Anda di halaman 1dari 8

Kelima slide trsebut didesain dalam format PPT dengan masing-masing berisi: 1.

Latar-
belakang, pengertian/deskrispi gerakan atau aliran seni; 2. Tokoh-tokoh penting (4 tokoh
utama) beserta biografi singkat; 3. Contoh karya (4 karya penting dengan 1 tokoh ditampilkan
beserta 1 karya); 4 & 5. Analisis karakter masing-masing karya (4 karya contoh).

SLIDE 1
(latar belakang, pengertian/deskripsi Gerakan atau aliran seni)

Latar Belakang
Aliran pop art pertama kali diperkenalkan oleh Lawrence Alloway seorang pria
kelahiran Inggris yang merupakan seorang kurator asal  Museum N.Y. Gaugenheim.
Aliran ini adalah pergerakan yang menentang ide bahwa karya seni harus selalu
didasari oleh sesuatu yang bernilai agung seperti seni klasik atau abstrak. Spesifiknya,
pop art menentang gerakan abstrak ekspresionisme yang membuat seni seakan
harus sulit dicerna dan hanya orang-orang tertentu saja yang memahaminya.

Pengertian
Pop art adalah aliran seni yang yang menggunakan sesuatu yang populer sebagai
tema atau konsep yang digunakan dalam karyanya. Banyak yang mengira bahwa pop
art adalah seni populer karena pop sendiri dalam nama aliran ini berasal dari
kata popular.  Padahal bukan karyanya yang populer, namun subjek yang
diangkatnya yang populer.

Deskripsi
Gaya pop art juga terhitung berbeda dan terkadang menggunakan teknik yang
disepelekan dan dianggap bukan seni. Cetak sablon, membuat karya dengan teknik
gambar sehari-hari (doodling) hingga tidak malu untuk menggunakan teknologi
(seperti OHP dan rugos) untuk menyelesaikan karyanya. Jadi, bukan hanya objek atau
subjeknya saja yang populer. Caranya berkarya juga dibawa ke ranah kehidupan
sehari-hari yang jauh lebih nyata di era modern.
SLIDE 2
(tokoh2 penting (4 tokoh) beserta biografi singkat)

1. Andy Warhol

Ia merupakan tokoh yang paling berpengaruh dan paling terkenal dalam sejarah
perkembangan pop art. Sebelum menginjakkan kakinya di dunia seni murni ia adalah
ilustrator komersial yang sukses dan mendapatkan bayaran tinggi di New York.

2. Roy Lichtenstein

Roy Lichtenstein merupakan salah satu seniman Pop


Art Amerika pertama yang mencapai popularitas
tinggi, bahkan sebelum Andy Warhol. Ia juga menjadi
salah satu Seniman Pop Art yang boleh dikatakan
penangkal petir untuk kritik gerakan ini. gaya Pop
yang matang baru ia dapatkan pada tahun 1961, dan
terinspirasi oleh komik.

3. James Rosenquist

James Rosenquist terkenal dengan lukisan kolase


yang kolosal dengan fragmen gambar yang
disandingkan satu sama lain secara misterius.
Gambar yang di kolase sebagian besar diambil dari
iklan dan media massa. Selama enam dekade,
Rosenquist terus menciptakan lukisan-lukisan
provokatif yang ukuran kanvasnya terhitung sangat
besar. Relevansi karyanya bergantung pada
keterlibatan dia dan khalayak masyarakat dalam isu-isu ekonomi, politik, lingkungan,
dan ilmiah saat itu.

4. Claes Oldenburg
Oldenburg adalah seniman Pop yang bereksperimen dengan berbagai efek
pemindahan, objeknya terkatung-katung antara kenyataan patung dan
lukisan. Objek-objek yang disusunnya terdiri dari berbagai benda-benda
seperti hamburger raksasa hingga model mesin cuci dan alat pengocok telur.

5. Wedha Abdul Rasyid

Wedha telah berkarya dalam dunia ilustrasi sejak tahun 1970-an. Pada tahun 1990-
an, beliau kemudian mencoba cara mengambar baru yang menggunakan aliran
kubisme yang membuat wedah menjadi seniman yang dikenal sebagai pencipta
WPAP (Wedha Pop Art Potrait) atau FMB (Foto Marak berkotak), dan berkat jasanya
ini ia dijuluki sebagai bapak ilustrasi indonesia.
SLIDE 3
(Contoh karya (4 karya penting dengan 1 tokoh ditampilkan beserta 1 karya)

1. Karya Andy
Warhol
Ciri khasnya
adalah
penggunaan
media cetak
sablon untuk
membuat
lukisannya.
Subjek dan
objek ikonik
atau khasnya
meliputi: kaleng sup campbell, berita koran, dan tentu saja Marilyn
Monroe.
2. Karya Roy Lichtenstein
Roy Lichtenstein mendasarkan karyanya pada buku komik. Lichtenstein
mengambil frame gambar yang kecil dengan pola titik-titik warnanya, kemudian
membesarkannya menjadi gambar yang monumental.
Lichtenstein juga menerapkan proses mekanik dalam seni periklanan

(Drowning Girl 1963)

3. Karya James Rosenquist

Rosenquist membuat kolase menggunakan gambar yang dipotong dari konteks aslinya yang
ia adaptasikan agar sesuai dengan skala monumental dalam gaya foto-realistis.
Seperti yang dijelaskan Rosenquist, "Wajah itu dari poster kampanye Kennedy. Saya sangat
tertarik saat itu pada orang-orang yang mengiklankan diri mereka sendiri. Mengapa mereka
memasang iklan tentang diri mereka sendiri? Jadi itu wajahnya. Dan janjinya adalah setengah
dari Chevrolet dan sepotong kue basi. "

4. Karya Claes Oldenburg

(spoonbridge and Cherry, tahun 1988)

Claes Oldenburg selalu focus berkarya dengan menjadikan item sehari-hari disajikan
dalam skla yang diperbesar yang membalikkan hubungan tradisional penonton dan
objek.
SLIDE 4
(Contoh Analisis karakter masing-masing karya (4 karya contoh).

1. Karakteristik karya Andy Warhol

Andy Warhol menjadi identik dengan seni Pop Amerika. Karya Warhol mencirikan
banyak aspek gerakan, seperti obsesi terhadap selebriti, pengulangan gambar, dan
penggunaan iklan sebagai materi pokok.
2. Karakteristik karya Roy Lichtenstein

Artis Pop Amerika ikonik lainnya adalah Roy Lichtenstein. Dikenal karena penggunaan
warna primer dan garis besar yang berani, gaya khas Lichtenstein merujuk pada buku komik
yang menjadi sumber sebagian besar materi sumber awalnya. Bahkan dalam seri karya
selanjutnya, Lichtenstein menggunakan titik-titik Ben-Day untuk membangkitkan gaya
komik di kanvas dan pahatannya.

SLIDE 5
(Contoh Analisis karakter masing-masing karya (4 karya contoh).

3. Karakteristik karya James Rosenquist

James Rosenquist terkenal karena lukisan kolase kolosalnya dari gambar-gambar


fragmentaris yang disandingkan secara misterius yang sebagian besar dipinjam dari iklan dan
media massa. Selama enam dekade Rosenquist menciptakan lukisan besar dan provokatif,
yang relevansinya terus bergantung pada keterlibatan mereka dengan masalah ekonomi,
politik, lingkungan, dan ilmiah saat ini.
4. Karakteristik karya Claes Oldenburg

Claes Oldenburg telah menjadi raja sei pahat pop art sejak awal 1961. Beliau
membuat “patung lembut” yang dipuji sebagai ekspresi pahatan pertama dalam seni
popart. Karya terus berkembang dan fokusnya tetap teguh yaitu menjadikan item
sehari-hari yang disajikan dalam skala yang diperbesar yang membalikkan hubungan
tradisional antara penonton dan objek. Karya menunjukkan kepada kita betapa
kecilnya kita, dan berfungsi sebagai kendaraan untuk wawasannya yang cerdas,
jenaka, kritis, dan sering kali sangat lucu tentang budaya Amerika selama setengah
abad terakhir.

Anda mungkin juga menyukai