Anda di halaman 1dari 2

Operating Income vs Nonoperating Income

Konsep dasar laba usaha (laba operasi, operating income) adalah menggambarkan
laba dari kegiatan utama. Kegiatan utama mencerminkan eksistensi dari perusahaan. Visi dan
misi perusahaan memengaruhin strategi usaha. Strategi usaha memengaruhi pencapaian laba
usaha. Jadi, laba dari memproduksi dan menjual semen adalah laba utama perusahaan semen.
Sementara laba nonoperasi (nonoperating income) adalah laba yang diperoleh dari kegiatan
di luar kegiatan utama, misalnya menjual aset tetap.
Permisahan ini sangat penting, bukan karena menghasilkan laba nonoperasi
(nonoperating income) tidak boleh, melainkan karena hasil kegiatan utama harus bisa dilihat
secara terpisah. Apabila kedua jenis laba menyatu, pembaca sulit mengidentifikasi sumber
labanya. Sumber laba ini akan mengindikasikan keberlangsungan (sustainability) dari
perusahaan tersebut.
Ada tiga aspek yang mendasari pentingnya laba usaha.
 Laba usaha menggambarkan hanya laba yang diperoleh dari aktivitas operasi
(operating activity)
 Laba usaha memfokuskan kepada laba keseluruhan, tidak hanya kepada pemegang
saham
 Laba usaha hanya melaporkan bisnis yang sedang berjalan terus (ongoing)

Recurring Income VS Nonrecurring Income


Recurring dapat diartikan berulang. Recurring income adalah laba yang berasal dari
produk yang sudah permanen. Konsep ini yang akan memisahkan mana bagian yang berulang
dan mana bagian yang hanya sesaat (transitoris). Kadang-kadang timbul persepsi bahwa yang
recurring dengan sendirinya adalah operasi (operating), padahal tidak selalu demikian.
Contohnya, pendapatan bunga bagi perusahaan biasa atau nonlembaga keuangan.
Pendapatan Bungan boleh jadi merupakan pendapatan recurring selama perusahaan
tersebut mempunyai deposito setiap saat. Akan tetapi karena bukan merupakan pendapatan
dari kegiatan operasi, bunga tidak dapat disebut sebagai operating income. Ilustrasi 8 bisa
menggambarkan hubungan tersebut.
Seharusnya kuadran satu (1) adalah kuadran utama tempat perusahaan memperoleh
laba paling besar. Kuadran lain sebagai penunjang. Apabila laba perusahaan lebih banyak
berasal dari kegiatan nonoperasi dan sudah terjadi berulang-ulang, perlu dipertanyakan
kemampuan perusahaan bertahan di bisnis utamanya.
Continuing Income
Laba bersih perusahaan (net income) lebih mudah dibaca apabila tidak terjadi
kegiatan-kegiatan tambahan yang menonjol pada periode tersebut. Apabila ada kegiatan lain
terlalu besar, membaca laba bersih begitu saja menjadi naif. Oleh karena itu, diciptakan
istilah continuing income.

Continuing income adalah laba yang dibebaskan dari unsur:

 Discontinued operation

Untuk laporan yang belum IFRS (yaitu format lama), unsur yang juga dihitung adalah:

 Pos luar biasa (extraordinary)


 Pengaruh kumulatif atas perubahan akuntansi (cumulative effect of accounting
changes)

Istilah continuing income baru muncul apabila terdapat minimal salah satu dari pos
tersebut. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi, pos laba hanya menyebutkan laba bersih
saja (net income). Dalam kondisi ini maka net income identik dengan net income from
continuing operation. Untuk memberikan gambaran posisi income from continuing
operation dapat dilihat laporan keuangan Pfizer Inc. pada Ilustrasi 9.

Beberapa catatan atas laporan Laba-Rugi Pfizer:

1. Pfizer di bawah aturan US GAAP


2. Perlakuan terhadap intangible asset antara US GAAP dengan IFRS tidak sama persis
3. Poin terpenting adalah pembaca tahu di mana posisi income from continuing
operation.

Anda mungkin juga menyukai