Anda di halaman 1dari 35

85 Tingkatan Wali menurut

Kitab Salaf (versi terlengkap)

‫َفاِئَد ٌة ِفى َتْع ِرْيِف ْالُقْطِب‬


‫ ُكْنُت‬: ‫َأْخ َبَر الَّش ْيُخ الَّصاِلُح ْالَو َر ُع الَّز اِهُد اْلُمَح ِّقُق اْلُم َد ِّقُق َش ْم ُس الِّدْيِن ْبُن َك ِتْيَلُة َرِح َم ُه ُهللا َتَع اَلى َو َنَفَع ِبِه آِم ْيَن َقاَل‬
‫ َياَس ِّيِد ي َم ا َم ْعَنى ْالُقْطُب ؟‬: ‫َيْو ًم ا َج اِلًسا َبْيَن َيِد ي َس ِّيِد ي َفَخ َطَر َبًّباِلْي َأْن َأْس َأَلُه َع ِن ْالُقْطِب َفُقْلُت َلُه‬

( Faedah ) mengenai definisi Wali Qutub


telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik,
seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala
menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk
menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

‫ َفِإَّن ُك َّل ُم َقَّد ِم َقْو ٍم ُهَو ُقْطُبُهْم َو َأَّم ا ُقْطُب ْالَغ ْو ِث ْالَفْر ِد اْلَج اِم ِع َفُهَو َو اِح ٌد‬، ‫ ْاَألْقَطاُب َك ِثْيَر ٌة‬: ‫َفَقاَل ِلْي‬

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka
sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’
itu hanya satu.
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

‫فالقطب عارف بهم جميعا ومشرف عليهم ولم يعرفه أحد واليتشرف عليه وهو إمام األولياء‬

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan
yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak
mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ وثّم ة رجل واحد هو القطب والغوث الذى ُيغيث كّل العالم‬.

Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh
dunia.
‫ومتى انتقل القطب إلى اآلخرة حل مكانه آخر من المرتبة التى قبله بالتسلسل إلى أن يحل رجل من الصلحاء‬
‫ واألولياء محل أحد األربعة‬.

Dan ketika Wali Quthub pindah ke akhirat keadaan tempatnya digantikan oleh
peringkat lain yang sebelumnya dengan berurutan untuk menempati kedudukan orang
dari para Sholaha dan Auliya yang bertempat di salah satu dari yang empat .
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Para Quthub senantiasa bicara dengan Akal Akbar ( akal yang agung ), dengan
Cahaya-cahaya Ruh (Ruhul Anwar), dengan Pena yang luhur (Al-Qalamul A’la),
dengan Kesucian yang sangat indah (Al-Qudsul Al-Abha), dengan Asma yang Agung
(Ismul A’dzam), dengan Kibritul Ahmar (ibarat Berlian Merah), dengan Yaqut yang
mememancarkan cahaya ruhani, dengan Asma’-asma, huruf-huruf dan lingkaran-
lingkaran Asma huruf. Dia ( Para Quthub )bicara dengan cahaya matahati di atas
rahasia terdalam di lubuk rahasianya. Ia seorang yang alim dengan pengetahuan
lahiriah dan batiniyah dengan kedalaman makna yang dahsyat, baik dalam tafsir,
hadits, fiqih, ushul, bahasa, hikmah dan etika. Sebuah ilustrasi yang digambarkan pada
Sulthanul Auliya Syeikhul Quthub Abul Hasan Asy-Syadzily – semoga Allah
senantiasa meridhoi .

‫والغوث عبارة عن رجل عظيم وسيد كريم تحتاج إليه الناس عند االضطرار فى تبيين ماخفى من العلوم المهمة‬
‫ ويطلب منه الدعاء ألنه مستجاب الدعاء لو أقسم على هللا ألبرقسمه مثل أويس القرنى فى زمن‬، ‫واألسرار‬
‫ واليكون القطب قطبا حتى تجتمع فيه هذه الصفات التى اجتمعت فى هؤالء الجماعة الذين‬، ‫رسول هللا صلعم‬
‫تقدم ذكرهم انتهى من مناقب سيدي شمس الدين الحنفى‬

Wali Ghauts, yaitu seorang tokoh besar ( agung ) dan tuan mulia, di mana seluruh
ummat manusia sangat membutuhkan pertolongannya, terutama untuk menjelaskan
rahasia hakikat-hakikat Ilahiyah. Mereka juga memohon doa kepada al-Ghauts, sebab
al-Ghauts sangat diijabahi doanya. Jika ia bersumpah langsung terjadi sumpahnya,
seperti Uwais al-Qarni di zaman Rasul SAW. Dan seorang Qutub tidak bisa disebut
Quthub manakala tidak memiliki sifat dan predikat integral dari para Wali.
Demikian pendapat dari kitab manaqib Sayyidi Syamsuddin Al-Hanafi…
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

‫والواحد هو الغوث واسمه عبدهللا وإذ مات الغوث حّل محله أحد العمدة األربعة ثّم يحل محل العمدة واحد من‬
‫ وهكذا يحل واحد من النجباء محل واحد من األخيار ويحل محل أحد النقباء الذى يحل محله واحد من‬، ‫األخيار‬
‫الناس‬

Dan berjumlah 1 orang yaitu Wali Gauts, namanya adalah Abdullah, dan jika Wali
Gauts wafat maka kedudukannya digantikan oleh 1 orang dari Wali U`mdah yang
berjumlah 4 orang kemudian kedudukan Wali U`mdah digantikan oleh 1 orang dari
Wali Akhyar demikian pula kedudukan 1 orang dari Wali Nujaba menggantikan 1
orang dari Wali Akhyar dan kedudukan Wali Nuqoba digantikan oleh 1 orang dari
manusia.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ْط‬
‫ُق ُب ْالَغ ْو ِث ْالَفْر ِد اْلَج اِم ِع‬

1. Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i ( 1 abad 1 Orang )

Wali yang paripurna. Bertugas memimpin para wali diseluruh alam. Jumlahnya tiap
masa hanya 1 orang, bila ia wafat, ia akan digantikan oleh wali Imaamaan / Aimmah.

‫ إّن طبقات الّصوفّية سبعة الطالبون والمريدون والسالكون والّسائرون والطائرون‬: ‫ويقول فى مرآة األسرار‬
‫والواصلون وسابعهم القطب الذى قلبه على قلب سّيدنا محّم د صلعم وهو وارث العلم الّلدني من النبي صلعم بين‬
‫الناس وهو صاحب لطيفة الحّق الصحيحة ما عداالنبى األّم ى‬

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan dalam kitab Miratil Asror :
Sesungguhnya tingkatan-tingkatan kewalian itu ada 7 tingkat diantaranya :
1) Thoolibun
2) Muriidun
3) Saalikun
4) Saairun
5) Thooirun
6) Waashilun

Dan ke 7 dari mereka yaitu Wali Qutub yang hatinya menempati Hati Nabi
Muhammad saw. Dan ia ( wali Quthub ) merupakan pewaris ilmu laduni dari Nabi
Saw. diantara manusia, dan ia ( wali Quthub ) yang memiliki lathifah ilahiyyah yang
benar yang telah berlari kepada Hati Nabi yang Ummi Saw.

‫والطالب هو صاحب قوّى مزكّية للطيفته الخفية الجسمّية‬


‫والمريد هو صاحب قوّى للطيفته النفسّية‬
‫والسالك هو من يكون صاحب قوّى مزكّية للطيفة القلبّية‬
‫والسائر هو الذى يكون صاحب قوّى مزكّية للطيفة الّسّرّية‬
‫والطائر هو الذى وصل إلى للطيفة الروحّية‬
‫والواصل هو الشحص الذى اصبحت قواه اللطيفة مزّك ّاة على لطيفة الحّق‬

Thoolib adalah yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Jasad yang
tersembunyi

muriid adalah yang memiliki kekuasaan lathifah Nafsu

Saalik adalah orang yang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Hati

Saair adalah orang memiliki kekuasaan menyucikan bagi lathifah Rasa

Thooir adalah orang yang sampai kepada lathifah Ruh

Wasil adalah orang yang menjadi kan kekuatan lathifahnya menyucikan terhadap
lathifah ilahiyyah.

‫ إّن رجال هللا هم األقطاب والغوث واإلمامان اللذان هما وزيرا القطب واألوتاد واألبدل واألخيار‬: ‫ويقولون‬
‫واألبرر والنقباء والنجباء والعمدة والمكتومون واألفراد أي المحبوبون‬
Mereka ( Para Hukama ) mengatakan: Sesungguhnya Para Wali Allah yaitu Wali
Qutub, Wali Gauts, Wali Dua Imam, yang keduanya Wali Imamaim merupakan
pelayan Wali Qutub, Wali Autad, Wali Abdal, Wali Akhyar, Wali Abrar, Wali
Nuqoba, Wali Nujaba, Wali U`mdah, Wali Maktumun, dan Wali Afrad ia disebut pula
Wali Mahbubun.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫اِإلَم اَم اِن‬

2. Imaamani / Imaamain / Aimmah ( 1 Abad 2 orang )


Wali yang menjadi dua imam

‫وأما اإلمامان فهما شخصان أحدهما عن يمين القطب واآلخر عن شماله فالذي عن يمينه ينظر فى الملكوت وهو‬
‫ ولهما أربعة‬، ‫ وصاحب اليمين هو الذي يخلف القطب‬، ‫ والذى عن شماله ينظر فى الملك‬، ‫أعلى من صاحبه‬
‫ أعمال باطنة وأربعة ظاهرة‬:

Adapun Wali Dua Imam (Imamani), yaitu dua pribadi ( 2 orang ) , salah satu ada di
sisi kanan Quthub dan sisi lain ada di sisi kirinya. Yang ada di sisi kanan senantiasa
memandang alam Malakut (alam batin) — dan derajatnya lebih luhur ketimbang
kawannya yang di sisi kiri –, sedangkan yang di sisi kiri senantiasa memandang ke
alam jagad semesta (malak). Sosok di kanan Quthub adalah Badal dari Quthub.
Namun masing-masing memiliki empat amaliyah Batin, dan empat amaliyah Lahir.

‫ فالزهد والورع واألمر بالمعروف والنهي عن المنكر‬، ‫فأما الظاهرة‬

Yang bersifat Lahiriyah adalah: Zuhud, Wara’, Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar.

‫وأما الباطنة فالصدق واإلخالص والحياء والمراقبة‬

Sedangkan yang bersifat Batiniyah: Sidiq ( Kejujuran hati) , Ikhlas, Mememlihara


Malu dan Muraqabah.

‫ وقال القاشاني فى اصطالحات الصوفية‬:


Syaikh Al-Qosyani dalam istilah kitab kewaliannya Berkata :

‫اإلمامان هما الشخصان اللذان أحدهما عن يمين القطب ونظره فى الملكوت‬

Wali Imam adalah dua orang, satu di sebelah kanan Qutub dan dan senantiasa
memandang alam malakut ( alam malaikat )

‫واآلخر عن يساره ونظره فى الملك‬،

, dan yang lainnya ( satu lagi ) di sisi kiri ( wali Qutub ) –, sedangkan yang di sisi kiri
senantiasa memandang ke alam jagad semesta (malak).

‫ وهو أعلى من صاحبه وهو الذى يخلف القطب‬،

dan derajatnya lebih luhur ketimbang kawannya yang di sisi kanan, Sosok di kiri
Quthub adalah Badal dari Quthub

‫قلت وبينه وبين ما قبله مغايرة فليتأمل‬

Syaikh Al-Qosyani berkata, diantara dirinya ( yang sebelah kiri ) dan antara sesuatu
yang sebelumnya ( sebelah kanan ) memiliki perbedaan dalam perenungan
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

Al Imamani bentuk isim tasniyyah ( bentuk ganda ) berasal dari kata tunggal Al-
imam yang mempunyai arti pemimpin begitu juga Al Aimmah berasal dari kata
tunggal imam yang mempunyai arti pemimpin.

Wali Imaaman merupakan Pembantu Wali Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i.


Jumlahnya ada 2 orang. Bila Wali Qutubul Ghautsil Fardil Jaami`i wafat, maka salah
1 seorang wali Aimmah akan menggantikan posisinya.
Gelar Wali Aimmah :

1) Abdul Rabbi ‫َع ْبُد الَّرِّب‬


bertugas menyaksikan alam ghaib
2) Abdul Malik ‫َع ْبُد اْلَم اِلِك‬
bertugas menyaksikan alam malaikat
‫اَألْو َتاُد‬
3. Autad ( 1 Abad 4 Orang di 4 penjuru Mata Angin )

Wali paku jagat

‫ثّم األوتاد وهم عبارة عن أربعة رجال منازلهم منازل األربعة أركان من العالم شرقا وغربا وجنوبا وشماال‬
‫ ومقام كل واحد منهم تلك ولهم ثمانية أعمال أربعة ظاهرة وأربعة باطنة‬،

Kemudian Wali Autad mereka berjumlah 4 orang tempat mereka mempunyai 4


penjuru tiang -tiang, mulai dari penjuru alam timur, barat, selatan dan utara dan
maqom setiap satu dari mereka itu, Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 lagi bersifat
lahiriyah, dan 4 bersifat batiniyah

‫ واإلستغفار باألسحار‬، ‫ وكثرة اإليثار‬، ‫ وقيال الليل والناس نيام‬، ‫كثرة الصيام‬: ‫فالظاهرة‬

Maka yang bersifat lahiriyah:


1) Banyak Puasa,
2) Banyak Shalat Malam,
3) Banyak Pengutamaan ( lebih mengutamakan yang wajib kemudian yang sunnah )
dan
4) memohon ampun sebelum fajar.

‫ فالتوكل والتفويض والثقة والتسليم ولهم واحد منهم هو قطبهم‬: ‫وأما الباطنة‬

Adapun yang bersifat Bathiniyah :


1) Tawakkal,
2) Tafwidh ,
3) Dapat dipercaya ( amanah) dan
4) taslim. dan kepercayaan, pengiriman, dan dari mereka ada salah satu imam
(pemukanya), dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )
‫ وثالثة آخرون يقال لهم‬. ‫ كما الطناب بالوتد‬. ‫وثّم ة أربعون آخرون هم األوتاد الذين مدار استحكام العالم بهم‬
‫النقباء أي نقباء هذه األّم ة‬.

Dan ada 40 orang lainnya mereka adalah Wali Autad yang gigih mereka diatas dunia.
Sebagai tali pasak. Dan tiga orang lainnya disebut bagi mereka adalah Wali Nuqoba
artinya panglima umat ini
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Al Autad berasal dari kata tunggal Al Watad yang mempunyai arti pasak/ tiang. Yang
memperoleh pangkat Al Autad hanya ada empat orang saja setiap masanya. Mereka
tinggal di utara, di timur, di barat dan di selatan bumi, mereka bagaikan penjaga di
setiap pelusuk bumi.

Jumlahnya selalu 4 ( empat ) setiap masa. Masing – masing menguasai 4 mata angin
yg berpusat di Ka’bah Mekkah.
dalam maqam Autad kadang terdapat wali wanita.
gelar autad :
1. Abdul Hayyi ‫َع ْبُد اْلَحِّي‬
2. Abdul Alim ‫َع ْبُد اْلَع اِلْيِم‬
3.Abdul Qadir ‫َع ْبُد اْلَقاِد ِر‬
4. Abdul Murid ‫َع ْبُد اْلُم ِرْيِد‬

‫اَألْبَداُل‬

4. Abdal ( 1 Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang Apabila ada wali Abdal
yg Wafat Alloh menggantikannya dengan mengangkat Wali abdal Yg Lain
( Abdal=Pengganti ) Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya ( Wanita ).

‫ قد تخلصوا من الوهم والخيال ولهم أربعة أعمال‬، ‫ أهل كمال واستقامة واعتدال‬، ‫وأما األبدال فهم سبعة رجال‬
‫ باطنة وأربعة ظاهرة‬،

Adapun Wali Abdal berjumlah 7 orang. Mereka disebut sebagai kalangan paripurna,
istiqamah dan memelihara keseimbangan kehambaan. Mereka telah lepas dari
imajinasi dan khayalan, dan Mereka memiliki 8 amaliyah: 4 bersifat batiniyah, dan 4
lagi bersifat lahiriyah

‫فأما الظاهرة فالصمت والسهر والجوع والعزلة‬

Adapun yang bersifat lahiriyah:


1) Diam,
2) Terjaga dari tidur,
3) Lapar dan
4) ‘Uzlah.

‫ولكل من هذه األربعة ظاهر وباطن‬

Dari masing-masing empat amaliyah lahiriyah ini juga terbagi menjadi empat pula:
Lahiriyah dan sekaligus Batiniyah:

‫أما الصمت فظاهره ترك الكالم بغير ذكر هللا تعالى‬

Pertama, diam, secara lahiriyah diam dari bicara, kecuali hanya berdzikir kepada
Allah Ta’ala.

‫وأما باطنه فصمت الضمير عن جميع التفاصيل واألخبار‬

Sedangkan Batinnya, adalah diam batinnya dari seluruh rincian keragaman dan berita-
berita batin.

‫وأما السهر فظاهره عدم النوم وباطنه عدم الغفلة‬

Kedua, terjaga dari tidur secara lahiriyah, batinnya terjaga dari kealpaan dari
dzikrullah.

‫ جوع األبرار لكمال السلوك وجوع المقربين لموائد األنس‬: ‫وأما الجوع فعلى قسمين‬
Ketiga, lapar, terbagi dua. Laparnya kalangan Abrar, karena kesempurnaan
penempuhan menuju Allah, dan laparnya kalangan Muqarrabun karena penuh dengan
hidangan anugerah sukacita Ilahiyah (uns).

‫ وأما العزلة فظارها ترك المخالطة بالناس وباطنها ترك األنس بهم‬:

Keempat, ‘uzlah, secara lahiriyah tidak berada di tengah keramaian, secara batiniyah
meninggalkan rasa suka cita bersama banyak orang, karena suka cita hanya bersama
Allah.

‫ولألبدال أربعة أعمال باطنة وهي التجريد والتفريد والجمع والتوحيد‬

Amaliyah Batiniyah kalangan Abdal, juga ada empat prinsipal:


1) Tajrid (hanya semata bersama Allah),
2) Tafrid (yang ada hanya Allah),
3) Al-Jam’u (berada dalam Kesatuan Allah),
4) Tauhid.

‫ والبدل‬،‫ومن خواص األبدال من سافر من القوم من موضعه وترك جسدا على صورته فذاك هو البدل الغير‬
‫ على قلب إبراهيم عليه السالم‬،

Salah satu keistimewaan-keistimewaan wali abdal dalam perjalanan qoum dari


tempatnya dan meninggalkan jasad dalam bentuk-Nya maka dari itu ia sebagai abdal
tanpa kecuali

‫ وهو قطبهم ألنه مقدمهم‬، ‫ وهؤالء األبدال لهم إمام مقدم عليهم يأخذون عنه ويقتدون به‬،

Wali abdal ini ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
karena sesungguhnya ia sebagai muqoddam abdal-Nya.

‫ وقيل األبدال أربعون وسبعة هم األخيار وكل منهم لهم إمام منهم هو قطبهم‬،
Dikatakan bahwa wali abdal itu jumlahnya 47 orang mereka disebut juga wali akhyar
dan setiap dari mereka ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

‫ أّن األولياء أربعون رجال هم األبدال وأربعون هم النقباء وأربعون هم النجباء‬: ‫وأورد فى مجمع السلوك‬
‫وأربعون هم األوتاد وسبعة هم األمناء وثالثة هم الخلفاء‬

Dikutip di dalam kitab Majmu`us Suluk : bahwa para wali berjumlah 40 orang mereka
disebut Wali Abdaal , dan 40 orang disebut wali Nuqoba, 40 orang disebut wali
Nujaba, 40 orang disebut wali Autad, 7 orang disebut wali Umana dan 3 orang disebut
wali Khulafa.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Al Abdal berasal dari kata Badal yang mempunyai arti menggantikan. Yang
memperoleh pangkat Al Abdal itu hanya ada tujuh orang dalam setiap masanya.
Setiap wali Abdal ditugaskan oleh Allah swt untuk menjaga suatu wilayah di bumi ini.
Dikatakan di bumi ini mempunyai tujuh daerah. Setiap daerah dijaga oleh seorang
wali Abdal. Jika wali Abdal itu meninggalkan tempatnya, maka ia akan digantikan
oleh yang lain.

Ada seorang yang bernama Abdul Majid Bin Salamah pernah bertanya pada seorang
wali Abdal yang bernama Muaz Bin Asyrash, amalan apa yang dikerjakannya sampai
ia menjadi wali Abdal? Jawab Muaz Bin Asyrash: “Para wali Abdal mendapatkan
derajat tersebut dengan empat kebiasaan, yaitu sering lapar, gemar beribadah di
malam hari, suka diam dan mengasingkan diri”.

Wali Abdal ( Pengganti) ini apabila salah satu anggotanya ada yang wafat, maka para
wali / al Ghauts akan menunjuk penggantinya.
Jumlahnya selalu 7 orang setiap masa dan mereka menguasai 7 iklim.

‫الُّنَج َباُء‬

5. Nujaba’ ( 1 Abad 8 Orang )


Wali yang dermawan

‫ َو َلُهْم َثَم اِنَيُة‬، ‫ُثَّم الُّنَج َباُء َأْر َبُعْو َن َو ِقْيَل َس ْبُعْو َن َو ُهْم َم ْشُغ ْو ُلْو َن ِبَحْم ِل َأْثَقِل اْلَخ ْلِق َفاَل َيْنُظُرْو َن ِإاَّل ِفى َح ِّق ْالَغْيِر‬
‫َو َأْر َبَع ٌة َظاِهَر ٌة‬، ‫ َأْر َبَع ٌة َباِط َنٌة‬. ‫ َأْع َم اٍل‬،

Sedangkan Wali Nujaba’ jumlahnya 40 Wali. Ada yang mengatakan 70 Wali. Tugas
mereka adalah memikul beban-beban kesulitan manusia. Karena itu yang
diperjuangkan adalah hak orang lain (bukan dirinya sendiri). Mereka memiliki 8
amaliyah: 4 bersifat batiniyah, dan 4 lagi bersifat lahiriyah:

‫ الفتوة والتواضع واألدب وكثرة العبادة‬: ‫ فالظاهرة‬،

Yang bersifat lahiriyah adalah


1) Futuwwah (peduli sepenuhnya pada hak orang lain),
2) Tawadlu’,
3) Menjaga Adab (dengan Allah dan sesama) dan
4) Ibadah secara maksimal.

‫وأما الباطنة فالصبر والرضا والشكر والحياء وهم أهل مكارم األخالق‬

Sedangkan secara Batiniyah,


1) Sabar,
2) Ridla,
3) Syukur),
4) Malu.
Dan meraka di sebut juga wali yang mulia akhlaqnya.

‫ هم المشغولون بحبل أثقال الخلق وهم أربعون اهـ‬: ‫والنجباء‬

Dan Nujaba mereka disibukan dengan tali beban-beban makhluk jumlah Wali Nujaba
40 orang
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )
. ‫ النجباء أربعون رجال من رجال الغيب القائمون بإصالح أعمال الناس‬: ‫ويقول أيضا فى كشف اللغات‬
‫ النجباء سبعة رجال يقال لهم‬: ‫ويتحملون مشاكل الناس ويتصرفون فى أعمالهم ويقول فى شرح الفصوص‬
‫رجال الغيب والنقباء ثالثمائة ويقال لهم األبرار وأقل مراتب األولياء هي مرتبة النقباء‬

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) juga mengatakan dalam Kitab kasyful Lughoh :
bahwa Wali Nujaba berjumlah 40 orang dari golongan Wali Rijalil Ghoib yang
menyelenggarakan dengan amal-amal manusia dan menanggung masalah manusia
serta mereka bertindak dalam amal-amal mereka , dan ia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani
ra. ) mengatakan di dalam kitab syarohul Fushush : bahwa Wali Nujaba berjumlah 7
orang dan disebut juga mereka Wali Rijalul Ghoib , Wali Nuqoba berjumlah 300
orang disebut juga mereka Wali Abrar dan peringkat yang lebih rendah dari para wali
adalah pangkat wali Nuqoba.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ وهؤالء فى المغرب وأربعون آخرون هم األبدال ومقّرهم فى الشام‬، ‫ وثّم ة سبعون آخرون يقال لهم النجباء‬،

Dan ada 70 orang yang lain disebut bagi mereka Wali Nujaba, dan orang-orang ini
tinggal di Maroko dan 40 orang lainnya adalah Wali Abdal yang berpusat di Suriah,
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )
Wali ini hanya bisa dikenali oleh wali yg tingkatannya lebih tinggi.
jumlahnya selalu 8 orang dan du`a mereka sangat mustajab An Nujaba’ berasal dari
kata tunggal Najib yang mempunyai arti bangsa yang mulia. Wali Nujaba’ pada
umumnya selalu disukai orang. Dimana saja mereka mendapatkan sambutan orang
ramai. Kebanyakan para wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para
wali Allah. Yang dapat mengetahui bahwa mereka adalah wali Allah hanyalah
seorang wali yang lebih tinggi derajatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak
lebih dari 8 orang.

‫الُّنَقَباُء‬

6. Nuqoba’ ( Naqib ) ( 1 Abad 12 orang Di Wakilkan Alloh Masing2 pada tiap-tiap


Bulan).
Wali yang mengetahui batinnya manusia
‫ َأْر َبَع ٌة َظاِهَر ٌة َو ِس َّتٌة‬: ‫َو َتْفِس ْيُر َذ ِلَك َأَّن الُّنَقَباَء ُهُم َثَلُثِم اَئٌة َو ُهُم اَّلِذ ْيَن ِاْسَتْخ َر ُجْو ا َخ َباًّيا الُّنُفْو س َو َلُهُم َع ْش َر ُة َأْع َم اٍل‬
‫َباِط َنٌة‬

Dan penjelasan tersebut : sesungguhnya bahwa Wali Nuqaba’ itu jumlahnya 300.
Mereka itu yang menggali rahasia jiwa dalam arti mereka itu telah lepas dari reka
daya nafsu, dan mereka memiliki 10 amaliyah: 4 amaliyah bersifat lahiriyah, dan 6
amaliyah bersifat bathiniyah.

‫ َك ْثَر ُة ْالِع َباَد ِة َو الَّتْح ِقُق ِبالُّز َّهاَد َة َو الَّتْج ِرُد َع ِن ْاِإل َر اَد َة َو ُقَّو ُة اْلُمَج اَهَد َة‬: ‫َفْاَألْر َبَع ُة الَّظاِهَر ُة‬

Maka 4 `amaliyah lahiriyah itu antara lain:


1) Ibadah yang banyak,
2) Melakukan zuhud hakiki,
3) Menekan hasrat diri,
4) Mujahadah dengan maksimal.

‫َو َأَّم ا ْالَباِط َنُة َفِهَي الَّتْو َبُة َو ْاِإل َناَبُة َو اْلُمَح اَسَبُة َو الَّتَفُّك ُر َو ْاِإل ْع ِتَص اُم َو الِّر َياَض ُة َفَهِذِه الَّثَلُثِم اَئٌة َلُهْم ِإَم اٌم ِم ْنُهْم َيْأُخ ُذ ْو َن‬
‫َع ْنُه َو َيْقَتُد ْو َن ِبِه َفُهَو ُقْبُطُهْم‬

Sedangkan `amaliyah batinnya:


1) Taubat,
2) Inabah,
3) Muhasabah,
4) Tafakkur,
5) Merakit dalam Allah,
6) Riyadlah.

Di antara 300 Wali ini ada imam dan pemukanya, dan ia disebut sebagai Quthub-nya.

‫ النقباء هم الذين استخرجوا خبايا النفوس وهم ثلثمائة‬: ‫وفى اصطالحات شيخ اإلسالم زكريا األنصاري‬

Dalam istilah Syaikh al-Islam Zakaria Al-Anshar ra.: Wali Nuqoba adalah orang-
orang yang telah menemukan rahasia jiwa, dan mereka ( wali Nuqoba ) berjumlah 300
orang
( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

‫والنقباء ثالثمائة شخص واسم كّل منهم على‬


‫والنجباء سبعون واسم كّل واحد منهم حسن‬
‫واألخيار سبعة واسم كل منهم حسين‬
‫والعمدة أربعة واسم كّل منهم محّم د‬

Dan Wali Nuqoba berjumlah 300 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu
A`li
Dan Wali Nujaba berjumlah 70 orang dan nama salah satu dari mereka yaitu Hasan
Dan Wali Akhyar berjumlah 7 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu
Husain
Dan Wali U`mdah berjumlah 4 orang dan nama masing-masing dari mereka yaitu
Muhammad
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫وأما مكان إقامة النقباء فى أرض المغرب أي السويداء واليوم هناك من الصبح إلى الضحى وبقية اليوم ليل أما‬
‫صالتهم فحين يصل الوقت فإنهم يرون الشمس بعد طّي األرض لهم فيؤّد ون الصالة لوقتها‬

Adapun tempat kediaman Wali Nuqoba di tanah Maghrib yakni Khurasan, pada hari
ini dari mulai Shubuh sampai Dhuha dan pada sisa malam hari itu mereka shalat
ketika waktu tiba, mereka melihat matahari sesudah bumi melipat , mereka melakukan
Shalat pada waktunya.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

Jumlahnya selalu 12. mereka sangat menguasai hukum syariat.


Jika wali Nuqaba’ melihat jejak kaki seseorang, maka ia akan dapat mengetahui
apakah jejeak tsb milik orang baik, jahat, pandai atau bodoh.
An Nuqaba’ berasal dari kata tunggal Naqib yang mempunyai arti ketua suatu kaum.
Jumlah wali Nuqaba’ dalam setiap masanya hanya ada dua belas orang. Wali Nuqaba’
itu diberi karamah mengerti sedalam-dalamnya tentang hukum-hukum syariat. Dan
mereka juga diberi pengetahuan tentang rahasia yang tersembunyi di hati seseorang.
Selanjutnya mereka pun mampu untuk meramal tentang watak dan nasib seorang
melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Sebenarnya hal ini tidaklah
aneh. Kalau ahli jejak dari Mesir mampu mengungkap rahasia seorang setelah melihat
bekas jejaknya. Apakah Allah tidak mampu membuka rahsia seseorang kepada
seorang waliNya?

‫الُّر َقَباُء‬

7. Ruqooba ( 1 Abad 4 Orang)

Wali yang waspada akan firman-firman Allah

‫اْلَخ ْتُم الَّز َم اِن‬

8. Khotmz Zamaan ( penutup Wali Akhir zaman )( 1 Alam dunia hanya 1 orang )
Yaitu Nabi Isa A S ketika diturunkan kembali ke dunia, Alloh Angkat menjadi Wali
Khotmz Zamaan.

Al Khatamiyun berasal dari kata Khatam yang mempunyai arti penutup atau
penghabisan. Maksudnya pangkat AlKhatamiyun adalah sebagai penutup para wali.
Jumlah mereka hanya seorang. Tidak ada pangkat kewalian umat Muhammad yang
lebih tinggi dari tingkatan ini. Jenis wali ini hanya akan ada di akhir masa,yaitu ketika
Nabi Isa as.datang kembali.

‫الِّر َج اُل اْلَم اِء‬

9. Rijalul Ma’ ( 1 Abad 124 Orang )

Wali yang beribadah didalam air dan berjalan di atas air


Wali dengan Pangkat Ini beribadahnya di dalam Air di riwayatkan oleh Syeikh Abi
Su’ud Ibni Syabil ” Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai tikrit di Bagdad
dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba2 Alloh yang
beribadah di sungai2 atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku tiba2 dari dalam
sungai muncullah seseorang yang berkata “akulah salah satu hamba Alloh yang di
tugaskan untuk beribadah di dalam Air”, Maka akupun mengucapkan salam padanya
lalu Dia pun membalas salam aku tiba2 orang tersebut hilang dari pandanganku.

‫الِّر َج اُل اْلَغْيِب‬

10. Rijalul Ghoib ( 1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang )


Wali yang dapat melihat rahasia alam ghaib dengan mata hatinya
tiap2 Wali Rijalul Ghoib ada yg Wafat seketika juga Alloh mengangkat Wali Rijalul
Ghoib Yg lain, Wali Rijalul Ghoib merupakan Wali yang di sembunyikan oleh Alloh
dari penglihatannya Makhluq2 Bumi dan Langit tiap2 wali Rijalul Ghoib tidak dapat
mengetahui Wali Rijalul Ghoib yang lainnya, Dan ada juga Wali dengan pangkat
Rijalul Ghoib dari golongan Jin Mu’min, Semua Wali Rijalul Ghoib tidak mengambil
sesuatupun dari Rizqi Alam nyata ini tetapi mereka mengambil atau menggunakan
Rizqi dari Alam Ghaib.

‫الِّر َج اُل الَّش َهاَد ِة‬

11. Rijalul Syahaadah /Adz-Dzohirun ( 1 Abad 18 orang )

Wali yang ahli dalam ibadah zhohir

‫الِّر َج اُل ْاِإل ْم َداِد‬

12. Rijalul Imdad ( 1 Abad 3 Orang )

Wali penolong

Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Imdadil Ilahi Wal
Kauni, yaitu mereka yang selalu mendapat kurniaan Ilahi. Jumlah mereka tidak lebih
dari tiga orang di setiap abad. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk
menolong manusia sesamanya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati
penyayang. Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada
manusia. Adanya mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada
makhlukNya.

‫الِّر َج اُل اْلَهْيَبِة َو اْلَج اَل ِل‬

13. Rijalul Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang )

Wali yang berwibawa dan memiliki keagungan

‫الِّر َج اُل اْلَفْتِح‬

14. Rijalul Fath ( 1 Abad 24 Orang )

Wali yang terbuka mata hatinya

Allah mewakilkannya di tiap Sa’ah ( Jam ) Wali Rijalul Fath tersebar di seluruh Dunia
2 Orang di Yaman, 6 orang di Negara Barat, 4 orang di negara timur, dan sisanya di
semua Jihat ( Arah Mata Angin )

‫ ويقول فى توضيح المذاهب‬:

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib:

‫ْالَم ْكُتْو ُم ْو َن‬

15. Wali Maktum ( para wali yang tersembunyi )

berjumlah 4.000 orang

‫ ويقول فى توضيح المذاهب‬:

Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) berkata dalam kitab Taudhil Madzahib:

‫المكتومون أربعة آالف رجل ويبقون مستورين وليسوا من أهل التصرف‬.


Wali Maktum berjumlah 4.000 orang dan tetap Masturin ( yakni tetap menjadi para
wali yang tidak dikenal oleh orang-orang ) dan mereka bukan dari Ahlut Tashrif.

‫ أما الذين هم من أهل الحل والعقد والتصّرف وتصدر عنهم األمور وهم كقّربون من هللا فهم ثالثمائة‬.

Adapun Ahlu Tashrif mereka itu dari Ahlul Hal yakni orang yang berpengaruh dan
bertindak dengan mereka yakni Wali Kaqorrobun dari Allah Swt dan mereka
berjumlah 300 orang.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ُقْطُب اْلَخ ْتِم اْلَم ْكُتْو ِم‬

16. Quthbul khotmil maktum( 1 Abad 1 Orang )


Wali paripurna yang disembunyikan

‫َكَقَّرُبْو َن‬

17. Wali Kaqorrobun

berjumlah 300 orang.

‫اْلُخَلَفاُء‬

18. Wali Khulafa ( wali para pengganti )

berjumlah 3 orang

‫والثالثة الذين هم الخلفاء من األئمة يعرفون السبعة ويعرفون األربعين وهم البدالء واألربعون يعرفون سائر‬
‫األولياء من األئمة وال يعرفهم من األولياء أحد فإذا نقص واحد من األربعين أبدل مكانه من األولياء وكذا فى‬
‫السبع والثالث والواحد إال أن يأتي بقيام الساعة انتهى‬

Dan berjumlah 3 orang yang merupakan Wali Khulafa dari 7 Wali Aimah yang A`rif,
dan 40 yang A`rif mereka adalah Wali Budalaa dan 40 golongan para wali yang A`rif
dari Wali Aimah dan tidak ada yang mengetahui mereka dari para wali seorang pun
Jika salah satu dari 40 kurang maka ia menggantikan tempatnya dari para wali
demikian juga yang berjumlah tujuh dan tiga dan satu orang kecuali jika datang
kiamat. ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫الُبَد اَل ُء‬

19. Budala’ ( 1 Abad 12 orang )

Wali yang menjadi penggantinya ulama


Budala’ Jama’ nya ( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’) dari Abdal tapi bukan Pangkat
Wali Abdal

‫ البدالء أربعون واألمناء سبعة والخلفاء من األئمة ثالثة والواحد هو القطب‬: ‫ وقال أبو عثمان المغربي‬:

Said Abu U`tsman Al Maghriby berkata : bahwa Wali Budala`a berjumlah 40 orang,
Wali Umana berjumlah 7 orang, Wali Khulafa dari Wali Aimah berjumlah 7 orang
dan 1 orang adalah Wali Qutub .
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ْاَألْخ َياُر‬

20. Wali Akhyar ( para wali pilihan )

berjumlah 7 orang

‫ ثالثمائة منهم يقال لهم أخيار وأبرار وأربعون يقال لهم األبدل‬: ‫ األولياء عدة أقسام‬: ‫وفى كشف اللغات يقول‬
‫وأربعة يسّم ون باألوتاد وثالثة يسّم ون النقباء وواحد هو المسّم ى بالقطب انتهى‬

dalam Kitab kasyful Lughoh ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan: bahwa
para wali ada beberapa tingkatan : 300 orang dari mereka disebut Wali Akhyar dan
Wali Abrar dan 40 orang disebut dengan Wali Abdal dan 4 orang disebut dengan Wali
Autad dan 3 orang disebut dengan Wali Nuqoba dan 1 orang disebut dengan Wali
Quthub……….. berakhir
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ ويقال لهم أيضا أخيار وسّياح ومقامهم فى مصر‬. ‫وفى رواية خالصة المناقب سبعة‬.

Di dalam kitab Riwayat ringkasan Manaqib yang ke-7 . Dikatakan bahwa Wali
Akhyar juga melakukan perjalanan di muka bumi, dan tetap tinggal di Mesir.

‫ وقد أمرهم الحّق سبحانه بالسياحة إلرشاد الطالبين والعابدين‬.

Sungguh telah memerintahkan mereka kepada Allah yang Maha Haq lagi yang maha
suci dengan perjalanan petunjuk untuk memandu pemohon ( Tholibun ) dan A`bidun.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ْالُع ْم َد ُة‬

21. Wali Umdah ( para wali pembaiat )

berjumlah 4 orang

. ‫وثّم ة خمسة رجال يقال لهم العمدة ألنهم كاألعمدة للبناء والعالم يقوم عليهم كما يقوم المنزل على األعمدة‬
‫ وهؤالء فى أطراف العالم‬.

Dan ada 5 orang disebut bagi mereka Wali U`mdah, karena sesungguhnya mereka
seperti tiang bagi gedung dan dunia yang berdiri bagi mereka, sebagai mana
berdirinya rumah diatas tiang. Dan orang-orang ini tinggal di belahan dunia.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫وأما العمدة األربعة ففى زوايا األرض وأّم االغوث فمسكنه مّك ة وأّم ا األخيار فهم سّياحون دائما وأّم ا النجباء‬
‫فمسكنه مصر واليقّرون فى مكان وهذا غير صحيح‬
‫ ذلك ألّن حضرة السيد عبد القادر الجالني رحمه هللا وكان غوثا إّنما أقام فى بغداد‬.

Adapun ( tempat kediaman ) wali U`mdah di empat penjuru bumi, dan Wali Gauts
tempat kediamannya di Makkah, Wali Akhyar melakukan perjalan (sayyâhûn) di
muka bumi) selamanya, Wali Nujaba di Mesir dan mereka tidak menetap di satu
tempat maka hal ini tidak benar, karena sesungguhnya Hadroh Sayyid Abdul Qodir
Jailani menjadi Wali Gauts dan pastinya tempat kediaman Wali Gauts di Baghdad.

‫هذا وتفصيل أحوال الباقى فسيأتي فى مواضعه‬

Ini perincian kondisi sisanya yang akan datang pada tempatnya


( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ْاَألْبَر اُر‬

22. Wali Abrar ( para wali yang berbakti )

berjumlah 7 orang

‫ وثّم ة سبعة هم األبراروهم فى الحجاز‬.

Dan Ada 7 orang mereka adalah Wali Abrar dan mereka tinggal di Hijaz.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫ْالَم ْح ُبْو ُبْو َن‬

23. Wali Mahbubun ( para wali yang saling mencintai )

berjumlah 7 orang

‫الِّر َج اُل اْلَم َع اِرِج ْالُع َلى‬

24. Rizalul Ma’arijil ‘Ula ( 1 Abad 7 Orang )

Wali yang terus naik derajat luhurnya

‫الِّر َج اُل اْلَع ْيِن الَّتْح ِكْيِم َو الَّز َو اِئِد‬


25. Rizalun Ainit Tahkimi waz Zawaid ( 1 Abad 10 Orang )

Wali yang kuat keyakinannya dengan ilmu hikmah ( ilmu para hukama/para wali ) dan
ma`rifatnya

‫الِّر َج اُل اْلِغ َنى ِباِهلل‬

26. Rijalul Ghina ( 1 Abad 2 Orang )

Wali yang merasa cukup

sesuai Nama Maqomnya ( Pangkatnya ) Rijalul Ghina ” Wali ini Sangat kaya baik
kaya Ilmu Agama, Kaya Ma’rifatnya kepada Alloh maupun Kaya Harta yg di jalankan
di jalan Alloh, Pangkat Wali ini juga ada Waliahnya ( Wanita ).

‫الِّر َج اُل ْاِإل ْس ِتَياِق‬

27. Rizalul Istiyaq ( 1 Abad 5 Orang )

‫الِّر َج اُل اْلَج َناِن َو اْلَع ْطِف‬

28. Rizalul Janaani wal A`thfi ( 1 Abad 15 Orang )

Wali yang ahli menjaga jiwanya dan pengasih


Ada jenis wali yang dikenal dengan nama Rijalul Hanani Wal Athfil Illahi artinya
mereka yang diberi rasa kasih sayang Allah. Jumlah mereka hanya ada lima belas
orang di setiap zamannya. Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik
terhadap yang kafir maupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan
pandangan kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh
rahmat.

‫الِّر َج اُل َتْح ِت ْاَألْس َفِل‬

29. Rizalut Tahtil Asfal ( 1 Abad 21 orang )


‫الِّر َج اُل ْالُقَّو اِة ْاِإل َلِهَّيِة‬

30. Rizalul Quwwatul Ilahiyyah (1 Abad 8 Orang )

Di antaranya pula ada wali yang dikenal dengan nama Rijalul Quwwatul Ilahiyah
artinya orang-orang yang diberi kekuatan oleh Tuhan. Jumlah mereka hanya delapan
orang saja di setiap zaman. Wali jenis ini mempunyai keistimewaan, yaitu sangat
tegas terhadap orang-orang kafir dan terhadap orang-orang yang suka mengecilkan
agama. Sedikit pun mereka tidak takut oleh kritikan orang. Di kota Fez ada seorang
yang bernama Abu Abdullah Ad Daqqaq. Beliau dikenal sebagai seorang wali dari
jenis Rijalul Quwwatul Ilahiyah. Di antaranya pula ada jenis wali yang sifatnya keras
dan tegas. Jumlah mereka hanya ada 5 orang disetiap zaman. Meskipun watak mereka
tegas, tetapi sikap mereka lemah lembut terhadap orang-orang yang suka berbuat
kebajikan.

‫َخ ْمَس ُة الِّر َج اِل‬

31. Khomsatur Rijal ( 1 Abad 5 orang )

‫َر ُجٌل َو اِح ٌد‬

32. Rojulun Wahidun ( 1 Abad 1 Orang )

‫َر ُجٌل َو اِح ٌد َم ْر َك ٌب ُمْم َتٌّز‬

33. Rojulun Wahidun Markabun Mumtaz ( 1 Abad 1 Orang )

Wali dengan Maqom Rojulun Wahidun Markab ini di lahirkan antara Manusia dan
Golongan Ruhanny( Bukan Murni Manusia ), Beliau tidak mengetahui Siapa Ayahnya
dari golongan Manusia , Wali dengan Pangkat ini Tubuhnya terdiri dari 2 jenis yg
berbeda, Pangkat Wali ini ada juga yang menyebut ” Rojulun Barzakh ” Ibunya Dari
Wali Pangkat ini dari Golongan Ruhanny Air INNALLOHA ‘ALA KULLI SAY IN
QODIRUN ” Sesungguhnya Alloh S.W.T atas segala sesuatu Kuasa.
‫الَّش ْم ُس الُّش ُم ْو ِس‬

34. Syamsis Syumus ( 1 abad 1 orang )

Wali yang bercahaya bagaikan matahari

‫ ُقْطُب ْاَألْع َظُم‬/ ‫الُقْطَباِنَّيُة اْلُع ْظَم ى‬

35. Quthbaniyatul Uzhma ( 1 abad 1 orang )

Penghulu wali yang agung

‫الَّشْخ ُص اْلَغ ِرْيِب‬

36. Syakhshul Ghorib ( di dunia hanya ada 1 orang )

‫الَّشْخ ُص اْلَو اِح ِد‬

37. Syakhshul Wahid ( 1 Abad 1 Orang )

‫ُقْطُب الَّس ِقْيِط الَّر ْفَر ِف اْبِن َس اِقِط اْلَع ْر ِش‬

38. Saqit Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang )

Wali yang menerima firman dari rof-rof putra wali yang menerima firman dari arasy

‫ُقْطُب الَّساِقِط اْلَع ْر ِش‬

39. Saqitil ‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang )

Wali yang menerima firman dari arasy

‫اَأْلْنَفاِس‬

40. Sittata Anfas ( 1 Abad 6 Orang )


Wali yang ahli menjaga nafasnya dengan dzikir
salah satu wali dari pangkat ini adalah Putranya Raja Harun Ar-Royid yaitu Syeikh
Al-’Alim Al-’Allamah Ahmad As-Sibty

‫الِّر َج اُل اْلَع اَلِم اَأْلْنَفاِس‬

41. Rijalul ‘Alamul Anfas ( 1 Abad 313 Orang )

‫َح َو اِرٌّى‬

42. Hawariyyun ( 1 Abad 1 Orang )

Wali Pembela. Jumlahnya 1 orang.

Tugasnya membela agama Allah baik dengan argumen maupun dengan senjata. Wali
Hawariyyun di beri kelebihan Oleh Alloh dalam hal keberanian, Pedang ( Zihad) di
dalam menegakkan Agama Islam Di muka bumi. Al Hawariyun berasal dari kata
tunggal Hawariy yang mempunyai arti penolong. Jumlah wali Hawariy ini hanya ada
satu orang sahaja di setiap zamannya. Jika seorang wali Hawariy meninggal, maka
kedudukannya akan diganti orang lain. Di zaman Nabi hanya sahabat Zubair Bin
Awwam saja yang mendapatkan darjat wali Hawariy seperti yang dikatakan oleh
Rasululloh: “Setiap Nabi mempunyai Hawariy. Hawariyku adalah Zubair ibnul
Awwam”. Walaupun pada waktu itu Nabi mempunyai cukup banyak sahabat yang
setia dan selalu berjuang di sisi beliau. Karena beliau tahu hanya Zubair saja yang
meraih pangkat wali Hawariy. Kelebihan seorang wali Hawariy biasanya seorang
yang berani dan pandai berhujjah.

‫َرَج ِبٌّى‬

43. . Rojabiyyun ( 1 Abad 40 Orang Yg tidak akan bertambah & Berkurang Apabila
ada salah satu Wali Rojabiyyun yg meninggal Alloh kembali mengangkat Wali
rojabiyyun yg lainnya, Dan Alloh mengangkatnya menjadi wali Khusus di bulan
Rajab dari Awal bulan sampai Akhir Bulan oleh karena itu Namanya Rojabiyyun.
Jumlahnya selalu 40 orang. tersebar diberbagai negara dan mereka saling mengenal
satu sama lain.

Karamah mereka muncul setiap bulan RAJAB.


Konon tiap memasuki bulan rajab, badan kaum Rajabiyyun terasa berat bagai
terhimpit langit.
mereka hanya berbaring diranjang tak bergerak & kedua mata mereka tak berkedip
hingga sore hari.

Keesokan harinya hal tsb mulai berkurang. Pada hari ketiga, mereka masih berbaring
tapi sudah bisa berbicara & menyaksikan tersingkapnya rahasia Illahi. Ar Rajbiyun
berasal dari kata tunggal Rajab. Wali Rajbiyun itu adanya hanya pada bulan Rajab
saja. Mulai awal Rajab hingga akhir bulan mereka itu ada. Selanjutnya keadaan
mereka kembali biasa seperti semula. Setiap masa, jumlah mereka hanya ada empat
puluh orang sahaja. Para wali Rajbiyun ini terbagi di berbagai wilayah. Di antara
mereka ada yang saling mengenal dan ada yang tidak saling mengenal.

Pada umumnya, di bulan Rajab, sejak awal harinya, para wali Rajbiyun menderita
sakit, sehingga mereka tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Selama bulan
Rajab, mereka senantiasa mendapat berbagai pengetahuan secara kasyaf, kemudian
mereka memberitahukannya kepada orang lain. Anehnya penderitaan mereka hanya
berlangsung di bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir, maka kesehatan mereka
kembali seperti semula.

‫َقْلُب آَد َم َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

44. Qolbu Adam A.S ( 1 Abad 300 orang )

‫َقْلُب ُنْو ٍح َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

45. Qolbu Nuh A.S ( 1 Abad 40 Orang )

‫َقْلُب ِإْبَر اِهْيَم َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬


46. Qolbu Ibrohim A.S ( 1 Abad 40 Orang )

‫َقْلُب ُم ْو َس ى َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

47. Qolbu Musa A.S ( 1 Abad 7 Orang )

‫َقْلُب ِع ْيَس ى َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

48. Qolbu Isa A.S ( 1 Abad 3 Orang )

‫َقْلُب ُمَحَّم ٌد َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬

49. Qolbu Muhammad Saw. ( 1 Abad 1 Orang )

‫ فى هذه األّم ة أربعون على خلق إبرهيم وسبعة على خلق موسى وثالثة على خلق‬: ‫وعن النبي صلعم أّنه قال‬
‫عيسى وواحد على خلق محّم د عليهم السالم والصالة فهم على مراتبهم سادات الخلق‬

Sebagaimana Nabi Saw. Bersabda : ” Pada Ummat ini ada 40 orang pada hati Nabi
Ibrahim as, 7 orang pada hati Nabi Musa as, 3 orang pada hati Nabi Isa as , dan 1
orang pada hati Nabi Muhammad Saw. atas mereka tingkatan-tingkatan hati yang
mulia.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫َقْلُب ِج ْبِرْيَل َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

50. Qolbu Jibril A.S ( 1 Abad 5 Orang )

‫َقْلُب ِم ْيَك اِئْيَل َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

51. Qolbu Mikail A.S ( 1 Abad 3 Orang tidak kurang dan tidak lebih )

Alloh selau mengangkat wali lainnya Apabila ada salah satu Dari Wali qolbu Mikail
Yg Wafat )
‫َقْلُب ِإْس َر اِفْيَل َع َلْيِه الَّس اَل ِم‬

52. Qolbu Isrofil A.S ( 1 Abad 1 Orang )

‫ِِإَلِهٌى ُر َح َم اِنٌّي‬

53. Ilahiyyun Ruhamaniyyun ( 1 Abad 3 Orang )

Pangkat ini menyerupai Pangkatnya Wali Abdal


Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Ilahiyun Rahmaniyyun, yaitu
manusia-manusia yang diberi rasa kasih sayang yang luar biasa. Jumlah mereka ini
hanya tiga orang di setiap masa. Sifat mereka seperti wali-wali Abdal, meskipun
mereka tidak termasuk didalamnya. Kegemaran mereka suka mengkaji firman-firman
Allah.

‫الِّر َج اُل ْالَغْيَرِة‬

54. Rizalul Ghoiroh ( 1 Abad 5 Orang )

Wali pembela agama Allah

‫الِّر َج اُل اَأْلْخ اَل ِق‬

55. Rizalul Akhlaq( 1 Abad 3 Orang )

Wali yang mempunyai budi pekerti yang luhur

‫الِّر َج اُل الَّس اَل َم ِة‬

56. Rizalul Salamah( 1 Abad 7 Orang )

Wali penyelamat

‫الِّر َج اُل اْلِع ْلِم‬


57. Rizalul Ilmi ( 1 Abad 11 Orang )

Wali yang berilmu

‫الِّر َج اُل اْلَبْس ِط‬

58. Rizalul basthi ( 1 Abad 9 Orang )

Wali yang lapang dada

‫الِّر َج اُل اْلِّض ْيَفاِن‬

59. Rizalul dhiifaan( 1 Abad 3 Orang )


Wali yang ahli menghormati tamu

‫الَّشْخ ُص اْلَج اِم ِع‬

60. Syakhshul Jaami`i ( 1 Abad 5 Orang )

Wali yang ahli mengumpulkan ilmu syari`ah, thoriqoh, haqoiqoh dan ma`rifat

‫ُقْطُب اْلِع ْر َفاِن‬

61. Quthbul Irfan( 1 Abad 1 Orang )

Wali yang tinggi ma`rifatnya

‫الِّر َج اُل اْلَغْيِب َو الَّش َهاَد ِة‬

62. Rijalul Ghoibi wasy syahadah ( 1 Abad 28 Orang )

Wali yang tidak kelihatan dan kelihatan

‫الِّر َج اُل اْلُقَّو ِة َو اْلَع ْز ِم‬


63. Rijalul Quwwati wal `Azmi ( 1 Abad 17 Orang )

Wali yang ahli meningkatkan ketaatannya kepada Allah

‫الِّر َج اُل الَّنْفِس‬

64. Rijalun Nafsi ( 1 Abad 3 Orang )

Wali yang ahli memerangi nafsunya

‫الَّص ْلَص َلِة اْلَج َر ِس‬


65. Sholsholatil Jaros ( 1 Abad 17 Orang )
Wali yang ahli menerima ilham yang suaranya bagaikan bel
‫ُقْطُب اْلَقاِهِر‬
66. Quthbul Qoohir ( 1 Abad 1 Orang )

Wali yang menjadi paku jagat yang mengalahkan

‫ُقْطُب الَّر َقاِئِق‬

67. Quthbur Roqooiq ( 1 Abad 1 Orang )


Wali yang hatinya lunak

‫ُقْطُب اْلَخ ْش َيِة‬

68. Quthbul Khosyyah ( 1 Abad 1 Orang )


Wali yang penakut kepada Allah

‫ُقْطُب اْلِج َهاِت الِّس ِّت‬

69. Quthbul Jihatis sitti ( 1 Abad 1 Orang )


Wali yang menetap pada enam arah

‫اْلُم اَل َم ِتَّيُة‬


70. Mulamatiyyah ( 1 Abad 300 Orang )

Wali yang tidak menampakkan kebaikannya dan tidak memendam kejahatannya

‫الِّر َج اُل اْلُفَقَر اِء‬

71. Rijalul Fuqoro ( 1 Abad 4 Orang )

Wali yang mengharafkan rahmat Allah

‫الِّر َج اُل الُّص ْو ِفَّيِة‬

72. Rijalush Shufiyah ( 1 Abad 3 Orang )

Wali yang bersih jiwanya

‫الِّر َج اُل اْلُعَّباِد‬

73. Rijalul ibbad ( 1 Abad 7 Orang )

Wali yang ahli ibadah

‫الِّر َج اُل الُّز َهاِد‬

74. Rijaluz Zuhad( 1 Abad 17 Orang )

Wali yang menjauhi dunia

‫اَأْلْفَر اِد‬

75. Afrod ( 1 Abad 7 Orang )

Wali yang menyendiri

‫ األفراد هم الرجال الخارجون عن نظر القطب‬: ‫قال‬


Berkata Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala : Wali Afrod adalah
Orang-orang yang keluar dari penglihatan wali qutub artinya Wali yang sangat spesial,
di luar pandangan dunia Quthub.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫اُأْلَم َناِء‬

76. Umana ( 1 Abad 13 Orang )

Wali kepercayaan Allah

‫ وهم الذين لم يظهر مما فى بواطنهم أثر علي ظواهرهم وتالمذتهم فى مقامات أهل‬، ‫ وهم المالمتية‬: ‫األمناء‬
‫الفتوة‬

Wali Umana Mereka adalah kalangan Malamatiyah, yaitu orang-orang yang tidak
menunjukkan dunia batinnya ( mereka yang menyembunyikan dunia batinnya ) dan
tidak tampak sama sekali di dunia lahiriyahnya. Biasanya kaum Umana’ memiliki
pengikut Ahlul Futuwwah, yaitu mereka yang sangat peduli pada kemanusiaan.
( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

‫الِّر َج اُل ْالُقَّراِء‬

77. Rijalul Qurro ( 1 Abad 7 Orang )

Wali yang selalu membaca Al-Qur`an

‫الِّر َج اُل اَأْلْح َباِب‬

78. Rijalul Ahbab ( 1 Abad 3 Orang )

Wali yang menjadi kekasih Allah

‫الِّر َج اُل ْاَألِج اَّل ِء‬


79. Rijalul Ajilla( 1 Abad 3 Orang )

Wali yang tinggi pangkatnya

‫الِّر َج اُل اْلُمَح ِدِثْيَن‬

80. Rijalul Muhaditsin ( 1 Abad 5 Orang )

Wali yang ahli hadits

‫الُّس َم َر اِء‬

81. Sumaro ( 1 Abad 17 Orang )

Wali yang ahli bangun malam bermunajat kepada Allah

‫الِّر َج اُل ْالَو َر َثَة الَّظاِلِم ِلَنْفِس ِه ِم ْنُك ْم َو اْلَم ْقَتِص ِد َو الَّساِبِق ِباْلَخ ْيَر اِت‬

82. Rijalul warotsatazh Zholimi Linnafsih ( 1 Abad 4 Orang )

Wali yang mewarisi para wali yang selalu zholim kepada dirinya serta menuju dan
berlomba kepada kebaikan

‫ْاَألْبَطاُل‬

83. Abthol ( 1 Abad 27 Orang )

Wali pahlawan

‫اَأْلْطَفاُل‬

84. Athfal ( 1 Abad 4 Orang )

Wali yang bertingkah seperti anak kecil


‫الَّد اِخ ُل اْلِحَج اِب‬

85. Dakhilul Hizab ( 1 Abad 4 Orang )

Wali yang berada dalam hijab Allah


Wali dengan Pangkat Dakhilul Hizab sesuai nama Pangkatnya , Wali ini tidak dapat di
ketahui Kewaliannya oleh para wali yg lain sekalipun sekelas Qutbil Aqtob Seperti
Syeikh Abdul Qodir Jailani, Karena Wali ini ada di dalam Hizab nya Alloh, Namanya
tidak tertera di Lauhil Mahfudz sebagai barisan para Aulia, Namun Nur Ilahiyyahnya
dapat terlihat oleh para Aulia Seperti di riwayatkan dalam kitab Nitajul Arwah bahwa
suatu ketika Syeikh Abdul Qodir Jailani Melaksanakan Towaf di Baitulloh Mekkah
Mukarromah tiba2 Syeikh melihat seorang wanita dengan Nur Ilahiyyahnya yang
begitu terang benderang sehingga Syeikh Abdul qodir Al-Jailani Mukasyafah ke
Lauhil Mahfudz dilihat di lauhil mahfudz nama Wanita ini tidak ada di barisan para
Wali2 Alloh, Lalu Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani bermunajat kepada Alloh untuk
mengetahui siapa Wanita ini dan apa yang menjadi Amalnya sehingga Nur
Ilahiyyahnya terpancar begitu dahsyat , Kemudian Alloh memerintahkan Malaikat
Jibril A.S untuk memberitahukan kepada Syeikh bahwa wanita tersebut adalah
seorang Waliyyah dengan Maqom/ Pangkat Dakhilul Hizab ” Berada di Dalam
Hizabnya Alloh “, Kisah ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa Ber
Husnudzon ( Berbaik Sangka ) kepada semua Makhluq nya Alloh, Sebetulnya Masih
ada lagi Maqom2 Para Aulia yang tidak diketahui oleh kita, Karena Alloh S.W.T
menurunkan para Aulia di bumi ini dalam 1 Abad 124000 Orang, yang mempunyai
tugasnya Masing2 sesuai Pangkatnya atau Maqomnya.

Wallohu A`lam

Anda mungkin juga menyukai