Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

HASIL SURVEY MAWAS DIRI (SMD)

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG


KECAMATAN SENDANG
DESA TUGU
TAHUN 2022
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DONO
Jln. Raya Dono-Sendang No. Telp (0355) 334487 Kode Pos 66254
TULUNGAGUNG

A. PENDAHULUAN
Survey mawas diri atau disingkat SMD adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat di bawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa.
(Depkes RI, 2007)
Tujuan survey mawas diri adalah masyarakat lebih mengenal kesehatan yang
ada di desa dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi. Mawas diri secara
harafiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai
kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada
tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya akan melakukan tindakan untuk
menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan menggunakan segala potensi
yang dimilikinya.

B. LATAR BELAKANG
Masyarakat era modernisasi lebih dimudahkan untuk mengenal masalah yang ada
disekitarnya dan pentingnya masalah untuk diselesaikan sebelum berdampak parah
terhadap lingkungan.
Tujuan upaya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya, agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya.
C. TUJUAN
1. Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah, lingkungan dan perilaku.
2. Mengkaji dan menganalisis masalah, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol
di masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya mengatasi
masalah yang terjadi.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat.

D. SASARAN
Sasaran SMD adalah sampel yang dapat menggambarkan kondisi masalah,
lingkungan dan perilaku di Desa Tugu

E. CARA PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


Petugas pelaksana (kader/ kelompok warga) yang ditugaskan untuk melaksanakan
SMD dengan kegiatan meliputi :
1. Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan) yang akan dipergunakan dalam
pengumpulan data dan informasi masalah yang terjadi di masyarakat.
2. Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya.
3. Penentuan cara memperoleh informasi masalah dengan cara wawancara yang
menggunakan daftar pertanyaan.

F. METODE SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


Pengamatan langsung dengan cara :
1. Observasi partisipatif : Melakukan koordinasi dengan masyarakat
tentang rencana survei mawas diri terkait dengan tujuan, metode dan
strategi pelaksanaannya
2. Berjalan bersama masyarakat mengkaji kondisi lingkungan
3. Wawancara dengan kunjungan rumah, bersama kader melakukan pendataan dari
rumah ke rumah dengan metode tanya jawab, pengisian formulir, observasi dan
pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya.
4. Wawancara mendalam secara kelompok
G. LANGKAH – LANGKAH SURVEI MAWAS DIRI (SMD)
1. Persiapan
a. Menyusun daftar pertanyaan :
1) Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di lingkungan sekitar
2) Dipergunakan untuk memandu pengumpulan data
3) Pertanyaan harus jelas, singkat, padat & tidak bersifat mempengaruhi
responden
4) Kombinasi pertanyaan terbuka, tertutup dan menjaring
5) Menampung harapan masyarakat
b. Menyusun lembar observasi (pengamatan)
c. Untuk mengobservasi rumah, halaman rumah, lingkungan sekitarnya.
d. Menentukan kriteria responden, termasuk cakupan wilayah dan jumlah KK
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan interview/wawancara terhadap Responden
b. Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
c. Membuat kuesioner SMD
3. Tindak lanjut
a. Meninjau kembali pelaksanaan SMD
b. Merangkum, mengolah & menganalisis data yang telah dikumpulkan
c. Menyusun laporan SMD, sebagai bahan untuk MMD
4. Pengolahan data
Setelah data diolah, sebaiknya disepakati:
a. Masalah yang dirasakan oleh masyarakat.
b. Prioritas masalah
c. Kesediaan masyarakat untuk ikut berperan serta aktif dalam pemecahan masalah

H. CARA PENYAJIAN DATA SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


Ada 3 cara penyajian data yaitu :
1. Secara Tekstular (mempergunakan kalimat)
Adalah Penyajian data hasil penelitian menggunakan kalimat.
2. Secara Tabular (menggunakan tabel)
Merupakan Penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut
kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel, disusun dengan cara
alfabetis, geografis, menurut besarnya angka, historis, atau menurut kelas-kelas yang
lazim.
3. Secara Grafikal ( menggunakan grafik)
Adalah gambar – gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau
simbol – simbol yang biasanya dibuat berdasarkan dari data tabel yang telah dibuat.

I. HASIL DAN ANALISIS


DATA DARI SURVEY KELUARGA SEHAT TAHUN 2022 DENGAN 12
INDIKATOR
A. Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Gizi dan Imunisasi
1. Hasil Survey Terhadap Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana
(KB)
Tabel 1. Persentase Jumlah Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)

No Kategori Jumlah Persentase


1 Ya 420 36,03
2 Tidak 747 63,97
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa sebanyak 36,03 persen keluarga
mengikuti program Keluarga Berencana (KB) dan sebanyak 63,97 persen tidak
mengikuti program Keluarga Berencana (KB)

2. Hasil Survey Terhadap Ibu melakukan persalinan di Fasilitas Kesehatan


Tabel 2. Persentase Ibu melakukan persalinan di Fasilitas Kesehatan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 0 0,00
2 Tidak 1167 100
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 0,00 persen ibu melakukan
persalinan di Fasilitas Kesehatan dan 100 persen tidak ibu melakukan persalinan di
Fasilitas Kesehatan, dikarenakan pada saat survei tidak ada ibu yang melahirkan di
keluarga tersebut.
3. Hasil Survey Terhadap Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Tabel 3. Persentase Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 964 82,61
2 Tidak 203 17,39
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 82,61 persen bayi mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dan 17,39 persen bayi tidak mendapatkan imunisasi dasar
lengkap

4. Hasil Survey Terhadap Bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
Tabel 4. Persentase Bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 729 62,50
2 Tidak 438 37,50
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 62,50 persen Bayi mendapatkan
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif dan 37,50 persen bayi tidak mendapatkan Air Susu Ibu
(ASI) Eksklusif

5. Hasil Survey Terhadap Bayi mendapatkan pemantauan pertumbuhan


Tabel 5. Persentase Bayi mendapatkan pemantauan pertumbuhan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 1159 99,32
2 Tidak 8 0,68
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 99,32 persen bayi mendapatkan
pemantauan pertumbuhan dan 0,68 persen bayi tidak mendapatkan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan.
B. Surveilans Penyakit
1. Hasil Survey Terhadap Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai
standar
Tabel 6. Persentase Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 389 33,33
2 Tidak 778 66,67
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 33,33 persen Penderita TB Paru
mendapatkan pengobatan sesuai standar dan 66,67 persen Penderita TB Paru tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar

2. .Hasil Survey Terhadap Penderita Hipertensi melakukan


pengobatan teratur
Tabel 7. Persentase Penderita Hipertensi melakukan pengobatan teratur
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 859 73,60
2 Tidak 308 26,40
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 73,60 persen Penderita
Hipertensi melakukan pengobatan teratur dan 26,40 persen Penderita Hipertensi tidak
melakukan pengobatan teratur

3. Hasil Survey Terhadap Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan


tidak ditelantarkan
Tabel 8. Persentase Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 449 38,46
2 Tidak 718 61,54
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 38,46 persen Penderita gangguan
jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan dan 61,54 persen Penderita
gangguan jiwa tidak mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
4. Hasil Survey terhadap Anggota keluarga tidak ada yang
merokok
Tabel 9. Persentase terhadap Anggota keluarga tidak ada yang merokok
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 1158 99,23
2 Tidak 9 0,77
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 99,23 persen Anggota keluarga
tidak ada yang merokok dan 0,77 persen Anggota keluarga ada yang merokok

C. JKN
1. Hasil Survey Terhadap Anggota keluarga sudah menjadi anggota JKN
Tabel 10. Persentase Anggota keluarga sudah menjadi anggota JKN
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 319 27,34
Tidak 848 72,66
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 27,34 persen Anggota keluarga
sudah menjadi anggota JKN dan 72,66 persen Anggota keluarga belum menjadi
anggota JKN

D. Kesehatan Lingkungan
1. Hasil Survey terhadap Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
Tabel 11. Persentase Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 1158 99,23
2 Tidak 9 0,77
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 99,23 persen Keluarga
mempunyai akses sarana air bersih dan 0,77 persen Keluarga tidak mempunyai akses
sarana air bersih
2. Hasil Survey Terhadap Keluarga mempunyai akses jamban sehat
Tabel 3. Persentase Bayi Keluarga mempunyai akses jamban sehat
No Kategori Jumlah Persentase
1 Ya 906 77,64
2 Tidak 261 22,36
1167
Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa dari 77,64 persen Keluarga mempunyai akses
jamban sehat dan 22,36 persen Keluarga tidak mempunyai akses jamban sehat
NILAI INDEK KELUARGA SEHAT
Tahun 2022 nilai IKS Desa Tugu 0.16

DATA DARI SURVE PHBS TAHUN 2022 DENGAN 10 INDIKATOR


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Survey Terhadap PHBS di Rumah Tangga
Hasil Pendataan
No Indikator Tidak Jumlah
Sehat %
Sehat
%
1 Persalinan 130 100 0 0 130
2 ASI eksklusif 15 93,75 1 6,25 16
3 Menimbang balita/bulan 129 99,23 1 0,77 130
4 Air bersih 257 88,01 35 11,99 292
5 Cuci tangan Pakai Sabun 254 86,99 38 13,01 292
6 Jamban sehat 283 96,92 9 3,08 292
7 Memberantas jentik 244 83,56 48 16,44 292
8 Makan buah/sayuran 261 87,33 31 12,67 292
9 Aktivitas fisik setiap hari 255 87,33 37 12,67 292
Tidak merokok di dalam
10 123 42,12 169 57,88 292
rumah

Dari 292 Keluarga yang disurvey diperoleh hasil sebagai berikut :


a. 62,67 persen keluarga memenuhi kriteria rumah tangga ber-PHBS
b. 37,33 persen keluarga belum memenuhi kriteria rumah tangga ber-PHBS
5 persentase masalah perilaku yang belum sehat antara lain : Tidak merokok di
dalam rumah 42,12 persen, memberantas jentik sebanyak 83,56 persen, Cuci tangan
Pakai Sabun sebanyak 86,99 persen, Makan buah / sayur 87,33 persen.
3. PENUTUP
Demikian laporan hasil Survei Mawas Diri (SMD) kami sampaikan untuk menjadi
gambaran permasalahan kesehatan serta kebutuhan dan harapan masyarakat yang ada di
Desa Tugu untuk menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD).

Tulungagung, 20 Desember 2022

Mengetahui Pengolah Data


Ketua Pelaksana

Niky Purbo Waseso ,SKM Erna Lies Purwati, Amd. Keb

Anda mungkin juga menyukai