Makna rukun Iman dan rukun Islam wajib dipahami setiap umat
muslim. Kedua hal ini tentunya sangat penting untuk menjadi seorang
muslim sejati. Apalagi, rukun Iman dan rukun Islam merupakan dasar dari
agama Islam.
Rukun Iman terdiri dari ada 6 hal yang perlu kamu yakini sebagai
umat Islam, sedangkan rukun Islam ada 5 yang harus dilaksanakan.
Sebagai dasar dari agama Islam, pembelajaran rukun Iman dan rukun Islam
telah diajarkan semenjak Sekolah Dasar.
Makna rukun Iman dan rukun Islam bisa disimak dari poin-poinnya
satu per satu. Memahami makna rukun Iman dan rukun Islam akan
membuat dasar beragama Islam kamu menjadi semakin kuat. Hal ini bisa
membuatmu menjadi seorang muslim yang taat beribadah.
Adik-adik sholat adalah ibadah utama dalam islam. Tidak ada hal yang
lebih penting setelah kalimat thoyibbah selain sholat. Dikatakan dalam
sebuah hadist bahwa sholat ini merupakan tiang agama, orang yang tidak
sholat berarti sedang menjatuhkan agama. Dan dikatakan pula dalam
sebuah hadist bahwa sholat ini kuncinya surga. Barangsiapa yang
sholatnya terjaga maka ia ada dalam jaminan ALLAH, dan mereka yang
tidak terjaga sholatnya maka terlepas dari jaminan ALLAH. Maka dari itu
penting kita mengetahui rukun-rukun sholat.
Bagi laki-laki muslim yang baligh dan waras ( tidak gila ) maka wajib
sholat di masjid ( tempat adzan dikumandangkan) secara berjamaah diawal
waktu. Karena ini merupakan sunnah dari Rasulullah yang paling utama.
Karena kita diperintahkan untuk sholat sebagaimana beliau sholat. Sesuai
dengan hadist berikut :
Namun bagi wanita, lebih afdol untuk sholat dirumah, bila dikerjakan
secara berjamaah maka dengan anak perempuan atau ibunya.
c. Mampu menjelaskan makna puasa dan macam-macam puasa
Puasa merupakan rukun Islam yang ketiga. Puasa adalah salah satu ibadah
umat Islam yang memiliki arti menahan diri dari segala sesuatu yang
membatalkan puasa yang dapat berupa memperturutkan syahwat, perut dan
farji (kemaluan) sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan
niat khusus.
Selain puasa ramadhan yang wajib, ada pula ibadah puasa sunnah yang
dianjurkan untuk dilakukan di momen selain Ramadhan. Puasa sunnah
sendiri merupakan ibadah puasa yang tidak wajib hukumnya, namun
sangat dianjurkan dan banyak pahala yang bisa kita petik ketika dikerjakan.
Terdapat waktu-waktu tertentu dalam puasa sunnah, namun ada juga puasa
sunnah yang bisa dilakukan kapan saja.
1. Puasa Syawal
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilakukan selama enam hari
pada bulan Syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunnah ini dilakukan
di tanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, asal masih
dalam bulan Syawal.
3. Puasa Muharram
4. Puasa Sya'ban
Puasa Sunnah Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari pada setiap bulan
Qamariyyah yakni tanggal 13, 14, 15 Hijriyyah. Puasa sunnah ini dikenal
sebagai puasa hari putih.
Puasa sunnah senin dan kamis merupakan puasa sunnah yang cukup
populer dilakukan umat Muslim. Sederhana, ini adalah puasa sunnah yang
dilakukan di hari Senin dan Kamis.
d. Tau tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul
Jenazah)
Apabila ada seseorang meninggal maka diwajibkan bagi sesama muslim untuk
mengurus (men-tajhiz) mayit. Hal tersebut hukumnya fardlu kifayah, yakni
apabila sudah dilaksanakan sebagian muslim, maka tidak wajib bagi muslim
lainnya.
1. Memandikan
2. Mengafani
3. Mensholati
4. Menguburkan
1) Memandikan
ADAB MEMNADIKAN JENAZAH
Tidak setiap orang bisa memandikan jenazah. Ada syarat dan ketentuan
yang perlu diperhatikan agar proses memandikan jenazah sesuai dengan
syariat Islam. Secara umum, orang yang memandikan jenazah harus
memenuhi syarat utama. Yaitu muslim, berakal, sholeh, amanah, dan
mengetahui adab serta tata cara memandikan jenazah.
Selain itu, jenazah laki-laki harus dimandikan oleh laki-laki, begitu juga
jenazah perempuan harus dimandikan oleh perempuan. Orang yang
memiliki kekerabatan dekat dengan jenazah harus didahulukan. Seperti
ayah atau ibu, kakek atau nenek, anak, saudara, keponakan, paman,
sepupu, pasangan, dan lain-lain.
Saat memandikan jenazah, maka aurat jenazah harus tetap tertutup. Karena
itu, sebelum jenazah dimandikan ada baiknya keluarga mempersiapkan
selembar kain. Kain ini digunakan untuk menutup aurat jenazah sehingga
terjaga dari orang lain yang mungkin melihatnya.
Akan tetapi, jika jenazah yang dimandikan sudah mulai kaku, maka orang
yang memandikan boleh melemaskan sendi-sendi jenazah dengan lembut.
Yaitu dengan menekuk sendi-sendi sebanyak dua atau tiga kali.
Selain itu, bagian mulut, gigi, dan hidung jenazah juga perlu dibersihkan
dengan lembut. Begitu juga dengan rambut dan bagian jenggot. Kemudian,
jenazah juga diwudhukan. Semua proses ini dilakukan secara lembut dan
tidak memaksa.
Hal paling penting dalam memandikan jenazah adalah mencari orang yang
bisa memandikan jenazah dan juga amanah. Orang yang memandikan
jenazah wajib menjaga dan menutup aib dari jenazah yang dia mandikan.
Khususnya jika jenazah adalah orang yang baik semasa hidup.
Akan tetapi, jika jenazah yang dimandikan dikenal sebagai seorang ahli
maksiat, maka boleh membuka aib jenazah sebagai bentuk pembelajaran
kepada orang yang masih hidup.
2) mengafani
Mayat Laki-laki
Mayat Perempuan
3) Menyolati
Artinya: “Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya
dan jangan sesatkan kami sepeninggalannya, ampunilah kami dan ampunilah dia.
Dan sesungguhnya harta kita itu belum suci kalau kita belum menzakati
nya .Jadi umat islam membayar zakat sebagai pembersih atas harta kita,
dengan membayarkan sebagian harta kita kepada asnaf zakat.
1) zakat fitrah
2) zakat mal
3) zakat penghasilan
Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib bagi semua muslim / muslimah , baik baru lahir sampai
sudah rentah
. Zakat fitrah berupa makanan pokok , untuk indonesia berupa beras sekitar
2,5 kg sampai 3 kg
Zakat Mal
Zakat Mal adalah zakat harta benda , zakat mal ini adalah benda" berharga
wajib kita zakati , dan hanya sekali zakatnya
Contoh : kita membeli rumah , kita wajib zakat 1 kali , adapun besar
zakatnya adalah 2,5% dari harga
Namun dalam hal zakat mal ini ada banyak ahli fiqh yg berbeda" pendapat,
ada yg berpendapat harus sdh mencapai nisab , ada yg tdk
Zakat mal ada yang berpendapat hanya harta berupa emas, perak, binatang
ternak, hasil pertanian
Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan boleh kita keluarkan setiap kita dapat penghasilan ,
boleh juga 1 tahun , jika 1 tahun maka cara mengeluarkan zakatnya kita
total penghasilan kita dalam 1 tahun itu , adapun besar zakatnya adalah
2,5% dari total penghasilan kita.