisi berjalan
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Bagian-bagian tubuh, 3.3 Peserta didik menjelaskan dan 1 2 6 JP
bagian tubuh yang mampu menunjukkan bagian-
boleh dan tidak boleh bagian tubuh, bagian tubuh yang
disentuh orang lain, boleh dan tidak boleh disentuh
cara menjaga orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihannya, dan kebersihan
kebersihan pakaian pakaian sesuai dengan pola perilaku
hidup sehat.
Sikap tubuh dalam 3.4 Peserta didik mampu menjelaskan 2 1 12 JP
keadaan diam, sikap dan menerapkan cara menjaga
tubuh dalam keadaan kebersihan lingkungan sesuai
bergerak, sikap tubuh dengan pola perilaku hidup sehat.
dalam posisi berdiri, dan
sikap tubuh dalam posisi
berjalan dalam bentuk
permainan sederhana
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
4. Pengembangan Pada akhir fase A peserta didik Tanggung Jawab 4.1 Peserta didik dapat menampilkan 1 1 Terintegrasi di
setiap aktivitas
Karakter dan menunjukkan perilaku perilaku bertanggungjawab dalam pembelajaran
Internalisasi Nilai- bertanggung jawab dalam pembelajaran.
nilai Gerak menyimak arahan dan umpan
balik yang diberikan guru, mulai Menghormati orang lain 4.2 Peserta didik dapat menampilkan 1 1
dapat menghormati orang lain, perilaku menghormati orang lain
serta menerima ragam keriangan dalam pembelajaran.
yang didapat melalui aktivitas Terintegrasi di
Tanggungjawab 4.3 Peserta didik dapat menampilkan 1 2
jasmani. setiap aktivitas
perilaku bertanggungjawab dalam pembelajaran
jasmani. setiap aktivitas
perilaku bertanggungjawab dalam pembelajaran
pembelajaran.
JUMLAH = 213 JP
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pola gerak dasar langkah 1.4 Peserta didik dapat menunjukkan 3 2 12 JP
dan ayunan lengan kemampuan dalam mempraktikkan
mengikuti irama (ketukan) berbagai pola gerak langkah kaki
tanpa/dengan musik dan ayunan lengan aktivita gerak
dalam aktivitas gerak
berirama dengan benar.
berirama
berirama
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Variasi pola gerak dasar 1.9 Peserta didik dapat menunjukkan 4 1 9 JP
lokomotor, non- kemampuan dalam mempraktikkan
lokomotor, dan berbagai variasi pola gerak dasar
manipulatif dalam lokomotor, non- lokomotor, dan
berbagai permainan manipulatif dalam berbagai
lapangan (Kasti) permainan lapangan dengan benar.
lapangan (Kasti) permainan lapangan dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Pola gerak dasar 1.13 Peserta didik dapat menunjukkan 4 2 9 JP
langkah dan ayunan kemampuan dalam mempraktikkan
lengan mengikuti irama pola langkah dasar, gerak dan
(ketukan) tanpa/ ayunan lengan dan tangan,
dengan musik dalam pelurusan sendi, dan irama gerak
(ketukan) tanpa/ ayunan lengan dan tangan,
dengan musik dalam pelurusan sendi, dan irama gerak
aktivitas gerak berirama mengarah pada tarian daerah
dengan benar.
2. Pengetahuan Gerak Pada akhir fase B peserta didik Variasi dan kombinasi 2.1 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 3 JP
menerapkan prosedur variasi dan pola gerak dasar pengertian berbagai variasi dan
kombinasi pola gerak dasar dan lokomotor (jalan, lari, kombinasi pola gerak dasar
keterampilan gerak berupa dan lompat) lokomotor dengan benar.
permainan dan olahraga, aktivitas
senam, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
Variasi dan kombinasi 2.2 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 3 JP
gerak dasar non- pengertian berbagai variasi dan
lokomotor (memutar, kombinasi aktivitas gerak dasar
mengayun/ menekuk) non-lokomotor dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Variasi dan kombinasi 2.3 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 3 JP
gerak dasar manipulatif pengertian berbagai variasi dan
(melempar dan kombinasi aktivitas gerak dasar
menangkap bola)
(melempar dan kombinasi aktivitas gerak dasar
menangkap bola) manipulatif dengan benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Variasi pola gerak dasar 2.8 Peserta didik dapat menjelaskan 4 1 3 JP
lokomotor, non- pengertian berbagai variasi pola
lokomotor, non- pengertian berbagai variasi pola
lokomotor, dan gerak dasar lokomotor, non-
manipulatif dalam lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai permainan net berbagai permainan net dengan
(Bulutangkis) benar.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Variasi pola gerak dasar 2.12 Peserta didik dapat menjelaskan 4 2 3 JP
lokomotor, non- pengertian berbagai variasi pola
lokomotor, dan gerak dasar lokomotor, non-
manipulatif dalam lokomotor, dan manipulatif dalam
berbagai olahraga berbagai olahraga tradisional anak
tradisional anak Indonesia dengan benar.
Indonesia (balap
karung, mendorong
ban, bakiak/sandal
raksasa )
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase B peserta didik Aktivitas kebugaran jasmani 3.1 Peserta didik dapat menjelaskan 3 1 12 JP
untuk kesehatan dan
dapat menerapkan prosedur dan bentuk-bentuk latihan kekuatan
mempraktikkan berbagai
mempraktikkan latihan bentuk aktivitas jasmani otot untuk meninkatkan kebugaran
pengembangan kebugaran untuk menjaga komposisi jasmani dengan benar.
jasmani sesuai ukuran dan tubuh ideal
intensitas aktivitas jasmani
(ringan hingga sedang),
menunjukkan kemampuan dalam
menerapkan pola perilaku hidup
sehat berupa perlunya aktivitas Aktivitas kebugaran jasmani 3.2 Peserta didik dapat mampu 3 1 3 JP
untuk kesehatan dan
jasmani, istirahat, pengisian mempraktikkan bentuk-bentuk
mempraktikkan berbagai
waktu luang, serta memilih bentuk aktivitas jasmani latihan kekuatan otot untuk
makanan bergizi dan seimbang. untuk menjaga komposisi meningkatkan kebugaran jasmani
Peserta didik juga dapat tubuh ideal dengan benar.
menunjukkan kemampuan dalam
menerapkan prosedur
pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi, serta
Pola hidup sehat (perlunya 3.3 Peserta didik dapat menjelaskan 3 2 6 JP
kesehatan diri dan orang lain dari
aktivitas fisik, istirahat,
penyakit menular dan tidak konsep pola hidup sehat sesuai
pengisian waktu luang, serta
menular. memilih makanan bergizi dan dengan pola perilaku hidup sehat.
seimbang)
4. Pengembangan Pada akhir fase B peserta didik Tanggung Jawab 4.1 Peserta didik dapat melaksanakan 3 1 Terintergrasi
dalam setiap
Karakter dan dapat menunjukkan perilaku perilaku bertanggung jawab. pembelajaran
Internalisasi Nilai- bertanggung jawab untuk belajar
Mandiri 4.2 Peserta didik dapat melaksanakan 3 1
nilai Gerak mengarahkan diri dalam proses
perilaku mandiri.
pembelajaran, menerima dan
mengimplementasikan arahan Tanggung Jawab 4.3 Peserta didik dapat melaksanakan 3 2 Terintergrasi
dalam setiap
dan umpan balik yang diberikan perilaku bertanggung jawab. pembelajaran
guru, serta mendukung adanya
Mandiri 4.4 Peserta didik dapat melaksanakan 3 2
keriangan di dalam aktivitas
perilaku mandiri.
jasmani.
Tanggung Jawab 4.5 Peserta didik dapat melaksanakan 4 1 Terintergrasi
dalam setiap
perilaku bertanggung jawab. pembelajaran
JUMLAH = 216 JP
2. Pengetahuan Gerak Pada akhir fase C peserta didik Variasi dan kombinasi pola 2.1 Peserta didik dapat menjelaskan 5 1 3 JP
gerak dasar lokomotor, non
dapat menerapkan konsep dan pengertian berbagai variasi dan
lokomotor, dan manipulatif
prinsip modifikasi berbagai dalam berbagai permainan kombinasi pola gerak dasar
aktivitas pola gerak dasar dan invasi (bola tangan) lokomotor, non lokomotor, dan
keterampilan gerak berupa manipulatif dalam berbagai
permainan dan olahraga, aktivitas permainan invasi.
senam, aktivitas gerak berirama,
dan aktivitas permainan dan
olahraga air (kondisional).
Variasi dan kombinasi pola 2.2 Peserta didik dapat menjelaskan 5 1 3 JP
gerak dasar lokomotor, non
pengertian berbagai variasi dan
lokomotor, dan manipulatif
dalam berbagai permainan kombinasi pola gerak dasar
net (bola voli) lokomotor, non lokomotor, dan
manipulatif dalam berbagai
permainan net.
3. Pemanfaatan Gerak Pada akhir fase C peserta didik dapat Kebugaran jasmani 3.1 Peserta didik dapat mempraktikkan 5 1 6 JP
menerapkan konsep dan prinsip serta
untuk menjaga daya berbagai bentuk latihan kebugaran
mempraktikkan aktivitas untuk
pengembangan kebugaran jasmani terkait tahan jantung (cardio jasmani untuk menjaga daya tahan
kesehatan (physical fittness related respiratory) jantung (cardio respiratory).
health), dan prosedur pengukurannya
untuk mengetahui status kebugaran
pribadi. Pada fase ini, peserta didik juga
memiliki pengetahuan pengembangan pola Kebugaran jasmani 3.2 Peserta didik dapat menjelaskan 5 1 3 JP
perilaku hidup sehat berupa bahaya untuk menjaga daya pengertian berbagai bentuk latihan
merokok, meminum minuman keras, dan
menyalahgunakan narkotika, zat-zat aditif
tahan jantung (cardio kebugaran jasmani untuk menjaga
(NAPZA) dan obat berbahaya lainnya, serta respiratory) daya tahan jantung (cardio
memiliki pengetahuan dan kemampuan respiratory).
untuk menghindari cidera dan berbagai
risiko dalam aktivitas jasmani dan
olahraga.
Alur Tujuan Pembelajaran PJOK │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 246
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Menghindari dari bahaya 3.3 Peserta didik dapat menjelaskan 5 2 6 JP
merokok, minuman keras, pengertian cara menghindari dari
dan narkotika, zat-zat bahaya merokok, minuman keras,
aditif (NAPZA) dan obat dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA)
berbahaya lainnya
dan obat berbahaya lainnya
terhadap kesehatan tubuh
sesuai dengan pola terhadap kesehatan tubuh sesuai
perilaku hidup sehat. dengan pola perilaku hidup sehat.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Jenis cidera dan cara 3.6 Peserta didik dapat menjelaskan 6 2 3 JP
penanggulangannya pengertian jenis cidera dan cara
secara sederhana saat penanggulangannya secara
melakukan aktivitas sederhana saat melakukan aktivitas
fisik dan dalam fisik dan dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari hari sesuai dengan pola perilaku
sesuai dengan pola hidup sehat.
perilaku hidup sehat
dengan benar
4. Pengembangan Pada akhir fase C peserta didik Tanggung Jawab 4.1 Peserta didik dapat melaksanakan 5 1 Terintergrasi
dalam setiap
Karakter dan terlibat secara aktif dalam proses perilaku bertanggung jawab. pembelajaran
Internalisasi Nilai- pembelajaran yang didasari
nilai Gerak kesadaran personal dan tanggung
jawab sosial berupa penggunaan alat Mandiri 4.2 Peserta didik dapat melaksanakan 5 1
dan fasilitas pembelajaran, serta perilaku mandiri.
menghargai orang lain. Selain itu
peserta didik juga meyakini adanya
interaksi sosial melalui aktivitas
Gotong royong 4.3 Peserta didik dapat melaksanakan 5 1
jasmani.
perilaku gotong royong.
Alur Tujuan Pembelajaran PJOK │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 248
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Tanggung Jawab 4.4 Peserta didik dapat melaksanakan 5 2 Terintergrasi
dalam setiap
perilaku bertanggung jawab. pembelajaran
JUMLAH = 204 JP
Alur Tujuan Pembelajaran PJOK │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 249
250
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 251
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Ragam ngoko dan 1.3 Peserta didik dapat menerapkan 1 1 4 JP
krama sikap sebagai penyimak bunyi
huruf, suku kata dan kata tentang
kata kerja dalam ragam ngoko dan
krama dengan baik.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 252
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Dongeng (fabel) 1.10 Peserta didik dapat menjelaskan 2 2 4 JP
pesan lisan dan informasi dari
media audio, teks aural berupa
dongeng (fabel).
2. Membaca Peserta didik mampu mengeja huruf, Mengenal huruf, suku 2.1 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
suku kata dan kata tentang nama- kata dan kata huruf, suku kata dan kata tentang
nama benda, nama-nama anggota nama-nama benda dalam ragam
tubuh dan kata kerja dalam dalam ngoko.
ragam ngoko dan krama. Peserta
didik mampu bersikap menjadi
pembaca dan pemirsa yang baik. Mengenal huruf, suku 2.2 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
Peserta didik mampu memahami kata dan kata huruf, suku kata dan kata tentang
informasi dari bacaan dan tayangan nama-nama anggota tubuh dalam
yang dipirsa tentang diri dan ragam ngoko dan krama.
lingkungan, narasi imajinatif berupa
dongeng (fabel) dan tembang dolanan Mengenal huruf, suku 2.3 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
atau lelagon. Peserta didik mampu kata dan kata huruf, suku kata dan kata tentang
menambah kosakata baru tentang
kata kerja dalam ragam ngoko.
nama-nama benda, nama-nama
anggota tubuh, kata kerja dalam
Memahami informasi 2.4 Peserta didik dapat menunjukkan 1 1 4 JP
ragam ngoko dan krama dari teks
yang dibaca atau tayangan yang bacaan sikap sebagai pemirsa yang baik.
dipirsa dengan bantuan ilustrasi. Memahami informasi 2.5 Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 1 4 JP
bacaan informasi dari bacaan dan tayangan
yang dipirsa tentang diri dan
lingkungan.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 253
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Memahami informasi 2.7 Peserta didik dapat mengidentifikasi 1 2 4 JP
bacaan informasi dari bacaan dan tayangan
yang dipirsa tentang tembang
dolanan atau lelagon.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 254
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Memahami informasi 2.14 Peserta didik dapat menjelaskan 2 2 4 JP
bacaan informasi dari bacaan dan tayangan
yang dipirsa tentang tembang
dolanan atau lelagon.
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
3. Berbicara Peserta didik mampu melafalkan Melafalkan huruf, suku 3.1 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
huruf, suku kata, kata tentang kata dan kata dalam huruf, suku kata, kata tentang
nama-nama benda, nama-nama ragam ngoko dan krama nama-nama benda dalam ragam
anggota tubuh, kata kerja dalam ngoko dan krama dengan tepat,
ragam ngoko dan krama dengan berbicara dengan santun,
tepat, berbicara dengan santun, menggunakan volume dan intonasi
menggunakan volume dan yang tepat sesuai konteks.
intonasi yang tepat sesuai
konteks. Peserta didik mampu
bertanya tentang sesuatu, Melafalkan huruf, suku 3.2 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
menjawab, dan menanggapi kata dan kata dalam huruf, suku kata, kata tentang
komentar orang lain (teman, ragam ngoko dan krama nama-nama anggota tubuh dalam
guru, dan orang dewasa) dengan ragam ngoko dan krama dengan
baik dan santun dalam suatu tepat, berbicara dengan santun,
percakapan. Peserta didik mampu menggunakan volume dan intonasi
mengungkapkan gagasan secara yang tepat sesuai konteks.
lisan dengan bantuan gambar
dan/atau ilustrasi. Peserta didik
mampu menceritakan kembali Melafalkan huruf, suku 3.3 Peserta didik dapat menyebutkan 1 1 4 JP
suatu informasi yang dibaca atau kata dan kata dalam huruf, suku kata, kata tentang kata
didengar; dan menceritakan ragam ngoko dan krama kerja dalam ragam ngoko dan
kembali teks narasi (sastra dan krama dengan tepat, berbicara
nonsastra) yang dibacakan atau dengan santun, menggunakan
dibaca dengan topik diri dan volume dan intonasi yang tepat
lingkungan. sesuai konteks.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 256
ALUR
ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Melafalkan huruf, suku 3.6 Peserta didik dapat melafalkan 2 1 2 JP
kata dan kata dalam huruf, suku kata, kata tentang
ragam ngoko dan krama nama-nama benda dalam ragam
ngoko dan krama dengan tepat,
berbicara dengan santun,
menggunakan volume dan intonasi
yang tepat sesuai konteks.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 257
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Mengungkapkan 3.10 Peserta didik dapat menceritakan 2 2 4 JP
gagasan secara lisan gagasan secara lisan dengan
bantuan gambar dan/atau ilustrasi.
JUMLAH = 142 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 258
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 259
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Ide pokok (gagasan) 1.3 Peserta didik mampu menentukan 4 1 4 JP
ide pokok (gagasan) suatu pesan
lisan, informasi berbahasa Jawa
dalam ragam ngoko dan krama dari
media audio (paragraf panjang).
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 260
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Teks Narasi Cerita 2.6 Peserta didik mampu menjelaskan 4 1 4 JP
Rakyat, Geguritan, pesan dan informasi berbahasa
Tembang Mocopat Jawa dalam ragam ngoko dan
krama melalui geguritan.
3. Berbicara Peserta didik mampu berbicara Dialog/Pacelathon 3.1 Peserta didik mampu berbicara 3 1 6 JP
dengan pilihan kata (ngoko/krama) dengan pilihan kata (ngoko/krama)
sesuai kaidah unggah-ungguh basa sesuai kaidah unggah-ungguh basa
dalam berbagai kegiatan sehari-hari dalam berbagai kegiatan sehari-hari
(sapa aruh dan bertamu). Peserta
(1-3 kalimat).
didik mampu berbicara
menggunakan volume dan intonasi
yang tepat sesuai konteks. Peserta
yang tepat sesuai konteks. Peserta Geguritan,Teks Cerita 3.2 Peserta didik mampu berbicara 3 1 4 JP
didik mampu menyampaikan Rakyat menggunakan volume dan intonasi
informasi dalam bentuk dialog yang tepat sesuai konteks (Teks
sesama teman serta orang yang lebih Narasi cerita Rakyat).
tua dengan sikap tubuh/gestur yang
santun.
Dialog/Pacelathon 3.3 Peserta didik mampu 3 2 6 JP
menyampaikan informasi dalam
bentuk dialog sesama teman serta
orang yang lebih tua dengan sikap
tubuh/gestur yang santun.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 261
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Dialog/Pacelathon 3.4 Peserta didik mampu berbicara 4 1 4 JP
dengan pilihan kata (ngoko/krama)
sesuai kaidah unggah-ungguh basa
dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
4. Menulis Peserta didik mampu menulis Teks Diskripsi 4.1 Peserta didik mampu menulis teks 3 1 6 JP
teks narasi dan deskripsi teks deskripsi berbahasa Jawa
berbahasa Jawa sesuai kaidah sesuai kaidah ungah-ungguh bahas
unggah-ungguh basa dengan (ragam bahasa ngoko).
rangkaian kalimat yang beragam,
informasi yang lebih rinci dan Aksara Jawa (legena) 4.2 Peserta didik mampu menulis 20 3 1 6 JP
akurat dengan topik yang aksara Jawa (legena).
akurat dengan topik yang aksara Jawa (legena).
beragam. Peserta didik mampu Aksara Jawa (legena) 4.3 Aksara Jawa (legena) 3 2 6 JP
menulis 20 aksara Jawa (legena),
pasangan, sandhangan swara,
sandhangan panyigeg wanda. Tulisan tegak 4.4 Tulisan tegak bersambung 3 2 6 JP
Peserta didik semakin terampil bersambung
menulis tegak bersambung. Teks Diskripsi 4.5 Peserta didik mampu menulis teks 4 1 4 JP
teks deskripsi berbahasa Jawa
sesuai kaidah unggah-ungguh basa.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 262
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Aksara Jawa (legena) 4.7 Peserta didik mampu menulis 20 4 1 4 JP
aksara Jawa (legena) dan
sandhangan swara.
JUMLAH = 144 JP
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 263
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 264
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Tembang macapat 1.3 Peserta didik mampu membedakan 5 2 4 JP
Maskumambang dan informasi berbahasa Jawa ngoko
Mijil dan krama pada tembang macapat
Maskumambang yang disajikan
dalam bentuk teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar)
dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 265
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Cerita wayang 1.8 Peserta didik mampu 6 2 4 JP
Pandhawa dan membandingkan informasi
Punakawan berbahasa Jawa ngoko dan krama
berupa cerita wayang Punakawan
yang disajikan dalam bentuk lisan
dengan benar.
2. Membaca Peserta didik mampu membaca Kosakata baru 2.1 Peserta didik mampu membaca 5 1 2 JP
dengan lancar dan indah serta dengan lancar dan indah informasi
memahami informasi dan dan kosakata baru yang memiliki
kosakata baru yang memiliki makna denotatif dan konotatif
makna denotatif, literal, konotatif, dengan benar.
dan kiasan untuk
mengidentifikasi objek, fenomena, Kosakata baru 2.2 Peserta didik mampu menjelaskan 5 1 2 JP
dan karakter. Peserta didik informasi dan kosakata baru yang
mampu mengidentifikasi ide memiliki makna denotatif dan
pokok dari teks deskripsi dan konotatif dengan benar.
narasi serta nilai-nilai yang
terkandung dalam teks sastra Teks deskripsi, teks 2.3 Peserta didik mampu 5 1 2 JP
tembang Macapat narasi, tembang mengidentifikasi ide pokok teks
Maskumambang, Mijil, geguritan, macapat deskripsi dari teks dengan benar.
cerita legenda dan cerita wayang Maskumambang, dan
Pandawa dan Punakawan dari
Maskumambang, dan
Pandawa dan Punakawan dari Mijil
teks dan/atau audiovisual.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 266
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Teks cerita wayang 2.6 Peserta didik mampu 5 2 4 JP
Pandhawa dan mengidentifikasi nilai-nilai yang
Punakawan terkandung dalam teks cerita
wayang Pandhawa dari audiovisual
dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 267
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Cerita wayang 2.12 Peserta didik mampu 6 2 2 JP
Pandhawa dan mengidentifikasi nilai-nilai yang
Punakawan terkandung dalam teks cerita
wayang Punakawan dari teks
dengan benar.
3. Berbicara Peserta didik mampu berbicara Dialog/Pacelathon 3.1 Peserta didik mampu menceritakan 5 1 4 JP
dengan pilihan kata (ngoko/krama) dengan pilihan kata (ngoko/krama)
sesuai kaidah unggah-ungguh basa sesuai kaidah unggah-ungguh basa
dengan sikap tubuh/gestur yang (1-3 kalimat) dengan sikap
santun. Peserta didik mampu
tubuh/gestur yang santun.
berbicara menggunakan volume dan
intonasi yang tepat sesuai konteks.
Peserta didik mampu mengajukan Percakapan dan diskusi 3.2 Peserta didik mampu mengusulkan 5 1 4 JP
dan menanggapi pertanyaan dalam dan menjelaskan alasan dari
suatu percakapan dan diskusi pertanyaan dalam suatu
dengan lebih aktif. Peserta didik percakapan dengan lebih aktif
mampu mengungkapkan gagasan
dengan benar.
dalam suatu percakapan dan diskusi
dengan menerapkan tata caranya.
Peserta didik mampu menceritakan Teks narasi 3.3 Peserta didik mampu menceritakan 5 1 4 JP
kembali suatu informasi yang dibaca kembali suatu informasi yang
kembali suatu informasi yang dibaca kembali suatu informasi yang
atau didengar dari teks narasi dengan dibaca dari teks narasi dengan topik
topik yang beragam. yang beragam dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 268
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Percakapan dan diskusi 3.7 Peserta didik mampu mengusulkan 6 1 2 JP
dan menjelaskan alasan dari
pertanyaan dalam suatu diskusi
dengan lebih aktif dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 269
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Teks narasi dan 4.4 Peserta didik mampu menulis teks 5 2 2 JP
deskripsi deskripsi berbahasa Jawa sesuai
kaidah ungah-ungguh basa (bahasa
Jawa ngoko) dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 270
ALUR ALOKASI
NO. ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN LINGKUP MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN
KLS SMT WAKTU
Teks narasi dan 4.10 Peserta didik mampu menulis teks 6 2 2 JP
deskripsi deskripsi berbahasa Jawa sesuai
kaidah ungah-ungguh basa (bahasa
Jawa krama) dengan benar.
Alur Tujuan Pembelajaran Bahasa Jawa │ SDN 1 SUKODADI │ Kurikulum Merdeka 271