Anda di halaman 1dari 2

NAMA: M.RAHMAT DANI.

NIM: I1C120050

KELAS: GENAP

MK: Aspek Hukum Dalam Cagar Budaya

DOSEN PENGAMPUH: Nugrahadi Mahanani, S.S., M.A.

 Review Keputusan Menteri Keternagakerjaan No 145 tahun 2021


Dari hasil pengamatan saya terhadap hasil keputusan Menteri keternagakerjaan No
145 tahun 2021 ini berisikan hasil dari penetapan standar kompetinsi kerja nasional
Indonesia dalam beberapa kategori tentang seni dan Kawasan pariwisata dan cagar
budaya. Ada beberapa bab didalam Kepitusan Menteri ini dengan berisikan beberapa
point. Dimana saya akan memasukan hasil pengamatan saya terhadap isi bab 1 dan 2
saja.
Pada bab 1 dari hasil keputasan Menteri keternagakerjaan ini ia lah, berisikan
pembahasan berupa pendahuluan yang mencangkup beberapa hal, dimana diantaranya
berupa latar belakang dari cagar budaya, lalu membahas tentang benda yang
dikategorikan sebagai benda cagar budaya, dan juga upaya yang dilakukan oleh pihak
cagar budaya dalam melakukan tindakan pelestarian benda cagar budaya tersebut.
Pada bagian selanjutnya dari bab 1 ini yaitu penjelasan dari penggunaan SKKNI atau
standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Lalu menjelasakan tentang penggunaan
SKKNI baik untuk institusi Pendidikan dan pelatihan, dunia usaha, serta Institusi
penyelenggaraan pengujian dan sertifikasi. Lalu yang terakhir membahas susunan
komite standar kompetisi dan tim perumusan RSKKNI di bidang pelestarian cagar
budaya.
Pada bab selanjutnya dari hasil pengamatan saya terlihat membahas dari penjabaran
secara selengkapnya tentang SKKNI dalam bidang pelestarian cagar budaya. Dengan
beberapa point seperti point yang menjelaskan pemetaan standar kompetensi dalam
bidang pelestarian cagar budaya, lalu membahas daftar unit kompetensi, lalu uraian
unit kompetensi.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 Tentang Standar Kompetensi Khusus Ahli Cagar Budaya
Di ketahui bahwa peraturan Menteri ini memiliki isi berupa 14 standar kompetensi
khusus dari ahli cagar budaya yang berupa;
1. Memimpin riset, pengkajian dan pengembangan Cagar Budaya yang bermanfaat bagi
kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan
transnasional. 2. Mengelola resiko terhadap Cagar Budaya.
3. Mengevaluasi kebijakan-kebijakan pelestarian Cagar Budaya.
4. Menyusun Pedoman di bidang Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan Cagar
Budaya.
5. Mengkaji dan merekomendasikan bentuk dan nilai pemberian kompensasi dan insentif
bagi pelestari Cagar Budaya.
6. Mengkaji dan merekomendasikan penetapan Cagar Budaya.
7. Mengembangkan dan merekomendasikan pemeringkatan cagar budaya berdasarkan
kepentingannya menjadi peringkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
8. Mengkaji dan merekomendasikan pencatatan kembali cagar budaya yang hilang dan
ditemukan kembali.
9. Mengkaji dan merekomendasikan penghapusan cagar budaya.
10. Mengembangkan pengetahuan dan teknologi melalui riset dan praktek profesionalnya di
bidang Cagar Budaya, hingga menghasilkan rekomendasi yang teruji.
11. Memecahkan permasalahan di bidang Cagar Budaya melalui pendekatan inter, multi,
dan transdisipliner.
12. Mengelola riset, kajian, dan telaah kebijakan dalam penetapan dan pencatatan cagar
budaya nasional yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu
mendapat pengakuan nasional dan internasional.
13. Melakukan klasifikasi atas ragam jenis cagar budaya.
14. Menyiapkan usulan nominasi Warisan Budaya Dunia

Anda mungkin juga menyukai