Sistem Informasi Keperawatan
Sistem Informasi Keperawatan
PERGURUAN TINGGI”
OLEH KELOMPOK 1 :
PRODI : S1 KEPERAWATAN
KUPANG
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari kelompok yang telah bekerja
sama dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................4
A. Sistem informasi kesehatan.......................................................................4
B. Sistem teknologi informasi.........................................................................4
C. Sejarah Sistem Informasi Keperawatan..................................................5
D. Fungsi Sistem Informasi Keperawatan....................................................6
E. Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan................7
F. Penerapan Sistem Informasi Dalam Dokumentasi Asuhan
Keperawatan...........................................................................................7-8
G. Telenursing...............................................................................................9-10
H. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan..............................................11
I. Sistem Informasi Manajemen Keperawatan..........................................12
J. Program-Program Yang Dirancang Dalam STK Keperawatan.....13-19
BAB III PENUTUP..............................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................20
B. Saran............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
keterbukaan pada masyarakat saat ini sepertinya belum didukung dengan
kesiapan pelayanan kesehatan, salah satunya dalam memenuhi ketersediaan
dokumentasi yang lengkap di pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini di Indonesia
belum secara luas dimanfaatkan dengan baik khususnya di pelayanan
rumah sakit, terutama pelayanan keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini sebagai berikut :
a. Mengetahui Sistem informasi kesehatan
b. Mengetahui Sistem teknologi informasi
c. Mengetahui Sejarah Sistem Informasi Keperawatan
d. Mengetahui Fungsi Sistem Informasi Keperawatan
e. Mengetahui Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi
Keperawatan
f. Mengetahui Penerapan Sistem Informasi Dalam Dokumentasi
Asuhan Keperawatan
5
g. Mengetahui Telenursing
h. Mengetahui Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
i. Mengetahui Sistem Informasi Manajemen Keperawatan
j. Mengetahui Program-Program Yang Dirancang Dalam STK
Keperawatan
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui Sistem informasi kesehatan
b. Untuk mengetahui sistem teknologi informasi
c. Unutk mengartahui Sejarah Sistem Informasi Keperawatan
d. Untuk mengetahui Fungsi Sistem Informasi Keperawatan
e. Untuk mengetahui Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi
Keperawatan
f. Untuk mengetahui Penerapan Sistem Informasi Dalam Dokumentasi
Asuhan Keperawatan
g. Untuk mengetahui Telenursing
h. Untuk mengetahui Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
i. Untuk mengetahui Sistem Informasi Manajemen Keperawatan
j. Untuk mengetahui Program-Program Yang Dirancang Dalam STK
Keperawat
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
memfasilitasi pembakuan klasifikasi asuhan keperawatan sehingga
menghilangkan ambiguitas dalam pendokumentasian keperawatan.
Sedangkan menurut ANA (Vestal, Khaterine, 1995) sistem informasi
keperawatan berkaitan dengan legalitas untuk memperoleh dan menggunakan
data, informasi dan pengetahuan tentang standar dokumentasi, komunikasi,
mendukung proses pengambilan keputusan, mengembangkan dan
mendesiminasikan pengetahuan baru, meningkatkan kualitas, efektifitas dan
efisiensi asuhan keperawaratan dan memberdayakan pasien untuk memilih
asuhan kesehatan yang diiinginkan. Kehandalan suatu sistem informasi pada
suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada sehingga
dapat dihasilkan dan dialirkan menjadi suatu informasi yang berguna, akurat,
terpercaya, detail, cepat, relevan untuk suatu organisasi.
Pada pertengahan tahun 1970-an ide dari sistem informasi rumah sakit
diterapkan dan perawat mulai menerapkan sistem informasi manajemen
keperawatan. Pada akhir tahun 1980-an munculah sistem mikro komputer
yang semakin mendukung pengembangan sistem informasi keperawatan. Di
Indonesia sistem informasi manajemen keperawatan masih minim
penerapannya, pendokumentasian keperawatan umumnya masih
menggunakan pendokumentasian tertulis. Pemerintah Indonesia sudah
memiliki visi tentang sistem informasi kesehatan nasional, yaitu Reliable
Health Information 2010 (Depkes,2001). Pada perencanaannya sistem
8
informasi kesehatan akan di bangun di Rumah Sakit kemudian di masyarakat,
tetapi pelaksanaanya belum optimal.
Proses Komunikasi
9
Pendokumentasian fungsi dan prosedural.
10
perawat maka perlu diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada harapan tinggi bahwa komputer
dapat mendukung dalam dokumentasi keperawatan akan membantu
meningkatkan kualitas dokumentasi. Namun dengan diterapkannya
komputerisasi di rumah sakit juga perlu diimbangi oleh kemampuan perawat
dalam mengoperasionalkan komputer.
11
dukungan melalui pendidikan agar mengetahui langkah-langkah untuk
menghubungkan diagnosa dengan intervensi, spesifik ke etiologi
diidentifikasi,dan untuk mengidentifikasi hasil asuhan keperawatan. Adanya
peningkatan dokumentasi tersebut membuktikan bahwa dengan
diterapkannya Q-DIO dapat berguna sebagai alat audit dokumentasi
keperawatan dan harus dikembangkan sebagai fitur terintegrasi secara
elektronik. (Mueller, et all.2006).
G. Telenursing
1. Definisi
12
telemedicine atau telehealth (http://www.inna-ppni.or.id/ index.php?
name =News &file=article&sid=71, diperoleh tanggal 15 Maret 2008)
1. Efektif dan efisien dari sisi biaya kesehatan, pasien dan keluarga
dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan ( dokter
praktek,ruang gawat darurat, rumah sakit dan nursing home)
2. Dengan sumber daya yang minimal dapat meningkatkan cakupan
dan jangkauan pelayanan keperawatan tanpa batas geografis
3. Telenursing dapat menurunkan kebutuhan atau menurunkan waktu
tinggal di rumah sakit
4. Pasien dewasa dengan kondisi penyakit kronis memerlukan
pengkajian dan monitoring yang sering sehingga membutuhkan
biaya yang banyak. Telenursing dapat meningkatkan pelayanan
untuk pasien kronis tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan
pemanfaatan teknologi
5. berhasil dalam menurunkan total biaya perawatan kesehatan dan
meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan tanpa banyak
memerlukan sumber.
2. Aplikasi elenursing
13
home care berkembang sangat pesat dalam aplikasi telenursing. Di
dalam home care perawat menggunakan system memonitor parameter
fisiologi seperti tekanan darah, glukosa darah, respirasi dan berat badan
melalui internet. Melalui system interaktif video, pasien contact on-call
perawat setiap waktu untuk menyusun video konsultasi ke alamat sesuai
dengan masalah, sebagai contoh bagaimana mengganti baju,
memberikan injeksi insulin atau diskusi tentang sesak nafas. Secara
khusus sangat membantu untuk anak kecil dan dewasa dengan penyakit
kronik dan kelemahan khususnya dengan penyakit kardiopulmoner.
Telenursing membantu pasien dan keluarga untuk berpartisipasi aktif di
dalam perawatan, khususnya dalam management penyakit kronis. Hal
ini juga mendorong perawat menyiapkan informasi yang akurat dan
memberikan dukungan secara online. Kontinuitas perawatan dapat
ditingkatkan dengan menganjurkan sering kontak antara pemberi
pelayanan kesehatan maupun keperawatan dengan individu pasien dan
keluarganya.
14
2. Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus
meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan
3. Accessibility & legibility, mudah membaca dan mendapat informasi
klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi (Ratna Sitorus, 2006)
15
J. Program-Program Yang Dirancang Dalam STK Keperawatan
3. Discharge Planning
16
4. Jadwal dinas perawat
8. Laporan Implementasi
17
9. Laporan statistik
18
14. Monitoring Tindakan Perawat & Monitoring Aktifitas Perawat
a. Hard Ware
19
4. WiFi adalah perangkat keras untuk menghubungkan Note Book
dengan jaringan, sehingga tidak mengunakan kabe, tapi dengan
wireless.
b. Soft Ware
c. Brain Ware
d. Skill
20
hilang. Selain itu pendokumentasian secara tertulis juga
memerlukan tempat penyimpanan dan akan menyulitkan untuk
pencarian kembali jika sewaktu-waktu pendokumentasian
tersebut diperlukan.
21
Dengan memperhatikan hal-hal yang terkait dengan
penerapan STK Keperawatan, maka “Komunitas Perawatan”
menjadi kelompok yang sangat berperan, yang merupakan
motor penggerak profesi keperawatan di rumah sakit.
22
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2065852-
manfaatkomputer-bagi-bidang-kedokteran/
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14549-5105109603-
Chapter1.pdf (diakses 21 Maret 2015)
24