Distorsi Akt
Distorsi Akt
Empat jenis sumber distorsi akuntansi ini menciptakan risiko akuntansi dalam
analisis laporan keuangan yaitu ketidakpastian dalam analisis laporan keuangan karena
distorsi akuntansi. Sasaran utama analisis akuntansi adalah mengevaluasi dan mengurangi
risiko akuntansi serta meningkatkan muatan ekonomis laporan keuangan, termasuk
komparabilitasnya. Untuk mencapai sasaran ini diperlukan penyajian ulang dan
pengklasifikasian ulang laporan keuangan untuk meningkatkan muatan ekonomi dan
komparabilitasnya.
Analisis akuntansi meliputi evaluasi Quality of Earnings (QOE) perusahaan atau
secara lebih luas kualitas akuntansinya. Evaluasi Quality of Earnings (QOE) memerlukan
analisis faktor-faktor seperti bisnis perusahaan, kebijakan akuntansinya, kuantitas dan
kualitas informasi yang diungkapkan, kinerja dan reputasi manajemen, serta kesempatan
dan insentif untuk melakukan earnings management. Analisis akuntansi juga mencakup
evaluasi atas daya tahan laba (earnings persistence) yang kadang kala disebut sustainable
earning power.
Analisis akuntansi paling sering tidak dipahami, tidak dihargai, dan tidak
diaplikasikan secara efektif dalam analisis bisnis. Sebagian alasannya mungkin karena
analisis akuntansi memerlukan pengetahuan akuntansi. Analis yang tidak memiliki
pengetahuan akuntansi memiliki tren untuk mengabaikan analisis akuntansi dan mengambil
laporan keuangan apa adanya. Tindakan ini mengandung bahaya karena analisis akuntansi
krusial untuk analisis bisnis yang sukses.