MA’HAD AL JAMI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH NURJATI CIREBON
2020
0
Bab 1
Syahadat sebagai Asas Islam
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dibawa oleh seluruh nabi dan rasul
utusan Allah sejak masa Nabi Adam as sampai Kiamat adalah satu agama yang sama
yaitu Agama Islam. Islam adalah satu-satunya agama yang diiturunkan, disyari‟atkan
dan diridhoi oleh Allah swt. Hanya saja Agama Islam disempurnakan bagi Umat Nabi
Muhammad saw.
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim yang terkenal dengan sebutan
Hadits Jibril dijelaskan ada 3 Rukun Agama Islam yaitu:
1. Islam
2. Iman
3. Ihsan
Islam
Ihsan
1
Syahadat
Sholat
Shiyam Romadhon
Haji
Rukun Islam merupakan Amaliah yang bersifat badani yang dikerjakan oleh
anggota badan manusia. Ilmu tentang Islam dinamakan Ilmu Syari'at atau Ilmu Fiqih.
Sedangkan orang yang menjalankan Islam dinamakan Muslim. Orang yang menolak
rukun Islam dinamakan orang Kafir.
Dalam melaksanakan Ajaran Islam, seorang muslim dapat dibedakan menjadi 4
kategori yaitu:
1. Muslim Tanshibi (Islam Keturunan) yaitu seorang muslim karena asal mula
keturunan orang tuanya yang beragama Islam. Islam keturunan ini termasuk
Islam yang lemah.
2. Muslim Tasybihi yaitu keislaman seseorang ataupun ibadahnya itu karena
terbawa oleh lingkungannya. Jika lingkungannya ahli ibadah maka ikut-ikutan
beribadah. Sebaliknya jika lingkungannya rusak maka ikut rusak. Islam jenis ini
masih cukup mengkhawatirkan.
3. Muslim Tahqiri yaitu orang yang mengaku Islam tetapi jika diperintahkan untuk
menjalankan hukum Islam maka dia meremehkannya. Dia juga meremehkan
sunnah Rasulullah saw. Bentuk Islam seperti inilah sangat membahayakan.
4. Muslim Tahqiqi yaitu keislaman seseorang karena keyakinannya yang tinggi
pada Allah dan Rasul-Nya. Dia selalu mengamalkan perintah Allah dan Rasul-
Nya dengan sungguh-sungguh. Bentuk Islam seperti inilah yang sebenarnya.
Inilah Islam yang sejati.
Muslim Tanshibi
Muslim Tasybihi
Kategori Muslim
Muslim Tahqiri
Muslim Tahqiqi
2
Imam Syafi‟i membagi Hukum Syari‟at Islam menjadi 4 bagian:
1. Hukum Ibadah: berisi tentang Hukum Amaliah Ibadah kepada Allah swt
(Hubungan manusia dengan Tuhannya) seperti: meliputi: Thoharoh, Sholat,
Zakat, Puasa, Haji dan Umroh, Kurban (Udhhiyah) dan Aqiqoh, Makanan Halal
Haram, dll.
2. Hukum Mu‟amalah: berisi Hukum Amaliah sosial ekonomi manusia (Hubungan
manusia dengan masyarakatnya) seperti: jual beli, sewa, utang piutang, gadai,
pinjaman, bisnis dan usaha, wakaf, pertanahan, pertanian, masalah sosial, dll.
3. Hukum Munakahah: berisi hukum yang berkaitan dengan masalah pernikahan
(Hubungan Manusia dengan keluarganya) seperti: nikah, talak, cerai, rujuk
(NTCR), masalah pernikahan lainnya, pengasuhan anak, perceraian, masalah
rumah tangga, masalah warisan, dll.
4. Hukum Siyasah dan Jinayah: berisi hukum yang berkaitan dengan masalah
pemerintahan dan pengadilan (Hubungan Manusia dengan Negaranya) seperti:
hukum Qishosh, hukum bughot, hukum pidana, hukum pencurian, hukum
perzinahan, hukum pemerintahan, dll.
Hukum Ibadah
Hukum Mu'amalah
Hukum Syari'at Islam
Hukum Munakahah
Hukum Siyasah -
Jinayah
Ada 4 kekuatan yang ada pada diri manusia yang harus dikendalikan yaitu:
1. Quwwatun Nathiqoh: Kekuatan tanggap inderawi dan akal. Bisa dikendalikan
dengan Ibadah.
2. Quwwatun Syahwiyyah Bathniyyah: Keinginan perut untuk makan dan minum.
Bisa dikendalikan dengan Hukum Mu‟amalah.
3. Quwwatun Syahwiyyah Farjiyyah: Keinginan kelamin untuk bersenggama. Bisa
dikendalikan dengan Hukum Pernikahan.
4. Quwwatun Ghodhobiyah: Kekuatan marah (emosi) yang menyebabkan
terjadinya tindakan kriminal. Bisa dikendalikan dengan Hukum Khilafah dan
Jinayah.
Potensi akal, aktivitas badan, serta aspirasi perut dan bawah perut harus bisa
dikendalikan agar bisa disalurkan sesuai dengan tujuan dari Syari‟at Islam.
Mengiqrorkan Syahadat adalah rukun Islam yang pertama. Syahadat adalah
dasar bagi empat rukun Islam yang lainnya. Tanpa syahadat maka sholat kita, puasa
kita, zakat kita, dan haji kita tidak ada gunanya, bagaikan membangun rumah di atas air
tanpa pondasi. Syahadat meruapakan asas dan elemen paling penting dalam Islam.
Syahadat harus menjiwai semua rukun Islam agar Islam kita menjadi sempurna dan
diterima oleh Allah swt.
3
Bab 2
Syahadat sebagai Asas Iman
Rukun Iman ada 6:
1. Iman kepada Allah swt.
2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah swt.
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah swt.
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah swt.
5. Iman kepada Hari Akhir (Akherat).
6. Iman kepada Qodho dan Qodar Allah swt.
4
10. Mahabbah kepada Allah swt.
11. Takut kepada adzab Allah (Khouf).
12. Mengharapkan rahmat Allah (Roja').
13. Tawakkal.
14. Mahabbah kepada Rasulullah saw.
15. Mengagungkan Rasulullah saw (Ta‟dzim).
16. Mencintai Agama Islam.
17. Mencari Ilmu Syari‟at.
18. Menyebarkan Ilmu Syari'at.
19. Memuliakan dan mengagungkan Al Qur'an.
20. Bersuci (Thoharoh).
21. Sholat Fardhu tepat waktu.
22. Menunaikan Zakat.
23. Puasa Romadhon.
24. I'tikaf di dalam Masjid.
25. Haji ke Baitullah.
26. Jihad di jalan Allah.
27. Murobathoh.
28. Teguh dalam berjuang.
29. Membagikan Ghonimah dengan Adil.
30. Memerdekakan budak.
31. Membayar Kafarat.
32. Menepati Janji.
33. Bersyukur.
34. Menjaga Lidah.
35. Menjaga Kemaluan.
36. Menjalankan amanah.
37. Tidak membunuh orang muslim dengan cara batil.
38. Menjaga makanan dan minuman.
39. Menjaga dari harta haram seperti riba.
40. Menjaga dari pakaian haram dan perhiasan haram.
41. Menjaga dari permainan haram seperti berjudi dan nyanyian yang haram.
42. Tawasuth dalam nafkah, tidak terlalu boros dan tidak terlalu pelit.
43. Meninggalkan dendam dan dengki.
44. Tidak menjelekan sesama orang Islam.
45. Ikhlas.
46. Senang dengan menjalankan ketaatan dan menyesal jika lalai dari menjalankan
ketaatan.
47. Taubat.
48. Qurban, Aqiqoh & Hadyu.
49. Taat kepada Ulil Amri.
50. Menjaga persatuan Islam.
51. Adil dalam hukum.
52. Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
53. Tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam
dosa dan permusuhan.
54. Malu kepada Allah.
55. Hormat dan berbakti kepada orang tua.
5
56. Silaturohim.
57. Akhlaq yang baik (Akhlaqul karimah).
58. Berbuat baik dan pemaaf.
59. Taatnya budak kepada tuannya.
60. Menjaga dan memenuhi hak istri dan anak.
61. Mencintai Ahli Agama.
62. Menjawab Salam.
63. Menjenguk orang yang sakit.
64. Sholat Jenazah.
65. Mendo'a orang yang bersin.
66. Menjauhi ahli bid'ah dan ahli maksiat.
67. Memuliakan tetangga.
68. Memuliakan tamu.
69. Menutupi aib sesama muslim.
70. Sabar.
71. Zuhud.
72. Ghoiroh.
73. Meninggalkan omongan sia-sia.
74. Pemurah.
75. Menghormati yang lebih besar dan menyayangi yang lebih kecil (dalam hal
ilmu, usia, dan keluarga).
76. Mendamaikan Permusuhan sesama muslim.
77. Mencintai sesama muslim.
6
Iman Taqlid
Iman Mathbu'
Iman Ma'shum
Iman Mauquf
Iman Mardud
7
Bab 3
Syahadat Tauhid dan Syahadat Rasul
A. Lafadz Syahadat
ِ اَرسو ُل
ََاهلل َّ َونَ ْه َا ُدَن
ْ ُ َّ َم َح َّس ًد
ُ َن
“dan Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Utusan Allah”.
8
C. Macam-macam Syahadat
Syahadat Tauhid
Kategori Syahadat
Syahadat Rasul
9
E. Rukun Syahadat
Menetapkan Dzatulloh
Menetapkan Sifatulloh
Rukun Syahadat
Menetapkan Af'alulloh
Niat
Syaahid
Masyhuudun Lah
Rukun Iqror Syahadat
Masyhuudun Bih
Masyhuudun 'Alaih
Shighot
10
F. Fardhunya Syahadat
Fardhunya Syahadat
Ilmu
Iqror
Syarat Sahnya Syahadat
Tashdiq
Mengamalkan
Syahadat
H. Sempurnanya Syahadat
11
Mengetahui Dalilnya Ma'rifat
Syirik
12
J. Syahadat dan ‘Aqoidul Iman
K. Tahapan Syahadat
Syahadat Dzohir
Syahadat Sirri
13
Bab 4
Keutamaan Syahadat
Syahadat sebagai intisari agama Islam memiliki banyak keutamaan, antara lain :
َ،َو َسلَّ َمَلِذَاَبَايَ َع ِ َ ََّ َكا َنَاهنَّبِ ُّيَصل:ال ِ َبنَع ْب ِدَاهلَّ ِوَر
َ َج ِرَيْ ِر
َ ىَاهللَُ َعلَْيو َ َ َيَاهللَُتَ َعاهَىَ َع ْنوََُق
َ ض َ َ َع ْن
َّ َولِيَْتَ ِاء
ََِاهزَكاة َ َة
ِ ََ َاهص َِ َر ُس َْو ُل
َّ َاهلل َ َولِقَ ِام َ َم َح َّس ًدا َ َ ََّ َ ِاةةِ َنَ ْن َ َ َ َلِ َهوَ َل
َّ اهللُ َ َون
ُ َن َ َعلَى َ َه َا
َ بَايَ َع
َ .)(رَواهَُاهطَّْب َرانِي ِ اع ِةَهََِلَِّوَوهِرس َوَهِ ِوَواهنُّص ِحَهِ ُك ِّل
َ ََم ْسل ٍمُ ْ َ ُْ َ َ َ ََّواهط
َ اهس ْس ِع
َّ َو
Dari Shahabat Jarir bin Abdullah Ra. Berkata: “Nabi saw ketika membai‟at maka beliau
membai‟at atas dasar Syahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi
Muhammad itu utusan Allah, Mendirikan Sholat, Menunaikan Zakat, Mendengar dan
ta‟at kepada Allah dan Rasul-Nya, serta memberi nasehat kepada setiap muslim”. (HR.
Imam Ath Thobroni).
َْجنَّةََ ََتَ ِح ُّل َلِ َ َََّهِ َس ْن َ َه ِا َدَنَ ْن ِ َفَأَذِّ ْن َفِيَاهن:َو َسلَّ ََم
َّ َّاس َن
َ َن َاه
ِ َ َّاهلل َصل
َ ىَاهللَُ َعلَْيو
ِ
َ َ َُقَالََ َ َر ُس َْول
ِ َع
َ (رَواهَُابْ ُنَنَبِ ْي ِ َ َََّ َ َِ ََََّلِ َه َوََل
َ .)اصم َ َاهللَُ َونَنِّ َْيَ َر ُس َْو ُلَاهلل
14
Rasulullah saw bersabda: “Maka Serulah kepada manusia bahwa sesungguhnya
Surga itu tidak halal kecuali bagi yang bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah
dan bahwa sesungguhnya Aku itu utusan Allah”. (HR. Imam Ibnu Abi „Ashim).
ََم َح َّس ًدا َ َ ََّ َ ِاعتِ َْي َهِ َس ْن َ َه ِا َد َنَ ْن َ َ َ ََلِ َه َوَ َل
َّ اهللُ َ َون
ُ َن َ َ َه َف:َو َسلَّ ََم ِ َ َّاهلل َصل
َ ىَاهللُ َ َعلَْيو
ِ
َ َ َُقَالََ َ َر ُس َْول
َ .)(رَواهَُاهطَّْب َرانِي َِ َر ُس َْو ُل
َ ََاهلل
Rasulullah saw bersabda: “Syafa‟atku berlaku untuk orang yang bersyahadat
bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah”.
(HR. Imam Ath Thobroni).
ََ َ َم ْن َ َه ِا َد َنَ ْن َ َ ََََّلِ َه َو:َو َسلَّ ََم ِ َ َّاهلل َصل ِ ِ يَاهدر َة ِاء َر ِ
َ ىَاهللَُ َعلَْيو َ َ ََُقَالََ َ َر ُس َْول:ال َ ََاهللَُق
َ ض َي َ ْ َّ َع ْن َنَب
ِ اَعب ُدهَُورس َوهُو
َََاَر ُس َْول َ ََس َر َق َي َ ىَولِ ْنَ ََزن َ َولِ ْن:
َ ْت ُ ْجنَّةََقُل
َ اَة َم َل َاه
َ ص ً َم ْخل
ُ ُ ْ ُ َ َ ْ َ َم َح َّس ًد ُ َن َ َََّ َ ِل
َّ اهللَُ َون
َ َولِ ْن: ِ َزنَىَولِ ْن َسر َق َياَرس َو َل ِ
ََزنَى َ ال َ ََاهلل َ؟َق ْ ُ َ َ َ َ َ َ َولِ ْن: َ ْت َ ىَولِ ْن
ُ َس َر َق َقُل َ ََزن َ َولِ ْن:
َ ال َ َاهلل َ؟َق
َ .)َّسائِي َ (رَواهَُاهن َِ يَاهد ْر َة
َ َاء َّ ِفَنَب ُ َْر ِغ َمَنَن
َ َولِ ْن
َ َس َر َقَ َولِ ْن
Dari Shahabat Abu Darda Ra. Berkata: Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa
bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu
hamba Allah dan utusan-Nya dengan ikhlas maka Dia masuk Surga”.
Saya bertanya: “Walaupun Dia berzina dan mencuri, Yaa Rasulullah ?”.
Beliau menjawab: “Ya, walaupun Dia berzina dan mencuri”.
Saya bertanya: “Walaupun Dia berzina dan mencuri, Yaa Rasulullah ?”.
15
Beliau menjawab: “Ya, walaupun Dia berzina dan mencuri. Walaupun sangat
hina Abu Darda”. (HR. Imam An Nasa‟i).
ََُوَر ُس َْوهُو َ َََّ َ َِ َم ْنَ َه ِا َدَنَ ْنَ َ ََََّلِ َه َوََل:َو َسلَّ ََم
َّ اهللَُ َون ِ َ َّاهللَصل ِ
َ ُاَع ْب ُده
َ َم َح َّس ًد
ُ َن َ ىَاهللَُ َعلَْيو َ ََُقَالَََ َر ُس َْول
َ .)(رَواهَُاهطَّْب َرانِي
َ ََْجنَّة
َ َة َم َلَاه
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan
selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya, maka Dia
masuk Surga”. (HR. Imam Ath Thobroni).
ِ َاهش ْر ِك َِم َن َاهْ َقل ِ َنَنَّااََتَ ْقلَع:َ 531َيَمنَاهْجزِء َ ْاْل ََّوِل َص ِحي َفة ِ َّ وفِي َتَ ْف ِسي ِر
َْب ِّ َع ْر َق ُ ْ َ ْ ُ َ َاهصا ِو ْ ْ َ
ِ َ ََم ْت ِم َصََتِ ِام َفَ ي ْقرُؤونَاا ِ ِ اس ِ
َب َ ُك ِّل َ َعق َْ َ ْ َ َ ارَىا َاه َْعا ِرفُ ْو َن َفِ ْي َ ِ َوتَ ْدفَ ُع َم َن َاه َْو ْس َو
َ ََوه َذا َا ْمت
.صََتِ ِا ْم
َ
Disebut dalam tafsir Showi dari Juz Awal halaman 135, “Sesungguhnya
syahadat itu akan menghancurkan sendi-sendi kemusyrikan di dalam hati dan
menghilangkan keraguan. Karena itu Para Arifin memilih syahadat untuk dibaca setiap
selesai sholat”.
ِ ًاةق
ْ َاَم ْنَقَ ْلبِ ِوَ ُكتِب ِ َاهللَصِ َنَمح َّس ًداَرس َو ُل َ َََّ َ َِ َم ْنَ َه ِا َدَنَ ْنَ َ ََََّلِ َه َوََل:الَاهللَُتَ َعاهَى
َُتَهَو َ ْ ُ َ َ ُ َّ اهللَُ َون َ َق
َْ تَاهَّ ِذ ِ كَاهْسو ِ َ ب راءةٌ َِمنَاهنَّا ِرَقَ ْبلَنَ ْنَيس َو
ََرَْو َحوَُنَ ْن
ُض ُ ِيَيَ ْقب ْ َ َ ََمل َت ُ ص ْي
َ َون َْو
َ ًاعة َ تَبِع ْش ِرَيْ َن
َ َس ْ َُ َ َ َ ََ
ََم ْوتِِو ِ َ ََ اَة َم َ َاَونَ ِك ًيراَلِذ ِ ِ ِ ي ُك َو َنَنَرفَ ُقَبِ ِو َِمنَواهِ َدَي ِو
َ سأ ََ َهَُبَ ْع َدَ ََعلَْيوَف َ َم ْن َك ًر
ُت ُ ص ْي
َ َون َْو
َ َو َحسَْيسو َ ْ َ ْ ْ ْ َ
16
ِ َ َِعلَي ِوَظُلْسةََاهْ َقب ِرَون َُون ِ ِ َ نَ ْن ََ ََي رِّو َعاهَُونَم ُّن
َ شةََاهْ َق ْب ِر
ََ ََو َ َو ْح
َ َعلَْيو َ ْ َ ْ َ ْ َ َُم َعوَُفَأُض َْيء َ َونَ ُك َْو ُن
َ َعلَْيو َُ َُ
َ .)َصبِ َاانِي ْ (رَواهَُنَبُ ْوَنَ ِع ْي ِ ِ ِ ِ
ْ مَاْل َ َُيَ ْسأَهُن َْيَفيَاهْقيَ َامةَ َه ْيئًاَلَِّ ََنَ ْعطَْيتَُو
Allah swt berfirman: “Barangsiapa bersyahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain
Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah dengan membenarkan dari
hatinya, maka ditulis baginya pembebasan dari Neraka 20 jam sebelum matinya. Aku
berpesan kepada Malaikat maut yang mencabut ruhnya agar bersikap lebih lembut dari
pada orang tuanya dan teman-temannya. Aku berpesan kepada Malaikat Munkar dan
Nakir, jika masuk dan bertanya padanya setelah matinya, agar tidak membentaknya.
Aku memberi anugerah padanya dan selalu bersamanya, maka Aku terangi kegelapan
kuburnya dan Aku jinakkan baginya binatang buas dalam kubur. Tidaklah Dia
meminta sesuatu kepadaku pada hari kiamat kecuali Aku berikan padanya”. (HR.
Imam Abu Na‟im Al Asbihani).
ِ
َ اَوَماَقَاهَوَُاهنَّبِيُّ ْو َنَم ْنَقَ ْبلِ ْيَ َه َا
َُاةة َ ََماَنَقُ ْو ُلَاَن َ َْنَف:َو َسلَّ ََم
َ ض ُل
ِ َ َّاهللَصل
َ ىَاهللَُ َعلَْيو
ِ
َ ََُقَالَََ َر ُس َْول
َ .)َم ْسلِ ٌم ِ َِ
َ ُنَ ْنَ َََّاَهوََا َّ ََاهلل
ُ َُ(رَواه
Rasulullah saw bersabda: “Ucapanku dan para Nabi sebelumku yang paling
utama adalah Syahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah”. (HR. Imam Muslim).
ِ ِ ِ ِ ِ ِ َ اهلل َصلَّى ِ
َسِ َرءُ َْوُ اح َيَ ْوَم َاهْقيَ َامة َب َر ُج ٍل َم ْن َن َُّمت َْي َ َعلَىُ ص َ ُ َ َسي:َو َسلَّ ََم
َ َاهللُ َ َعلَْيو َ َ َُقَالََ َ َر ُس َْول
َال َهَوُ َنَتُ ْن ِك ُر
ُ ص ِر َثُ َّم َيُ َق ِ ِِ َ َس ِج ِ َعلَي ِو َتِسعةٌ َوتِسع َو َن َ َئِ ِق َويُ ْن
َ َََِّ ُك ِّل َسج ٍّل َم ْن َا
َ َاَم ُّد َاهْب ْ ُ ْ َ َ ْ ْ َ ش ُر ََ اهْ َخ
َبِّ اَر ِ
َ ََاهر ُج ُلَفَ يَ ُق َْو ُلَ َََي َّ اب ُ سنَةٌَفُيَ َا َ َح َ كَعُ ْذ ٌرَن َْو َ ََوه
َ بَفَ يَ ُق َْو ُل
ِّ اَر
َ َم ْن ََى َذاَ َه ْيئًاَفَ يَ ُق َْو ُلَ َ ََي
17
َج َهَوَُبِطَاقَةٌَفِ ْيَ َااَنَ ْه َا ُد ٍ ََع ْن َدنَاَحسن
ِ َ ات ِ ك َ َفَ يَ ُق َْو ُل َبَلَىَلِ َّن َه
ُ ك َاهْيَ ْوَم َفَ يُ ْخ َر
َ َعلَْي َ َولنَّوَُ َََظُل
َ ْم ََ
ِ ِ َ ب َم َ َََّ َ ِنَ ْن َ َ َََّلِ َهوَ َل
ََم َعَ ُاَىذه َاهْبِطَاقَة َ ِّ اَر
َ ََوْزنُوَُفَ يَ ُق َْو ُل َي
َ َوَر ُس َْوهُوَُفَ يَثْ ُق ُل
َ ُاَع ْب ُده
َ َم َح َّس ًد
ُ َن َّ اهللَُ َون
ََواهْبِطَاقَةُ َفِ َْي ََكِ َّف ٍة ٍ ِ ِ ُ ََّ
َ ت َف َْي ََك َّفة َ َاهس ِج
ِّ ض ُع َ ك َ ََ َتُظْلَ ُم َفَ تُ َْو َ َّت َفَ يَ ُق َْو ُل َلِن ِ ََّ ِّ َِى ِذه
َ َاهس ِج
َ .)وَواهطَّْب َرانِي َ اج َ َمَ (رَواهَُابْ ُن ِ ِ َت
َ ََُوثَ ُقلَتَاهْبطَاقََة َ ُ ََّ َ َاهس ِجِّ ت ِ فَطَا َه
َتَفِ َْي ِ َّ ََهَ َّساَنُس ِري َبِ َي َلِه:ىَاهللَعلَي ِو َوسلَّ َم َّ َ اهلل ِ َ َُقَالََ َرس َول
ُ ْْجنَّةََفَ َرنَي
َ ْت َاه
ُ َة َمل
َ ىَاهس َساء ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َُ َصل ُْ َ
َ .)َ(رَواهَُاهطَّْب َرانِيَِ َر ُس َْو ُل
َ َاهلل َ َََّ َ َِم ْكتُ َْوبًاَ َََلِ َهوََل
َ اهللَُ ُم َح َّس ٌد َش
ِس
ِ اقَاه َْع ْر َ
Rasulullah saw bersabda: “Ketika Aku diisrokan ke langit, Aku masuk kedalam
Surga maka Aku lihat pada kaki „Arsy tertulis “Laailaaha illalloh Muhammadur
Rosululloh”. (HR. Imam Ath Thobroni).
18
ِ ابَاه ِ َ َّاهللَصل ِ
ََر ُس َْو ُل ُ ُْجنَّة ََ ََلِ َهوََلَِّ ََاهلل
َ َم َح َّس ٌد َ ِ ََعلَىَب
َ بٌ َ َم ْكتُ َْو:َو َسلَّ ََم
َ ىَاهللَُ َعلَْيو َ ََُقَالَََ َر ُس َْول
َ .)(رَواهَُنَبُ ْوَنُ َع ْيم َِ
َ َاهلل
Rasulullah saw bersabda: “Tertulis pada pintu Surga “Laailaaha illalloh
Muhammadur Rosululloh”. (HR. Imam Abu Nu‟aim).
14. Syahadat membuat orang Ma‟rifat dan bisa melihat kerajaan langit sampai „Arsy
ِ َاهللِ ِ َ َّاهللَصل ِ
َصا
ً َم ْخل
ُ َر ُس َْو ُل ُ َُ ََلِ َهوََلَِّ ََاهلل:
َ َم َح َّس ٌد َ َع ْب ٌد
َ الَ ََ َماَق:َو َسلَّ ََم
َ ىَاهللَُ َعلَْيو َ ََُقَالَََ َر ُس َْول
َ .)َّسائِي ِ ِ ِ ْ شَم ِ ِ َّ تَهَوَنَب واب ِ
َ َاَاجتُنبَتَاهْ َكبَائ َُر
َ (رَواهَُاهن َ ِ َحتَّىَتُ ْفض َيَلِهَىَاه َْع ْر َ َاهس َساء ُ َ ْ ُ ْ لِ َََّفُت َح
Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah seorang hamba mengucapkan “Laailaaha
illalloh Muhammadur Rosululloh” dengan ikhlas, kecuali dibukakan baginya pintu-
pintu langit sehingga tembus ke „Arsy selagi meninggalkan dosa-dosa besar”. (HR.
Imam An Nasa‟i).
َ ََّ ِغ َِم ْن َطُ ُا َْوِرهِ َفَ لْيَ ْش َا ْد َنَ ْن َ َََلِ َهوََل
َّ َاهللَُ َون
ََن َ َفَِإ َذاَفَ َر:َو َسلَّ ََم ِ َ َّاهلل َصل
َ ىَاهللَُ َعلَْيو
ِ
َ َ َُقَالََ َ َر ُس َْول
َ .)َاهد ُارقُطْنِيَّ ُ(رَواه َ َاء َِ َاهس َس
َّ اب ُ تَهَوَُنَبْ َو ْ كَفُتِ َح َ ِالَ َذهَ ََوَر ُس َْوهُوَُفَِإ َذاَق
َ ُاَع ْب َُده
َ ُم َح َّس ًد
Rasulullah saw bersabda: “Ketika Seseorang selesai bersuci maka
bersyahadatlah bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu
hamba dan utusan-Nya. Ketika Dia membaca syahadat maka dibukakan baginya pintu-
pintu langit”. (HR. Imam Ad Daruquthni).
15. Syahadat adalah kunci jawaban pertanyaan Malaikat Munkar Nakir di Kubur
19
َاة َةَنَ ْن ُّ َعلَْي ِو َِم َن
َ َاهدنْ يَاَ َه َا َ تَ اَم َر ْج
َ َم ِ ُكَاهلَّو
َ َاذْ ُك ْر:َفَ لْيَ ُق ْل،َوهَك ْنَ َ ََتَ ْشعُ ُرَْو َن،
َ َ اَرِح َس ِ
َ َن َْر َه ْدن
َ .)(رَواهَُاهطَّْب َرانِيَ ََُوَر ُس َْوهُو
َ ُاَع ْب ُده
َ َم َح َّس ًد
ُ َن َ َََّ َ َِ ََلِ َهوََل
َّ اهللَُ َون
Rasulullah saw bersabda:
“Jika salah satu saudara kalian meninggal dunia, maka ratakanlah kuburannya.
Salah satu kalian berdiri di depan kepala kuburnya dan hendaklah berkata:
“Wahai Fulan bin Fulanah”. Sesungguhnya Dia mendengarnya tapi tidak menjawab.
Kemudian berkata lagi: “Wahai Fulan bin Fulanah”. Maka Dia bangkit duduk.
Kemudian berkata lagi: “Wahai Fulan bin Fulanah”.
Maka Dia menjawab: “Ajarilah kami, semoga Allah merahmatimu”, tetapi
kalian tidak merasakannya.
Maka salah satu kalian berkata: “Ingatlah perjanjian ketika kamu keluar dari
Alam Dunia yaitu Syahadat bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi
Muhammad itu hamba dan utusan-Nya”
(HR. Imam Ath Thobroni).
20
Referensi
21