Anda di halaman 1dari 15

Makalah tentang Memahami Desain Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu:
Sulthon Mas’ud, S. Ag., M. Pd. I

Disusun Oleh:

Kelompok 6
Alifa Feby Nur Aini (06010720002)
Zuzun Ana Saputri (06020720020)
Achmad Haqqul Yaqin (06020720021)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
MARET 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat serta karunia-
Nya kami masih diberi kesempatan untuk menuntaskan makalah ini dalam sebaik-baiknya
tanpa ada halangan dan kekurangan suatu apapun. Tidak lupa sholawat dan salam kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, mudah- mudahan kita bisa dipertemukan bersama
dengan Beliau di akhirat nanti, Allahuma Aaamiiin.
Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah, Kami Dapat Menyelesaikan Makalah dengan judul
“Memahami Desain Proposal Penelitian Tindakan Kelas”. Dalam penyusunan makalah ini kami
dibimbing oleh Bapak Sulthon Mas’ud, S. Ag., M. Pd. I, selaku dosen pengampu mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas dan juga tidak kerja sama dan doa dari berbagai pihak. Maka dari itu
penulis menghaturkan banyak terima kasih yang sebesar- besarnya kepada orang yang terdapat
di dekat penulis yang sudah menolong dalam doa.
Penulis menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam penyusunan Makalah ini. Sebab
itu penulis mengharapkan anjuran serta kritik yang membangun selaku pedoman di masa
mendatang. Hingga penulis dengan penuh mengungkapkan rasa syukur untuk
mempersembahkan makalah ini yang nantinya bisa berguna untuk semua orang.

Surabaya, 21 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................................................2

B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Masalah dan Langkah Tindakan....................................................................................................4

B. Metode Penelitian........................................................................................................................7

C. Indikator Pencapaian Pembelajaran...........................................................................................10

D. Sistematika Rancangan Proposal Penelitian Tindakan Kelas.......................................................11

E. Rumusan Proposal Pendidikan yang diamati..............................................................................12

BAB III PENUTUP....................................................................................................................................12


A. Kesimpulan.................................................................................................................................12

B. Kritik dan Saran...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................13

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru profesional adalah guru yang dapat menguasai bidangnya dan terampil
dalam menyampikan bidang ilmu tersebut kepada peserta didik serta memiliki
kepribadian yang dapat dicontoh oleh masyaraat di lingkunagn sekolah. Untuk dapat
meningkatkan keahlian dalam kegiatan pembelajaran, guru harus terus mengevaluasi
setiap kegiatan dan belajar melalui berbagai cara, sa;ah satunya dengan melakukan
penelitian. Dalam ranah pendidikan, kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan
calon guru adalah melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan pekerjaan seorang guru
adalah sebuah profesi yang menuntut peningkatan pengetahuan dan kerampilan yang
terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu penelitian yang
sering dilakukan oleh guru yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian pembelajaran
berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memcahkan masalah-masalah
pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran
serta mencoba inovasi baru terkait pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan.1 Penelitian tindakan kelas memiliki peranan yang sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila dapat diimplementasikan
dengan baik. Dalam hal ini, guru mencoba dengan sadar untuk mengembangkan
kemampuann dalam mencari serta memcahkan permasalahan pembelajaran. Dalam
melakukan penelitian tindakan kelas tentunya guru dan calon guru harus memahami
desain proposal penelitian tindakan kelas. Dengan begitu penulis akan membahas
lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas terdapat beberapa
permasalahan, antara lain:
1. Apa saja masalah yang timbul di lapangan dan bagaimana tindakan yang diambil.

1
Wijaya, Candra. PENELITIAN TINDAKAN KELAS Melejitkan Kemampuan Penelitian Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru. Edisi Pert. ed. Rusydi Ananda. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.
2
2. Apa saja metode penelitian yang dapat digunakan.
3. Apa saja indikator capaian pembelajaran.
4. Bagaimana sistematika rancangan proposal penelitian tindakan kelas.
5. Bagaimana rumusan proposal penelitian pendidikan yang diamati.

C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah:
1. Apa saja masalah yang timbul dan bagaimana langkah tindakan yang diambil.
2. Apa saja metode penelitian yang dapat digunakan.
3. Apa saja indikator capaian pembelajaran.
4. Bagaimana sistematika rancangan proposal penelitian tindakan kelas.
5. Bagaimana rumusan proposal penelitian pendidikan yang diamati.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah dan Langkah Tindakan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak hanya mengungkapkan penyebab dari
permasalahan pembelajaran yang di temukan di lapangan seperti kesulitan belajar siswa,
tetapi juga memberikan solusi untuk memecahkan masalah itu dengan melakukan
tindakan lanjut untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Oleh karena itu
dalam penelitian tindakan kelas terdapat tiga hal yang penting dalam pelaksanaannya,
yaitu:
1. Kegiatan refleksi (evaluasi) dilakukan berdasarkan pada pertimbangan yang
rasional, menggunakan teori yang relevan dan valid dengan tujuan melakukan
perbaikan tindakan dalam upaya memceahkan permasalahan yang timbul.
2. Penelitian tindakan kelas mengikutsertakan guru dan siswa secara aktif dalam
berbagai Tindakan.
3. Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan
seksama dan secara praktis sehingga sesuai dengan praktik pembelajaran. 2

Adapun langkah-langkah yang harus ditembuh secara urut dalam menentukan pokok
permasalahan yaitu:
1. Penetapan fokus permasalahan

Sebelum menetapkan atau merumuskan suatu permasalahan, perlu menumbuhkan


sikap dan keberanian untuk mempertanyakan. Baik tentang kualitas proses dan hasil
pembelajaran yang sudah dicapai. Skap tersebut digunakan untuk menumbuhkan
keinginan peneliti untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Karakteristik masalah
yang layak diangkat untuk PTK secara umum sebagai berikut:
 Masalah yang ditemukan menunjukkan suatu kesenjangan antara teori dan
fakta empirik yang timbul dalam proses pembelajan. Jika hal nii terjadi,

2
Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. Hal. 20-25). REFERENSI (GP Press

Group).

4
tentunya timbul rasa simpati dari guru atas terjadinya kesenjangan, adanya
niat untuk mengurangi hal tersebut dan bekerjasam adengan siswa serta
masyarakat yang ada diskolah.3
 Adanya kemungkinan untuk mencari alternatif solusi untuk memecahkan
masalah tersebut melalui tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh peneliti.
 Masalah yang timbul memungkinkan untuk diidentifikasi faktor-faktor
penyebabnya. Faktor tersebut menjadi dasar atau landasan untuk menentukan
alternatif solusi.
2. Perencanaan tindakan
Setelah masalah dirumuskan secara operasional, tindakan selanjutnya yaitu
merumuskan alternatif tindakan yang diambil. Alternative tersebut dapat
dirumuskan ke dalam bentuk hipotesis atau dugaan sementara mengenai
perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Perencanaan tindakan
memanfaatkan secara optimal teori yang relevan dan pengalaman yang diperoleh
di masa lampau dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tahapan-tahapan
perencanaan tindakan yaitu sebagai berikut:
 Menentukan cara yang akan dilakukan untuk memperoleh jawaban berupa
rumusan hipotesis tindakan. Biasanya diawali dengan menetapkan berbagai
alternative tindakan pemecahan masalah, lalu memilihi tindakan yang
paling akurat danmemberikan hasil terbaik yang dapat dilakukan guru.
 Menentukan cara yang efektif untuk menguji hipotesis tindakan dengan
menjabarkan indikaor-indikator keberhasilan dan instrument pengumpulan
data yang digunakan untuk menganalisis indikator keberhasilan tersebut.
 Membuat secara rinci rancangan tindakan yang akan dilalui, meliputi
bagian isi mata pelajaran dan bahan belajarnya, merancang strategi
pemeblajaran sesuai dengan tindakan yang dipilih, serta menetapkan
indikator ketercapaian dan menyusun instrument pengumpulan data.
3. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan merancang strategi dan skenario
pembelajaran. Pada saat guru melakukan penelitian tindakan kelas, umumnya
3
Rusydi Ananda. (2015). PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Cetakan Pertama). Citapustaka Media.
5
dilakukan dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk
menyelesaikan beberapa pokok pembahasan dan mata pelajaran tertentu. Contoh
aspek-aspek rencana tindakan yang akan dilakukan pada peneltian adalah sebagai
berikut:
 Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalaam pembelajaran mata
pelajaran X untuk pokok pembahasan A, B, C dan seterusnya.
 Format tugas berupa pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok
pembahasan. Tentukan ketua kelompok oleh anggota kelompok. Guru
kelompok bertugas untuk membagi topik pembahasan secara acak dan
dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
 Kegiatan kelompok dilakukan antara lain mengumpulkan bacaan, melalui
diskusi antar anggota kelompok dan saling memahami materi, setelah itu
menuliskan hasil diksui di buku tugas lalu diresnetasikan.
 Presentasi dilakukan masing-masing kelompok secara bergantian dengan
menyajkan hasil kerjanya di depan kelas, peran guru disini sebagai
moderator, melakukan diskusi dan tanya jawab, serta menarik kesimpilan
sebagai hasil pembelajaran.
 Jenis data yang dikumpulkan berupa makalah kelompok, lembar kerja
kelompok, siswa yang aktif serta tidak aktif dalam diskusi, serta hasil belajar
sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
4. Pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data dapat dilakukan seara bersamaan [ada saat
pelaksanan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan berlangsung.
Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat shal-hal yang diperlukan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format observasi dan penilaian
yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitaif (hasil tes,
hasil kusi, presnesi, nilai tugas). Selain itu juga dapat menggunakan data kualitatif
yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang
dilakukan. Data yang dikumpulkan kiranya dicek kembali untuk mengetahui tingkat
keabsahannya. Terdapat berbagai teknik yang dapat dilakukan, yaitu teknik

6
triangulasi dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan data lain.
Data tersebut juga diperlukan analisis lebih lanjut untuk memudahkan penggunaan
dan penarikan kesimpulan.
5. Refleksi (analisis dan interpretasi)
Pada tahap refleksi dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh atas tindakan
yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dan melakukan
evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Kegiatan refleksi pada
penelitian ini mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan
atas tindakan yang telah hdilakukan. Jika timbul permasalahan dalam proses
refleksi maka dilakukan proses kajian ulang melalui siklus berikutnya meliputi
perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permaslahan
yang dihadapi dapat teratasi.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian memiliki keterkaitan dengan prosedur, teknik, alat, serta desain
penelitian yang digunakan. Desain penelitian tersebut tentunya harus berksinambungan
dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Metode penelitian menggambarkan rancangan
penelitian yang meliputi sistematika yang harus dilalui, waktu penilaian, sumber data, serta
cara yang digunakan untuk mengolah/menganalisis data. Dalam penelitian, terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
1. Peneltiian Historis yang digunakan untuk membuat rekontruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif.
2. Penelitian deskripstif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara akurat, factual,
dan sistematis berdasrkan fakta dan sifat populasi di suatu daerah.
3. Penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan
atau perubahan dari fungsi tertentu.
4. Penelitian kasus atau lapangan bertujuan untuk mempelajari secara terperinci
mengenai latar belakang keadaan terkini dan interaksi objek dengan lingkungannya.
5. Peneltiian korelasional bertujuan untuk mengkaji hubungan antara variasi suatu faktor
dengan variasi faktor lain berdasarkan pada koefisiensi korelasi.

7
6. Peneltiian eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
hubngan sebab-akibat dengan melakukan control/kendali.
7. Penelitian eksperimental semu bertujan untuk mengkaji kemungkinan hubungan
sebab akibat dalam kondisi yang tidak memungkinkan adanya control/kendali, tetapi
dapat diperoleh informasi pengganti bagi keadaan dengan pengendalian.
8. Penelitian kausal-komparatif bertujua untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat, tetapi tidak dengan eksperimen, melainkan dengana pengamatan
terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, yang digunakan sebagai
pembanding.
9. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan baru atau
pendekatan baru dan diaplikasikan langsung serta dikaji hasilnya.

Metode Penelitian berdasarkan Jenis dan Analisisnya


1. Penelitian Kuantitatif
Menurut Robert Donmoyer (dalam Norjanah:2014), penelitian kuantittaif adalah
pendekatan-pendekatan terhadap kajian empiris untuk mengumpulkan, menganalisis,
dan menampilkan data dalam bentuk angka dan bukan naratif. Penelitian ini dilakukan
apabila ingin memperoleh hasil yang akurat karena mengandalkan perhitungan. Salah
satu contoh penerapan metode kuantitaif yaitu untuk mengetahui perbedaan
efektivitas model pembelajaran konvensional dalam upaya meningkatkan prestasi
derta kualitas belajar mata pelajaran di suatu sekolah.
2. Penelitian Kuantitaif
Penelitian ini biasanya dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai suatu
fenomena yang akan mengkontruksi suatu teori yang berhubungan dengan fenomena
tersebut. Hasil dari penelitian yang menggunakan metode ini berupa narasi.
Contohnya yaitu penelitian menganai nilai-nilai yang terdapat dalam suatu buku dan
kelayakan sebagai media pembelajaran sastra di suatu jenjang sekolah.
3. Penelitian Gabungan
Penelitian gabungan merupakan metode peneltiian dengan memadukan antara
penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Contohnya yaitu penelitian yang

8
berupa angka, kemudia dijabarkan menggunakan bentuk narasi yang berupa
wawancara dengan narasumber.

Metode Penelitian Berdasarkan Teknik yang digunakan


1. Penelitian Survei
Metode Penelitiian survey adalah metode penelitian yang digunakan pada sebuah
populasi yang besar maupun kecil. Data yan dipelajari berupa sampel dari populasi
yang sudah ditentukan, kemudia akan ditemukan kejadian-kejadian relative,
distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel secara sosiologis maupun
psikologis
2. Penelitian sejarah
Metode penelitian ini berkaitan dengan analisis secara logis mengenai kejasian-
kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber data yang tersedia sangat
beragam, baik dari informan yang terkait langsung hingga dokumentasi yang
berkenaan dengan kejadian tersebut. Tujuan dari metode ini yaitu untuk
mengkontruksikan kejadian-kejaidan di masa lampau secara objektif dan
sistematis. Salah satu contonya yaitu studi rekontruksi pengajaran ejaan di
Indonesia 50 tahun terakhir.

Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan


1. Penelitian Dasar
Metode penelitian ini biasanya digunakan bagi pengembangan suatu ilmu
pengetahuan yang diarhakan pada pengembangan teori untuk memunculkan
sebuah teori baru. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui, menjelaskan, dan
mempredikdi fenomena-fenomena yang terjadi di kehidupan manusia alam
maupun sosial. Salah satu contoh dari peneltiian ini yaitu penelitian dasar yang
berhubungan dengan bidang psikologi dan pendidikan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi sikap dan perilaku manusia. Hasil dari penelitian tersebut
akan digunakan sebagai landasan dalam pengembangan sikap untuk mengubah
perilaku melalui proses pendidikan
2. Penelitian Terapan
9
Metode penelitian ini merupakan metode yang hasilnya dapat secara langsung
diterapkan untuk memecahkan masalah yang tengah dihadapi. Penelitian ini
biasanya digunakan untuk meguji manfaat dari teori-teori ilmiah sekaligus
mengetahui keterkaitan empiris dan analisis dan bidang studi tertentu. Salah
satu contoh peneltiian terapan yang berkaitan dengan pendidikan yaitu
bagaimana upaya untuk meningkatkan minat baca siswa dengan menguji teori
ilmiah tentang faktor-fakto pengaruh motivasi siswa untuk belajar.
3. Penelitian Evaluatif
Metode penelitian ini juga merupakan bagian dari penelitian terapan, namun
lebih terfokus pada kegiatan untuk mengukur keberhasilan suatu program,
produk atau kegiatan tertentu. Penelitian ini umunya dilakukan oleh suatu unit
lembaga terntentu. Salah satu contihnya yaitu mengenai kualitas guru pada
waktu sebelum dan sesudah mengikuti program profesi.

C. Indikator Pencapaian Pembelajaran


Perumusan indikator disesuaikan dengan Tindakan dalam pengukuran melalui
observasi/pengamatan didalam kelas khususnya pada penelitian Tindakan kelas. Biasanya
penggunaan indikator dilakukan dengan kata kerja operasional pada teori Taksonomi
Bloom. Pengukuran teori ini mencakup aspek afektif, kognitif maupun psikomotorik.
Penggunaan rumusannya didasarkan pencapaian yang ditunjukkan didalam kompetensi
dasar (KD). Sehingga umumnya indikator pencapaian pembelajaran dijadikan sebagai
acuan penilaian disetiap mata pelajaran khususnya tingkat SD/MI.
Di sisi lain, terdapat hal-hal yang penting dalam mendukung indikator pencapaian
pembelajaran agar harapan yang diinginkan dapat tercapaikan secara menyeluruh.
Melalui ketentuan perumusan ABCD (Audience, Behaviour, Conditions, dan Degree) di
dalam Tujuan pembelajaran sebagai tonggak dan tolak ukur siswa yang dikembangkan
dari Indikator Pencapaian pembelajaran. Tanpa adanya tujuan dari Pembuatan Indikator
yang dirancang, maka tidak akan berhasil rancangan yang disusun dalam proposal
peneliian Tindakan kelas.

10
Keduanya saling mengikat dan dijadikan sebagai bahan acuan arah proses siswa
dalam melakukan pembelajaran dan mengukur hasil pembelajaran berdasarkan aspek
sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan. Di dalam proposal penelitian Tindakan kelas,
indikator ini diukur dari keberhasilan perlakuan evaluasi dari yang digunakan dalam
pelaksanaan Penelitian yang ditetapkan sehingga nantinya mempermudah dalam
melakukan Tindakan evaluasi melalui penelitian ini.4

D. Sistematika Rancangan Proposal Penelitian Tindakan Kelas


Bagian Depan, memuat:
1. Halaman Judul (Cover )
2. Lembar Pengesahan
3. Daftar Isi

Bagian Inti, memuat:


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian.
D. Manfaat Hasil Penelitian
E. Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORETIK


A. Kajian Teoretik (memuat hasil penelitian yang relevan dan kajian pustaka)
B. Hipotesis Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN


A. Lokasi dan Waktu Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Desain/Rancangan Tindakan Penelitian
1. Perencanaan
2. Implementasi Tindakan
3. Observasi dan Interpretasi
4. Analisis dan Refleksi
5. Siklus Tindakan
D. Indikator Capaian
E. Instrumen yang Digunakan
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

4
(Slameto, 2015)
11
E. Rumusan Proposal Pendidikan yang diamati
Terlampir

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa desain proposal penelitian tindakan kelas merupakan
model pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui
penelitian yang bersifat kolaboratif dan cyclical. Desain ini menekankan pembelajaran
yang berbasis pada keterlibatan siswa, menyediakan kesempatan untuk meningkatkan
keterampilan pedagogis guru, dan memungkinkan guru untuk mempertimbangkan
pengalaman dan pengetahuan siswa saat merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran.
Rancangan desain ini sebagai solusi dari beberapa masalah yang timbul di lapangan
seperti halnya kurangnya Motivasi terhadap siswa, rendahnya minat belajar, kurangnya
pendekatan dan komunikasi antar guru maupun siswa, serta kurang terampil dalam segala
hal. Dalam menyusun sebuah rancangan tidak asal dalam penyusunanannya namun
diperlukan rancangan yang sistematis dari pendahuluan, kajian teori, metode penelitian,
rencana Tindakan dan pelaksanaan serta dibuktikan beberapa referensi yang akurat dan
jelas.

B. Kritik dan Saran


Berikut beberapa pemaparan pemateri dalam membahas terkait rancangan
desain proposal penelitian Tindakan kelas. Mungkin penulis masih memberikan
penjelasan yang masih bersifat sederhana sehingga kurang memberikan gambaran yang
jelas tentang tujuan dan dampak penelitian Tindakan kelas. Selain itu dalam pemberian
studi kasus masih bersifat umum belum tampak relevan. Mungkin dibalik itu kami telah
memberikan rancangan desain secara detail bagaimana Penyusunan rancangan proposal
penelitian sesungguhnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi peneliti
dalam melaksanaka penelitian Tindakan kelas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. Hal. 20-25). REFERENSI (GP Press Group).

Slameto, S. (2015). Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas. Scholaria : Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, 5(2), 60.

https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015.v5.i2.p60-69

Wijaya, Candra. PENELITIAN TINDAKAN KELAS Melejitkan Kemampuan Penelitian Untuk


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru. Edisi Pert. ed. Rusydi Ananda. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.

Rusydi Ananda. (2015). PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Cetakan Pertama). Citapustaka Media.

13

Anda mungkin juga menyukai