# 1. TPCB Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja Edit ts3
# 1. TPCB Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja Edit ts3
# 1. TPCB Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja Edit ts3
PENGENDALIAN,
PENILAIAN KINERJA
Curiculum Vitae
2021 –sekaran : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP)
2016 – : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK)
2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI
2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI
2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI
2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta.
1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta.
1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta.
1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat
Analisis
Kebutuhan KMP
TARGET
Masyarakat, RUK RPK UKM
SASARAN
Capaian Kinerja UKPP
sebelumnya dll
Tata Manaj Manaj
Kelola SDM Fasilitas
Orgns & Kesel
PIS-PK
PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Pengawasan, Pengendalian,
Penilaian Kinerja ………..
SUPERVISI
LOKAKARYA MINI
AUDIT INTERNAL
PERTEMUAN TINJAUAN
MANAJEMEN
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
dilakukan secara periodik
Kriteria 1.6.1
Kriteria 1.6.2
Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur.
Pokok Pikiran
d. Lokakarya mini triwulanan digunakan untuk (1)
menetapkan secara konkret dukungan lintas
sektor yang akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan
a. Proses maupun hasil pelaksanaan
mendatang, melalui sinkronisasi/harmonisasi
upaya Puskesmas perlu
RPK antarsektor (antarinstansi) dan
dikomunikasikan oleh kepala Puskesmas
kesatupaduan tujuan, (2) menggalang kerja
dan penanggung jawab upaya kepada
sama, komitmen, dan koordinasi lintas sektor
lintas program dan lintas sektor terkait
dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan
agar ada kesamaan persepsi untuk
pembangunan di tingkat kecamatan, dan (3)
efektivitas pelaksanaan upaya
meningkatkan motivasi dan rasa kebersamaan
Puskesmas.
dalam melaksanakan pembangunan masyarakat
kecamatan.
KRITERIA
1.6.2
Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian
kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan
tinjauan manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas,
masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan.
Pokok Pikiran
d. Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh pimpinan dan pegawai Puskesmas, permasalahan tersebut
dapat dirujuk ke dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk ditindaklanjuti.
Elemen Penilaian (1)
a) Kepala Puskesmas membentuk tim audit internal dengan uraian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang jelas (R).
b) Disusun rencana program audit internal tahunan yang dilengkapi kerangka
acuan dan dilakukan kegiatan audit internal sesuai dengan rencana yang telah
disusun (R, D, W).
c) Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada kepala Puskesmas,
tim mutu, pihak yang diaudit dan unit terkait (D, W).
d) Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan rekomendasi dari hasil audit
internal, baik oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab maupun pelaksana
(D, W).
e) Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu merencanakan pertemuan
tinjauan manajemen dan pertemuan tinjauan manajemen tersebut dilakukan
dengan agenda sebagaimana tercantum dalam pokok pikiran (D, W).
f) Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen ditindaklanjuti dan
dievaluasi (D, W).
Elemen Penilaian
Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan
pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara
terjadwal atau sewaktu-waktu.
STANDAR 2.8
Kriteria 2.8.2
Kriteria 2.8.3
Kriteria 2.8.4