Anda di halaman 1dari 2

Nama : Retno Listianing Pratiwi

NIM : 202210631013272
Regu : KMD Penggalang

Sejarah Pramuka

Gerakan Pramuka Indonesia berasal dari konsep


scouting yang dikembangkan oleh Lord Baden Powell
di Inggris pada tahun 1907. Baden Powell
menerapkan metode kepramukaan kepada 21 orang
pemuda selama perkemahan di Pulau Brownsea.
Pengalamannya ini ditulisdalam buku "Scouting for Boys" yang menjadi dasar
perkembangan gerakan kepramukaan, termasuk di Indonesia.
Pada tahun 1950-1960, organisasi kepanduan tumbuh pesat di Indonesia, namun
beberapa di antaranya berafiliasi dengan partai politik, yang bertentangan dengan
prinsip dasar dan metode kepramukaan. Untuk mengoptimalkan peran kepanduan
dalam mendukung pembangunan bangsa dan memperkuat persatuan dan kesatuan,
Presiden Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961 membubarkan organisasi kepanduan di
Indonesia dan membentuk satu gerakan pendidikan kepanduan tunggal yang
dinamakan GERAKAN PRAMUKA. Gerakan Pramuka didirikan melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 pada tanggal 20 Mei 1961.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada publik pada tanggal 14
Agustus 1961 setelah Presiden Republik Indonesia mengangkat Baden Powell sebagai
Bapak Pandu Sedunia pada tanggal 14 Agustus 1920. Tanggal 14 Agustus kemudian
ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka. Namun, perkembangan
Gerakan Pramuka mengalami pasang surut, dan pada peringatan Hari Ulang Tahun
Gerakan Pramuka ke-45 pada tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo
Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Upaya
revitalisasi ini termasuk pemantapan organisasi dan pada akhirnya dihasilkan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Sementara itu, secara global, sejarah kepramukaan dimulai ketika Baden Powell
menulis buku "Scouting for Boys" pada awal tahun 1908. Buku tersebut menjadi dasar
berdirinya organisasi kepramukaan untuk laki-laki yang dikenal dengan sebutan Boy
Scouts. Pada tahun 1912, atas bantuan adik perempuannya, Agnes, didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides. Sejak itu, kepramukaan terus
berkembang dengan berbagai kegiatan, termasuk Jambore Dunia yang pertama
diselenggarakan pada tahun 1920 di London. Setiap beberapa tahun sekali, Jambore
Dunia diadakan di berbagai negara untuk mengumpulkan pramuka dari seluruh dunia.
Dalam sejarahnya, Dewan Internasional Pramuka (World Organization of the
Scout Movement) dibentuk pada tahun 1920 dengan kantor pusatnya di London,
kemudian dipindahkan ke Ottawa, Kanada, dan akhirnya ke Geneva, Swiss. Selain itu,
terdapat kantor kawasan di beberapa negara untuk memfasilitasi kegiatan dan
pertemuan pramuka.
Sejak berdirinya, Biro Kepramukaan Sedunia (World Scout Bureau) telah
dipimpin oleh beberapa kepala biro yang berasal dari berbagai negara. Biro
Kepramukaan Sedunia untuk Putra memiliki kantor kawasan di beberapa negara,
sementara Biro Kepramukaan Sedunia untuk Putri bermarkas di London dengan kantor
kawasan di berbagai wilayah.

Anda mungkin juga menyukai