Anda di halaman 1dari 12

Lembar Kerja

Praktikum Manajemen dan Teknik Laboratorium Biologi 2023

NAMA : ALIVIA NAZILLAH


NIM : 2111013220019

Judul Pengenalan Instrumen Laboratorium Anatomi Dan Fisiogi

Waktu Observasi Selasa, 3 Oktober 2023

Nama Alat Oven

Gambar Alat Gambar hasil observasi langsung Gambar dari pustaka

3
1
2

Putra, R.R. (2021). Beton


Ket : Berat Agregat Barit sebagai
1. Body Perisai Sinar Gamma. ANDI,
2. Pintu Yogyakarta.
3. Gagang
4. Pengatur suhu

Klasifikasi Kelompok bidang kajian anatomi dan fisiologi hewan, fisiologi


tumbuhan, mikrobiologi, molekuler, kimia, fisika

Spesifikasi Thermologic – Giles 23825 Genuine Oem Replacement Part

Fungsi Untuk sterilisasi alat berbahan kaca

Prinsip Kerja Pemanasan secara kering dan tertutup sehingga mikroorganisme


hilang

Langkah Kerja atau 1. Hubungkan oven ke sumber listrik


Intstruksi Kerja
2. Masukkan peralatan yang ingin disterilisasi dan tutup pintu oven
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
3. Hidupkan drying oven dengan menekan tombol “ON”

4. Atur suhu yang diinginkan pada drying oven

5. Bila waktu yang diatur sudah selesai, pengatur waktu otomatis


kembali ke nol

6. Setelah selesai, biarkan oven dan peralatan di dalamnya


mendingin.

7. Setelah dingin, keluarkan alat yang diperlukan dan susun kembali


dengan rapi

8. Cabut kabel oven

Pemeliharaan 1. Pastikan oven dalam keadaan nonaktif saat dibersihkan

2. Jangan mengelap elemen pemanas, cukup bagian luar

3. Gunakan sarung tangan anti panas ketika mengambil peralatan


yang disterilisasi
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Nama Alat Wax Dispensing

Gambar Alat Gambar hasil observasi langsung Gambar dari pustaka

1
3
4 2

5
Britain, G. (2013). Intruction
Book Parafin Wax
Ket : Dispenser. Inggris:
Bibby Scientific
1. Kontrol penyesuaian pemanas Limited.
2. Mandi lilin diatas neon peringatan
suhu
3. Sakelar daya utama nyala mati
4. Ketuk pemanas pada neon
5. Pemanas mandi lilin pada neon

Klasifikasi Kelompok bidang kajian anatomi

Spesifikasi Electrothermal Parafin Wax Dispenser

Fungsi Untuk memasukkan jaringan ke dalam parafin cair untuk dibuat blok
yang padat.

Prinsip Kerja Prinsip kerja dispensing yaitu termos mempertahankan suhu di atas
titik beku parafin, sehingga tetap terjaga dalam bentuk cair

Langkah Kerja atau 1. Dispenser Lilin telah dirancang untuk pengoperasian yang mudah.
Intstruksi Kerja
2. Dengan unit terputus dari pasokan listrik utama, lepaskan tutup dan
setengahnya isi bak mandi dengan serutan lilin atau lilin pecah

3. Ganti tutupnya. Catatan: Sebuah lubang disediakan untuk


memasukkan alat pengukur suhu jika diperlukan

4. Colokkan unit ke sumber listrik utama. Hidupkan unit dengan


sakelar I/O utama dan amati daya putih pada neon menyala
(pengaturan I –)
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
5. Atur kontrol pemanas unit ke pengaturan maksimum daripada yang
dapat dilakukan tanpa degradasi lilin. (Periksa spesifikasi lilin
yang digunakan). Tujuannya adalah untuk mengatur waktu
peringatan terpendek. Saat pemanas dimatikan dan dinyalakan,
neon kuning akan menyala. Ini menunjukkan saat pemanas
menyala

6. Ketika sebagian besar lilin telah meleleh, turunkan suhu


pemanasan dan biarkan stabil sehingga sisa lilin menjadi cair.
Tambahkan serutan lilin lebih lanjut jika diperlukan, hingga
kapasitas maksimum 4,5 liter. (Sekitar 12mm dari atas pelek)

7. Putar kenop pemanas keran dan atur suhu keran ke kurang dari
titik leleh lilin.

8. Sebagai panduan umum, pengaturan 7-8 sesuai dengan kira-kira 50


C. Saat pemanas keran masuk dan menyala, neon kuning akan
menyala

9. Jika terjadi kondisi suhu berlebih, indikator 'Suhu berlebih'


berwarna merah akan menyala dan kontrol pemanas untuk bak
mandi akan mati. Putuskan sambungan dari pasokan listrik utama
dan periksa apakah ada cukup lilin di bak mandi. Jika kekurangan
lilin bukan alasan untuk kondisi kesalahan suhu berlebih

10. Untuk mengeluarkan lilin lelehan panas, tempatkan wadah yang


diperlukan dengan hati-hati di bawah cerat keran. Tarik perlahan
tuas keran ke depan hingga volume lilin yang diperlukan habis,
lalu lepaskan tuas keran untuk menghentikan aliran

11. Periksa secara teratur volume lilin yang ada di unit. Isi ulang sesuai
kebutuhan dengan menambahkan serutan lilin lebih lanjut

Pemeliharaan 1. Pengujian keamanan listrik berkala (pengujian tahunan


direkomendasikan sebagai persyaratan minimum)

2. Pemeriksaan berkala terhadap kerusakan dengan perhatian khusus


pada kabel dan steker listrik serta isolasi keran dan pemanas

3. Pembersihan rutin peralatan harus dilakukan dengan menggunakan


kain bersih. Air panas dapat digunakan untuk menghilangkan lilin
yang mengeras. Biarkan peralatan benar-benar kering sebelum
menyambungkan kembali ke suplai listrik utama

4. Jangan gunakan solven untuk membersihkan bagian apapun dari


peralatan ini.
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Nama Alat Flotation Bath

Gambar Alat Gambar hasil observasi langsung Gambar dari pustaka

4
1 3

Ket : Intan, S. (2021). Modul


Pengelolaan Laboratorium
1. Knop display (Doctoral Dissertation, Uin
2. Bejana water bath Raden Intan Lampung).
3. Colokan listrik
4. Pengatur suhu

Klasifikasi Kelompok bidang kajian fisiologi hewan, fisiologi tumbuhan,


mikrobiologi, dan molekuler

Spesifikasi Automatic HB4000 WaterBath

Fungsi Untuk menciptakan suhu konstan dari air. Jangkauan suhu yang
diberikan berada di kisaran 30-100 derajat celcius.

Prinsip Kerja Pada saat dingin mensterilisasi steker dihidupkan, dipilih suhu
(temperatur) yang diinginkan (jika memungkinkan) dan atur.
Pengaturan harus dilakukan sesuia dengan pembacaan thermostat
(bila tersedia), atau sesuai dengan suatu sistem pengawasan suhu.

Langkah Kerja atau 1. Air dimasukkan ke dalam bejana


Intstruksi Kerja
2. Atur suhu yang dikehendaki dan hidupkan water bath

3. Masukkan benda yang akan dipanaskan ke dalam air (untuk tangas


air) letakkan benda pada salah satu lubang (untuk tangas uap),
ingat lubang lain yang tidak digunakan tetap ditutup.

Pemeliharaan 1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang
dibasahi air kemudian lap dengan kain kering setiap selesai
menggunakan alat.
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena
dapat berakibat tersengat tegangan listrik (berbahaya) atau alat
akan menjadi rusak

3. Secara rutin air dapat diganti atau ditambahi+/-2 bulan sekali


Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Nama Alat Kamera Mikroskop

Gambar Alat Gambar hasil observasi langsung Gambar dari pustaka

https://3.bp.blogspot.com/
_NFjGYAWNJUk/
Ket :
SwgYv1LlrUI/
1. Kabel USB AAAAAAAAADI/
2. Kamera qDllh5pmq_Y/s1600/
optilab_produk.jpg

Klasifikasi Kelompok bidang kajian anatomi dan fisiologi hewan, fisiologi


tumbuhan, mikrobiologi, dan molekuler.

Spesifikasi Optilab Advance Olympus CX21

Fungsi Untuk menangkap suatu gambar dari objek preparat yang telah
didapat.

Prinsip Kerja Mengamati gambar dengan beberapa perbesaran, mengambil gambar,


dan merekam gambar yang sedang mengedit gambar hasil capture
oleh optilab viewer. Dilengkapi dengan beberapa menu fungsi yaitu
untuk menghitung jumlah objek, pengukuran panjang, pengukuran
luasan bidang objek, dan untuk kalibrasi pengukuran.

Langkah Kerja atau 1. Pastikan software sudah terinstal dikomputer ( optilab viewer dan
Intstruksi Kerja image raster ).

2. Nyalakan komputer dan mikroskop.

3. Buka "optilab viewer "pada tampilan desktop.

4. Letakkan preparat sampel pada mikroskop. Atur fokus, cahaya,


dan perbesaran yang diinginkan.

5. Apabila sudah didapatkan objek yang diamati klik " capture "
untuk mengambil gambar dan klik "video" apabila ingin merekam
hasil yang diamati. Simpan hasil capture di lokal drive PC, laptop,
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
atau notebook.

6. Buka "image raster" apabila ingin mengukur panjang dan


menghitung jumlah objek.

Pemeliharaan 1. Simpan kamera mikroskop di tempat kering, sejuk, dan bebas


debu.

2. Bagian mikroskop optic dan non optic dapat dibersihkan dengan


menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip
di bagian lensa kamera mikroskop.

3. Gulung kabel usb, letakkan kamera mikroskop dan kabel usb ke


kotak alat tersebut.
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Nama Alat Mikrotom

Gambar Alat Gambar hasil observasi langsung Gambar dari pustaka

https://
www.leicabiosystems.com/
histology-equipment/
microtomes/histocore-autocut/
Ket :

1. Roda tangan untuk penggerak


kasar
2. Kenop putar untuk mengatur
ketebalan irisan

Klasifikasi Kelompok bidang kajian anatomi

Spesifikasi HistoCore AUTOCUT – Automated Rotary Microtome

Fungsi Untuk menghasilkan suatu pita jaringan yang selanjutnya akan


diproses sehingga menghasilkan suatu preparat histologi yang diamati
secara mikroskopis.

Prinsip Kerja Prinsip kerja yang digunakan yaitu pisau yang bersifat konstan/tetap
akan memotong pergerakan blok yang melewati pisau pada mikrotom.
Cara kerja mikrotom ini didasarkan pada gerakan putar roda oleh
tangan sehingga mengaktifkan kemajuan balok menuju pisau yang
konstan. Blok bergerak naik dan turun di bidang vertical di hubungkan
dengan pisau sehingga dapat memotong bagian yang rata.

Langkah Kerja atau 1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat
Intstruksi Kerja duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok
parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada
mikrotom dan dikunci dengan kuat

2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut


kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai
ketebalan antara 5-7 mikrometer

4. Gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan


potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita
parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan
potongan yang mengandung preparat jaringan

5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara


hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas ke
dalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan
beberapa saat hingga pita parafin tersebut mengembang

6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita


parafin tersebut pada kaca objek yang telah di-coated dengan cara
memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan
menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan
sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek.
Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar
dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat

7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate


dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara
lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga
pita parafin melekat erat di atas kaca objek

8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat,
simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai
saatnya untuk diwarnai.

Pemeliharaan Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dibawa masuk ke


kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan
mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat memperagakan
usaha, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah
digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin
dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol.
Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan
kemacetan.
Nama : Alivia Nazillah
NIM : 2111013220019
Mengetahui, Penyusun,

Penanggung Jawab Ruangan Laboratorium


Anatomi & Fisiologi

Rini Fariani, A.Md.


Alivia Nazillah
NIP. 19790521 200112 2 0011
NIM. 2111013220019

Anda mungkin juga menyukai