Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Di Puskesmas222
Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Di Puskesmas222
OLEH KELOMPOK 4 :
PRODI : S1 KEPERAWATAN
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Manajemen program pencegahan pengendalian penyakit
di puskesmas” dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi, pikiran, maupun
tenaga. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik. Karena keterbatasan kelompok kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Manajemen.......................................................................................................3-7
B. Tingkatan Manajemen....................................................................................7-8
C. Puskesmas................................................................................................8-9
D. Manajemen Program Pencegahan Penyakit...............................................9-16
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................17
B. Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigm
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional. Pilar
paradigm sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat. Pilar
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis
risiko kesehatan. Dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular, pendekatan keluarga dan GERMAS diarahkan pada upaya to
detect (deteksi) yang merupakan upaya deteksi dan diagnosis dini penyakit; to
prevent (mencegah) yang merupakan upaya untuk untuk mengendalikan faktor
risiko terjadinya penyakit; upaya to response (merespon) yang dilakukan dengan
menangani kejadian penyakit, penggerakan masyarakat, dan pelaporan kejadian
penyakit; to protect (melindungi) yang merupakan upaya untuk melindungi
masyarakat dari risiko terpapar penyakit menular dan tidak menular; dan to
promote (meningkatkan) yang merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat sehingga tidak mudah terpapar penyakit menular dan tidak
menular.
B. Tujuan
Setelah membuat makalah ini, mahasiswa dapat memahami tentang :
Fungsi Manajemen
Tingkatan Manajemen
Puskesmas
Manajemen Program Pencegahan Penyakit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen
Pekerjaan yang dilakukan oleh para manajer pada saat mengelola perusahaan
dapat dikelompokkan ke dalam kelompok- kelompok tugas yang memiliki tujuan
yang disebut fungsi manajemen. Fungsi manajemen diartikan sebagai sejumlah
kegiatan yang meliputi berbagai jenis pekerjaan yang digolongkan dalam satu
kelompok sehingga membentuk suatu kesatuan administratif. Koontz dan Weirich
(1993) berpendapat bahwa fungsi manajemen dikelompokkan ke dalam lima
fungsi. Kelima fungsi tersebut dilaksanakan secara simultan untuk menjamin
tercapainya tujuan perusahaan (Ismail,2009). Sebagaimana yang dikatakan oleh
Louis A. Allen di dalam bukunya “The Profession of Management” menyatakan
bahwa manajemen itu adalah suatu jenis pekerjaan khusus yang menghendaki
usaha mental dan fisik yang diperlukan untuk memimpin, merencanakan,
menyusun, mengawasi, serta meneliti. Menurut Allen pekerjaan manajer itu
mencakup empat fungsi yaitu (Ismail, 2009):
1. Memimpin (Leading)
Memimpin adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer agar orang
lain bertindak. Fungsi Leading ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu sebagai
berikut (Ismail, 2009):
a) Mengambil keputusan (decision making).
b) Mengadakan komunikasi (communicating).
c) Memberikan motivasi (motivating).
d) Memilih orang-orang (selecting people).
e) Mengembangkan orang-orang (developing people).
2. Merencanakan (Planning)
Kegiatan merencanakan meliputi beberapa kegiatan yaitu (Ismail, 2009):
a) Meramalkan (forecasting) adalah pekerjaan seorang manajer dalam
memperkirakan waktu yang akan datang.
b) Menetapkan maksud dan tujuan (establishing objective) yaitu pekerjaan
manajer dalam menentukan tujuan atau sasaran.
c) Mengacarakan (programming) menetapkan urutan kegiatan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.
d) Mengatur waktu (scheduling) menetapkan urutan yang tepat, hal ini sangat
penting agar semua tindakan dapat berhasil dengan baik.
e) Menyusun anggaran belanja (budgeting) mengalokasikan sumber daya
yang ada.
f) Mengembangkan prosedur (developing procedures) menormalisasikan
cara-cara pelaksanaan pekerjaan.
g) Menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan (establishing and interpreting
policies) menetapkan dasar-dasar pelaksanaan pekerjaan.
3. Menyusun (Organizing)
Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengatur dan
menghubungkan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga dapat
dilaksanakan dengan efektif. Fungsi manajemen organizing ini meliputi
(Ismail, 2009):
a) Merencanakan struktur organisasi.
b) Mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang.
c) Menetapkan hubungan-hubungan.
4. Mengawasi dan meneliti (Controlling)
Pekerjaan seorang manajer dalam menilai dan mengatur pekerjaan yang
diselenggarakan dan yang telah selesai. Cara-cara pengawasan dalam
manajemen diperoleh melalui (Ismail, 2009):
a) Perkembangan derajat pekerjaan.
b) Pengukuran hasil pekerjaan.
c) Penilaian hasil pekerjaan.
d) Pengambilan tindakan perbaikan.
Sedangkan, fungsi-fungsi pokok manajemen menurut GR. Terry yang
membentuk manajemen sebagai suatu proses adalah sebagai berikut (Ismail,
2009):
1. Planning yaitu kegiatan menentukan berbagai tujuan dan penyebab
tindakan-tindakan selanjutnya yang kegiatannya meliputi (Ismail, 2009):
a) Menjelaskan, menetapkan, dan memastikan tujuan yang akan dicapai.
B. Tingkatan Manajemen
Menurut tingkatannya manajemen dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu
(Amirullah dan Haris Budiyono,2004):
1. Manajemen Puncak (Top Management)
2. Manajemen Tengah (Middle Management)
3. Manajemen Bawah (Low Management)
Beberapa Contoh:
a) Pada suatu departemen, maka tingkatan manajemennya adalah:
Manajemen Puncak adalah menteri.
Manajemen Tengah adalah para Direktur Jenderal.
Manajemen Bawah adalah para kepala bagian/bidang, subbagian/sub
bidang.
b) Pada suatu Kantor Balai Besar/Eselon II, maka tingkatan manajemennya
adalah:
Manajemen Puncak adalah Kepala Balai Besar.
Manajemen Tengah adalah para Kepala Bagian/Kepala Bidang.
Manajemen Bawah adalah para Kepala Sub Bagian/ Bidang.
c) Pada suatu UPT/Eselon III, maka tingkatan manajemennya adalah:
Manajemen Puncak adalah Kepala UPT, Direktur.
Manajemen Tengah adalah para Kepala Sub Bagian
Manajemen Bawah adalah para Kepala Urusan
C. Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatanm masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
Puskesmas berperan dalam pembangunan berwawasan kesehatan di wilayahnya
dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat
(kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat); mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki
derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berkewajiban
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dan terwujudnya kecamatan sehat. Aturan
menyatakan bahwa Puskesmas berfungsi sebagai penyelenggara layanan
kesehatan baik berupa upaya kesehatan masyarakat (UKM) maupun upaya
kesehatan perorangan (UKP). Kedudukan Puskesmas sebagai “penyelenggara”
layanan kesehatan menegaskan bahwa Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis
tingkat pertama dari Dinas Kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing manusia
Indonesia.Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu. Puskesmas adalah penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
untuk jenjang tingkat pertama. Sistem Kesehatan Nasional, yang selanjutnya
disingkat SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna
menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pengelolaan kesehatan dilaksanakan melalui SKN. Komponen pengelolaan
kesehatan yang disusun dalam SKN dikelompokkan dalam subsistem:
a) upaya kesehatan
b) penelitian dan pengembangan kesehatan
c) pembiayaan kesehatan
d) sumber daya manusia kesehatan
e) sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan
f) manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
g) pemberdayaan masyarakat.
Subsistem upaya kesehatan adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu,
berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan dari
penyelenggaraan subsistem upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya
kesehatan yang adil, merata, terjangkau, dan bermutu untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya.
D. Manajemen Program Pencegahan Penyakit
Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan
dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan
jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan
pembiayaan kesehatan. Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu sarana utama
dalam mendorong reformasi sektor kesehatan dalam mencapai pelayanan
kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan preventif.
Strategi pembangunan kesehatan 2015-2019 meliputi:
1) Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja,
dan Lanjut Usia yang Berkualitas.
2) Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
3) Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
4) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkua-litas
Putri, Wayan dan Yuliyatni Putu. 2017. Modul Pembekalan Manajemen dan
Program Puskesmas. Bali : Fakultas Kedokteran Udayana.
Arifin, Syamsul dan Rahman, Fauzie.2018. Buku Ajar Dasar Dasar Manajemen
Kesehatan. Banjarmasin : Pustaka Banua.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2018. Rencana Aksi Program
Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit 2015-2019 (Revisi I - 2018). Jakarta :
Kemenkes