Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

Pokok bahasan : Kejang Demam


Sasaran : Keluarga Anak A
Tempat : Ruang Dahlia
Hari/tanggal : Rabu, 31 Mei 2017
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Aku Hewo

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga Anak
A dapat memahami tentang penyakit kejang demam.
2. Tujuan Khusus
a. Keluarga An. A dan keluarga dapat mengetahui pengertian
tentang kejang demam.
b. Keluarga An. A dan keluarga dapat mengetahui penyebab
kejang demam.
c. Keluarga An. A dan keluarga dapat mengetahui tanda dan
gejala tentang kejang demam
d. Keluarga An. A dan keluarga dapat mengetahui penanganan
kejang demam
e. Keluraga An. A dan keluarga dapat mengetahui tentang
pengobatan kejang demam
B. Materi
1. Pengertian kejang demam
2. Penyebab kejang demam
3. Tanda dan gejala kejang demam
4. Pencegahan kejang demam
5. Pengobatan kejang demam
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
1. Leafleat
E. Kegiatan Penyuluhan
NO. Kegiatan Penyuluhan Waktu Respon Klien
1 Pendahuluan 5 menit - menjawab salam
a. Memberi salam - mendengarkan
b. Perkenalan - menyimak
c. Menyampaikan Tujuan

2 Pelaksanaan 15 menit - mendengarkan


a. memberi penjelasan tentang : - menyimak
1. Pengertian kejang demam
2. Penyebab kejang demam
3. Tanda dan gejala kejang demam
4. Pencegahan kejang demam
5. Pengobatan kejang demam
b. memberi kesempatan klien dan keluarga
untuk bertanya.
c. Menjawab pertanyaan keluarga

Penutup
3 a. Memberi evaluasi secara lisan 10 menit - bertanya
b. Menyampaikan kesimpulan materi - menjawab
penyuluhan - menjawab salam
c. Mengucapkan salam penutup

F. Evaluasi
Keluarga diharapkan mampu menjawab pertanyaan tentang :
1. Apa pengertian kejang demam ?
2. Apa penyebab kejang demam ?
3. Apa tanda dan gejala kejang demam ?
4. Bagaimana pengobatan kejang demam ?

LAMPIRAN MATERI
KEJANG DEMAM
A. Pengertian
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu mencapai >380C). kejang demam dapat terjadi
karena proses intrakranial maupun ekstrakranial. Kejang demam
terjadi pada 2-4% populasi anak berumur 6 bulan sampai dengan 5
tahun
B. Etiologi
Penyebab kejang demam hingga ini belum diketahui dengan Pasti,
demam sering disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas, otitis
media, pneumonia, gastroenteritis dan infeksi saluran kemih. Kejang
tidak selalu tinbul pada suhu yang tinggi. Kadang-kadang demam
yang tidak begitu tinggi dapat menyebabkan kejang.
C. Manisfestasi klinis
Menurut Livingstone (1970), membagi kejang demam menjadi :
Kejang demam sederhana (Simple Febrile Seizure), dengan ciri-ciri
gejala klinis sebagai berikut :
1. Kejang berlangsung singkat, < 15 menit
2. Kejang umum tonik dan atau klonik
3. Umumnya berhenti sendiri
4. Tanpa gerakan fokal atau berulang dalam 24 jam
Kejang demam kompleks (Complex Febrile Seizure), dengan ciri-ciri
gejala klinis sebagai berikut
1. Kejang lama > 15 menit
2. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului
kejang parsial
3. Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam.
E. Penatalaksanaan
1. Pengobatan fase akut
Obat yang paling cepat menghentikan kejang demam adalah
diazepam yang diberikan melalui interavena atau indra vectal.
Dosis awal : 0,3 – 0,5 mg/kg/dosis IV (perlahan-lahan). Bila kejang
belum berhenti dapat diulang dengan dosis yang sama setelah 20
menit.
2. Turunkan panas
Dapat diberikan anti piretik : parasetamol / salisilat 10 mg/kg/dosis
dan kompres hangat.
3. Mencari dan mengobati penyebab
Pemeriksaan cairan serebro spiral dilakukan untuk menyingkirkan
kemungkinan meningitis, terutama pada pasien kejang demam
yang pertama, walaupun demikian kebanyakan dokter melakukan
pungsi lumbal hanya pada kasus yang dicurigai sebagai
meningitis, misalnya bila aga gejala meningitis atau bila kejang
demam berlangsung lama.
4. Pengobatan profilaksis
Pengobatan ini ada dalam cara : profilaksis intermitten / saat
demam dan profilaksis terus menerus dengan antikonvulsi setiap
hari. Untuk profilaksis intermitten diberikan diazepam secara oral
dengan dosis 0,3 – 0,5 mg/hgBB/hari.

DAFTAR PUSTAKA
Catzel, Pincus & Ian robets. 2005. Kapita Seleta Pediatri Edisi II. alih
bahasa oleh Dr. yohanes gunawan. Jakarta: EGC.
Manjoer, Arif. 2002. Kapita selekta kedokteran edisi II. Jakarta : ECG
Suriadi,Yuliani R, 2010, Asuhan Keperawatan pada Anak, CV sagung
Seto,Jakarta
.

Anda mungkin juga menyukai