Anda di halaman 1dari 3

Langkah-langkah Penyusunan Cashflow

Ada empat langkah dalam penyusunan cashflow, yaitu :


1. Menentukan minimum kas.
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
financial dan budget kas yang final.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama
periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

Penyusunan Laporan Arus


Terdapat dua metode pelaporan arus kas dari operasi, yaitu metode tidak langsung dan
metode langsung.
1. Metode tidak langsung (indirect mthode)

a. Laba bersih di sesuaikan dengan pos penghasilan (beban) non kas dan dengan akrual
untuk menghasilkan arus kas dari operasi.

b. Keunggulan metode ini adanya rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dengan arus
kas operasi.

2. Metode langsung (direct methode)

a. Melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi..

b. Melaporkan peneriman arus kas kotor dan pengeluaran kas kotor terkait dengan
operasi

c. Pada dasarnya menyesuaikan setiap pos laporan laba-rugi untuk akrual terkait menjadi
dasar kas, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai jumlah arus
kas masuk atau pun keluar operasi.

d. Kreditor dalam ketentuan pelaoran lebih menyukai metode langsung.

e. Jika perusahaan menggunakan metode langsung, maka harus mengungkapkan


rekonsiliasi anatara laba bersih dengan arus kas operasi (metode tidak langsung)
dalam jadwal yag terpisah.
Perusahaan menyajikan arus kas aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Klasifikasi
menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk
menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap
jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi
hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.
Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklasifikan ke dalam lebih dari
aktivitas operasi. Sebagai contoh, jika pelunasan pinjaman bank meliputi pokok pinjaman
dan bunga, maka bunga merupakan unsur yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas
operasi dan pokok pinjaman diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.

Jenis Aktivitas dalam Laporan Arus Kas


Klasifikasi aktivitas yang dipergunakan dalam laporan arus kas adalah sebagi berikut:
1. Aktivitas Operasi
a. Merupakan aktifitas perusahaan yang terkait dengan laba

b. Meliputi arus kas masuk dan keluar yang berasal dari aktifitas operasi terkait, seperti
pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan dan perolehan kredit
dari pemasok.

c. Terkait dengan pos-pos laporan laba rugi dan dengan pos-pos neraca, umumnya pos
modal kerja seperti piutang, persediaan, pembayarn di muka, utang dan beban yang
masih harus di bayar.

d. Arus kas bersih dari aktivitas operasi meliputi pembelian & penjualan aset tetap.

e. Bukan merupakan pengukuran profitabilitas karena tidak mencakup biaya-biaya


penting seperti penggunaan aset tetap dalam aktiitas operasi dan pendapatan bersih
ekuitas non kas dalam bentuk laba anak perusahaan atau perusahaan afiliasi yang
tidak terkonsolidasi.

2. Aktivitas Investasi
a. Merupakan cara untuk memperoleh dan menghapuskan aset non kas

b. Aktivitas ini meliputi aset yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan, seperti pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi dalam efek

c. Meliputi juga pemberian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman

d. Arus kas bersih dari aktivitas investasi mencerminkan arus kas keluar bersih yang
terlihat pada laporan arus kas.
3. Aktivitas Pendanaan
a. Merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik dan mendapatkan dana untuk
mendukung aktivitas usaha.

b. Meliputi perolehan pinjaman & pelunasan dana dgn obligasi & pinjaman lainnya.

c. Meliputi kontribusi & penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi
(deviden).

d. Arus kas bersih dari pendanaan mencerminkan perubahan dalam pos kewajiban
jangka panjang dan ekuitas.

Anda mungkin juga menyukai