Anda di halaman 1dari 3

Jawaban SKU PENEGAK BANTARA

PENEGAK BANTARA
By: Oky Catur Pratama

1. Agama:
Jawaban:
A. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam.
· Makna Rukun Iman:
Iman menurut bahasa berarti membenarkan. Sedangkan, iman menurut istilah syariat,
maksutnya mengakui dengan lisan (perkataan), membenarkan (tashdiiq) dengan hati dan
mengamalkannya dengan anggota tubuh.
Adapun rukun Iman itu sendiri terdiri atas 6 rukun antara lain:
1 Iman kepada Allah
2 Iman kepada para malaikat
3 Iman kepada kitab-kitab Allah
4 Iman kepada Nabi dan rasul
5 Iman kepada hari akhir (Kiamat)
6 Iman kepada Qodo’ dan Qodar
· Makna Rukun Islam:
Dalam ajaran islam, bayi yang baru lahir telah di islamkan oleh Allah semenjak ia akan
dilahirkan di Dunia. Walaupun demikian, banyak agama yang punya ajaran tersendiri, begitu
juga dengan Islam.
Dalam agama islam, terdapat lima pilar yang menciri khaskan seorang muslim. Pilar ini disebut
sebagai Rukun islam. Rukun Islam inilah yang menjadi pedoman umum seroang muslim dalam
beribadah kepada Allah.
Adapun Rukun Islam itu sendri, antara lain:
1 Syahadat (Pengakuan bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah, selain Allah SWT)
2 Mendirikan Shalat.
3 Menunaikan Zakat.
4 Puasa pada bulan Ramadhan dan
5 Haji jika mampu

B. Mampu menjelaskan makna sholat berjamaah dan dapat mendirikan sholat sunah
secara individu.
Didalam hadits dikatakan bahwa pahala shalat berjamaah adalah 27 kali dibandingkan dengan
shalat sendiri. Shalat berjamaah berarti berkelompok dengan panduan seorang imam. Apa yang
dilakukan imam akan diikuti oleh makmumnya, kecuali imam salah. Semua makmum harus
berbaris dengan shaf yang teratur dan lurus.

C. Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa.


Secara harfiah Puasa dalam islam didefinisikan untuk menjauhkan diri "sepenuhnya" dari
makanan, minuman, hubungan intim dan merokok, mulai dari dari fajar sampai matahari
terbenam, selama seluruh bulan Ramadhan, bulan kesembilan dalam tahun Islam.
Macam-Macam Puasa:
1. Puasa wajib
Puasa Wajib yaitu buasa yang dilakukan pada bulan kesembilan dalam kalender islam, yaitu
bulan ramadhan, dilakukan selama satu bulan penuh dan diakhiri deangan salat idul fitri.

2. Puasa sunnah
Ada kalanya dianjurkan untuk melakukan puasa sunah, seperti Tradisi Nabi Muhammad SAW.
Di antara waktu:
o Setiap hari Senin dan Kamis dari seminggu
o Hari ke-13, 14, dan 15 setiap bulan lunar
o Enam hari di bulan Syawal (bulan setelah Ramadhan)
o Hari Arafat (tanggal 9 Dzulhijjah di (Hijriah) Islam kalender)
 Hari Ashuraa (10 Muharram dalam (Hijriah) Islam kalender), dengan satu hari lagi puasa
sebelum atau setelahnya.

3. Puasa kafarat
Yakni bayaran yang diberikan karena tidak mampu memberikan apa yang seharusnya dari
hukum yang dilanggar dikarenakan lalai menjalankan kewajiban.

D. Tata cara merawat atau mengurus jenazah


Pengurus jenazah hendaknya adalah orang yang lebih mengetahui sunnahnya dengan tingkatan
sebagai berikut;
1. Jenazah laki-laki diurusi oleh orang yang telah ditunjuk oleh si mayit sendiri sebelum
wafatnya (berdasarkan wasiatnya). Kemudian Bapaknya, lalu anak laki-lakinya,
kemudian keluarga terdekat si mayit.

2. Jenazah wanita diurusi oleh orang yang telah ditunjuk oleh si mayit sendiri sebelum
wafatnya (berdasarkan wasiatnya). Kemudian Ibunya, kemudian anak wanitanya,
kemudian keluarga terdekat si mayit.

3. Suami diperbolehkan mengurusi jenazah istrinya, begitu pula sebaliknya.

4. Adapun jenazah anak yang belum baligh dapat diurusi oleh kaum laki-laki atau
perempuan karena tidak ada batasan aurat bagi mereka.

5. Apabila seorang lelaki wafat di antara kaum wanita (tanpa ada seorang lelaki muslim
pun bersama mereka dan tanpa ada istrinya atau ibunya) demikian pula sebaliknya
maka cukup ditayamumkan saja.

6. Seorang muslim tidak diperbolehkan mengurusi jenazah orang kafir (QS. At-Taubah ;
84).
E. Doa Ijab Qobul Zakat
Doa berikut ini dibaca pada saat kita akan mengeluarkan / membayar zakat fitrah.
Bacaan Doa Zakat Fitrah:
“Nawaitu ‘an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhal lillaahi ta’aalaa”

Arti Doa Zakat Fitrah:


“Sengaja saya mengeluarkan zakat fitrah pada diri saya sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala”

F. Hadits Dan PenjelasanNya

‫( ِإَّن َم ا اَألْع َم اُل ِبالِّن َّياِت‬Innamal A’maluhu Binniyat)


‫ ِإَّن َم ا‬adalah adatul-Hashr (untuk membatasi), yakni menetapkan sesuatu yang disebut setelahnya
dan menafikan sesuatu yang tidak disebut. Dengan demikian, hadits ini menunjukkan bahwa
tidak ada amal perbuatan yang sah atau sempurna hukumnya kecuali berdasarkan niat.
‫ ِبالِّن َّياِت‬: Huruf ba’ menunjukkan arti mushahabah (menyertai) dan ada juga yang mengartikan
sababiyah (menunjukkan sebab). Niyyaat adalah bentuk jama’ dari kata niyat. Secara etimologi
bermakna ‘kehendak’ dan secara terminologi bermakna ‘kehendak yang dibarengi dengan
perbuatan nyata’.

Anda mungkin juga menyukai