Anda di halaman 1dari 9

ORGAN GERAK

HEWAN DAN MANUSIA

Essential question

Apakah semua hewan memiiliki cara bergerak yang sama?

Our Goals Mengidentifikasi alat gerak hewan vertebrata dan avertebrata


Mengidentifikasi nama tulang pada rangka manusia
Menjelaskan fungsi rangka manusia
Menjelaskan kelainan tulang dan cara menjaga kesehatan tulang
Menjelaskan jenis-jenis otot dan sendi dan fungsinya

A. Organ Gerak Hewan


Hewan memiliki organ gerak yang dapat dikelompokkan berdasarkan penyusun tulang
belakangnya. Kelompok tersebut dibagi menjadi 2 jenis hewan, yaitu vertebrata dan
avertebrata. Berikut penjelasannya :

Vertebrata Avertebrata

Merupakan hewan yang memiliki susunan Merupakan hewan yang tidak memiliki
tulang belakang. susunan tulang belakang.
Hewan vertebrata meliputi kelompok hewan Hewan avertebrata meliputi kelompok
mamalia, aves, reptil, amfibi, dan pisces. hewan serangga dan Molusca (hewan
bertubuh lunak).
Contoh hewan:
Mamalia : Kelinci, sapi, kambing, rusa,
Contoh hewan:
harimau, kuda, paus, lumba-lumba, dan
Serangga : Belalang, kupu-kupu,
lain-lain.
semut, lebah, capung, dan lain-lain
Aves : Burung gereja, burung hantu,
Molusca : Siput, cacing, kerang,
burung elang, burung kakatua, ayam,
cumi-cumi, gurita, dan lain-lain
bangau, dan lain-lain.
Reptil : Buaya, kadal, ular, kura-kura,
komodo, dan lain-lain.
Pisces : Ikan koi, ikan badut, ikan mas,
ikan salmon, ikan hiu, dan lain-lain.
B. Alat Gerak Hewan
Setiap hewan memiliki cara gerak yang berbeda sesuai organ yang dimiliki. Alat gerak ini digunakan
hewan untuk berpindah tempat. Berikut adalah beberapa alat gerak yang digunakan hewan.

1.Kaki

Bagi sebagian besar hewan, kaki digunakan untuk berjalan, berlari, atau melompat. Contoh
hewannya adalah kucing, sapi, kuda, kura-kura, kadal, buaya, dan bangau.
Mari, cermati hewan berikut ini!

2. Sirip

Hewan yang menggunakan sirip sebagai alat gerak adalah kelompok ikan. Contoh hewannya
adalah ikan hiu, ikan salmon, ikan badut, dan ikan koi. Beberapa hewan mamalia air juga
bergerak menggunakan sirip seperti paus dan lumba-lumba.
Mari, cermati hewan berikut ini!

3. Sayap

Alat gerak ini biasanya ditemukan pada hewan-hewan yang bisa terbang seperti nyamuk,
lalat, lebah, kupu-kupu, burung elang, dan sebagainya. Pada burung, ukuran sayap yang
makin besar akan meningkatkan kemampuan burung untuk terbang dan mengudara. Selain
ukuran, bentuk sayap juga mempengaruhi kemampuan terbang burung.
Mari, cermati hewan berikut ini!

4. Otot

Beberapa hewan yang tidak memiliki organ gerak seperti tangan, kaki, sayap, atau ekor
akan menggunakan otot-otot tubuhnya untuk bergerak. Seperti yang dilihat pada
pergerakan ular, cacing tanah, dan siput.
Mari, cermati hewan berikut ini!
5. Tentakel

Tentakel adalah organ tubuh hewan yang umumnya dapat memanjang dan lentur. Biasanya
tentakel dimiliki oleh hewan avertebrata atau tidak memiliki tulang belakang, seperti cumi-
cumi, gurita, ubur-ubur, dan anemon laut.
Mari, cermati hewan berikut ini!

Setelah mempelajari alat gerak hewan berdasarkan penyusun tulang belakangnya, kita
jadi semakin tahu bahwa setiap hewan memiliki organ penyusun yang berbeda-beda.
Organ gerak membantu hewan untuk membuat gerakan agar dapat bertahan hidup.
Seperti bergerak untuk mencari makanan dan menghindar dari serangan musuh.

Let's Try! Kelompokkan hewan berikut ini ke dalam kelompok vertebrata dan
avertebrata! Kemudian, tentukan alat geraknya!
a. lumba-lumba b. Belalang

c. Kura-kura d. Siput

C. Organ Gerak Manusia


Berdasarkan fungsinya, organ gerak manusia dapat terbagi menjadi 2, yaitu organ gerak pasif
dan organ gerak pasif. Rangka adalah organ gerak pasif. Sedangkan otot dan sendi adalah organ
gerak aktif.

1. Rangka
Manusia

Rangka memiliki banyak peran bagi kehidupan manusia. Beberapa fungsi


rangka adalah untuk memberikan bentuk tubuh, menegakkan tubuh, melindungi
organ, dan tempat melekatnya otot yang ada di dalam tubuh. Rangka juga
sebagai tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk dalam sumsum
tulang. Sumsum tulang ini terletak di rongga bagian dalam tulang.
Rangka manusia terdiri dari :
a. Tengkorak
b. Rangka badan
c. Rangka alat gerak
a. Tengkorak

Tengkorak adalah tulang yang menyusun bagian kepala.


Berikut fungsi tengkorak :
Melindungi organ dalam yaitu otak
Melindungi organ panca indra, yaitu :
hidung, telinga, mata, dan lidah
Membentuk struktur wajah

b. Rangka Badan

Rangka badan merupakan susunan tulang yang membantu membentuk dan


menyeimbangkan tubuh. Penyusun rangka badan terdiri dari :
Tulang rusuk dan dada
Tulang gelang panggul
Tulang bahu
Tulang belakang

Mari, amati setiap gambar penyusun rangka badan disertai fungsinya berikut ini!

Fungsi tulang dada dan rusuk :


Melindungi organ dalam yaitu
jantung dan paru-paru
Menyeimbangkan bentuk tubuh
Menopang tubuh

Fungsi tulang bahu :


Membantu menghubungkan antara tulang
belakang, dada dan rusuk, dan anggota gerak.

Fungsi tulang gelang panggul :


Melindungi organ dalam, seperti usus pada
tulang gelang panggul
Fungsi tulang belakang :
Menegakkan tubuh
Tempat melekatnya sistem saraf yang
menghubungkan ke saraf pusat yaitu otak
Menjaga keseimbangan tubuh

c. Rangka Alat Gerak

Fungsi rangka alat gerak atas dan bawah


: Menopang badan dan sebagai alat
gerak
Menjaga keseimbangan alat gerak
tubuh

Kita telah mempelajari fungsi tulang bagi manusia, salah satunya sebagai penyangga tubuh. Oleh
karena itu, peranannya sangat penting bagi kelangsungan aktivitas manusia.

2. Sendi

Sendi adalah alat gerak aktif, karena sendi


menghubungkan dua tulang sehingga
memungkinkan terjadinya gerakan.
Mari, cermati jenis-jenis sendi berikut ini!
Gambar dan Nama Sendi Arah Gerakan Letak

a. Sendi Engsel
Hubungan antara
tulang paha dan
Memungkinkan 1
tulang kering
arah gerakan
Antara tulang lengan
atas dan hasta
b. Sendi Peluru

Memungkinkan Hubungan antara


gerakan ke segala arah tulang gelang panggul
dan tulang paha

c. Sendi Putar

Memungkinkan arah
Pada tulang atlas (leher)
gerakan berputar

d. Sendi Pelana

Memungkinkan 2 arah Hubungan antara


gerakan telapak tangan dan
ibu jari

3. Otot

Otot berperan sebagai alat gerak aktif. Karakteristik otot


adalah mampu memanjang, memendek dan kembali ke ukuran
semula setelah berkontraksi dan berekstensi.

Pada otot rangka, terdapat otot bisep dan trisep. Saat lengan
bawah mengangkat, maka otot bisep akan merasakan
kontraksi dan otot trisep berelaksasi.
Saat lengan bawah menarik siku, maka otot bisep memanjang
atau mengalami relaksasi. Sedangkan, otot trisep akan
memendek atau mengalami kontraksi.
Berdasarkan letak, karakterisitik, dan cara kerjanya, otot dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : otot rangka.
otot jantung, dan otot polos.

Gambar dan Nama Otot Letak Cara Kerja

a. Otot Rangka (Otot Lurik)

Di bawah sistem saraf


Melekat pada rangka sadar sehingga cepat
bereaksi dan cepat lelah

b. Otot Jantung

Tidak di bawah sistem


Melekat pada
saraf sadar sehingga
organ jantung
tidak cepat lelah

c. Otot Polos

Melekat pada organ Tidak di bawah sistem


dalam seperti usus, saraf sadar sehingga
lambung, pembuluh tidak cepat lelah
darah.

D. Macam-Macam Kelainan Tulang


Tulang dapat mengalami kelainan jika kekurangan zat-zat penyusunnya, pola atau gaya hidup yang
kurang sehat atau pun dikarenakan cedera. Berikut adalah beberapa macam kelainan tulang pada
manusia.

1. Rakhitis

Rakhitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak. Gangguan ini


berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk tulang.
Penyebab : Kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D,
magnesium, fosfor atau kalsium.
Gejala :
1. Nyeri di tulang belakang, tungkai, dan panggul
2. Tulang kaki berbentuk X atau O
3. Mudah mengalami patah tulang akibat tulang rapuh/lunak Normal Bentuk O Bentuk X
4. Tubuh yang pendek karena pertumbuhan tulang terhambat
5. Pertumbuhan gigi terhambat/gigi mudah berlubang
2. Osteoporosis

Osteoporosis adalah pengeroposan tulang atau penurunan kepadatan


massa tulang secara berkelanjutan.
Penyebab : Kekurangan vitamin D dan kalsium pada tulang.
Gejala : Seiring berkurangnya kepadatan tulang, penderita
osteoporosis bisa mengalami :
1. Mudah mengalami patah tulang
2. Nyeri punggung
3. Postur badan yang bungkuk

3. Skoliosis

Skoliosis merupakan salah satu kelainan pada tulang belakang yang


melengkung ke samping seperti huruf C atau S.
Penyebab : Kebiasaan posisi duduk yang tidak tepat, infeksi tulang,
dan gangguan syaraf.
Gejala : Merasakan ketidaknyamanan pada punggung maupun saat
melakukan gerakan. Jika gejala semakin parah, akan menyebabkan
gangguan pernapasan dan jantung.

4. Kifosis

Kifosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang


menyebabkan bentuk tulang belakang menjadi bungkuk.
Penyebab: Kebiasaan posisi duduk yang membungkuk dan
cedera tulang belakang.
Gejala :
1. Postur tubuh yang bungkuk
2. Nyeri pada punggung
3. Perbedaan tinggi bahu kanan dan kiri

5. Lordosis

Lordosis merupakan kelainan bentuk tulang punggung yang


melengkung ke dalam secara berlebihan, sehingga menyebabkan
posisi tubuh tampak membusung.
Penyebab : Kebiasaan posisi duduk yang tidak tepat, kelebihan
berat badan (obesitas), dan osteoporosis.
Gejala : Penderita lordosis akan mengalami keterbatasan gerakan
pada sekitar leher dan punggung, dan badan terasa lemah.
D. Cara Menjaga Kesehatan Tulang

Alat gerak atau tulang yang memiliki peran penting di dalam


aktivitas manusia, tentu saja perlu kita jaga kesehatannya. Berikut
ini beberapa cara menjaga kesehatan tulang:
Makan atau minum yang mengandung kalsium misalnya susu.
Olahraga secara rutin
Berjemur di bawah sinar matahari pagi di antara pukul 08.00 -
10.00 karena sinar matahari pagi dapat membuat tubuh kita
menghasilkan vitamin D yang bermanfaat bagi tulang
Berhati-hati saat sedang bermain yang melibatkan aktivitas fisik
dan berkendara.

Let's Try!
Setelah mempelajari organ gerak manusia, cobalah untuk
menjawab pertanyaan berikut ini!
1. Jelaskan perbedaan antara alat gerak pasif dan gerak aktif!
2. Tuliskan beragam cara yang dapat kamu lakukan untuk
menjaga kesehatan organ gerakmu!

Referensi Materi :
Buku ESPS IPA Kelas 5
Internet

Anda mungkin juga menyukai