Anda di halaman 1dari 4

Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh…

Aduh, aduh, aduh…

Apalah artinya daun salam


Kalau tidak dipakai bikin rendang
Apalah artinya jawab salam
Kalau kurang ikhlas dan tidak lantang

Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh…

Alhamdulillah, akhirnya keluar juga suara lantang jamaah sekalian dalam menjawab
rendang. Memang, ya. Kadang-kadang sebagian dari kita harus dipancing dengan
rendang dulu agar semangat.

Alhamdulillah, alhamdulillahilladzi arsala rasulahu bil huda wa diinil haq. Asyhadu


alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh. Allahumma
shalli ala sayyidina muhammad, wa ala alihi wasohbihi rasulillahi aj’main.

Jamaah kaum muslimin wal muslimat yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah Azza
wa Jalla;

Pertama untuk memulai kisah, marilah kita bersyukur atas segala nikmat iman, nikmat
islam, nikmat sehat, hingga nikmat sempat yang senantiasa Allah berikan kepada kita.

Sungguh nikmat Allah itu sangatlah banyak hingga kita sebagai hamba yang lemah
tidak mampu menghitungnya.

Namun kita beruntung karena masih bisa makan rendang, kita masih beruntung karena
masih bisa mengunyah kerupuk, dan kita juga masih beruntung karena masih bisa
bertatap muka demi memeriahkan peringatan Isra’ wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW
1443 Hijriah tahun 2022 ini.

Shalawat berbingkaikan salam mari kita hadiahkan kepada Nabiyullah, Nabi Akhir
Zaman, al-Mustofa Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita
akan mendapat pertolongan beliau di Hari Kiamat nanti. Aamiin Ya Rabbal
‘Aalamiin.

Hadirin yang berbahagia;

Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya menyampaikan ceramah singkat yang
berjudul “Hikmah Isra’ Mi’raj di Tengah Pandemi”.

Allah berkalam dalam Surah Al-Isra’ ayat 1:


Bismillahirrohmaanirrohiim

َ ‫ي َأ ۡس َر ٰى بِ َع ۡب ِدِۦه لَ ۡياٗل ِّم َن ۡٱل َم ۡس ِج ِد ۡٱل َح َر ِام ِإلَى ۡٱل َم ۡس ِج ِد ٱَأۡل ۡق‬
‫صا ٱلَّ ِذي ٰبَ َر ۡكنَا‬ ٓ ‫س ُۡب ٰ َح َن ٱلَّ ِذ‬
]1:‫[اإلسراء‬. ‫صي ُر‬ ِ َ‫َح ۡولَ ۥهُ لِنُ ِريَهۥُ ِم ۡن َءا ٰيَتِنَ ۚٓا ِإنَّ ۥهُ هُ َو ٱل َّس ِمي ُع ۡٱلب‬
Bacaan Latin:

Subhanalladziiiii asroo bi’abdihii lailam-minal masjidil haraam ilal masjidil


aqsholladzii baaroknaa haulahuu, linuriyahuu, min aa-yaatinaa, innahuu huwas-
samii’ul bashiir.

Artinya:

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Pada bulan-bulan sebelum hijrah ke Madinah (Yatsrib), Rasulullah Muhammad SAW


mengalami peristiwa dahsyat nan luar biasa yang tak mampu dicerna oleh akal
manusia.Tidak hanya bagi anak SD, bahkan orang tua dengan IQ jenius pun masih
tidak mampu mencerna perjalanan satu malam Nabi yang penuh dengan mukjizat
itu.Beliau diperjalankan (isra’) oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah
menuju Masjdil Aqsa Baitul Maqdis di Jerusalem.

Hadirin sekalian, kira-kira berapa jarak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa?
Apakah 5 langkah? Atau hanya dari rumah kita ke Warung Buk Siti?

Kalau kita tanya dengan Mbah Google, ternyata jarak dari Masjidil Haram menuju
Baitul Maqdis ialah 1.500 KM.

Iya sih. Bisa ditempuh dengan pesawat jet selama satu malam saja. Tapi dulu sebelum
hijrah, kendaraan yang ada cumalah unta, kan? Nyatanya, unta butuh waktu 40 hari
untuk melakukan perjalanan sejauh 1.500 KM. MasyaAllah.

Belum selesai sampai di sana, Rasul SAW  kemudian naik (mi’raj) ke Sidratul
Muntaha (akhir penggapaian), bahkan melampauinya, serta kembali lagi ke Makkah
dalam waktu yang amat singkat.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah;

Kalau kita berkaca dari segi iman, maka peristiwa luar biasa yang dilakukan Nabi
merupakan bukti bahwa 'ilm (ilmu) dan qudrat (kekuasaan) Allah sangat luas dan
tidak terbatas oleh ruang waktu.
Ruang dan waktu adalah hitung-hitungan manusia, hitung-hitungan guru matematika
dan guru fisika.

Nah, memetik momentum Isra’ Mi’raj di tengah pandemi dan era digital tahun 2022
ini, setidaknya ada sederet hikmah yang bisa kita petik dan renungkan

Apa saja hikmah Isra’ Mi’raj yang jamaah sekalian ketahui? 

1. Isra’ Mi’raj adalah Cara Allah Menjawab Kesedihan Nabi SAW

Hadirin Rahimakumullah;

Pada tahun kesepuluh kenabian, Rasulullah ditimpa kesedihan dan kedukaan yang
amat mendalam.

Dalam perjuangan dakwah di Mekkah yang penuh dengan tantangan tersebut, Rasul
kehilangan istrinya, Khadijah RA, lalu disusul oleh paman beliau, Abu Thalib.

Karena Paman Abu Thalib adalah tokoh yang masyhur dan disegani oleh kaum
Quraisy wafat, orang-orang kafir semakin masif dalam melakukan intimidasi hingga
tahun kesedihan tersebut dijuluki sebagai amul huzn yang artinya tahun duka cita.

Namun, Allah SWT Maha Kasih, Allah SWT Maha Sayang, dan Allah SWT selalu
punya cerita yang indah untuk diperankan oleh hamba-Nya.

Demi menjawab kesedihan Rasul SAW, terjadilah peristiwa Isra’ Mi’raj yang
merupakan tasliyah (hiburan) bagi Rasul di mana beliau dipanggil menghadap Allah
SWT untuk menjemput perintah Shalat.

Hadirin yang berbahagia, lalu, apa hubungannya dengan pandemi yang masih marak
terjadi jelang Ramadan tahun 2022 ini?

Pelajaran alias hikmah yang bisa kita cermati ialah jangan terlampau berduka, jangan
terlalu sedih, dan jangan pula mengeluh atas ujian yang Allah berikan di akhir zaman
ini.

2. Shalat adalah Ibadah yang Spesial dan Utama

Apa bedanya perintah puasa, zakat, hingga sedekah bila kita bandingkan dengan
shalat?

Hadirin yang dirahmati Allah SWT; dari peristiwa Isra’ Mi’raj kita bisa memetik
makna bahwa shalat adalah ibadah yang spesial sekaligus ibadah yang utama.

Buktinya? Rasul SAW sampai dipanggil Allah menuju Sidratul Muntaha untuk
menjemput perintah shalat.
Beda dengan zakat atau pun puasa yang perintahnya turun berupa wahyu yang
disampaikan oleh malaikat Jibril.

Allah berfirman dalam QS Huud ayat 114:

َ ِ‫ت ٰ َذل‬
‫ك ِذ ۡك َر ٰى‬ ِ َ‫ار َو ُزلَ ٗفا ِّم َن ٱلَّ ۡي ۚ ِل ِإ َّن ۡٱل َح َس ٰن‬
ِ ۚ ‫ت ي ُۡذ ِه ۡب َن ٱل َّسَِّٔيا‬ َّ ‫َوَأقِ ِم ٱل‬
ِ َ‫صلَ ٰوةَ طَ َرفَ ِي ٱلنَّه‬
]114:‫ [هود‬ ‫ين‬ َّ ٰ ِ‫ل‬
َ ‫لذ ِك ِر‬
Bacaan Latin:

Wa aqimis-sholaata torofayin-nahaari wa julafam-minal-laiil, innal hasanaati


yudzhibnas-sayyi’aati, dzaalika dzikraa lidzzaakiriin.

Artinya:

Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian
permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat.

3. Setiap Perbuatan Baik atau Buruk Pasti Ada Balasannya

Hadirin Rahimakumullah;

Bercermin dari peristiwa Isra’ Mi’raj, dalam hadis shahih riwayat Abu Daud,
Rasulullah dalam Mi’raj-nya sempat melewati melewati suatu kaum yang mempunyai
kuku-kuku dari tembaga. Mereka mencakari wajah-wajah dan dada-dada mereka.

Setelah Rasul bertanya kepada Jibril, itu adalah perumpamaan balasan bagi orang-
orang yang semasa hidup di dunia suka berghibah dan menumpuk-numpuk harta.

Nauzubillahi min dzalik! Semoga kita semua dijauhkan dari siksa api neraka
ya.Hadirin kaum muslimin wal muslimat Rahimakumullah;

Selain daripada 3 hikmah tadi, sesungguhnya ada banyak hikmah lain yang bisa kita
petik dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Tapi yang terpenting ialah; bagaimana sikap dan
ikhtiar kita yang tanpa putus untuk menggapai takwa serta menjadikan peristiwa Isra’
Mi’raj sebagai momentum untuk lebih semangat ikhlas dalam beribadah.

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan. Saya akhiri dengan pantun:

Mak Siti pergi ke pasar beli ikan


Karena sudah bosan memasak rendang
Mari kita persiapkan amal kebaikan
Karena kita tak tahu kapan ajal datang

Anda mungkin juga menyukai