Iman, Syahadat
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Follow on TwitterSend an emailDecember 4, 2021
Daftar Isi tutup
1. [MUKADIMAH]
2. [Rukun Islam]
3. [Rukun Iman]
QS. At-Taubah ayat 122 menunjukkan bahwa kita semua tidak disuruh pergi jihad, tetapi
ada sebagian orang yang berdiam di negeri untuk belajar agama.
Orang yang mulia itu ketika masuk Islam barulah mulia jika belajar agama.
Buku Safinatun Naja adalah buku bagi pemula untuk memperdalam syariat
agama Islam, khususnya mendalam madzab Syafii.
Isi buku ini: mengenai rukun iman, rukun Islam, syahadat, lalu pembahasan
ibadah, shalat, zakat, dan puasa (ditambakan oleh Imam Nawawi Al-Jaawi), dan
ada bahasan haji (disusun oleh Ustadz Muhammad Ali Ba’athiah)
Biografi penulis, beliau adalah Syaikh Salim bin ‘Abdullah bin Sa’ad bin
‘Abdullah bin Sumair Al-Hadhrami Asy-Syafii, dari desa Dzi Ashbah, salah satu
desa di Hadramaut.
[MUKADIMAH]
َن الرَّ ِحي ِْم
ِ هللا الرَّ ْحم
ِ ِبس ِْم
ُأ
سلَّ َم ُ وَ صَ لَّى.ْن
َ َهللا و ِ ستَ ِعيْنُ عَ َلى م
ِ ُور ال ُّد ْنيَا وَ ال َّدي ْ وَ ِب ِه َن، َب ا ْلعَا َل ِميْن ِ َا ْل َحمْ ُد
ِ ّ َهلل ر
ِ وَ الَ َحوْ َل وَ الَ ُقوَّ َة ِإالَّ ِبا. َ وَ آ ِل ِه وَ صَ ْح ِب ِه َأ ْج َم ِعيْن، َُح َّم ٍد خَ اتَ ِم النَّ ِبيَّيْن
هلل َ عَ لَى
َ س ِيّ ِدنَا م
ِ ي ا ْلع
.َظي ِْم ِ ّ ا ْل َع ِل
Segala puji milik Allah Rabb semesta alam. Dengan-Nya kami meminta pertolongan
dalam urusan dunia dan agama. Semoga shalawat dan salam Allah atas tuan kita
Muhammad penutup para Nabi, keluarganya, dan Sahabatnya semua. Tidak ada daya
dan upaya kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia.
[Rukun Islam]
:س ٌة ِ َأرْ َكانُ اِإلس
َ ْْالم خَ م
. َ صَ وْ ُم رَ مَضَ ان-4
Tidak sah masuk dalam Islam melainkan harus terpenuhi enam syarat: (1)
berakal, (2) baligh, (3) ikhityar, atas pilihan sendiri, (4) mengucapkan dua
kalimat syahadat, (5) muwalaah, tidak ada jeda antara dua kalimat syahadat, (6)
berurutan di antara kedua syahadat.
Syahadat itu berarti yakin dan patuh. Laa ilaha illallah berarti tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah.
Berpuasa artinya menahan diri dari berbagai mufthiraat (pembatal puasa) pada
setiap siang (Shubuh – Magrib).
[Rukun Iman]
َأ
ِ رْ َكانُ اِإل ْيم
:َان ِستَّ ٌة
. َمالَِئ َك ِت ِه-2
Fasal: Rukun imam ada enam, yaitu kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Akhir, dan takdir yang baik maupun yang buruk
semuanya dari Allah.
Faedah:
Beriman kepada Allah, yaitu (1) beriman kepada wujud, (2) beriman kepada
sifat dan perbuatan Allah, (3) beriman kepada uluhiyyah (Allah satu-satunya
yang berhak diibadahi). Allah yang memiliki setiap sifat kesempurnaan yang
sesuai dengan Dzat Allah Yang Mahatinggi dan tidak pantas disandarkan
kepada Allah berbagai kekurangan.
Beriman kepada kitab Allah bahwa kitabullah itu Kalamullah al-azali dan al-
qadim, berdiri sendiri, tersucikan dari huruf dan suara, yang mengandung
kebenaran dan kejujuran.
Beriman kepada rasul berarti beriman bahwa Allah mengutus para rasul
kepada segenap manusia untuk memberi hidayah kepada mereka,
menyempurnakan penghidupan mereka dan tempat mereka kembali,
menguatkan orang beriman dengan mukjizat untuk menunjukkan kebenaran
mereka.
2. Rasul yang paling mulia adalah Ulul Azmi (yang paling berat menahan beban
ujian): Muhammad, Ibrahim, Musa Kalimuhu, ‘Isa, dan Nuh.
Beriman kepada hari akhir yaitu dari kematian hingga hari kiamat. Yaumul
akhir disebut dengan istilah hari karena tidak ada malam setelah itu. Beriman
kepada hari akhir berarti beriman hari kiamat itu ada. Keimanan yang termasuk
di dalamnya adalah beriman pada mizan (timbangan), shirath, surga dan
neraka, pertanyaan dua malaikat di kubur, lalu siksa dan nikmat kubur.
Beriman kepada takdir berarti meyakini bahwa segala yang terjadi adalah dari
takdir Allah. Segala yang terjadi sangat mustahil keluar dari takdir Allah.
Kebaikan dan keburukan semuanya telah ditakdirkan sebelum penciptaan
makhluk. Segala sesuatu itu terjadi berdasarkan takdir dan kehendak Allah.
.ُ ِإالَّ هللا- ِفيْ ا ْلوُ ُجوْ ِد- الَ َم ْعبُو َد ِب َح ٍّق
Fasal: Makna (ُ )الَ ِإلَ َه إالَّ هللاadalah tidak ada yang berhak disembah —dalam wujud— selain
Allah.
Faedah:
Maksud kalimat laa ilaha illallah: tidak ada yang wujud yang berhak diibadahi selain
Allah.
Kata “bihaqqin” untuk menyangkal sesembahan selain Allah yang batil. Yang
disembahan selain Allah itu banyak sekali yaitu jin, bintang, berhala, dan lainnya.
Syarh:
Nail Ar-Raja’ bi Syarh Safinah An-Naja karya Al-‘Allamah Al-Faqih As-Sayyid Ahmad bin
‘Umar Asy-Syatiri
—
Catatan 27-09-2021
Artikel Rumaysho.Com
Sumber https://rumaysho.com/31023-safinatun-naja-mukadimah-rukun-islam-rukun-iman-
syahadat.html