Kak Kunjungan Bayi Resti 2023
Kak Kunjungan Bayi Resti 2023
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LECES
Jl. Raya Lumajang No. 211A
Telp. ( 0335 ) 681595 – email : pkmleces.05@gmail.com
PROBOLINGGO
A. Pendahuluan
Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indicator penting dari
derajat Kesehatan masyarakat.AKI menggambarkan jumlah Wanita yang meninggal
dari suatu penyebab kematianterkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaanatau kasus insidentil) selama
kehamilan,melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. AKI juga dapat
digunakan dalam pemantauankematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini
dipengaruhi status Kesehatan secara umum,Pendidikan dan oelayanan selama
kehamilan dan melahirkan.
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal satu
sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada
tahun yang sama.Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik kesakitan maupun
kematian.
Angka Kematian Neonatal adalah jumlah penduduk yang meninggal satu
bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup dalam tahun yang sama.
B. Latar Belakang
Beberapa program penurunan AKI dan AKN di Indonesia telah dilakukan
melalui kebijakan Making Preknancy Safer (MPS). Salah satunya adalah dengan
meningkatkan mutu dan menjaga kesinambungan pelayanan Kesehatan ibu serta
neonatal ditingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan mengembangkan konsep audit maternal perinatal (AMP) tingkat
Kabupaten/Kota.Ruang lingkup AMP yang dikembangkan dalam pedoman ini
mencakup audit untuk ibu,bayi pada masa perinatal,hingga neonatal dan balita.
AMP dapat dimanfaatkan untuk menggali permasalahan yang berperan atas
kejadian morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien/keluarga,petugas
Kesehatan,manajemen pelayanan,serta kebijakan pelayanan. Melalui kegiatan ini
diharapkan para pengelola Program KIA di Kabupaten/Kota dapat menetapkan
prioritas untuk mengatasi faktor faktor yang berpengaruh tersebut.
Data dari AMP ditingkat Kabupaten/Kota diharapkan akan dapat digunakan
untuk proses audit ditingkat Propinsi yang menghasilkan kebijakan tingkat tinggi
melalui mekanisme.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memantau bayi yang beresiko tinggi dengan penyakit,agar terciptanya
derajat Kesehatan yang tinggi untuk bayi.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini resiko tinggi pada bayi baru lahir
b. Terlaksananya pemantauan bayi dengan resiko tinggi
c. Terlaksananya tindak lanjut dengan masalah yang di temukan.
F. Sasaran
Sasaran kunjungan bayi resiko tinggi adalah bayi resiko tinggi yang ada di wilayah
kerjanya.
1 Kunjungan V V V V V V V V V V
bayi resiko
tinggi
Mengetahui,
UPT Kepala Puskesmas Leces Koodinator Pelayanan KIA