Anda di halaman 1dari 6

Safinatun Naja: Mukadimah, Rukun Islam, Rukun

Iman, Syahadat
Muhammad Abduh Tuasikal, MSc  Follow on TwitterSend an emailDecember 4, 2021

0 9,610 4 minutes read

Berikut adalah mukadimah dari kitab Safinatun Naja.

Daftar Isi  tutup 

1. [MUKADIMAH]

2. [Rukun Islam]

3. [Rukun Iman]

4. [Makna Kalimat Tauhid]

QS. At-Taubah ayat 122 menunjukkan bahwa kita semua tidak disuruh pergi jihad, tetapi
ada sebagian orang yang berdiam di negeri untuk belajar agama.

Orang yang mulia itu ketika masuk Islam barulah mulia jika belajar agama.

 Buku Safinatun Naja adalah buku bagi pemula untuk memperdalam syariat
agama Islam, khususnya mendalam madzab Syafii.

 Isi buku ini: mengenai rukun iman, rukun Islam, syahadat, lalu pembahasan
ibadah, shalat, zakat, dan puasa (ditambakan oleh Imam Nawawi Al-Jaawi), dan
ada bahasan haji (disusun oleh Ustadz Muhammad Ali Ba’athiah)

 Biografi penulis, beliau adalah Syaikh Salim bin ‘Abdullah bin Sa’ad bin
‘Abdullah bin Sumair Al-Hadhrami Asy-Syafii, dari desa Dzi Ashbah, salah satu
desa di Hadramaut.

 Ayahnya punya peran sebagai guru dari Syaikh Salim.

 Gelar penghafal Al-Qur’an di Hadramaut adalah mu’allim.

 Syaikh Samir pergi ke Indioa dan sampai juga ke Jawa.


 Beliau wafat tahun 1271 H di Betawi (Jakarta), di pulau Jawa.

 Beliau adalah ulama pada abad ke-13 Hijriyah.

[MUKADIMAH]
‫َن الرَّ ِحي ِْم‬
ِ ‫هللا الرَّ ْحم‬
ِ ‫ِبس ِْم‬

‫ُأ‬
‫سلَّ َم‬ ُ ‫ وَ صَ لَّى‬.‫ْن‬
َ َ‫هللا و‬ ِ ‫ستَ ِعيْنُ عَ َلى م‬
ِ ‫ُور ال ُّد ْنيَا وَ ال َّدي‬ ْ ‫ وَ ِب ِه َن‬، َ‫ب ا ْلعَا َل ِميْن‬ ِ ‫َا ْل َحمْ ُد‬
ِ ّ َ‫هلل ر‬
ِ ‫ وَ الَ َحوْ َل وَ الَ ُقوَّ َة ِإالَّ ِبا‬. َ‫ وَ آ ِل ِه وَ صَ ْح ِب ِه َأ ْج َم ِعيْن‬، َ‫ُح َّم ٍد خَ اتَ ِم النَّ ِبيَّيْن‬
‫هلل‬ َ ‫عَ لَى‬
َ ‫س ِيّ ِدنَا م‬
ِ ‫ي ا ْلع‬
.‫َظي ِْم‬ ِ ّ ‫ا ْل َع ِل‬

Segala puji milik Allah Rabb semesta alam. Dengan-Nya kami meminta pertolongan
dalam urusan dunia dan agama. Semoga shalawat dan salam Allah atas tuan kita
Muhammad penutup para Nabi, keluarganya, dan Sahabatnya semua. Tidak ada daya
dan upaya kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia.

[Rukun Islam]
:‫س ٌة‬ ِ ‫َأرْ َكانُ اِإلس‬
َ ْ‫ْالم خَ م‬

‫هللا‬ َ ‫ وَ َأنَّ م‬،ُ‫ش َها َد ُة َأنْ الَ ِإلَ َه إالَّ هللا‬


ِ ‫ُح َّم َد ًا رَ سُوْ ُل‬ َ -1

.ِ‫ ِإ َقا ُم الصَّ الَة‬-2

.ِ‫ ِإ ْيتَا ُء الزَّ َكاة‬-3

. َ‫ صَ وْ ُم رَ مَضَ ان‬-4

.ً‫اع ِإلَ ْي ِه س َِب ْيال‬


َ َ ‫ستَط‬
ْ ‫َن ا‬ ِ ‫ َحجُّ ا ْلبَي‬-5
ِ ‫ْت م‬
Fasal: Rukun Islam ada lima, yaitu syahadat laa ilaha illa Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke
Baitullah bagi yang mampu menempuh perjalanannya.
Faedah:
 Rukun berarti yang menjadi pokok, yang mesti ada. Secara bahasa (lughotan),
Islam artinya istislam dan inqiyad (berserah diri dan patuh). Secara istilah, Islam
artinya inqiyad lil ahkaam asy-syariah, artinya patuh kepada hukum syari.

 Tidak sah masuk dalam Islam melainkan harus terpenuhi enam syarat: (1)
berakal, (2) baligh, (3) ikhityar, atas pilihan sendiri, (4) mengucapkan dua
kalimat syahadat, (5) muwalaah, tidak ada jeda antara dua kalimat syahadat, (6)
berurutan di antara kedua syahadat.

 Syahadat itu berarti yakin dan patuh. Laa ilaha illallah berarti tidak ada
sesembahan yang berhak disembah selain Allah.

 Iqamah shalat, iqamah berarti mulazamah dan istimrar (terus menerus).


Artinya, shalat adalah ibadah yang terus menerus dikerjakan dengan
memenuhi rukun dan syarat.

 Menunaikan zakat artinya memberikan zakat kepada yang berhak menerima


selama dalam keadaan mampu.

 Berpuasa artinya menahan diri dari berbagai mufthiraat (pembatal puasa) pada
setiap siang (Shubuh – Magrib).

 Menunaikan haji artinya berkeinginan ke Kabah untuk berhaji ketika memiliki


bekal saat pergi dan pulang dari haji.

[Rukun Iman]
‫َأ‬
ِ ‫رْ َكانُ اِإل ْيم‬
:‫َان ِستَّ ٌة‬

ِ ‫ َأنْ تُْؤ ِمنَ ِبا‬-1


.‫هلل‬

.‫ َمالَِئ َك ِت ِه‬-2

.‫ ُكت ُِب ِه‬-3


.‫س ِل ِه‬
ُ ُ‫ ر‬-4

.‫ ِبا ْليَوْ ِم اآل ِخ ِر‬-5

.‫هللا تَعَالَى‬ َ َ‫ ِبا ْل َقد َِر خَ ي ِْر ِه و‬-6


ِ َ‫ش ِرّ ِه ِمن‬

Fasal: Rukun imam ada enam, yaitu kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Akhir, dan takdir yang baik maupun yang buruk
semuanya dari Allah.

Faedah:

 Beriman kepada Allah, yaitu (1) beriman kepada wujud, (2) beriman kepada
sifat dan perbuatan Allah, (3) beriman kepada uluhiyyah (Allah satu-satunya
yang berhak diibadahi). Allah yang memiliki setiap sifat kesempurnaan yang
sesuai dengan Dzat Allah Yang Mahatinggi dan tidak pantas disandarkan
kepada Allah berbagai kekurangan.

 Beriman kepada malaikat berarti menerima jika malaikat hamba Allah,


dimuliakan, tidak durhaka terhadap perintah Allah, melakukan yang
diperintahkan.

Wajib beriman kepada sepuluh malaikat:


1. Jibril, aminul wahyi (diberikan amanah wahyu), dan ia adalah malaikat paling
mulia

2. Mikail, bertugas mengurus hujan

3. Israfil, bertugas meniup sangkakala

4. ‘Izrail, bertugas mencabut nyawa

5. Munkar dan Nakir, bertugas bertanya di dalam kubur

6. Raqib dan ‘Atid, bertugas mencatat amal baik dan buruk

7. Ridhwan, bertugas menjaga surga

8. Maalik, bertugas menjaga neraka

 Beriman kepada kitab Allah bahwa kitabullah itu Kalamullah al-azali dan al-
qadim, berdiri sendiri, tersucikan dari huruf dan suara, yang mengandung
kebenaran dan kejujuran.
 Beriman kepada rasul berarti beriman bahwa Allah mengutus para rasul
kepada segenap manusia untuk memberi hidayah kepada mereka,
menyempurnakan penghidupan mereka dan tempat mereka kembali,
menguatkan orang beriman dengan mukjizat untuk menunjukkan kebenaran
mereka.

Beberapa catatan tentang beriman kepada Rasul

1. Jumlah rasul adalah 313, ada juga yang menyebut 315.

2. Rasul yang paling mulia adalah Ulul Azmi (yang paling berat menahan beban
ujian): Muhammad, Ibrahim, Musa Kalimuhu, ‘Isa, dan Nuh.

3. Sifat wajib pada Rasul: shidq (jujur), tabligh (menyampaikan), amanah,


fathonah (cerdas)

 Beriman kepada hari akhir yaitu dari kematian hingga hari kiamat. Yaumul
akhir disebut dengan istilah hari karena tidak ada malam setelah itu. Beriman
kepada hari akhir berarti beriman hari kiamat itu ada. Keimanan yang termasuk
di dalamnya adalah beriman pada mizan (timbangan), shirath, surga dan
neraka, pertanyaan dua malaikat di kubur, lalu siksa dan nikmat kubur.

 Beriman kepada takdir berarti meyakini bahwa segala yang terjadi adalah dari
takdir Allah. Segala yang terjadi sangat mustahil keluar dari takdir Allah.
Kebaikan dan keburukan semuanya telah ditakdirkan sebelum penciptaan
makhluk. Segala sesuatu itu terjadi berdasarkan takdir dan kehendak Allah.

[Makna Kalimat Tauhid]


:ُ‫وَ َم ْعنَى الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللا‬

.ُ‫ ِإالَّ هللا‬-‫ ِفيْ ا ْلوُ ُجوْ ِد‬- ‫الَ َم ْعبُو َد ِب َح ٍّق‬

Fasal: Makna (ُ‫ )الَ ِإلَ َه إالَّ هللا‬adalah tidak ada yang berhak disembah —dalam wujud— selain
Allah.

Faedah:
Maksud kalimat laa ilaha illallah: tidak ada yang wujud yang berhak diibadahi selain
Allah.

Kata “bihaqqin” untuk menyangkal sesembahan selain Allah yang batil. Yang
disembahan selain Allah itu banyak sekali yaitu jin, bintang, berhala, dan lainnya.

Syarh:
Nail Ar-Raja’ bi Syarh Safinah An-Naja karya Al-‘Allamah Al-Faqih As-Sayyid Ahmad bin
‘Umar Asy-Syatiri

Catatan 27-09-2021

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

Sumber https://rumaysho.com/31023-safinatun-naja-mukadimah-rukun-islam-rukun-iman-
syahadat.html

Anda mungkin juga menyukai