Makalah Desain Penilitian Tindakan Kelas - Kelompok 6
Makalah Desain Penilitian Tindakan Kelas - Kelompok 6
Dosen Pengampu:
Sulthon Mas’ud, S. Ag., M. Pd. I
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Alifa Feby Nur Aini (06010720002)
Zuzun Ana Saputri (06020720020)
Achmad Haqqul Yaqin (06020720021)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................2
A. Latar Belakang..............................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Masalah dan Langkah Tindakan....................................................................................................4
B. Metode Penelitian........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................13
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru profesional adalah guru yang dapat menguasai bidangnya dan terampil
dalam menyampikan bidang ilmu tersebut kepada peserta didik serta memiliki
kepribadian yang dapat dicontoh oleh masyaraat di lingkunagn sekolah. Untuk dapat
meningkatkan keahlian dalam kegiatan pembelajaran, guru harus terus mengevaluasi
setiap kegiatan dan belajar melalui berbagai cara, sa;ah satunya dengan melakukan
penelitian. Dalam ranah pendidikan, kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan
calon guru adalah melakukan penelitian. Hal ini dikarenakan pekerjaan seorang guru
adalah sebuah profesi yang menuntut peningkatan pengetahuan dan kerampilan yang
terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu penelitian yang
sering dilakukan oleh guru yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian pembelajaran
berkonteks kelas yang dilaksanakan untuk memcahkan masalah-masalah
pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran
serta mencoba inovasi baru terkait pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan.1 Penelitian tindakan kelas memiliki peranan yang sangat penting dan
strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila dapat diimplementasikan
dengan baik. Dalam hal ini, guru mencoba dengan sadar untuk mengembangkan
kemampuann dalam mencari serta memcahkan permasalahan pembelajaran. Dalam
melakukan penelitian tindakan kelas tentunya guru dan calon guru harus memahami
desain proposal penelitian tindakan kelas. Dengan begitu penulis akan membahas
lebih lanjut dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas terdapat beberapa
permasalahan, antara lain:
1. Apa saja masalah yang timbul di lapangan dan bagaimana tindakan yang diambil.
1
Wijaya, Candra. PENELITIAN TINDAKAN KELAS Melejitkan Kemampuan Penelitian Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Guru. Edisi Pert. ed. Rusydi Ananda. Bandung:
Citapustaka Media Perintis.
2
2. Apa saja metode penelitian yang dapat digunakan.
3. Apa saja indikator capaian pembelajaran.
4. Bagaimana sistematika rancangan proposal penelitian tindakan kelas.
5. Bagaimana rumusan proposal penelitian pendidikan yang diamati.
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini adalah:
1. Apa saja masalah yang timbul dan bagaimana langkah tindakan yang diambil.
2. Apa saja metode penelitian yang dapat digunakan.
3. Apa saja indikator capaian pembelajaran.
4. Bagaimana sistematika rancangan proposal penelitian tindakan kelas.
5. Bagaimana rumusan proposal penelitian pendidikan yang diamati.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Masalah dan Langkah Tindakan
Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak hanya mengungkapkan penyebab dari
permasalahan pembelajaran yang di temukan di lapangan seperti kesulitan belajar siswa,
tetapi juga memberikan solusi untuk memecahkan masalah itu dengan melakukan
tindakan lanjut untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Oleh karena itu
dalam penelitian tindakan kelas terdapat tiga hal yang penting dalam pelaksanaannya,
yaitu:
1. Kegiatan refleksi (evaluasi) dilakukan berdasarkan pada pertimbangan yang
rasional, menggunakan teori yang relevan dan valid dengan tujuan melakukan
perbaikan tindakan dalam upaya memceahkan permasalahan yang timbul.
2. Penelitian tindakan kelas mengikutsertakan guru dan siswa secara aktif dalam
berbagai Tindakan.
3. Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan
seksama dan secara praktis sehingga sesuai dengan praktik pembelajaran. 2
Adapun langkah-langkah yang harus ditembuh secara urut dalam menentukan pokok
permasalahan yaitu:
1. Penetapan fokus permasalahan
2
Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. Hal. 20-25). REFERENSI (GP Press
Group).
4
tentunya timbul rasa simpati dari guru atas terjadinya kesenjangan, adanya
niat untuk mengurangi hal tersebut dan bekerjasam adengan siswa serta
masyarakat yang ada diskolah.3
Adanya kemungkinan untuk mencari alternatif solusi untuk memecahkan
masalah tersebut melalui tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh peneliti.
Masalah yang timbul memungkinkan untuk diidentifikasi faktor-faktor
penyebabnya. Faktor tersebut menjadi dasar atau landasan untuk menentukan
alternatif solusi.
2. Perencanaan tindakan
Setelah masalah dirumuskan secara operasional, tindakan selanjutnya yaitu
merumuskan alternatif tindakan yang diambil. Alternative tersebut dapat
dirumuskan ke dalam bentuk hipotesis atau dugaan sementara mengenai
perubahan yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan. Perencanaan tindakan
memanfaatkan secara optimal teori yang relevan dan pengalaman yang diperoleh
di masa lampau dalam kegiatan pembelajaran. Adapun tahapan-tahapan
perencanaan tindakan yaitu sebagai berikut:
Menentukan cara yang akan dilakukan untuk memperoleh jawaban berupa
rumusan hipotesis tindakan. Biasanya diawali dengan menetapkan berbagai
alternative tindakan pemecahan masalah, lalu memilihi tindakan yang
paling akurat danmemberikan hasil terbaik yang dapat dilakukan guru.
Menentukan cara yang efektif untuk menguji hipotesis tindakan dengan
menjabarkan indikaor-indikator keberhasilan dan instrument pengumpulan
data yang digunakan untuk menganalisis indikator keberhasilan tersebut.
Membuat secara rinci rancangan tindakan yang akan dilalui, meliputi
bagian isi mata pelajaran dan bahan belajarnya, merancang strategi
pemeblajaran sesuai dengan tindakan yang dipilih, serta menetapkan
indikator ketercapaian dan menyusun instrument pengumpulan data.
3. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan merancang strategi dan skenario
pembelajaran. Pada saat guru melakukan penelitian tindakan kelas, umumnya
3
Rusydi Ananda. (2015). PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Cetakan Pertama). Citapustaka Media.
5
dilakukan dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan. Waktu tersebut digunakan untuk
menyelesaikan beberapa pokok pembahasan dan mata pelajaran tertentu. Contoh
aspek-aspek rencana tindakan yang akan dilakukan pada peneltian adalah sebagai
berikut:
Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalaam pembelajaran mata
pelajaran X untuk pokok pembahasan A, B, C dan seterusnya.
Format tugas berupa pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok
pembahasan. Tentukan ketua kelompok oleh anggota kelompok. Guru
kelompok bertugas untuk membagi topik pembahasan secara acak dan
dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan kelompok dilakukan antara lain mengumpulkan bacaan, melalui
diskusi antar anggota kelompok dan saling memahami materi, setelah itu
menuliskan hasil diksui di buku tugas lalu diresnetasikan.
Presentasi dilakukan masing-masing kelompok secara bergantian dengan
menyajkan hasil kerjanya di depan kelas, peran guru disini sebagai
moderator, melakukan diskusi dan tanya jawab, serta menarik kesimpilan
sebagai hasil pembelajaran.
Jenis data yang dikumpulkan berupa makalah kelompok, lembar kerja
kelompok, siswa yang aktif serta tidak aktif dalam diskusi, serta hasil belajar
sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
4. Pengumpulan data
Pada tahap pengumpulan data dapat dilakukan seara bersamaan [ada saat
pelaksanan tindakan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan berlangsung.
Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat shal-hal yang diperlukan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format observasi dan penilaian
yang telah disusun. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitaif (hasil tes,
hasil kusi, presnesi, nilai tugas). Selain itu juga dapat menggunakan data kualitatif
yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang
dilakukan. Data yang dikumpulkan kiranya dicek kembali untuk mengetahui tingkat
keabsahannya. Terdapat berbagai teknik yang dapat dilakukan, yaitu teknik
6
triangulasi dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan data lain.
Data tersebut juga diperlukan analisis lebih lanjut untuk memudahkan penggunaan
dan penarikan kesimpulan.
5. Refleksi (analisis dan interpretasi)
Pada tahap refleksi dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh atas tindakan
yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah terkumpul dan melakukan
evaluasi untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya. Kegiatan refleksi pada
penelitian ini mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan
atas tindakan yang telah hdilakukan. Jika timbul permasalahan dalam proses
refleksi maka dilakukan proses kajian ulang melalui siklus berikutnya meliputi
perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permaslahan
yang dihadapi dapat teratasi.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian memiliki keterkaitan dengan prosedur, teknik, alat, serta desain
penelitian yang digunakan. Desain penelitian tersebut tentunya harus berksinambungan
dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Metode penelitian menggambarkan rancangan
penelitian yang meliputi sistematika yang harus dilalui, waktu penilaian, sumber data, serta
cara yang digunakan untuk mengolah/menganalisis data. Dalam penelitian, terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain:
1. Peneltiian Historis yang digunakan untuk membuat rekontruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif.
2. Penelitian deskripstif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara akurat, factual,
dan sistematis berdasrkan fakta dan sifat populasi di suatu daerah.
3. Penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan
atau perubahan dari fungsi tertentu.
4. Penelitian kasus atau lapangan bertujuan untuk mempelajari secara terperinci
mengenai latar belakang keadaan terkini dan interaksi objek dengan lingkungannya.
5. Peneltiian korelasional bertujuan untuk mengkaji hubungan antara variasi suatu faktor
dengan variasi faktor lain berdasarkan pada koefisiensi korelasi.
7
6. Peneltiian eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan
hubngan sebab-akibat dengan melakukan control/kendali.
7. Penelitian eksperimental semu bertujan untuk mengkaji kemungkinan hubungan
sebab akibat dalam kondisi yang tidak memungkinkan adanya control/kendali, tetapi
dapat diperoleh informasi pengganti bagi keadaan dengan pengendalian.
8. Penelitian kausal-komparatif bertujua untuk menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab-akibat, tetapi tidak dengan eksperimen, melainkan dengana pengamatan
terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, yang digunakan sebagai
pembanding.
9. Penelitian tindakan bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan baru atau
pendekatan baru dan diaplikasikan langsung serta dikaji hasilnya.
8
berupa angka, kemudia dijabarkan menggunakan bentuk narasi yang berupa
wawancara dengan narasumber.
10
Keduanya saling mengikat dan dijadikan sebagai bahan acuan arah proses siswa
dalam melakukan pembelajaran dan mengukur hasil pembelajaran berdasarkan aspek
sikap, pengetahuan, maupun ketrampilan. Di dalam proposal penelitian Tindakan kelas,
indikator ini diukur dari keberhasilan perlakuan evaluasi dari yang digunakan dalam
pelaksanaan Penelitian yang ditetapkan sehingga nantinya mempermudah dalam
melakukan Tindakan evaluasi melalui penelitian ini.4
DAFTAR PUSTAKA
4
(Slameto, 2015)
11
E. Rumusan Proposal Pendidikan yang diamati
Terlampir
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa desain proposal penelitian tindakan kelas merupakan
model pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui
penelitian yang bersifat kolaboratif dan cyclical. Desain ini menekankan pembelajaran
yang berbasis pada keterlibatan siswa, menyediakan kesempatan untuk meningkatkan
keterampilan pedagogis guru, dan memungkinkan guru untuk mempertimbangkan
pengalaman dan pengetahuan siswa saat merencanakan dan mengevaluasi pembelajaran.
Rancangan desain ini sebagai solusi dari beberapa masalah yang timbul di lapangan
seperti halnya kurangnya Motivasi terhadap siswa, rendahnya minat belajar, kurangnya
pendekatan dan komunikasi antar guru maupun siswa, serta kurang terampil dalam segala
hal. Dalam menyusun sebuah rancangan tidak asal dalam penyusunanannya namun
diperlukan rancangan yang sistematis dari pendahuluan, kajian teori, metode penelitian,
rencana Tindakan dan pelaksanaan serta dibuktikan beberapa referensi yang akurat dan
jelas.
12
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (hlm. Hal. 20-25). REFERENSI (GP Press Group).
https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2015.v5.i2.p60-69
Rusydi Ananda. (2015). PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Cetakan Pertama). Citapustaka Media.
13