Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman


01 1/2
038/Farm/
HK.01.10/
RSUDCIL

Ditetapkan,

Standar Tanggal Terbit DIREKTUR


Prosedur
Operasional 05 Agustus 2022
drg. Evi Marni Nasril,MKM
NIP. 197001291999032002
Pelayanan Resep Pasien Rawat Inap adalah alur pelayanan obat
Pengertian
dan alat kesehatan kepada pasien rawat inap
Untuk kelancaran dan ketepatan pelayanan pada pasien rawat inap
Tujuan
dalam proses penyembuhannya
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing Nomor 204
Kebijakan
Tahun 2022 Tentang Kebijakan Layanan Farmasi
1. Resep ditulis oleh DPJP atau dokter jaga. Resep diantar oleh
Prosedur
petugas ruang perawatan ke Apotek Rawat Inap
2. Resep diterima oleh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK),
selanjutnya dilakukan telaah resep berdasarkan “7 tepat” yaitu
tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara
pemberian, tepat waktu pemberian, tepat dokumentasi dan
waspada efek samping obat.
3. Bila resep tidak jelas Apoteker/TTK melakukan konfirmasi ke
petugas perawatan (perawat/dokter jaga), jika petugas
perawatan tidak dapat memberikan informasi yang jelas,
Apoteker langsung menghubungi DPJP
4. Bila obat yang ditulis dokter tidak ada di instalasi farmasi tetapi
masih memiliki padanannya, apoteker menghubungi dokter
untuk mengkonfirmasi substitusi obat sesuai ketersediaannya di
instalasi farmasi. Apabila DPJP menyetujui substitusi obat maka
apoteker akan menuliskan nama obat tersebut di resep.
5. TTK menginput obat dan jumlah sesuai dengan resep yang
diberikan,
PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen Revisi Halaman


01 2/2
038/Farm/
HK.01.10/
RSUDCIL

6. TTK memberi etiket yang mencantumkan nama pasien, tanggal


pengemasan, nama obat dan aturan pakai obat.
7. Obat yang perlu diracik (dibuat dalam bentuk puyer atau kapsul)
atau obat sirup kering yang perlu dilarutkan disiapkan oleh TTK.
8. Obat dalam sediaan sirup, penulisan aturan pakai dibuat dalam
satuan mL atau sendok takar (contoh: 5 mL).
9. TTK yang bertugas di bagian kemas membubuhkan paraf pada
slip transaksi di kolom “Siapkan”.
10. Setelah selesai dikemas obat diserahkan ke apoteker bagian
penyerahan untuk dicek ulang apabila sudah sesuai petugas
membubuhkan nama di kolom “Cek”.
11. Untuk obat yang ditunggu obat langsung diberikan ke petugas
perawatan yang menunggu penyiapan obat. Petugas perawatan
yang mengambil obat memberi paraf dan nama petugas pada
kolom yang tersedia. Apoteker atau TTK yang memberikan obat
membubuhkan paraf pada slip transaksi kolom “Serah”.
12. Pemberian obat ke pasien dilakukan oleh perawat yang
bertanggung jawab terhadap pasien tersebut

Unit Terkait 1. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai