Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENDEKATAN DALAM
PEMBELAJARAN IPA SD/MI

Disusun oleh:

1. Alvina Rahmayanti (06010720003)


2. Miftakhul Jannah (06010720010)

Dosen Pengampu:
Raden Syaifuddin, M.Pd.

UIN SUNAN AMPEL SURABAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil Alamin berkat rahmat dan karunia yang maha
pengasih lagi maha penyayang, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pendekatan dalam Pembelajaran IPA SD/MI” ini dengan tepat waktu,
dimana sebuah makalah yang diperuntukkan bagi mahasiswa sebagai materi
pendalaman dalam mempelajari mata kuliah, Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menunjukkan kita pada
jalan yang benar yakni agama Islam.

Melalui makalah ini, diharapkan agar mahasiswa dapat memahami dan


memberikan pemahaman mengenai “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)” dengan mudah. mengingat bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah
yang sangat penting untuk membekali Mahasiswa PGMI sebelum praktek
mengajar.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Raden Syaifuddin, M.Pd.,


selaku dosen mata kuliah Pembelajarn IPA yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kepada kita semua

Kami menyadari dalam proses penyusanan makalah ini tentu tak lepas
dari tantangan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak pertama,
Pak Raden Syaifuddin, M.Pd., yang telah membimbing kami dan membenahi
makalah ini, dan kedua kepada penulis yang berkaitan dengan mata kuliah ini.
Dengan buku-buku yang diterbitkan itu, mempermudah kami dalam mencari
rujukan dan referensi untuk dijadikan bahan makalah ini. Terimakasih banyak
kami haturkan.

Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun apabila terdapat


kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan. Amin.

Surabaya, 10 April 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

BAB 1................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang........................................................................................................4

B. Rumusan masalah...................................................................................................5

C. Tujuan makalah......................................................................................................5

BAB 2................................................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................................6

A. Pendekatan Inkuiri..................................................................................................6

B. Pendekatan Nilai ....................................................................................................7

C. Pendekatan Histori..................................................................................................8

D. Pendekatan Lingkungan.........................................................................................8

E. Pendekatan Sains teknologi dan Masyarakat ( STM).............................................9

BAB 3..............................................................................................................................12

PENUTUPAN.................................................................................................................12

A. Kesimpulan...........................................................................................................12

B. Saran.....................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

IPA merupakan pengetahuan yang secara rasional dan objektif mempelajari tentang
alam semesta dengan segala isinya (Djumhana, 2009). Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
dapat diartikan sebagai kegiatan mengamati fenomena-fenomena alam serta berbagai proses
yang terjadi di dalamnya. Namun ternyata hal tersebut tidak berjalan sesederhana yang kita
pikirkan sepenuhnya. IPA berhubungan erat dengan keteraturan dan sistematika yang terjadi
di alam, Berbagai pengetahuan di dalamnya diperoleh melalui observasi serta berbagai
macam eksperimen panjang yang berkelanjutan dan saling melengkapi satu sama lain.
Pendidikan IPA di sekolah dasar bertujuan agar siswa menguasai pengetahuan, fakta,
konsep, prinsip, proses penemuan, serta memiliki sikap ilmiah, yang akan bermanfaat bagi
siswa dalam mempelajari diri dan alam sekitar. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mencari tahu dan berbuat sehingga mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.
Filosofi IPA sebagai cara untuk mencari tau yang berdasarkan pada observasi.
Dengan demikian, pengetahuan dalam IPA merupakan hasil observasi yang disimpulkan
berdasarkan hasil obervasi. Kebenaran harus dibuktikan secara empiris berdasarkan observasi
atau eksperimen. Pengembangan pembelajaran IPA yang menarik, menyenangkan, layak,
sesuai konteks, serta didukung oleh ketersediaan waktu, keahlian, sarana dan prasarana
merupakan kegiatan yang tidak mudah untuk dilaksanakan.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA antara lain adalah
pendekatan inkuiri, Pendekatan Nilai, Pendekatan Histori, pendekatan Lingkungan dan
pendekatan Sains teknologi dan Masyarakat (STM). Berikut adalah beberapa pendekatan
yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA.

4
B. Rumusan masalah

1. Bagaimana Pendekatan Inkuiri Di pembelajaran IPA SD/MI?


2. Bagaimana Pendekatan Nilai Di Pembelajaran IPA SD/MI?
3. Bagaimana Pendekatan Hustory Di Pembelajaran IPA SD/MI?
4. Bagaimana Pendekatan Lingkungan Di Pembelajaran IPA SD/MI?
5. Bagaimana Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) di Pembelajaran
MI/SD?

C. Tujuan makalah

1. Untuk Pendekatan Inkuiri di pembelajaran IPA SD/MI


2. Untuk mengetahui Pendekatan Nilai di Pembelajaran IPA SD/MI
3. Untuk mengetahui Pendekatan History di Pembelajaran IPA SD/MI
4. Untuk mengetahui Pendekatan Lingkungan di Pembelajaran IPA SD/MI
5. Untuk mengetahui Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM) di
Pembelajaran MI/SD

5
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pendekatan inkuiri
Pada sebuah proses pembelajaran seorang guru perlu menerapkan sebuah
pendekatan yang dapat mengarahkan siswa untuk berperan secara aktif dan menggali
potensi yang ada pada dirinya seendiri sehingga siswa dapat mengembangkan
keterampilan proses sains seperti mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi,
mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan.1
Salah satu model pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa untuk
mengkonstruk sendiri pengetahuannya adalah model inkuiri. Pendekatan inkuiri
merupakan unsur pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning
(CTL).pembelajaran Pendekatan dengan CTL adalah konsep belajar yang membantu
guru dalam mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yangdimilikinya
dengan peberapannya dalam kehidupan sehari hari.2
Pendekatan CTL ini pada dasarnya bisa diterapkan dalam kurikulum apa saja,
bidang apa saja dan bagaimanapun keadaanya, namun paling tepat adalah dalam
pembelajaran sains dikarenakan materi dalam sains merupakan dunia nyata dan
kontekstual yang mereka alami setiap hari dengan demikian inti dari pendekatan CTL
adalah keterkaitan setiap materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.
a. Tujuan pendekatan inkuiri
1. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan
memproses bahan pelajarannya.
2. Mengurangi ketergantungan peserta didik pada guru untuk
mendapatkan pengalaman belajarnya.
3. Melatih peserta didik menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar yang tidak ada habisnya.

1
Juhji, PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI
TERBIMBING.vol.2,jurnal penelitian dan pembelajaran ipa,2016,hal 61
2
Purniadi putra, Penerapan Pendekatan Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA untuk Mengembangkan Karakter
Siswa di SDN 01 Kota Bangun, vol 3,jurnal madrasah ibtidaiyah, 2017,hal 34

6
4. Memberi pengalaman belajar seumur hidup3.
b. Kelemahan dan kelebihan pendekatan inkuiri
Adapun kelebihannya yaitu :
1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir bagaimana cara
memecahkan masalah dan menggunakan kemampuan untuk hasil
akhir,
2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan,
mencari jawaban dan menyimpulkan atau memproses keterangan
dengan pendekatan inkuiri dapat dikembangkan seluas-luasnya,
3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat
mengembangkan pendidikan demokrasi,
4. Melatih siswa mengembangkan sikap kritis terhadap masalah yang
muncul dalam kehidupan siswa sehari-hari yang berkaitan dengan
sains,
5. Mengembangkan sikap bertanggung jawab terhadap hasil
pembelajaran baik dalam suatu kelompok maupun secara individu.

Adapun kelemahannya yaitu :


1. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri memerlukan kecerdasan anak
yang tinggi, sebab apabila anak kurang cerdas hasilnya akan kurang
efektif,
2. Pendekatan ini tidak cocok diterapkan pada kelas-kelas rendah4

B. Pendekatan Nilai

Pendekatan nilai adalah suatu pendekatan yang menggunakan metode tugas dan
diskusi untuk memberikan kesempatan pada siswa menghubungkan, mengekspresikan,
atau mengkomunikasikan, menilai gagasan dan perasaan mereka terhadap isu atau
masalah yang sedang dihadapi, yaitu permasalahan yang dimuat dalam lembaran-
lembaran nilai bentuk format standar.
Kelebihan dari pendekatan nilai adalah :
a. Mengetahui sejauh mana siswa memahami tentang materi yang diajarkan
dilihat dari hasil tugas.

3
Binti muakhirin, PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN INKUIRI PADA
SISWA SD,jurnal ilmiah guru,2014, hal 54
4
Purniadi putra, Penerapan Pendekatan Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA untuk Mengembangkan Karakter
Siswa di SDN 01 Kota Bangun, vol 3,jurnal madrasah ibtidaiyah, 2017,hal 34

7
b. Kekurangan dari pendekatan nilai adalah terrkadang lembaran tugas yang
diberikan seharusnya dikerjakan secara individu, tetapi siswa bisa saja melihat
dan menyalin tugas temannya.

C. Pendekatan Histori/ Sejarah

Yang dimaksud dengan pendekatan historis adalah meninjau suatu permasalahan


dari sudut tinjauan sejarah, dan menjawab permasalahan serta menganalisisnya dengan
menggunakan metode analisis sejarah. Sejarah atau histori adalah studi yang berhubungan
dengan peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lalu yang menyangkut kejadian atau
keadaan yang sebenarnya.

Pendekatan sejarah dalam pembelajaran IPA mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lalu


b. Isi pelajaran IPA dikaitkan dengan sejarah dan penerapannya
c. Penyusunan bahan ajar berkisar pada suatu tema atau topik yang bersangkutan dengan
topik.
Keunggulan pendekatan sejarah, sebagai berikut:
Ilmu kimia tumbuh dan berkembang berdasarkan eksperimen – eksperimen yang telah
dilakukan oleh ilmuwan. Untuk mengikuti perkembangan ilmu IPA yang sangat pesat,
belajar sejarah IPA merupakan kegiatan yang membantu untuk pembentukan
pengetahuan IPA berdasarkan penemuan – penemuan terdahulu.
Dari pendekatan sejarah, siswa dapat mengembangkan pikirannya untuk mengetahui
lebih jauh tentang apa yang telah dilakukan ilmuwan terdahulu. Selain itu, siswa dapat
mengambil teladan tentang keuletan dan ketekunan dari ilmuwan dalam melakukan
penelitian dan adanya keinginan untuk meju walaupun banyak rintangan dan hambatan
dalam hidupnya.

Kelemahan pendekatan sejarah, sebagai berikut:


Penggunan secara berlebihan dapat mengakibatkan siswa terlalu berpandangan
kebelakang, sehingga dapat menghambat imajinasi untuk pengembangan ilmu kimia
dimasa yang akan datang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam
merencanakan pembelajaran dengan pendekatan sejarah:
a. Sejarah yang akan diajarkan harus dinyatakan secara tegas dan lengkap
b. Sejarah yang akan disampaikan harus sesuai dengan materi yang disampaikan
c. Guru harus kaya bacaan tentang sejarah ditemukannya konsep – konsep IPA

D. Pendekatan lingkungan
strategi pembelajaran yang menggunakan lingkungan adalah salah satu strategi
yang mendorong siswa agar belajar tidak tergantung dari apa yang ada dalam buku
yang merupakan pegangan guru. Konsep pembelajaran ini berangkat dari belajar

8
kontekstual dengan lebih mengedepankan bahwa hal yang perlu dipelajari terlebih
dahulu oleh siswa adalah apa yang ada pada lingkungannya.5
Pendekatan lingkungan adalah mengajarkan IPA dengan cara pandang bahwa
mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan
secara bijaksana dengan memahami faktor politis, ekonoms, sosial budaya, ekologis,
yang mempengaruhi manusia dalam memperlakukan lingkungan tersebut. Pada
pendekatan ini, pembelajaran dikembangkan dengan menggunakan lingkungan
sebagai sumber belajar, untuk mengembangkan sikap peduli dan mencintai
lingkungan, dan untuk mengembangkan ketrampilan meneliti lingkungan6
Pembelajaran ipa di sekolah dasar difokuskan dalam pemberian pengalaman
belajar langsung melaui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan
sikap ilmiah. Sehinggah sebagai seorang guru kita harus bisa memilih pendekatan
yang dapat membetikan kesempatan dalam memberikan pengalaman belajar langsung
melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
Pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan motivasi belajar dan
hasil belajar selain itu pendekatan lingkungan dapat mengurangi kejenuhan dengan
keadaan ruang kelas di sekolah, ini menjadi faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Gagne (Dahar:2010) berpendapat
bahwa belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan lingkungan, namun yang paling
besar pengaruhnya adalah lingkungan individu seseorang. Lingkungan individu
seseorang meliputi lingkungan rumah, geografis, sekolah, dan berbagai lingkungan
sosial. Berbagai lingkungan itulah yang akan menentukan apa yang akan dipelajari
oleh seseorang7
E. Pendekatan sains teknologi masyarakat (STM)
istilah sains teknologi masyarakat (STM) dalam bahasa inggris disebut sains
technology society (sts), science technology society and enivirontment (STSE) atau
sains teknologi lingkungan dan masyarakat. Sains teknologi masyarakat (STM)
merupakan pendekatan terpadu antara sains,teknologi,dan isu yang ada di masyarakat.
Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang
cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu mengambil keputusan penting
5
Hamzah B.uno, nurdin mohammad,BELAJAR DENGAN PENDEKATAN PAIKEM:pembelajaran
aktif,inovatif,lingkungan,kreatif,efektif,menarik,jakarta,PT Bumi aksara,hal 11
6
Inti sukawati, Meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam melalui pendekatan lingkungan pada
siswa sekolah dasar,vol 10,jurnal penelitian dan kajian pendidikan islam,2020 hal 20
7
Erwinsya satria, PENDEKATAN LINGKUNGAN DENGAN KIT IPA SEQIP UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN
PROSES ILMIAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA,vol 3, jurnal AKRAB JUARA,2018,hal 06

9
tentang masalah masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan
dengan keputusan yang telah diambilnya.8
Berdasarkan pengertian STM sebagaimana diungkapkan di bagian sebelumnya, maka
dapat diungkapkan bahwa yang menjadi tujuan pendekatan STM ini secara umum
adalah agar para peserta didik mempunyai bekal pengetahuan yang cukup sehingga ia
mampu mengambil keputusan pentihg tentang masalah-masalah dalam
masyarakat dan sekaligus dapat mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan
yang diambilnya. maka dapat disederhanakan bahwa STM dikembangkan dengan
tujuan sebagai berikut.9
1. Peserta didik mampu menghubungkan realitas sosial dengan topik
pembelajaran di dalam kelas
2. Peserta didik mampu menggunakan berbagai jalan/ perspektif untuk
mensikapi berbagai isu/ situasi yang berkembang di masyarakat
berdasarkan pandangan ilmiah
3. Peserta didik mampu menjadikan dirinya sebagai warga masyarakat yang
memiliki tanggung jawab sosial.
Selain itu dalam pendekatan sains teknologi masyarakat ada beberapa prinsip
yang harus dimunculkan, yaitu (Susanto, 2014:270):
1. peserta didik melakukan identifikasi terhadap persoalan dan dampak yang
ditimbulkan dari persolan tersebut muncul di sekitar lingkungan
2. menggunakan sumber daya local untuk mencari informasi yang dapat
digunakan dalam penyelesaian persoalan yang telah berhasil
dimidentifikasi
3. memfokuskan pembelajaran pad akibat yang ditimbulkan oleh STM bagi
peserta didik
4. pandangan bahwa pemahaman tentang kontens STM lebih berharga dari
sekedarampu mengerjakan soal
5. adanya penekanan pada ketrampilan proses yang dapat digunakan peserta
didik untuk menyelesaikan soal sendiri
6. adanya penekanan pada kesadaran berkarir

8
Roni faslah,pendekatan sains teknologi masyarakat (STM) dalam pembelajaran,vol 9,eoni sains,2013,hal 99
9
Sabar nurohman, PENERAPAN PENDEKATAN SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT (STM) DALAM PEMBELAJARAN
IP A SEBA GAi UPA YA PENINGKATAN LIFE SKILLS PESERTA DIDIK.vol2,jurnal ilmiah pembelajaran,2006,hal 68-
69

10
7. memberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman tentang aturan hidup
bermasyarakat yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
telah diidentifikasi.

Dengan menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat diharapkan


peserta didik memiliki kepekaan terhadap lingkungan. sikap ini akan terbina oleh
kegiatan yang dilaksanakan selama pembelajaran dan akhirnya peserta didik akan
menggemari untuk ikut aktif berkiprah dalam lingkungan10.

10
Sutaryono, Fitria Dwi Prasetyaningtyas,penanaman sikap inspiratif melalui pendekatan sains teknologi
masyarakat,vol 10,jurnal pendidikan dan kebudayaan,2020,hal 181

11
BAB 3

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pendekatan pembelajaran adalah ide atau prinsip cara memandang dalam menentukan
kegiatan pembelajaran. bebebrapa pendekatan yang di gunakan dalam pembelajaran
IPA misalnya Pendekatan Inkuiri, Pendekatan Nilai, Pendekatan Histori, Pendekatan
Lingkungan, dan pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM).
Pendekatan inkuiri merupakan unsur pendekatan pembelajaran contextual
teaching and learning (CTL). Pendekatan nilai adalah suatu pendekatan yang
menggunakan metode tugas dan diskusi untuk memberikan kesempatan pada siswa
menghubungkan, mengekspresikan, atau mengkomunikasikan, menilai gagasan dan
perasaan mereka terhadap isu atau masalah yang sedang dihadapi, yaitu permasalahan
yang dimuat dalam lembaran-lembaran nilai bentuk format standar. Pendekatan historis
adalah meninjau suatu permasalahan dari sudut tinjauan sejarah, dan menjawab
permasalahan serta menganalisisnya dengan menggunakan metode analisis sejarah.
strategi pembelajaran yang menggunakan lingkungan adalah salah satu strategi yang
mendorong siswa agar belajar tidak tergantung dari apa yang ada dalam buku yang
merupakan pegangan guru. Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan
peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu mengambil
keputusan penting tentang masalah masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan
sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.

B. Saran

Dengan adanya berbagai teori yang telah diuraikan diharapkan lebih meningkatkan
pengetahuan tentang pendektan pembelajaran Dalam Pembelajaran IPA SD/MI. Hal
tersebut ditujukan agar guru lebih mengetahui pendekatan-pendekatan yang cocok
digunakan dalam pembelajaran di kelas. Dengan senantiasa belajar dan mencari literatur,
guru dapat belajar mengetahui Pendekatan-pendekatan dalam pembelajaran IPA.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ansori. “Pembelajaran IPA SD.” Universitas Muhammadiyah Mataram 3, no. April (2015):
49–58.

Djojosoediro, Wasih. “Hakikat Ipa Dan Pembelajaran IPA SD” (2017): 15–60.
Heri Sulistyanto, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas.
Hal.7

Kiswanti, H. (2013). Peningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif


Tipe Picture and Picture pada Siswa Kelas II SD Negeri Bawen 05. Skripsi Universitas
Negeri Semarang.[Online]. Tersedia: https://www. google. com/url.

Nur Kumala, Farida. 2016. Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.Malang: Ediide Infografika.
Nurjannah, Siti. 2016. Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA SD (E-Learning).

Widiastuti, N. L. G. K. (2018). Pendidikan IPA SD. Modul. Dwijendra.


Widodo, A. Dkk (2008) Pendidikan IPA di SD, Bandung : UPI Press

13

Anda mungkin juga menyukai