Prosedur Operasional 05 Agustus 2022 drg. Evi Marni Nasril,MKM NIP. 197001291999032002 Pelayanan Resep Pasien Rawat Inap adalah alur pelayanan obat Pengertian dan alat kesehatan kepada pasien rawat inap Untuk kelancaran dan ketepatan pelayanan pada pasien rawat inap Tujuan dalam proses penyembuhannya Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cilincing Nomor 204 Kebijakan Tahun 2022 Tentang Kebijakan Layanan Farmasi 1. Resep ditulis oleh DPJP atau dokter jaga. Resep diantar oleh Prosedur petugas ruang perawatan ke Apotek Rawat Inap 2. Resep diterima oleh Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK), selanjutnya dilakukan telaah resep berdasarkan “7 tepat” yaitu tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat waktu pemberian, tepat dokumentasi dan waspada efek samping obat. 3. Bila resep tidak jelas Apoteker/TTK melakukan konfirmasi ke petugas perawatan (perawat/dokter jaga), jika petugas perawatan tidak dapat memberikan informasi yang jelas, Apoteker langsung menghubungi DPJP 4. Bila obat yang ditulis dokter tidak ada di instalasi farmasi tetapi masih memiliki padanannya, apoteker menghubungi dokter untuk mengkonfirmasi substitusi obat sesuai ketersediaannya di instalasi farmasi. Apabila DPJP menyetujui substitusi obat maka apoteker akan menuliskan nama obat tersebut di resep. 5. TTK menginput obat dan jumlah sesuai dengan resep yang diberikan, PELAYANAN RESEP PASIEN RAWAT INAP
No. Dokumen Revisi Halaman
01 2/2 038/Farm/ HK.01.10/ RSUDCIL
6. TTK memberi etiket yang mencantumkan nama pasien, tanggal
pengemasan, nama obat dan aturan pakai obat. 7. Obat yang perlu diracik (dibuat dalam bentuk puyer atau kapsul) atau obat sirup kering yang perlu dilarutkan disiapkan oleh TTK. 8. Obat dalam sediaan sirup, penulisan aturan pakai dibuat dalam satuan mL atau sendok takar (contoh: 5 mL). 9. TTK yang bertugas di bagian kemas membubuhkan paraf pada slip transaksi di kolom “Siapkan”. 10. Setelah selesai dikemas obat diserahkan ke apoteker bagian penyerahan untuk dicek ulang apabila sudah sesuai petugas membubuhkan nama di kolom “Cek”. 11. Untuk obat yang ditunggu obat langsung diberikan ke petugas perawatan yang menunggu penyiapan obat. Petugas perawatan yang mengambil obat memberi paraf dan nama petugas pada kolom yang tersedia. Apoteker atau TTK yang memberikan obat membubuhkan paraf pada slip transaksi kolom “Serah”. 12. Pemberian obat ke pasien dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien tersebut