2411420066
A. Tabel
Latar 5 Agustus 1962, 58 tahun silam, tepat hari ini, Marilyn Monroe meregang
nyawa di usia 36. Seperti yang dilaporkan oleh New York Mirorr (6/8/1962),
dugaan kuat kematiannya adalah ia bunuh diri dikamarnya dengan menegak 50
tablet obat tidur. Daya tarik atas kematian Marilyn tak kalah besar dengan
pamornya di dunia hiburan. Dengan banyaknya dugaan, teori konspirasi pun mulai
bermunculan. Mulai dari dugaan bahwa ia dibunuh oleh pembantunya, Eunice
Murray, sampai dengan dugaan pembunuhan berencana yang melibatkan lingkaran
keluarga Kennedy.
Tak bisa dipungkiri, petualangannya dalam urusan asmara pun
mengantarakan Marilyn pada banyak kontroversi. Selain dari pengalaman
perceraiannya berkali-kali, Salah satu kontroversi terbesarnya adalah ketika ia
menjalin hubungan dengan presiden John F Kennedy yang membuat geger Gedung
Putih lantas menjadi skandal besar di Amerika Serikat. Tak hanya dengan John,
Marilyn pun terlibat hubungan asmara dengan kedua saudara John, yakni Bobby
dan Jack Kennedy. Bahkan konon Marilyn akan mengungkap perselingkuhan tiga
pejabat AS itu dengan dirinya, yang kemudian kabar tersebut membuat gusar
keluarga Kennedy. Bahkan di Indonesia sendiri sempat beredar rumor bahwa
Marilyn pernah dekat dengan presiden Soekarno.
Penutup Agaknya Warhol membuat karya ini sebagai bentuk kekaguman dan
penghormatan terkhirnya kepada Marilyn Monroe. Mengingat Warhol yang begitu
gandrung akan budaya populer dengan pemikiran cemerlangnya tentang seni yang
sampai hari ini masih terasa pengaruhnya.
B. Peta Konsep
Lukisan
Karya
Seniman
Marilyn Manroe
Marilyn Manroe
Pelukis Andy Warhol
Selebriti
Kematian
Kontroversi
C. Essay
Dulu saya selalu memiliki imajinasi besar sebagai remaja yang masih muda, dengan ide-ide
yang muncul di kepala saya, tetapi ide-ide itu biasanya hanyalah hal-hal yang mengacak yang sebagian
besar berasal dari desain-desain atau kartun yang saya lihat di televisi, internet maupun media sosial.
Lalu dengan menggambar memberikan saya ruang yang besar di mana saya bisa melepaskan ide-ide
tersebut ke sepotong kertas. Dalam lubuk hati saya, sebenarnya saya tidak benar-benar memiliki
motivasi yang jelas untuk menggambar, dan kemampuan menggambar saya pun sangat buruk. Tetapi
seperti yang saya katakan di awal tadi, saya mempunyai ide-ide yang mengacak yang ada di kepala
saya dan saya merasa harus menuangkanya ke dalam bentuk media entah itu digital,kertas atau yang
lain-lain. Lalu saya memilih media digital yaitu Fotografi untuk menuangkan ide-ide yang ada di pikiran
saya. Pertama saya pikir cara itu adalah cara yang sulit karena sangat berbeda dari kartun atau hal-hal
yang saya liat di televisi,internet maupun media sosial.
Setelah saya menjadi mahasiswa seni rupa, saya mulai melihat bagaimana fotografi itu bisa
menjadi media penyalur ide yang menarik dibandingkan dengan kartun atau desain-desain yang saya
lihat di internet maupun televisi. Sebelumnya, pengertian fotografi sendiri itu merupakan media seni
yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan media seni lainnya. Foto dapat kita
pergunakan untuk membuat sesuatu yang tadinya biasa saja menjadi sebuah karya visual yang
berbeda dan lebih menarik. Seperti cabang seni lainnya, fotografi juga memperhatikan berbagai hal
seperti aspek teknis dan dukungan perlatan, yang juga diperkaya dengan adanya ekspresi, makna, dan
fungsi. Fotografi pada awalnya dimaksudkan sebagai alat untuk mencapai proporsi yang tepat saat
melukis, tapi kemudian fotografi muncul sebagai media dengan sendirinya, tumbuh dari waktu ke
waktu dan menunjukan eksistensinya.
Saya kemudian mulai menyadari bahwa fotografi dapat benar-benar menjalin koneksi dengan
pembaca secara visual. Fotografi memberikan saya rasa seperti melarikan diri dari kenyataan karena
saya merasa saya berada di dunia yang berbeda. Ini memberikan saya pengalaman yang bagus tentang
apa kehidupan, petualangan, tindakan dan percintaan dan lain-lain. Fotografi menginspirasi saya
untuk mengambil minat serius dalam menjadi mahasiswa seni rupa, karena saya ingin seni saya dapat
memberi orang lain perasaan yang ingin saya sampaikan.
Saya percaya menjadi mahasiswa seni rupa dapat menawarkan lingkungan di mana saya dapat
membangun pondasi dalam seni saya sendiri dan menjelajahi lebih dalam tentang seni terutama
dibidang fotografi. Saya memiliki ambisi dan dedikasi yang dibutuhkan untuk berkembang di bidang
fotografi dan saya bisa merasakan kegembiraan yang bisa mendasari saya untuk belajar lebih jauh.
Menjadi mahasiswa seni rupa adalah kesempatan yang saya cari.