Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

ANALISIS DAMPAK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP BIODIVERSITY LOSS


DIGUNUNG PAMATON KABUPATEN BANJAR

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II

ALIVIA NAZILLAH 2111013220019


DEBBY TRI SAGITA 2111013220015
FRIENDTIN IVANA SINAGA 2111013220017
FRISKA ALET FAUZIAH 2111013220009

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI
BANJARBARU
2023
ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN RAYA TERHADAP FRAGMENTASI
HABITAT DI KIRAM PARK KABUPATEN BANJAR

I. Latar Belakang
Kiram Park adalah suatu daerah yang mungkin memiliki ekosistem alam yang unik
dan penting. Pembangunan jalan raya dapat menyebabkan dampak signifikan terhadap
habitat dan ekosistem di sekitarnya, seperti Fragmentasi Habitat yaitu proses di mana habitat
alam yang semula utuh dan luas terpecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
terpisah oleh perubahan lingkungan seperti pembangunan infrastruktur, perambahan lahan,
atau aktivitas manusia lainnya. Fragmentasi habitat sering kali memiliki dampak serius
terhadap ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta dapat menyebabkan berbagai masalah
ekologi.
Jalan raya dapat memotong dan memisahkan habitat alami, membagi populasi hewan
dan tumbuhan menjadi subpopulasi yang terisolasi. Ini dapat mengakibatkan gangguan pada
pergerakan dan migrasi satwa liar, yang pada gilirannya dapat mengancam keanekaragaman
hayati. Pembangunan jalan raya dapat mengubah iklim mikro di sekitarnya, termasuk
perubahan suhu, kelembaban, dan curah hujan. Hal ini dapat memengaruhi flora dan fauna
setempat yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang khas. Jalan raya seringkali
menjadi sumber polusi udara dan suara, yang dapat mengganggu makhluk hidup di
sekitarnya. Selain itu, kecelakaan kendaraan sering terjadi, yang dapat membahayakan satwa
liar dan merusak habitat alam. Pembangunan jalan raya juga dapat membuka akses lebih
besar ke area tersebut, meningkatkan tekanan manusia terhadap lingkungan, seperti
penangkapan ikan yang berlebihan, pembukaan lahan untuk pertanian, atau pembangunan
perumahan. Konstruksi jalan raya dapat mengubah pola aliran air dan saluran drainase, yang
bisa berdampak negatif pada ekosistem air tawar dan kualitas air.
Oleh karena itu, analisis dampak seperti ini penting untuk mengidentifikasi potensi
kerusakan lingkungan yang dapat terjadi akibat pembangunan jalan raya di Kiram Park.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang dampaknya, langkah-langkah mitigasi dan
konservasi dapat dirancang untuk meminimalkan dampak negatif pada ekosistem dan
memastikan keberlanjutan lingkungan yang lebih baik.
II. Tujuan
1. Mengidentifikasi Habitat Utama
2. Menganalisis Perubahan Habitat
3. Evaluasi Dampak Terhadap Keanekaragaman Hayati
4. Rekomendasi Mitigasi
III. Metode
1. Survei Lapangan: Tim penelitian akan melakukan survei lapangan secara sistematis
untuk mengidentifikasi dan memetakan habitat yang ada di Kiram Park sebelum
dimulainya pembangunan jalan raya. Survei lapangan akan mencakup pemetaan jenis-
jenis vegetasi, karakteristik habitat, dan pencatatan kehadiran satwa liar.
2. Pengumpulan Data Spasial: Data spasial dan citra satelit sebelum dan setelah
pembangunan jalan raya akan digunakan untuk memetakan perubahan habitat. Perangkat
lunak pemetaan geografis (GIS) akan digunakan untuk analisis ini.
3. Analisis Keanekaragaman Hayati: Data keanekaragaman hayati seperti inventarisasi
spesies tumbuhan dan hewan, data migrasi, dan kelimpahan akan digunakan untuk
menilai dampak fragmentasi habitat terhadap keanekaragaman hayati di Kiram Park.
4. Wawancara dengan Pemangku Kepentingan: Tim penelitian akan melakukan wawancara
dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga lingkungan, dan
masyarakat setempat, untuk mendapatkan perspektif mereka tentang dampak
pembangunan jalan raya dan mendapatkan masukan mengenai mitigasi yang mungkin.
5. Analisis Data dan Perbandingan: Data yang dikumpulkan akan dianalisis untuk
membandingkan kondisi habitat sebelum dan setelah pembangunan jalan raya. Analisis
statistik dan pemodelan ekologi dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan
dampak yang signifikan.
6. Perumusan Rekomendasi Mitigasi: Berdasarkan temuan analisis, tim penelitian akan
merumuskan rekomendasi mitigasi yang dapat diimplementasikan oleh pemerintah
daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Rekomendasi ini harus dirancang untuk
mengurangi dampak negatif fragmentasi habitat dan menjaga keberlanjutan ekosistem
Kiram Park.
IV. Hasil dan Pembahasan
Hasil:
1. Identifikasi Habitat
2. Perubahan Habitat
3. Dampak Terhadap Keanekaragaman Hayati
4. Rekomendasi Mitigasi
Pembahasan:
Pembangunan jalan raya di Kiram Park Kabupaten Banjar telah memiliki dampak yang
signifikan terhadap lingkungan alam dan keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
Fragmentasi habitat yang dihasilkan oleh jalan raya baru telah memengaruhi berbagai aspek
ekologi:
1. Fragmentasi Habitat
2. Gangguan Terhadap Satwa Liar
3. Penurunan Keanekaragaman Hayati
V. Kesimpulan
Analisis dampak pembangunan jalan raya terhadap fragmentasi habitat di Kiram Park
Kabupaten Banjar mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur dapat memiliki
konsekuensi serius terhadap lingkungan alam dan keanekaragaman hayati. Dampak tersebut
mencakup fragmentasi habitat, gangguan terhadap satwa liar, dan penurunan kelimpahan
spesies-spesies sensitif.

Anda mungkin juga menyukai