Anda di halaman 1dari 17

Soal dan Jawaban Manajemen Pemasaran (Bagian II)

1. Jelaskan tujuan utama dari konsep pemasaran !


Jawab:
Tujuan dari konsep pemasaran adalah volume penjualan yang menguntungkan, artinya laba itu
dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh
dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat
kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuan kondisi perekonomian
secara keseluruhan.

2. Apa yang dimaksud dengan konsep pemasaran ?


Jawab:
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor dalam sistem pemasaran !


Jawab:
Faktor-faktor dalam sistem pemasaran :
a. Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran.
b. Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan.
c. Pasar yang dituju.
d. Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan
pasarnya. Mereka ini adalah pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, lembaga keuangan,
dan sebagainya.
e. Faktor-faktor lingkungan seperti demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial dan
kebuduyaan, kekuatan politik dan hukum, teknologi dan persaingan.

4. Apa yang dimaksud dengan sistem pemasaran ?


Jawab:
Sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang,
jasa, ide, orang dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pngaruh, dan membentuk
serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

5. Sebutkan dan jelaskan faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan
secara efektif tentang produk !
Jawab:
Faktor-faktor ini merupakan bagian atau elemen yang ada dalam sebuah model untuk mengambil
keputusan tentang produk, yaitu :
a. Analisa Pasar
Pengambilan keputusan tentang produk diawali dengan menganalisa pasarnya. Dalam hal ini,
analisa pasar merupakan bagian integral pada prosedur yang ada. Dengan analisa pasar ini
memberikan kemungkinan pada manajer untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan
para pembeli. Selain itu juga dapat menunjukkan sampai seberapa jauh penawaran yang ada bisa
memberikan kepuasan pada mereka. Jadi, analisa pasar ini membuka kesempatan untuk
memperkenalkan produk baru yang menguntungkan ataupun untuk mengubah, memperbaiki,
melengkapi produk yang ada.

b. Memonitor Lingkungan
Sumber-sumber yang terbatas dan pengaruh oleh faktor-faktor lingkungan, perusahaan harus
berusaha memanfaatkan secara penuh kesempatan yang ada. Faktor-faktor lingkungan yang
dimaksud adalah faktor lingkungan ekstern seperti :
- Demografi
- Kondisi perekonomian
- Sosial dan kebudayaan
- Politk dan hukum
- Teknologi
- Persaingan

c. Menentukan Tujuan Produk


Tahap selanjutnya dalam model keputusan tentang produk adalah menentukan tujuan khusus
untuk setiap penawaran. Umumnya tujuan ini dikaitkan dengan masalah-masalah seperti :
- Pengembangan investasi
- Laba
- Market Share atau volume penjualan
d. Menentukan Marketing Mix
Setelah tujuan produknya ditetapkan, sekarang manajemen harus menentukan marketing mix
untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam hal ini manajemen dihadapkan pada tiga masalah yang
harus dipertimbangkan, yaitu :
- Variabel-variabel marketing mix manakah yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang
ditawarkan ?
- Dari variabel marketing mix yang dipilih, macam variabel manakah yang tepat untuk diambil ?
- Pertimbangan yang ketiga adalah mengembangkan usaha pemasaran keseluruhan untuk produk
tersebut.

e. Menerapkan Keputusan-Keputusan Marketing Mix


Setelah diputuskan tentang variabel marketing mix yang tepat untuk dipakai. Keputusan tersebut
dapat dilaksanakan dengan menentukan :
- Apa (tugas apa yang harus dilaksanakan) ?
- Siapa (siapakah yang melaksanakan tugas tersebut) ?
- Mengapa (mengapa tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Bagaimana (bagaimana tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Kapan (kapan tugas tersebut dilaksanakan) ?
- Dimana (lokasi) ?
Penerapan keputusan marketing mix yang tidak memadai atau keliru mungkin disebabkan karena
pelaksanaannya yang kurang baik. Situasi demikian harus secepatnya diperbaiki agar tujuannya
dapat dicapai.

f. Mengadakan Prosedur Pengawasan


Sistem pengawasan perlu diadakan dalam manajemen produk dan merupakan tahap terakhir.
Tahapan-tahapan ini antara lain :
- Memilih kriteria pengawasan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan produk tertentu.
- Pengukuran kriteria yang sudah dipilih, diukur dalam berbagai macam situasi secara rasional.
- Penentuan standard kerja; manajemen harus selalu memonito kejadian/pelaksanaan kerja,
apakah standard yang telah ditentukan tercapai. Cara yang dapat dipakai yaitu dengan obsevasi
langsung atau dengan menganalisa data konsumen.
- Membandingkan hasil dengan Standard; Jika hasil yang dicapai telah memenuhi standardnya,
berarti baik dan tidak memerlukan tahap selanjutnya dalam sistem pengawasan ini. Tetapi jika
hasilnya tidak memenuhi standardnya, maka perlu dianalisa lebih lanjut mengapa tujuan tersebut
tidak tercapai.

6. Apa yang dimaksud dengan Market Share ?


Jawab:
Market Share adalah presentas jumlah unit yang terjual untuk suatu produk (produk X) dihitung
dari jumlah unit yang terjual untuk industri (produk X) dan produk-produk saingan.

7. Apa saja tugas Manajer Pemasaran yang Anda ketahui ?


Jawab:
Tugas Manajer Pemasaran sebenarnya dimulai jauh sebelum produk itu dihasilkan dan tidak
akan berhenti sampai produknya terjual; dan tugas-tugasnya antara lain :
- Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
- Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/melayani kebutuhan
yang belum terpenuhi
- Mengadakan pengujian terhadap berlakunya konsep produk tersebut
- Membuat desain produk
- Mengembangkan pembungkusan dan merk
- Menetapkan harga sedemikian rupa untuk mendapatkan return on investment yang layak
- Mengatur distribusi
- Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunakan media atau cara lain
yang tepat
- Memeriksa penjualan
- Memperhatikan kepuasan konsumen
- Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran yang didasarkan pada hasilnya

8. Jelaskan yang dimaksud dengan proses pemasaran strategik !


Jawab:
Proses pemasaran strategik ini merupakan suatu proses manajemen yang menganalisa
kesempatan pasar dan memilih posisi, program, dan pengendalian pemasaran yang menciptakan
dan mendukung bisnis-bisnis yang aktif untuk mencapai tujuan serta sasaran perusahaan.

9. Apa yang dimaksud permintaan negatif dan bagaimana tugas manajer perusahaan saat
terjadi permintaan negatif ?
Jawab:
Permintaan negatif dapat berarti semua atau sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang
penting tidak menyukai produk atau jasa yang ditawarkan; bahkan mereka bersedia membayar
untuk menghindarinya. Misalnya:
- Golongan orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy
- Golongan orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap angkutan dengan bus (suka
mabok)
Adapun tugas manajer pemasaran disini adalah membuat suatu rencana untuk mengubah
permintaan dari negatif menjadi permintaan yang positif. Tugas manajer pemasaran untuk
mengubah permintaan negatif menjadi positif ini disebut Conversional Marketing.

10. Apa yang dimaksud permintaan menurun dan bagaimana tugas manajer perusahaan
saat terjadi permintaan menurun ?
Jawab:
Semua jenis produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan suatu ketika akan
mengalami kemunduran atau permintannya menurun. Permintaan menurun adalah suatu keadaan
dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang dari tingkat sebelumnya,
dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak dilakukan usaha-usaha untuk memperbaiki pasar
yang dituju, penawaran, dan/atau usaha-usaha pemasarannya.
Dalam hal ini, manajer pemasaran mempunyai tugas untuk meningkatkan permintaan. Tugas ini
disebut Remarketing. Peningkatkan permintaan dapat dilakukan bilamana masih terdapat
kemungkinan untuk memperbaharui produk atau jasa yang semakin menurun tersebut. Disini,
manajer pemasaran berusaha mencari usul-usul baru dalam penawarannya pada pasar potensial.

11. Jelaskan alternatif dalam menentukan Sasaran Pasar (Market Targeting) !


Jawab:
Ada tiga alternatif yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih pasar yang dituju (dalam
menghadapi heterogenitas pasar), yaitu :
a. Undifferentiated Marketing
Di dalam undifferentiated marketing, perusahaan berusaha meninjau pasar secara keseluruhan,
memusatkan pada kesamaan-kesamaan dalam kebutuhan konsumen, dan bukannya pada segmen
pasar yang berbeda-beda dengan kebutuhan konsumen yang berbeda pula.Perusahaan mencoba
untuk mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua atau banyak
orang. Jadi, satu macam produk dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa
kelompok saja. Karena pasar yang dituju bersifat massal, maka teknik pemasarannya pun bersifat
massal, termasuk distribusi dan periklanannya.
Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini didasarkan pada alasan penghematan ongkos-
ongkos (standardisasi dan produksi massal). Karena product linenya sempit, maka ongkos
produksi, penyimpanan dan pengangkutan dapat ditekan. Demikian pula ongkos untuk penelitian
pasar tidak ada atau sangat kecil.
b. Differentiated Marketing
Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok
pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih.
Disamping itu perusahaan membuat produk dan program pemasarn yang berbeda-beda untuk
masing-masing segmen. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta
mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmennya. Karena perusahaan telah
mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen dan bukan sebaliknya, maka diharapkan dapat
memperoleh loyalitas maupun pembelian ulang. Jadi, strategi differentiated marketing ini dapat
meningkatkan penjualan dan menaikkan biaya-biaya.
c. Concentrated Marketing
Tidak seperti strategi undifferentiated marketing dan differentiated marketing, dalam
concentrated marketing ini perusahaan hanya memusatkan usaha pemsarannya pada satu atau
beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya, strategi ini dilakukan oleh perusahaan yang tidak
berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan
pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya
sumber-sumber. Oleh karena itu perusahaan dapat mengemangkan produk yang lebih ideal bagi
kelompok tersebut.

12. Jelaskan Hubungan antara Penetapan Sasaran Pasar dengan Segmentasi Pasar !
Jawab:
Istilah segmentasi pasar dan penentuan pasar (market targeting) sebenarnya merupakan dua hal
yang berbeda walaupun kelihatan sama. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen,
sedangkan market targeting merupakan keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang
akan dilayani.

13. Jelaskan tentang Pola Dasar Preferensi Pasar !


Jawab:
Pola dasar preferensi pasar ditentukan berdasarkan analisa dan ramalan permintaan, sehingga
perusahaan dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang dianggap menarik; dan perusahaan
ingin memasukinya. Perusahaan mewawancarai sampel dari sejumlah konsumen dan
menanyakan sesuatu tentang atribut dari produk yang ditawarkan seperti kualitas, harga, servis,
dan sebagainya. Hasil dari wawancara tersebut dimasukkan ke dalam suatu bidang dan
membentuk pola tertentu, yaitu :
a. Preferensi yang Homogen
Menunjukkan suatu pasar dimana semua konsumen itu secara kasar dapat dikatakan mempunyai
preferensi yang sama (baik mengenai harga maupun kualitasnya). Pasar ini tidak menunjukkan
adanya segmen paling sedikit yang berhubungan dengan dua atribut tadi. Jadi, dapat diperkirakan
bahwa para konsumen mempunyai kesukaan yang sama terhadap merk yang ada. Oleh karena
titk-titik preferensinya terletak di tengah-tengah/di pusat.
b. Preferensi yang Menyebar (Diffused Preference)
Prefrensi konsumen dapat menyebar di dalam product space tanpa menunjukkan adanya
konsentrasi. Dalam hal ini, konsumen mempunyai prefresi yang sangat berbeda-beda tentang apa
yang mereka inginkan dari produk tersebut. Kalau di pasar hanya terdapat satu macam merk saja,
maka preferesinya akan terletak di pusat. Hal ini disebabkan karena merk tersebut akan menarik
sebagian besar dari konsumen yang ada.
c. Preferensi yang Mengelompok (Clustered Preference)
Kelompok-kelompok (kumpulan titik-titik) yang terdapat di dalam product space itu disebut
segmen pasar natural. Perusahaan yang pertama-tama memasuki pasar ini mempunyai 3
alternatif, yaitu :
- Undifferentiated Marketing
Dalam hal ini perusahaan menempatkan posisi merknya di pusat dengan harapan untuk dapat
menarik semua golongan, misalnya : kualitas tinggi, harga rendah.
- Differentiated Marketing
Dalam Hal ini perusahaan membuat beberapa merk, dan masing-masing merk ditempatkan pada
segmen yang berbeda-beda. Alternatif ini dapat memperkuat posisi perusahaan dalam
persaingan.
- Concentrated Marketing
Dalam hal ini perusahaan menempatkan posisinya pada segmen pasar yang terbesar, misalnya
pada segmen yang mempunyai kesukaan kualitas tinggi dan harga tinggi, atau kualitas rendah
dan harga rendah.

14. Jelaskan tentang meodel perilaku pembeli industri !


Jawab:
Perusahaan yang menghasilkan barang industri akan selalu berusaha mengembangkan kesadaran
tentang penawaran produk mereka dan menimbulkan sikap yang menguntungkan pada pembeli
industri. Perusahaan harus dapat memanfaatkan keuntungan atau kesempatan yang ada dengan
menawarkan kombinasi kualitas, servis, dan harga yang dianggap sebagai keputusan terbaik bagi
pembeli. Berhasilnya pemasaran industri sering tergantung pada masalah seberapa jauh penjual
dapat memahami proses pembelian, termasuk :
- identifikasi wewenang dalam pembelian
- penyusunan kriteria keputusan
- penyusunan prosedur untuk evaluasi dan pemilihan supplier (penyedia).
Proses pembelian industri adalah jauh lebih kompleks daripada keputusan membeli yang dibuat
oleh konsumen. Biasanya terdapat sejumlah individu dalam perusahaan yang ikut mengambil
bagian untuk menentukan keputusan membeli. Selain itu, pentingnya faktor teknis pada barang
industri juga menambah kompleksitas proses pembeliannya.
Dengan adanya kedua faktor tersebut (yaitu banyaknya individu yang terlibat dan faktor teknis
barang industri) menyebabkan semakin lama keputusan membeli itu diambil.

15. Apa yang menjadi motif utama dalam pembuatan perilaku konsumen maupun industri
?
Jawab:
Motif utama pembuatan model perilaku pembelian konsumen maupun industri adalah memahami
proses keputusan tersebut. Manajer harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan
informasi yang tepat kepada individu yang tepat pada waktu tertentu. Adanya model-model
tersebut sangat membantu untuk mengarahkan kegiatan pemasaran agar dapat melayani
konsumen maupun pembeli industri secara lebih baik.

16. Apa yang Anda ketahui tentang Permintaan Pasar ?


Jawab:
Permintaan Pasar bagi suatu produk adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok
pembeli tertentu di daerah geografis tertentu, pada saat tertentu, dalam lingkungan pemasaran
tertentu, dan program pemasaran tertentu pula.

17. Jelaskan unsur-unsur penting dalam Permintaaan Pasar !


Jawab:
a. Produk
Dalam analisa permintaan ini diperlukan adanya batasan yang jelas tentang suatu jenis produk
karena sangat berkaitan dengan pasar yang dituju. Penjual pasta gigi misalnya, harus menentukan
apakah pasarnya meliputi semua pemakai pasta gigi, atau pasta gigi tertentu saja. Keputusan
tersebut tergantung pada masalah bagaimana penjual melihat kesempatan untuk memasuki pasar
yag terdekat. Contoh lain misalnya, pada penjual es; apakah menjual es batu, es teh, ataukah es
buah.
b. Volume Total
Permintaan Pasar dapat diukur dengan menggunakan volume fisik maupun volume rupiah.
Dengan mendasarkan pada kedua faktor tersebut (fisik dan rupiah) dapatlah dibuat suatu
persentase untuk menyatakan permintaan pasarnya. Sebagai contoh: permintaan semen di
Yogyakarta sebesar 3% dari permintaan total di Indonesia.
c. Dibeli
Apakah yang dimaksud dengan “dibeli” dalam pengukuran permintaan pasar ? Istilah “dibeli”
tersebut dapat diartikan ke dalam berbagai macam, yaitu : volume yang dipesan, dikirim, sudah
dibayar, sudah diterima, atau sudah dikonsumsikan. Kalau dikaitkan dengan ramalan yang akan
datang, biasanya diartikan dalam jumlah yang akan dipesan, dan bukannya produk yang sudah
jadi.
d. Kelompok Pembeli
Permintaan pasar ini dapat ditentukan untuk seluruh pasar atau untuk suatu segmen pasar tertentu
saja, karena sering terdapat bahwa satu produsen memasuki beberapa segmen pasar. Produsen
baja misalnya, dapat memperkirakan volume pembelian yang dilakukan oleh industri bangunan
(besi beton), industri kendaraan (mobil), maupun industri alat rumah tangga (sendok, panci).
Jumlah permintaan dari semua segmen pasar tersebut merupakan permintaan pasar secara
keseluruhan.
e. Daerah Geografis
Permintaan pasar dapat ditentukan menurut batas-batas daerah geografis yang jelas. Misalnya
penjualan mobil penumpang untuk waktu yang akan datang berubah-ubah karena daerah
penjualannya hanya terbatas di pulau Jawa saja, tetapi di kemudian hari dapat mencakup pulau-
pulau lain. Dengan demikian dapatlah ditentukan banyaknya permintaan di pulau Jawa,
Sumatera, Kalimantan dan sebagainya.
f. Periode Waktu
Periode waktu ini merupakan faktor penting untuk menentukan permintaan pasarnya. Jadi,
permintaan pasar dapat berbeda-beda sesuai dengan lamanya periode waktu, apakah 1 tahun, 2
tahun, atau 5 tahun mendatang. Semakin panjang periode waktunya, semakin tidak tepat
penentuan permintaan pasarnya. Ini disebabkan karena ada kemungkinan terjadinya perubahan-
perubahan kondisi.
g. Lingkungan Pemasaran
Dalam kenyataan, permintaan itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor lingkungan yang tidak dapat
dikendalikan. Faktor-faktor tersebut antara lain: demografi, kondisi perekonomian,
perkembangan teknologi, keadaan poilitik dan hukum, serta kebudayaan. Setiap
masyarakat/pasar terkena tingkat pengaruh yang berbeda-beda dari faktor-faktor lingkungan
tersebut.
h Program Pemasaran
Permintaan itu juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang dapat dikendalikan, terutama program
pemasaran yang dikembangkan oleh perusahaan. Permintaan akan menunjukkan beberapa
tingkatan elastisitas dalam hubungannya dengan harga-harga dalam suatu industri, promosi,
penyempurnaan produk, dan usaha-usaha distribusi. Jadi, untuk meramalkan permintaan pasar
perlu adanya asumsi tentang harga yang berlaku dalam suatu industri di masa yang akan datang
serta pengeluaran-pengeluaran untuk pemasaran.

18. Jelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Pasar !


Jawab:
Ada beberapa faktor utama sebagai penentu dari permintaan. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Harga Produk
Kurve permintaan yang konvensional memperlihatkan adanya hubungan antara jumlah yang
diminta dengan harga dari produk tersebut. Harga ini merupakan harga pasar sesungguhnya,
bukanlah harga dalam daftar. Sebagai contoh :
Konsumen ingin membeli sejumlah bahan makanan seperti: beras, daging, dan asyur-sayuran
pada saat bersamaan. Jika harga beras turun, nampaknya cukup akal bahwa konsumen akan
membeli beras lebih banyak dari rencana semula, bahkan dapat mengambil sebagian uang yang
dipakai untuk membeli daging dan sayuran. Tetapi sebaliknya, bilamana terjadi kenaikan harga
beras, maka konsumen hanya akan membelinya beberapa saja (lebih sedikit) dan akan membeli
daging seta sayuran lebih banyak.
Interaksi yang terjadi antara harga dan kuantitas ini disebut hukum permintaan yang semakin
menurun (law of diminishing demand). Yaitu, jika harga barang naik, jumlah yang diminta akan
semakin kecil; sebaliknya, jika harga barang diturunkan, maka jumlah yang diminta akan
semakin besar.
b. Harga Produk Lain
Permintaan untuk suatu produk tertentu dipengaruhi oleh harga dari produk lain yang dapat
dibeli oleh konsumen. Untuk mengurangi sensitivitas pembeli terhadap perubahan harga,
perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi. Jadi, kurve permintaan itu dapat berubah dengan
adanya perubahan dalam promosi.
Dengan anggaran tetap, pembelian satu produk dapat mengubah jumlah dana yang disediakan
untuk membeli produk lain.
- Bilamana kenaikan harga dari suatu produk mengakibatkan kenaikan permintaan untuk produk
lain, maka kedua produk tersebut dapat saling menggantikan (substitusi).
- Jika kenaikan harga dari suatu produk mengakibatkan turunnya permintaan untuk produk yang
lain, maka produk-produk tersebut adalah saling melengkapi (komplementer).
- Jika permintaan untuk suatu produk diturunkan dari permintaan produk lain, maka kedua
produk tersebut adalah saling melengkapi.
c. Penghasilan Pembeli
Permintaan untuk suatu produk dapat dipengaruhi oleh penghasilan konsumen. Jika penghasilan
konsumen meningkat, maka permintaan produknya juga meningkat. Untuk barang-barang
industri, laba atau cash flow dapat digunakan sebagai ganti penghasilan.
d. Selera Pembeli
Selera atau kesukaan pembeli juga dapat mempengaruhi permintaan. Selera ini merupakan suatu
konsep yang meliputi beberapa faktor penentu permintaan, seperti : faktor-faktor sosio-ekonomi,
faktor-faktor non demografi, faktor keuangan, pengharapan dan sebagainya. Selera ini cenderung
untuk stabil dalam jangka pendek, tetapi akan berubah dalam jangka waktu lama.

19. Jelaskan Penggolongan Barang Menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai !


Jawab:
Penggolongan barang ini banyak digunakan karena sangat praktis. Menurut tujuan pemakaiannya
oleh si pemakai, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : (a) barang konsumsi,
dan (b) barang industri
a. Barang Konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Pembeliannya
didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Jadi, pembeli barang konsumsi ini adalah
pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang-barang tersebut hanya dipakai
sendiri (termasuk diberikan kepada orang lain), tidak diproses lagi. Dalam hal ini, barang
konsumsi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu : barang konvenien, barang shopping, dan
barang spesial.
- Barang konvenien (convenience goods)
Barang konvenien adalah barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat,
dan pada setiap waktu. Misalnya : rokok, sabun, dan sebagainya,
- Barang Shopping (Shopping goods)
Barang Shopping adalah barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan didalam
membelinya harus dipertimbangkan dengan cermat, misalnya dengan membandingkan mutu,
harga, kemasan, dan sebagainya. Termasuk ke dalam golongan barang shopping ini antara lain :
tekstil, perabot rumah tangga, dan sebagainya.
- Barang Spesial (Specialty goods)
Barang special adalah barang yang mempunyai ciri khas, dan hanya dapat dibeli ditempat
tertentu saja. Dalam hal ini, pembeli yang ingin memperolehnya harus mengeluarkan
pengorbanan istimewa. Sebagai contoh : barang antic di toko seni tertentu, pakaian di rumah
mode tertentu, dan sebagainya.

b. Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan
dalam industri. Jadi, pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga atau organisasi,
termasuk organisasi non laba. Dalam hal ini, barang industri dapat dibedakan menjadi lima
golongan yaitu (bahan baku, komponen dan barang setengah jadi, perlengkapan operasi,
instalasi, dan peralatan ekstra).
- Bahan Baku
Merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain. Misalnya : kapan untuk membuat benang,
jerami untuk membuat kertas, minyak bumi untuk membuat bensin dan sebagainya.
- Komponen dan barang setengah jadi
Merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam proses produksi dan diperlukan untuk
melengkapi produk akhir. Termasuk ke dalam jenis ini antara lain : benang untuk membuat
tekstil, kain untuk membuat baju, kertas untuk membuat buku, dan sebagainya.
- Perlengkapan operasi (operating supplies)
Merupakan barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya proses produksi
maupun kegiatan-kegiatan lain didalam perusahaan. Dalam golongan ini termasuk juga
perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama. Misalnya : minyak pelumas untuk mesin-
mesin, kertas dan pensil untuk membuat catatan, dan sebagainya.
- Instalasi
Yaitu alat produksi utama dalam sebuah pabrik/perusahaan yang dapat dipakai untuk jangka
waktu lama (termasuk barang tahan lama). Jadi, instalasi ini merupakan tulang punggung dari
sebuah pabrik/perusahaan. Sebagai contoh : mesin penggilingan padi, mesin tenun pada
perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan percetakan, dan sebagainya.
- Peralatan ekstra
Peralatan ekstra (accessory equipment) yaitu alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi,
seperti alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/forklift truck), gerobag, dan
sebagainya.

20. Jelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap Pengembangan dan Pengujian
suatu produk baru !
Jawab:
a. Pengujian Konsep
Tahap pertama dalam proses pengembangan sering memasukkan kegiatan mengukur reaksi
pembeli terhadap gambarang tentang produk baru. Konsep yang ada dapat diwujudkan dalam
bentuk tulisan dan gambar, dan kemudian diperlihatkan kepada sekelompok pembeli. Jika calon
pembeli tersebut bersedia akan membeli, mereka diminta untuk memberikan alasannya. Setelah
diadakan perubahan dan penyesuaian, konsep tersebut diuji lagi kepada sekelompok konsumen
yang lain. Dengan demikian konsep produk itu akan lebih matang, sehingga produk
sesungguhnya dapat terus dikembangkan.
b. Pengujian Laboratorium
Pengujian ini merupakan kegiatan yang lebih bersifat teknis menyangkut segi-segi produknya
(kualitas, pembungkusan, model, dan sebagainya). Pengujian laboratorium yang dilakukan tidak
terlepas dari data atau informasi yang masuk dari konsumen. Segi kualitas misalnya tidak
mengabaikan standard kualitas yang telah ditentukan.
Segi pembungkus/kemasan yang akan dipakai untuk produk baru dapat menonjolkan
kepraktisan, perlindungan, atau bahkan sebagai alat promosi. Perusahaan akan merasakan
manfaat pembungkus/kemasan sebagai alat promosi ini terutama apabila konsumen memilih
sendiri produk yang akan dibeli.
c. Tes Kesukaan Konsumen
Tes ini dilakukan untuk membandingkan reaksi konsumen terhadap atribut atau tingkat kualitas
barang yang berbeda. Biasanya, dalam tes ini konsumen diberi beberapa contoh yang berbeda.
Kemudian ia diminta untuk memilih mana yang disukai serta diminta memberikan alasannya.
Dengan informasi tersebut perusahaan dapat mengembangkan produk baru.
Selera atau kesukaan konsumen ini sering membantu dalam penentuan spesifikasi bagi produk
baru karena standard produk yang dikembangkan oleh teknisi laboratorium dapat berbeda
dengan standard yang lebih umum dari konsumen.
d. Pabrik Percontohan
Tahap selanjutnya dalam pengembangan ini adalah membuat prototype. Pembuatan prototype
tersebut juga memerlukan pengaturan semua fasilitas pabrik meskipun pada suatu saat diubah
kembali. Diharapkan produk yang nantinya dibuat adalah persis sama dengan prototype tersebut.
Namun demikian dapat pula terjadi perubahan – perubahan sejauh diperlukan.

21. Mengapa Uji Pemasaran perlu dilakukan dalam pengembangan suatu produk baru ?
Jawab:
Pengujian pemasaran merupakan tahap pengembangan produk yang dirancang untuk mengukur
reaksi konsumen terhadap produk baru itu dan dukungan mereka terhadap program pemasaran
perusahaan di daerah pasar tertentu. Pengujian pemasaran ini sering dilakukan apabila produk
baru tersebut sangat berbeda dari produk yang ada dan perusahaan tidak mengetahui bagaimana
mempromosikannya. Selain itu perusahaan juga belum mengetahui apakah konsumen bersedia
membeli.
Adapun alasan – alasan untuk mengadakan pengujian pemasaran ini karena :
a. Untuk meningkatkan pengetahuan atau mengetahui lebih dalam tentang potensi penjualannya.
b. Dipakai sebagai tes pendahuluan terhadap alternatif rencana pemasarannya
c. Memberikan kemungkinan bagi perusahaan untuk menemukan kesalahan – kesalahan yang
terjadi pada tahap – tahap sebelumnya.
d. Untuk mengetahui dengan segera tentang masalah distribusi dari produk tersebut.
e. Untuk memahami lebih jauh mengenai berbagai segmen yang ada dalam pasar.

22. Jelaskan Prosedur dalam Mengadakan Tes Produk Baru !


Jawab:
Tes ini tidak selalu dilakukan oleh perusahaan sendiri, tetapi perusahaan dapat menggunakan
peneliti-peneliti professional atau lembaga/konsultan lain. Cara ini ditempuh oleh perusahaan
yang biasanya tidak mampu atau belum berpengalaman untuk melakukan pengujian pemasaran.
Adapun prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam mengadakan tes ini adalah :
a. Menentukan banyaknya daerah atau kota yang akan di tes
Banyak – sedikitnya kota yang akan diuji disesuaikan menurut dana yang tersedia.Perusahaan
juga dapat berpegang pada suatu prinsip bahwa manfaat yang akan diperoleh harus lebih besar
dari pengorbanan atau biayanya.
b. Memilih kota mana yang akan di tes
Kriteria yang dipakai untuk memilih kota berbeda-beda di antara perusahaan-perusahaan.
Kriteria tersebut dapat berupa :
- Jumlah penduduk
- Tingkat penghasilan
- Jumlah pedagang
- Jumlah media massa untuk menunjang kegiatan promosi
Pemilihan ini ditujukan untuk mendapatkan beberapa kota yang mempunyai kriteria sama atau
hampir sama.
c. Menentukan lamanya waktu pengujian
Lamanya waktu pengujian dapat ditentukan apakah beberapa bulan saja atau sampai beberapa
tahun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu pengujian ini adalah :
- Siklus pembelian kembali produk tersebut. Ada produk yang pembeliannya dilakukan tiga atau
empat bulan sekali, atau yang lain. Jadi lamanya pengujian harus lebih lama atau paling tidak
sama dengan tiga atau empat bulan tersebut.
- Tersedianya dana penelitian
- Kondisi persaingan
d. Mengumpulkan data
Data yang diperlukan dalam pengujian ini antara lain :
- Data tentang pengiriman produk ke toko pengecer, penyalur lain, atau konsumen yang ada di
pasar (kota yang dipilih)
- Data tentang penjualan pada tingkat ecera
- Data tentang karakteristik konsumen termasuk pelanggan
- Data tentang sikap pembeli
- Data tentang efektivitas periklanan, dan sebagainya.
e. Menentukan tindakan yang harus dilakukan, sesudah mengadakan tes
Konsep pengujian pemasaran ini sangat penting dan sangat membantu para manajer karena dapat
mengurangi ketidak-pastian waktu yang akan datang. Selain itu juga membuka jalan bagi
suksesnya produk baru. Penilaian terhadap alternatif program promosinya juga lebih mudah.
Selain hal-hal tersebut manajer akan mengetahui lebih pasti tentang penjualan produknya dan
potensi labanya.

23. Apa yang dimaksud Komersialisasi dan apa tujuan dari komersialisasi tersebut ?
Jawab:
Komersialisasi adalah tahap memperkenalkan produk baru kepada para penyalur dan kemudian
kepada pembeli akhir dari produk tersebut. Adapun tujuan dari tahap komersialisasi ini adalah :
- Mencari penyalur yang bersedia menyalurkan serta memelihara sejumlah persediaan dari
produk tersebut
- Membujuk konsumen akhir untuk bersedia membeli produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai