Anda di halaman 1dari 2

Motivasi Melakukan Manajemen Laba

Terdapat banyak alasan untuk melakukan earnings management. Alasan tersebut


diantaranya adalah:
1. Meningkatkan kompensasi manager yang terkait dengan laba yang dilaporkan
(bonus plans). Banyak perjanjian yang menggunakan angka laba akuntansi misalnya
perjanjian kompensasi manager yang mencakup bonus berdasarkan laba akuntansi.
Perjanjian bonus biasanya memiliki batas atas dan bawah, artinya manager tidak
mendapat bonus jika laba lebih rendah dari batas bawah dan tidak mendapat bonus
tambahan saat laba lebih tinggi dari batas atas. Hal ini berarti manager memiliki insentif
untuk meningkatkan atau mengurangi laba berdasarkan tingkat laba yang belum diubah
(unmanaged earnings level). Jika laba yang belum diubah berada di antara batas
bawah dan atas, manager memiliki insentif untuk meningkatkan laba, saat laba lebih
tinggi dari batas atas atau lebih rendah dari batas bawah, manager memiliki insentif
untuk menurunkan laba dan membuat cadangan untuk bonus masa depan. Contoh
bonus yang diberikan pada industri telekomunikasi, perusahaan leasing.
2. Kontrak hutang (Debt contracts). Many lenders require borrowers to enter into debt
contracts, also called debt covenants, that specify financial statement target amounts or
ratios that the borrower must maintain. Violation of the terms of the debt contract can
result in costly renegotiation of the debt, with a possible increase in the interest rate or
an acceleration of payment terms. Persyaratan mempertahankan laba dengan cara
penentuan maksimum setoran pokok pinjaman dan bunga adalah contoh penerapan
debt contract yang dilakukan perbankan.
3. Pergantian CEO. Pergantian CEO perusahaan akan menentukan laba yang diperoleh
perusahaan. Sebagai contoh berganti nama Lativi menjadi TV One yang dipimpin orang
yang sangat berpengalaman mengelola perusahaan Broadcast sangat berdampak
besar mengenai citra dan pendapatan perusahaan, bahkan beralihnya host atau
presenter dan pembaca berita.
4. Politis/ukuran. Penggabungan beberapa perusahaan memperbesar ukuran
perusahaan atau memiliki alasan politis yang strategis seperti bergabungnyaBBD, BDN,
Bapindo, Bank Exim menjadi Bank Mandiri.
5. Dampak Harga Saham. Manager dapat meningkatkan laba untuk menaikkan harga
saham perusahaan sementara sepanjang satu kejadian tertentu seperti merjer atau
penawaran surat berharga atau rencana menjuai saham. Manager melakukan income
smoothing untuk menurunkan persepsi pasar akan resiko dan menurunkan biaya
modal. Salah satu insentif earnings management lainnya adalah agar melampaui
ekspektasi pasar.
6. Insentif lainnya seperti subsidi pemerintah atau proteksi. Laba seringkali diturunkan
untuk menghindari biaya politik dan penelitian yang dilakukan pemerintah misalnya
untuk keiaatan undang undang antimonopoli. Perasahaan juga menurunkan laba untuk
mengelak permintaan serikat pekerja dan perubahan manajemen. Perubahan
manajemen menyebabkan big bath karena pertama, melemparkan kesaiahan pada
manager yang berwenang; kedua, sinyal pada manager baru untuk melakukan
perubahan; ketiga, untuk peningkatan laba di masa depan.
7. Motivasi pajak, pajak merupakan salah satu alasan utama perusahaan mengurangi
laba bersih yang dilaporkan.
8. Penawaran saham perdana (IPO), manajer perusahaan yang going public melakukan
earning management untuk memperoleh harga yang lebih tinggi atas sahamnya dengan
harapan mendapatkan respon pasar yang positif terhadap peramalan laba sebagai
sinyal dari nilai perusahaan.
9. Motivasi pasar modal, misalnya untuk mengungkapkan informasi privat yang dimiliki
perusahaan kepada investor dan kreditor.

Anda mungkin juga menyukai